tentara ke-16 di pulau Jawa Latar Belakang Sejarah dan Madura yang berpusat di Batavia, tentara ke-25 di 1. Belanda masuk ke Sumatera yang berpusat di Indonesia melalui VOC Bukit Tinggi dan armada (Verenigde Oost Indische selatan ke-2 di Kalimantan, Companie) awal abad Sulawesi, Nusa Tenggara, XVII Maluku dan Papua Barat 2. Jepang masuk ke yang berpusat di Makassar Indonesia pertama kali di Pulau Tarakan tgl 10- Adanya propaganda 11 Januari 1942 (Sendenbu) Jepang dalam kemudian ke pulau lain melakukan aksinya dengan seperti Sulawesi, pelbagai macam Maluku, Sumatra, Bali pendekatan terhadap dan Jawa rakyat, diantaranya; 3. Tgl 5 Maret 1942 mendirikan Gerakan Tiga A Batavia jatuh ke tangan dengan slogannya yang Jepang terkenal: 4. Tgl 8 Maret 1942 Perlawanan Belanda Jepang Cahaya Asia, terhadap Jepang Jepang Pelindung Asia, berakhir di Bandung Jepang Saudara Asia; 5. 9 Maret 1942 Jenderal mengangkat orang-orang Ter Poorter sebagai pribumi dalam pelbagai Panglima Tertinggi AD pemerintahan yang prinsip Sekutu di Jawa turun-temurunnya menyerah dengan tanpa dihapuskan; menetapkan syarat dan ditahan ke wilayah luar Jawa beserta wilayah voorstenlanden seb Gubernur Tjarda van agai kochi (daerah Starkenborg Stachouwer istimewa). Maksudnya agar Hak-hak kekuasaan ini tentara Jepang yang memungkinkan Jepang mendirikan pemerintah militernya dapat diterima Indonesia dipegang oleh oleh penduduk pribumi dua angkatan perang yaitu angkatan darat (Rikugun) Tujuan utama pendudukan dan angkatan laut (Kaigun). Jepang di Jawa adalah Masing-masing angkatan menyusun dan mempunyai wilayah mengarahkan kembali kekuasaan. Dalam hal ini perekonomian peninggalan Indonesia dibagi menjadi pemerintah Hindia Belanda tiga wilayah kekuasaan dalam rangka menopang yaitu: upaya perang Jepang dan rencana-rencananya bagi a. Daerah Jawa dan ekonomi jangka panjang Madura dengan terhadap Asia Timur dan pusatnya Batavia berada Tenggara. Tujuan utama ini di bawah kekuasaan mengarahkan kebijakan- Rikugun. kebijakan pemerintah b. Daerah Sumatra dan militer untuk Semenanjung Tanah menghapuskan pengaruh- Melayu dengan pengaruh Barat di kalangan pusatnya Singapura rakyat Jawa dan berada di bawah memobilisasi rakyat Jawa kekuasaan Rikugun. demi kemenangan Jepang c. Daerah Kalimantan, dalam perang Asia Timur Sulawesi, Nusa Raya Tenggara, Maluku, Irian berada di bawah Pembesar Bala Tentara kekuasaan Kaigun Nippon memegang kekuasaan militer dan Dirumuskannya Pancasila segala kekuasaan yang dulu sebagai Dasar Negara tidak dipegang oleh gubernur terlepas dari adanya janji Jendral (pada masa Pemerintah Jepang di Tokyo kekuasaan Belanda). Dalam yang diucapkan oleh pelaksanaan sistem Perdana Menteri Koiso di pemerintahan ini, hadapan Parlemen Jepang kekuasaan atas wilayah pada tanggal 7 September 1944 sebagai hadiah dari Setelah tugas ini selesai, Pemerintah Jepang kepada menurut Yosio Ichibangase bangsa Indonesia. Akan akan dibentuk suatu tetapi janji itu baru panitia lain yang bertugas dilakukan setelah tentara mempersiapkan Jepang mengalami kemerdekaan Indonesia kekalahan di semua Proses Perumusan dan pertempuran, yang Pengesahan kemudian Pemerintah Jepang membentuk BPUPKI Sidang BPUPKI dibagi atau Dokuritzu Zyunbi dalam 2 masa persidangan, Tyoosakai yaitu: Pembentukan BPUPKI baru Masa Persidangan I dari tgl terwujud pada tanggal 29 29 Mei – 1 Juni 1945 April 1945 bertepatan membahas tentang Dasar dengan ulang tahun Kaisar Negara Indonesia Jepang, Tenno Haika. Pelantikan BPUPKI Masa Persidangan II dari tgl dilakukan oleh Gunseikan 10 s/d 16 Juli 1945 di Jakarta tanggal 28 Mei membahas tentang UUD 1945 dengan rincian: 1945
Ketua :dr. KRT. Sidang BPUPKI
Radjiman Wediodingrat A. Masa Persidangan I Wakil Ketua 1 :RP. Soeroso Sidang BPUPKI pertama Wakil Ketua 2 : dilaksanakan empat hari Yoshio Ichibangase berturut-turut, yang tampil berpidato untuk Anggota berjumlah 64 menyampaikan usulannya orang. antara lain : Tugas BPUPKI hanya melakukan penyelidikan bagi usaha persiapan Muhammad Yamin (29 kemerdekaan Indonesia. Mei 1945) Dalam pidatonya Muh. Sebelum membahas dasar Yamin mengusulkan calon negara, Soepomo rumusan dasar Negara membahas Indonesia secara lisan syarat berdirinya negara sebagai berikut : Tiga teori negara, yaitu: 1. Peri kebangsaan, 2. Peri kemanusiaan, 1. Teori perseorangan yg 3. Peri ketuhanan, dianut oleh Negara 4. Peri kerakyatan liberal di Eropa dan AS. 5. Kesejahteraan rakyat Tokoh- tokoh aliran ini: John Locke, Thomas Selain itu M. Yamin juga Hobbes, J.J. Rousseau, menyerahkan usulan H.J. Laski dll.Negara tertulis tentang dasar adalah wujud kontrak Negara kebangsaan tersebut sosial . Masyarakat yang berisi sebagai berikut : bebas berbuat selama 1. Ketuhanan Yang Maha tidak melanggar kontrak Esa, (hukum). Negara adalah 2. Kebangsaan persatuan masyarakat hukum Indonesia, (legal society). Individu 3. Rasa Kemanusiaan yang tidak boleh banyak adil dan beradab, dikekang. 4. Kerakyatan yang 2. Teori kelas / dipimpin oleh hikmat golongan.Awalnya kebijaksanaan dalam negara adalah alat permusyawaratan/perw kekuasaan kelas atas akilan, yang berkuasa (kelas 5. Keadilan sosial bagi borjuis) untuk menindas seluruh rakyat kelas bawah (kelas Indonesia proletar).Kelas bawah harus bersatu untuk revolusi dan merebut 31 Mei 1945 Usulan Mr. kekuasaan.Bila revolusi Soepomo: berhasil maka kendali ada di tangan kelas proletar.Negara kebhinnekaan masyarakat dijalankan dengan Indonesia. kekuasaan Usulan Pancasila menurut sentral/terpusat dan Soepomo semua hal diatur negara.Cita-citanya: 1. Persatuan, masyarakat tanpa kelas 2. Kekeluargaan, atau masyarakat 3. Keimbangan lahir komunis (sama rata bathin, sama rasa) 4. Musyawarah, 3. Teori 5. Keadilan rakyat Integralistik.Diusulkan oleh Soepomo sebagai dasar negara karena Mr. Supomo1 Juni 1945 menurutnya sesuai Pidato Soekarno dengan struktur sosial masyarakat Dasar negara = Indonesia.Teori ini Philosophische grondslag. mengutamakan persatuan antara Mengajukan 3 usulan dasar pemimpin dg negara: Pancasila, Trisila rakyatnya.Negara satu atau Ekasila. untuk semua golongan, Pancasila: faham. Negara satu untuk semua orang 1. Kebangsaan negara persatuanTeori (nasionalisme) ini berasal dari Jerman 2. Kemanusiaan dg tokoh- (internasionalisme) tokohnya:Adam Muller, 3. Musyawarah mufakat Spinoza, Hegel dll. (demokrasi) 4. Kesejahteraan rakyat Soepomo juga mengusulkan 5. Ketuhanan yang agar negara tidak berkebudayaan berdasarkan ajaran agama tertentu (menolak negara Trisila agama) karena 1. Sosio-nasionalisme 2. Sosio-demokrasi 1. Permintaan Indonesia 3. Ketuhanan merdeka dengan selekas-lekasnya; Ekasila: 2. Tentang Dasar Negara; - Gotongroyong 3. Masalah Unifikasi dan Federasi; (Ide asli orang Indonesia) 4. Tentang Warganegara 5. Masalah pemerintah di Setelah pidato Soekarno daerah; sidang I dihentikan dan 6. Bentuk Pemerintahan dibentuk panitia kecil yang dan Kepala Negara; berjumlah 8 orang. 7. Masalah agama dan Tugasnya: menggolongkan hubungannya dengan usul tertulis yang masuk. negara; Ir. Sukarno 8. Masalah pembelaan; 9. Masalah keuangan. Panitia Kecil/Panitia 8 Pada tanggal 22 Juni 1945 1. Ir. Soekarno (Ketua) sembilan tokoh yang terdiri 2. Drs. Mohammad Hatta dari : Ir. Soekarno, Wachid 3. M. Soetardjo Hasyim, Mr Muh. Yamin, Kartohadikoesoemo Mr Maramis, Drs. Moh. 4. K.H. Wachid Hasyim Hatta, Mr. Soebardjo, Kyai 5. Ki Bagoes Hadikoesoemo Abdul Kahar Moezakir, 6. Rd. Otto Iskandardinata Abikoesno Tjokrosoejoso, 7. Mr. Muhammad Yamin dan Haji Agus Salim yang 8. Mr. Alfred Andre juga tokoh Dokuritsu Maramis Zyunbi Tyoosakai Setealah Konsepsi-konsepsi mengadakan pertemuan dan usul-usul tersebut untuk membahas pidato ditampung dan diteliti, serta usul-usul mengenai maka dihasilkan 9 pokok dasar Negara yang telah masalah, yaitu: dikemukakan dalam sidang Badan Penyelidik. Sembilan tokoh tersebut dikenal dengan “Panitia Sembilan” setelah mengadakan sidang Majelis Syuro Muslimin berhasil menyusun sebuah Indonesia (Masyumi); naskah piagam yang H. Agus Salim, beragama dikenal dengan “Piagam Islam seorang nasionalis- Jakarta” Islam, pengurus Syarikat Biodata Panitia Sembilan Islam;
Ir. Soekarno, beragama Mr. Achmad Soebardjo,
Islam seorang nasionalis, beragama Islam seorang pendiri dan Ketua Partai nasionalis, PETA, terakhir Nasional Indonesia (1927), anggota Masyumi; dan kemudian Ketua Partai K.H. Wachid Hasyim, Indonesia (Partindo, 1933); beragama Islam seorang Drs. Mohammad Hatta, nasionalis-Islam, angota beragama Islam seorang Masyumi; nasionalis demokrat, Mr. Muhammad Yamin, pengurus Perhimpunan beragama Islam seorang Indonesia di Nederland Nasionalis, anggota Partai (1923), kemudian pengurus Indonesia (Partindo, 1933), Pendidikan Nasional anggota Partai Murba, Front Indonesia (1933); Pembela Pancasila. Mr. Alexander A. Maramis, Rumusan Pancasila Yang beragama Kristen, seorang Termuat dalam Piagam nasionalis, pernah menjadi Jakarta antara Lain : anggota Sarekat Rakyat; 1. Ketuhanan dengan Abikusno Tjokrosujoso, kewajiban menjalankan beragama Islam seorang syariat Islam bagi nasionalis-Islam, pengurus pemeluk-pemeluknya Partai Syarikat Islam 2. Kemanusiaan yang adil Indonesia (PSII); dan beradab Abdul Kahar Muzakkir, 3. Persatuan Indonesia beragama Islam seorang 4. Kerakyatan yang nasionalis-Islam, anggota dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam Sebelum membahas UUD permusyawaratan 1945, BPUPKI terlebih perwakilan dahulu mempersoalkan 5. Keadilan sosial bagi tentang: seluruh rakyat indonesia 1. Mengenai bentuk negara 2. Mengenai sebutan B. Masa Persidangan II wilayah negara Dalam masa sidang ke dua 3. Bentuk negara ada 6 tambahan anggota Indonesia yang dipilih baru BPUPKI, yaitu: adalah Republik
1. K.H. Abdul Fatah Hasan Wilayah negara dibagi 3,
2. R. Asikin Natanegara yaitu: 3. Soerjo Hamidjojo 1. Hindia Belanda 4. Ir. Pangeran 2. Hindia Belanda + Muhammad Noor Malaya + Borneo Utara + 5. Mr. Muhammad Besar Irian Timur + Timor 6. Abdul Kaffar Portugis + Pulau-pulau SIDANG II BPUPKI tanggal sekitarnya 10 JULI 1945 3. Hindia Belanda + Malaya – Irian Barat. Pada sidang II disampaikan hasil musyawarah antara Yang dipilih adalah point golongan Islam dan 2 golongan nasionalis tentang Ketua BPUPKI membentuk Rancangan Mukadimah 3 Panitia, yaitu: Hukum Dasar, di dalamnya memuat lima sila Pancasila 1) Panitia Perancang UUD (versi Piagam Jakarta). diketuai oleh Soekarno 2) Panitia Pembela Tanah Seluruh anggota sidang Air diketuai oleh dapat menerima Abikoesno Tjokrosoejoso kesepakatan tsb sehingga 3) Panitia Keuangan dan masalah dasar negara Perekonomian diketuai dianggap telah selesai. oleh Mohammad Hatta Panitia Kecil ini berhasil menyusun Naskah Tgl 11 Juli 1945 Soekarno Rancangan UUD. mengadakan rapat dengan menghasilkan putusan- Tgl 13 Juli 1945 Panitia putusan berupa: Perancang UUD membentuk Panitia Penghalus Bahasa Pembentukan Panitia yang terdiri dari: Perancang Declaration of Rights terdiri dari: 1. Hoesein Djajadiningrat 2. H. Agoes Salim 1. Mr. Achmad Soebardjo 3. Soepomo (Ketua) 2. dr. Soekiman Tgl 14 Juli 1945 Soekarno 3. Perada Harahap melaporkan hasil kerjanya ke BPUPKI berupa: Pembentukan Panitia Kecil Perancang UUD a. Pernyataan Indonesia Merdeka 1. Prof. Mr. Dr. Soepomo b. Pembukaan UUD (Ketua) c. Batang Tubuh UUD 2. Mr. Wongsonegoro d. Dwitunggal: Sukarno- 3. Mr. Achmad Soebardjo Hatta 4. Mr. Alfred Andre e. Proklamasi Maramis f. Upacara Proklamasi 5. Mr. Singgih Kemerdekaan 6. Agoes Salim g. Draft Proklamasi 7. dr. Soekiman h. Teks Proklamasi Kemudian tanggal 12 Juli Hari terakhir sidang 1945 Panitia Kecil BPUPKI tanggal 17 Juli Perancang UUD 1945 hanya merupakan mengadakan rapat. Setelah Sidang Penutupan BPUPKI meneliti dan mempelajari secara resmi dan pendapat-pendapat yang naskahnya diserahkan diajukan dalam sidang kepada Pemerintah paripurna BPUPKI Balatentara Jepang. Dengan sebelumnya, akhirnya berakhirnya sidang ini, maka selesailah tugas 1. Setelah melakukan BPUPKI, yang hasilnya akan beberapa perubahan dijadikan dasar bagi negara pada Piagam Jakarta yg Indonesia yang akan kemudian berfungsi dibentuk sesuai janji sebagai Pembukaan Jepang. UUD 1945 2. Menetapkan rancangan Setelah BPUPKI Hukum Dasar yang melaksanakan tugasnya, telah diterima dari maka badan ini dibubarkan Badan Penyelidik pada pada tanggal 9 Agustus tanggal 17 Juli 1945, 1945 dan diganti oleh PPKI setelah mengalami (Panitia Persiapan beberapa perubahan Kemerdekaan karena berkaitan Indonesia/ Dokuritsu dengan perubahan Zyunbi Iinkai). PPKI piagam Jakarta, dibentuk tanggal 12 kemudian menjadi Agustus 1945 oleh Marsekal Undang-Undang Dasar Hisaici Terauci (Kepala 1945 Pemerintahan Balatentara b. Memilih Presiden dan Jepang untuk seluruh Asia Wakil Presiden Tenggara). PPKI diketuai c. Menetapkan berdirinya oleh Ir. Sukarno dan Komite Nasional sebagai wakil merangkap Indonesia sebagai Badan anggota Muhammad Hatta, Musyawarah Darurat jumlah anggota 27 orang. Sidang Kedua (19 Agustus PPKI mengadakan sidang 4 1945) kali, yaitu: Sidang PPKI kedua Sidang Pertama (18 diselenggarakan pada Agustus 1945) tanggal 19 Agustus 1945 Menghasilkan keputusan: menghasilkan 2 keputusan, yaitu: a. Mengesahkan UUD 1945 meliputi: 1. Pembagian wilayah 5) Departemen Republik Indonesia atas Kemakmuran 8 propinsi: 6) Departemen Kesehatan Jawa Barat 7) Departemen Pendidikan Jawa Tengah dan Kebudayaan Jawa Timur 8) Departemen Sosial Sumatera 9) Departemen Pertahanan Borneo 10) Departemen Sulawesi Penerangan Maluku 11) Departemen Perhubungan Sunda Kecil 12) Departemen Gubernur Pekerjaan Umum
Sutarjo Sidang Ketiga (20 Agustus
Kartohadikusumo 1945) R. Panji Suroso Sidang PPKI yang ketiga ini R. M. Suryo membahas tentang Badan Mr. Tengku Muh. Penolong Keluarga Korban Hassan Perang, yang memutuskan Ir. Pangeran Muh. Sembilan pasal, Noor diantaranya adalah: dr. GSSJ. Ratulangie Mr. J. Latuharhary Pasal 1 tentang Nama: Mr. I Gusti Ktut Puja Sebagai ibu organisasi yang 2. Departemen-departemen harus mengerjakan dan atau Kementerian- memelihara keselamatan kementerian Pemerintah masyarakat, maka didirikan dibagi atas 12 suatu badan yang diberi departemen: nama “Badan Penolong 1) Departemen Dalam Keluarga Korban Perang”. Negeri Pasal 2 tentang Maksud 2) Departemen Luar Negeri dan Tujuan: Memelihara 3) Departemen Kehakiman keselamatan masyarakat 4) Departemen Keuangan dan keamanan itu adalah yaitu, maka itu di “Badan Aturan Peralihan, Undang- Penolong Keluarga Korban Undang Dasar 1945 dan Perang” diadakan satu dilantik serta mulai bagian yang bernama bertugas sejak tanggal 29 “Badan Keamanan Rakyat”. Agustus 1945 sampai dengan 15 Februari 1950. Pasal 8 tentang Tugas KNIP merupakan Badan Kewajiban: Badan Pembantu Presiden, yang Keamanan Rakyat harus keanggotaannya terdiri dari memelihara keamanan pemuka-pemuka bersama-sama dengan masyarakat dari berbagai rakyat dan Jawatan- golongan dan daerah- jawatan Negara yang daerah termasuk mantan bersangkutan. Anggota Panitia Persiapan Pasal 9: Badan Penolong Kemerdekaan Indonesia. Keluarga Korban Perang KNIP ini diakui sebagai dan Badan Keamanan cikal bakal badan legislatif Rakyat ada di bawah di Indonesia, sehingga pengawasan dan pimpinan tanggal pembentukannya Komite Nasional. diresmikan menjadi Hari Sidang Keempat (22 Jadi Dewan Perwakilan Agustus 1945) Rakyat Republik Indonesia.
Sidang PPKI keempat Pimpinan dan anggota
membicarakan tentang Anggota KNIP terdiri dari Pembentukan Komite 137 orang, dimana yang Nasional dan Partai bertindak sebagai pimpinan Nasional Indonesia adalah: Komite Nasional Indonesia Mr. Kasman Pusat Singodimedjo - Ketua Komite Nasional Indonesia M. Sutardjo Pusat (sering disingkat Kartohadikusumo - dengan KNIP) dibentuk Wakil Ketua I berdasarkan Pasal IV, Mr. J. Latuharhary - kemerdekaan Indonesia. Wakil Ketua II Setelah Indonesia merdeka, Adam Malik - Wakil ia menjadi politikus dan Ketua III perdana menteri pertama Mr. Kasman Indonesia. Ia menjabat Singodimejo sebagai Perdana Menteri Ketua KNIP Indonesia dari 14 November 1945 hingga 20 Juni 1947. Badan Pekerja Syahrir mendirikan Partai Sosialis Indonesia pada Berhubung dengan keadaan tahun 1948. Ia meninggal dalam negeri yang genting, dalam pengasingan sebagai pekerjaan sehari-hari KNIP tawanan politik dan dilakukan oleh satu Badan dimakamkan di TMP Pekerja, yang Kalibata, Jakarta. Sutan keanggotaannya dipilih Syahrir ditetapkan sebagai dikalangan anggota, dan salah seorang Pahlawan bertanggung jawab kepada Nasional Indonesia pada KNIP. Badan Pekerja KNIP tanggal 9 April 1966 melalui pada saat itu (BP-KNIP) Keppres nomor 76 tahun dibentuk tanggal 16 1966 Oktober 1945 yang diketuai oleh Sutan Sjahrir dan Soepeno penulis oleh Soepeno dan beranggotakan 28 orang Soepeno (lahir di Kota Pekalongan, 12 Juni Sutan Sjahrir 1916 – meninggal di Ganter, Ngliman, Sawahan, Sutan Syahrir (ejaan lama: Nganjuk, 24 Februari 1949 Soetan Sjahrir, lahir di pada umur 32 tahun) Padang Panjang, Sumatera adalah Menteri Barat, 5 Maret Pembangunan/Pemuda 1909 – meninggal di Zürich, pada Kabinet Hatta I. Dia Swiss, 9 April 1966 pada meninggal dunia sewaktu umur 57 tahun) adalah masih menjabat dalam seorang intelektual, jabatan tersebut akibat perintis, dan revolusioner Agresi Militer Belanda II. diketuai oleh Soepeno dan Sewaktu Belanda penulis dr. Abdul Halim. menyerang Indonesia pada Kemudian pada tanggal 28 19 Desember 1948, Supeno Januari 1948, Soepeno menjadi Menteri Pemuda diangkat menjadi Menteri dan Pembangunan RI. Pembangunan dan Pemuda Supeno ikut bergerilya dan pada Kabinet Hatta I, pasukan Belanda terus sehingga ketua adalah Mr. memburunya. Setelah Assaat Datu Mudo, dan berbulan-bulan bergerilya, penulis tetap dr. Abdul Supeno dan rombongannya Halim tertangkap Belanda di Desa Kabinet Hatta I Ganter, Nganjuk setelah Belanda menyerang wilayah Kabinet Hatta Pertama atau Ganter pada 24 Februari Kabinet Hatta I adalah 1949. Tentara Belanda kabinet ketujuh yang menyuruhnya jongkok dan dibentuk di Indonesia. mengintrogasi dia. Kabinet ini dibentuk oleh Wakil Presiden Mohammad Soepeno mengatakan Hatta, atas perintah bahwa ia adalah penduduk Presiden Soekarno pada daerah tersebut namun tanggal 23 Januari 1948, Belanda tidak percaya. hari yang sama saat kabinet Akhirnya, pelipisnya sebelumnya dinyatakan ditembak dan Supeno tewas bubar. Kabinet ini bertugas seketika. Supeno pun pada periode 29 Januari kemudian dimakamkan di 1948 - 4 Agustus 1949. Nganjuk. Setahun kemudian, makamnya Pada tanggal 21 Januari dipindahkan ke TMP 1950, Mr. Assaat diangkat Semaki, Yogyakarta. menjadi Pelaksana Tugas Presiden Republik Indonesia Pada tanggal 14 November dan dr. Abdul Halim 1945, Sutan Syahrir diangkat menjadi Perdana diangkat menjadi Perdana Menteri, serta sebagian Menteri, sehingga BP-KNIP besar anggota BP-KNIP diangkat menjadi Menteri Perwakilan Malioboro dalam Kabinet Halim tsb. (1948-1950).
Kabinet Halim Para anggota BP-KNIP
tercatat antara lain: Sutan Kabinet Halim bertugas Syahrir, Mohamad Natsir, pada periode 21 Januari Soepeno, Mr. Assaat Datuk 1950 - 6 September 1950. Mudo, dr. Abdul Halim, Tan Kabinet ini merupakan Leng Djie, Soegondo pemerintah Republik Djojopoespito, Soebadio Indonesia (dengan Sastrosatomo, Soesilowati, Yogyakarta sebagai ibu Rangkayo Rasuna Said, kota) yang merupakan Adam Malik, Soekarni, bagian dari Republik Sarmidi Mangunsarkoro, Ir. Indonesia Serikat. Pada saat Tandiono Manoe, Nyoto, Mr. yang kurang lebih Abdul Gafar Pringgodigdo, bersamaan, Kabinet Abdoel Moethalib Sangadji, Republik Indonesia Serikat Hoetomo Soepardan, Mr. pimpinan Mohammad Hatta A.M. Tamboenan, Mr. I memerintah di ibu kota RIS, Gusti Pudja, Mr. Lukman Jakarta. Pada masa yang Hakim, Manai Sophiaan, hampir bersamaan pula, Tadjudin Sutan Makmur, Assaat menjabat sebagai Mr. Mohamad Daljono, Presiden Republik Indonesia Sekarmadji Kartosoewirjo, sedangkan Soekarno Mr. Prawoto sebagai Presiden Republik Mangkusasmito, Sahjar Indonesia Serikat. Tedjasoekmana, I.J. BP-KNIP tidak punya kantor Kasimo, Mr. Kasman tetap, waktu di Jakarta di Singodimedjo, Maruto Jl. Pejambon dan Jl. Nitimihardja, Mr. Abdoel Cilacap (1945), waktu di Hakim, Hamdani, dll Cirebon di Grand Hotel Maklumat Wakil Presiden Ribberink (1946), waktu di Purworejo di Grand Hotel Atas usulan KNIP, dalam Van Laar (1947), dan waktu sidangnya pada tanggal 16- di Yogyakarta di Gedung 17 Oktober 1945 di Balai Muslimin, Jakarta, yakni KNIP diserahi diterbitkan Maklumat Wakil kekuasaan legislatif dan Presiden Nomor X (dibaca : ikut menetapkan Garis- eks) Tanggal 16 Oktober garis Besar Haluan Negara 1945, yang dalam Partai Nasional Indonesia diktumnya berbunyi: PNI didirikan di Bandung “ Bahwa Komite Nasional pada Indonesia Pusat, sebelum tanggal 4 Juli 1927 oleh 8 terbentuknya Majelis pemimpin, yakni dr. Cipto Permusyawaratan Rakyat Mangunkusumo, Ir.Anwari, dan Dewan Perwakilan Mr. Sartono, Mr. Iskak, Mr. Rakyat diserahi kekuasaan Sunaryo, Mr. Budiarto, legislative dan ikut Dr.Samsi, dan Ir.Soekarno menetapkan Garis-garis sebagai ketuanya. Besar Haluan Negara, serta pekerjaan Komite Nasional LATAR BELAKANG Indonesia Pusat sehari-hari berhubung dengan Lahirnya PNI gentingnya keadaan dilatarbelakangi oleh situasi dijalankan oleh sebuah sosio-politik yang kompleks Badan Pekerja yang dipilih dan mau tidak mau di antara mereka dan yang organisasi ini harus dapat bertanggung jawab kepada menyesuaikan diri dengan Komite Nasional Indonesia orientasi baru. Pusat. ” Pemberontakan PKI tahun 1926 membangkitkan Sejak diterbitkannya semangat baru untuk Maklumat Wakil Presiden menyusun kekuatan baru tersebut, terjadi perubahan- dalam menghadapi perubahan yang mendasar pemerintah. Mereka atas kedudukan, tugas, dan berkesimpulan bahwa wewenang KNIP. Sejak saat penggunaan kekerasan itu mulailah lembaran baru tidak akan membawa hasil, dalam sejarah seperti PKI yang akhirnya ketatanegaraan Indonesia, dibubarkan dan pemimpinnya dibuang ke kesatuan. Memajukan Boven Digul. pengetahuan sejarah kebangsaan, mempererat Tujuan PNI kerja sama dengan bangsa- tujuan PNI adalah Indonesia bangsa Asia dan menumpas merdeka dengan strategi segala perintang perjuangannya kemerdekaan dan nonkooperatif. Untuk kehidupan politik. Dalam mencapai tujuan tersebut bidang politik, PNI berhasil maka PNI berasaskan menghimpun organisasi- pada self help, yakni prinsip organisasi pergerakan menolong diri sendiri, lainnya ke dalam satu artinya memperbaiki wadah yang disebut keadaan Permufakatan politik, ekonomi, dan sosial Perhimpunan-Perhimpunan budaya yang telah rusak Politik Kebangsaan oleh penjajah dengan Indonesia kekuatan Usaha Ekonomi sendiri; nonkooperatif, yakni tidak mengadakan yaitu dengan memajukan kerja sama dengan perdagangan rakyat, pemerintah Belanda; kerajinan atau industri Marhaenisme, yakni kecil, bank-bank, sekolah- mengentaskan massa dari sekolah, dan terutama kemiskinan dan koperasi kesengsaraan. Usaha Sosial Strategi yaitu dengan memajukan 1) Usaha politik pengajaran yang bersifat 2) Usaha ekonomi nasional, mengurangi 3) Usaha sosial pengangguran, mengangkat 4) Usaha Politik derajat kaum wanita, meningkatkan transmigrasi yaitu dengan cara dan memperbaiki kesehatan memperkuat rasa rakyat. kebangsaan persatuan dan