Anda di halaman 1dari 3

Latihan dasar kompetensi asisten

 Salah satu kompetensi ahli madya kesehatan gigi (D3) adalah sebagai
Chairside Assistant.

 Assisten berperan sebagai “Two Hand” dari yang dimaksud “Four


Handed”

 Pelaksanaan Aplikasi “Two Handed” dimulai dari praperawatan s.d


pascaperawatan.

 Dimulai sebelum pasien datang sampai pasien pulang.

Dasar dasar kompetensi chairside assisten

1. SEBELUM PENERIMAAN PASIEN

1) Mengecek semua tombol pada dental unit.


2) Membersihkan perlengkapan dengan lap basah dilanjutkan lap
kering.
3) Membersihkan permukaan meja alat operator / sisten dengan
kapal alcohol.
4) Letakkan kain bersih putih pada baki / nampan.
5) Bersihkan air water syringe dengan kapas alcohol
6) Aktifkan dan fungsikan air water syringe, handpiece dan
saliva ejector.
7) Minyaki handpiece dan contra angle
8) Aktifkan lampu unit.
9) Cek lagi adanya debu, kotoran atau mungkin ceceran darah di
ruang perawatan.
10) Cek lagi fungsi kursi operator dan asisten.
11) Cek persediaan bahan/obat, tanggal kadaluarsa dll.
12) Jika sudah siap semua baik alat, bahan, operator dan asisten,
pasien dipersilahkan masuk.
2. PENERIMAAN PASIEN

1. Assisten memanggil nama pasien/identitas, kemudian


mempersilahkan masuk sambil memberi salam dan
senyuman.

2. Iringi dan buatlah percakapan yang nonformal, hal ini untuk


menghilangkan rasa canggung/takut terhadap ruangan klinik
maupun dokter gigi.

3. Bantulah pasien pada saat duduk (kursi gigi dalam posisi


upright), setelah itu pasanglah celemek dada yang bersih.

4. Kemudian operator dan assisten melakukan cuci tangan.

5. Sebelum pasien disuruh membuka mulut, pasien


dipersilahkan berkumur terlebih dahulu.

3. PERTUKARAN ALAT (TRANSFER)

Pengertian :

Teknik pergerakan antara kedua tangan operator dan asisten dalam


melaksanakan tugasnya di tempat bekerja.

Tujuan;

Transfer alat pada four handed mempunyai tujuan dapat mempercepat


kerja perawatan (ergonomy). Pada waktu pertukaran alat antara operator
dan assisten dilakukan pada “zone transfer”.

Seorang asisten harus mempunyai respon yang cepat terhadap suatu


kebutuhan alat atau bahan dari operator. Oleh sebab itu seorang asisten
harus banyak-banyak berlatih cara transfer alat ini.

Metode Transfer Alat:

1. Metode Sejajar / The Parallel Transfer Technique

 Metode ini sering dipakai.

 Transfer alat dilakukan melewati diatas dada pasien.


 Biasanya dipakai pada perawatan Penambalan/Konservasi.
Misalnya antara sonde dengan ekscavator, amalgam pistol dengan
amalgam stopper.

2. Metode The Palm Grasp Transfer

 Palm = telapak tangan


 Grasp = genggam
 Biasanya dipakai untuk memegang instrument yang besar,
seperti: Tang exodonsi, citoject, spuit, gunting, tang rubber dam.
 Metode ini dilakukan oleh assisten bisa dengan tangan kanan
maupun kiri.

3. Metode Flip-Over Transfer

Asisten menyerahkan instrument dengan cara menelungkupkan atau


menghadapkan ke atas bagian working point instrument, sesuai dengan
kuadran bawah atau atas yang dilakukan perawatan.

4. Metode Palm and Thumb Grasp (Thumb=Jempol)

 Thumb = jempol
 Metode ini dipakai untuk menyerahkan instrument seperti
handpiece, air water syringe.
 Alat diletakkan aiantara ke-4 jari dan telapak tangan,
kemudian ibu jari di letakkan sedikit ke arah working point
dengan mendorong, jadi dorongan terpusat pada ibu jari.

Anda mungkin juga menyukai