Anda di halaman 1dari 13

TEKNIK ASEPSIS PERMUKAAN DAN

ALAT-ALAT

DI SUSUN OLEH
KELOMPOK 6
 KASMAWATI HT (PO713261191021)
 MELYSA SLEBES (PO713261191022)
 MIFTAHUL HAERIAH. M (PO713261191023)
 MIRANDA AMIR (PO713261191024)
 NARARIA TRY DEVITA PUTRI N (PO713261181022)
ASEPSIS

Asepsis adalah keadaan bebas dari


mikroorganisme penyebab penyakit. Oleh karena
itu, perlu dilakukan upaya melalui teknik asepsis.
Teknik asepsis/aseptic adalah segala upaya
yang dilakukan untuk mencegah masuknya
mikroorganisme ke dalam tubuh yang
kemungkinan besar akan mengakibatkan infeksi.

Tindakan asepsis ini bertujuan untuk mengurangi


atau menghilangkan mikroorganisme yang
terdapat pada permukaan benda hidup atau benda
mati.
ASEPSIS MEDIS

ASEPSIS

ASEPSIS BEDAH
ANTISEPSIS

Antisepsis adalah upaya pencegahan infeksi


dengan membunuh atau menghambat
pertumbuhan mikroorganisme pada kulit dan
jaringan tubuh lainnya, dan bahan yang
digunakan adalah antiseptik.

Antiseptik adalah bahan yang dapat


membunuh atau menghambat pertumbuhan
kuman, ada yang bersifat sporosidal
(membunuh spora) dan non sporosidal.
Teknik Asepsis

Teknik Asepsis adalah semua usaha yang


dilakukan untuk mencegah masuknya
mikroorganisme ke dalam tubuh dan berpotensi
untuk menimbulkan infeksi. Teknik aseptic
membuat prosedur lebih aman bagi ibu, bayi baru
lahir dan penolong persalinan dengan cara
menurunkan jumlah atau menghilangkan seluruh Mempersiapkan lingkungan yang asepsis
(eradikasi) mikroorganisme pada kulit, jaringan dan
instrument/peralatan hingga tingkat yang aman.

Asepsis mengandung arti tidak ada pembusukan,


atau tidak terjadinya kerusakan akibat
mikroorganisme. Istilah ini digunakan dibidang
kedokteran gigi untuk menggambarkan suatu area
perawatan yang bebas dari mikroorganisme
pathogen dalam jumlah yang signifikan.
Permukaan benda-benda

Area perawatan adalah suatu


lingkungan yang di dalamnya harus didesain
Elemen manusia
suatu teknik khusus untuk memastikan
kondisi yang asepsis, yang ditujukan pada :

Kombinasi keduanya atau yang


dinamakan Treatmen Focus
Area.
TEKNIK ASEPSIS PERMUKAAN

Selama perawatan gigi, berbagai perawatan dan peralatan


terkomentasi oleh bahan-bahan dari mulut pasien. Permukaan-permukaan
tersebut juga disentuh oleh tangan operator yang mungkin basah oleh
saliva pasien. Selain itu, permukaan dapat terkena percikan saliva pasien
yang timbul selama perawatan. Jika kursi gigi akan dipakai oleh pasien
berikutnya, harus dilakukan teknik asepsis permukaan untuk mencegah
penyebaran mikroorganisme antar pasien.
 Sandaran kepala dental unit
 Tombol-tombol di dental unit
 Pegangan lampu
 Tombol lampu
 Meja peralatan
 Tombol-tombol henpis
 Henpis dan salurannya
 Suction dan salurannya
Berbagai permukaan yang
dapat terkontaminasi selama
perawatan gigi pasien.

 Tombol suction
 Pegangan syringe air/udara
 Saluran syringe air/udara
 Peralatan foto sinar-X
 Kursi dokter gigi dan perawatan gigi
 Botol atau wadah cotton rollRT
 Pegangan dan ujung light curing
 Petunjuk warna gigi
Ada 2 cara umum untuk mencapai asepsis permukaan:

1. Mencegah permukaan terkontaminasi dengan memakai penutup


permukaan. Keuntungan dan kerugian teknik penutupan permukaan
dibandingkan pembersihan dan disinfeksi permukaan.

Keuntungan Kerugian

 Mencegah kontaminasi  Harus menyediakan macam dan ukuran


 Melindungi permukaan yang sulit penutup yang berbeda-beda
 Limbah plastic merugikan karena tidak
dibersihkan secara adekuat
 Pelaksanaannya relative tidak lama bisa di daur ulang
 Tidak perlu mencampur bahan  Secara esthetic terlihat tidak menarik
 Lebih mahal daripada mengelap dan
disenfektan dan menyimpannya.
mendisinfeksi

2. Mendisinfeksi permukaan setelah terkontaminasi sebelum dipakai ulang.


Ada keuntungan dan kerugian pada kedua cara diatasi, dan biasanya teknik
tersebut digunakan secara kombinasi.
Keuntungan dan kerugian dari Mengelap
dan mendisinfeksi Kerugian

o Pelaksanaannya lama untuk mencapai hasil


yang maksimal.
o Harus menggunakan alat pelindung diri untuk
mencegah kontak dengan larutan disenfeksi.
Keuntungan o Tidak dapat dipastikan apakah mikroba sudah
matiatau belum.
o Bahan yang diperlukan untuk asepsis
o Beberapa permukaan tidak dapat dibersihkan
permukaan relative lebih sederhana dan disinfektan dengan adekuat.
o Tidak mahal jika dibanding dengan penutup
o Beberapa bahan disenfektan dapat merusak
permukaan permukaan.
o Tidak mengubah estetika penampilan ruang
o Wadah penampung larutan disenfektan harus
perawatan diberi label dengan betul.
o Tidak menghasilkan limbah plastic
o Beberapa larutan disenfektan haru disiapkan
segera sebelum pemakaian ( tidak bisa
disimpan)
o Membuang limbah larutan kimia ke lingkungan.
MENUTUP PERMUKAAN

Kontaminasi dapat dicegah dengan memakaikan


penutup permukaan yng pas. Penutup harus bersifat
tahan cairan sehingga mikroorganisme di saliva, darah,
dan cairan lain tidak bisa kontak dengan permukaan di
bawahnya. Contoh bahan yang tepat untuk penutup
yaitu: dari plastic, kantong atau kertas yang dilapisi
palstik, dan aluminium foil.

Ada beberapa macam plastic yang didesain secara


khusus untuk dipakai menutup dental unit. Plastic
tersebut mempunyai bentuk-bentuk bagian yang akan
ditutup (misalnya, penutup pegangan syringe air/udara,
penutup slang, penutup berbentuk pena). Supaya tidak
mahal dapat dipakai plastik yang tipis asalkan alat-alat
yang ditutup tidak merobek plastik tersebut.
MEMBERSIHKAN DAN MENDISINFEKSI

Membersihkan

Permukaan yang akan didisinfeksi terlebih


dahulu harus dilap. Hal ini akan mengurangi Mendisinfeksi
jumlah mikroorganisme dan darah atau saliva
yang ada (bioburden) dan akan Permukaan yang telah dibersihkan kini siap untuk
mempermudah kerja bahan disinfeksi. didisinfeksi. Semprotkan disenfeksi. Semrotkan
disenfektan pada permukaan tersebut dan biarkan
tetap basah hingga tercapai waktu kontak larutan
tersebut untuk membunuh bakteri tuberculosis
( biasanya 10 menit). Kemudian keringkan dengan
handuk. Jika bagian yang didisinfeksi akan
digunakan di mulut pasien, bilas dengan air dan
keringkan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai