Anda di halaman 1dari 17

Perumusan Dan membagi wilayah Indonesia

Pengesahan Pancasila dalam tiga komando, yaitu


tentara ke-16 di pulau Jawa
Latar Belakang Sejarah dan Madura yang berpusat
di Batavia, tentara ke-25 di
1. Belanda masuk ke
Sumatera yang berpusat di
Indonesia melalui VOC
Bukit Tinggi dan armada
(Verenigde Oost Indische
selatan ke-2 di Kalimantan,
Companie) awal abad
Sulawesi, Nusa Tenggara,
XVII
Maluku dan Papua Barat
2. Jepang masuk ke
yang berpusat di Makassar
Indonesia pertama kali
di Pulau Tarakan tgl 10- Adanya propaganda
11 Januari 1942 (Sendenbu) Jepang dalam
kemudian ke pulau lain melakukan aksinya dengan
seperti Sulawesi, pelbagai macam
Maluku, Sumatra, Bali pendekatan terhadap
dan Jawa rakyat, diantaranya;
3. Tgl 5 Maret 1942 mendirikan Gerakan Tiga A
Batavia jatuh ke tangan dengan slogannya yang
Jepang terkenal:
4. Tgl 8 Maret 1942
Perlawanan Belanda  Jepang Cahaya Asia,
terhadap Jepang  Jepang Pelindung Asia,
berakhir di Bandung  Jepang Saudara Asia;
5. 9 Maret 1942 Jenderal
mengangkat orang-orang
Ter Poorter sebagai
pribumi dalam pelbagai
Panglima Tertinggi AD
pemerintahan yang prinsip
Sekutu di Jawa
turun-temurunnya
menyerah dengan tanpa
dihapuskan; menetapkan
syarat dan ditahan ke
wilayah
luar Jawa beserta
wilayah voorstenlanden seb
Gubernur Tjarda van
agai kochi (daerah
Starkenborg Stachouwer
istimewa). Maksudnya agar
Hak-hak kekuasaan ini tentara Jepang yang
memungkinkan Jepang mendirikan pemerintah
militernya dapat diterima Indonesia dipegang oleh
oleh penduduk pribumi dua angkatan perang yaitu
angkatan darat (Rikugun)
Tujuan utama pendudukan
dan angkatan laut (Kaigun).
Jepang di Jawa adalah
Masing-masing angkatan
menyusun dan
mempunyai wilayah
mengarahkan kembali
kekuasaan. Dalam hal ini
perekonomian peninggalan
Indonesia dibagi menjadi
pemerintah Hindia Belanda
tiga wilayah kekuasaan
dalam rangka menopang
yaitu:
upaya perang Jepang dan
rencana-rencananya bagi a. Daerah Jawa dan
ekonomi jangka panjang Madura dengan
terhadap Asia Timur dan pusatnya Batavia berada
Tenggara. Tujuan utama ini di bawah kekuasaan
mengarahkan kebijakan- Rikugun.
kebijakan pemerintah b. Daerah Sumatra dan
militer untuk Semenanjung Tanah
menghapuskan pengaruh- Melayu dengan
pengaruh Barat di kalangan pusatnya Singapura
rakyat Jawa dan berada di bawah
memobilisasi rakyat Jawa kekuasaan Rikugun.
demi kemenangan Jepang c. Daerah Kalimantan,
dalam perang Asia Timur Sulawesi, Nusa
Raya Tenggara, Maluku, Irian
berada di bawah
Pembesar Bala Tentara
kekuasaan Kaigun
Nippon memegang
kekuasaan militer dan Dirumuskannya Pancasila
segala kekuasaan yang dulu sebagai Dasar Negara tidak
dipegang oleh gubernur terlepas dari adanya janji
Jendral (pada masa Pemerintah Jepang di Tokyo
kekuasaan Belanda). Dalam yang diucapkan oleh
pelaksanaan sistem Perdana Menteri Koiso di
pemerintahan ini, hadapan Parlemen Jepang
kekuasaan atas wilayah pada tanggal 7 September
1944 sebagai hadiah dari Setelah tugas ini selesai,
Pemerintah Jepang kepada menurut Yosio Ichibangase
bangsa Indonesia. Akan akan dibentuk suatu
tetapi janji itu baru panitia lain yang bertugas
dilakukan setelah tentara mempersiapkan
Jepang mengalami kemerdekaan Indonesia
kekalahan di semua
Proses Perumusan dan
pertempuran, yang
Pengesahan
kemudian Pemerintah
Jepang membentuk BPUPKI Sidang BPUPKI dibagi
atau Dokuritzu Zyunbi dalam 2 masa persidangan,
Tyoosakai yaitu:
Pembentukan BPUPKI baru Masa Persidangan I dari tgl
terwujud pada tanggal 29 29 Mei – 1 Juni 1945
April 1945 bertepatan membahas tentang Dasar
dengan ulang tahun Kaisar Negara Indonesia
Jepang, Tenno Haika.
Pelantikan BPUPKI Masa Persidangan II dari tgl
dilakukan oleh Gunseikan 10 s/d 16 Juli 1945
di Jakarta tanggal 28 Mei membahas tentang UUD
1945 dengan rincian: 1945

 Ketua :dr. KRT. Sidang BPUPKI


Radjiman Wediodingrat
A. Masa Persidangan I
 Wakil Ketua 1 :RP.
Soeroso Sidang BPUPKI pertama
 Wakil Ketua 2 : dilaksanakan empat hari
Yoshio Ichibangase berturut-turut, yang tampil
berpidato untuk
Anggota berjumlah 64 menyampaikan usulannya
orang. antara lain :
Tugas BPUPKI hanya
melakukan penyelidikan
bagi usaha persiapan Muhammad Yamin (29
kemerdekaan Indonesia. Mei 1945)
Dalam pidatonya Muh. Sebelum membahas dasar
Yamin mengusulkan calon negara, Soepomo
rumusan dasar Negara membahas
Indonesia secara lisan
syarat berdirinya negara
sebagai berikut :
Tiga teori negara, yaitu:
1. Peri kebangsaan,
2. Peri kemanusiaan, 1. Teori perseorangan yg
3. Peri ketuhanan, dianut oleh Negara
4. Peri kerakyatan liberal di Eropa dan AS.
5. Kesejahteraan rakyat Tokoh- tokoh aliran ini:
John Locke, Thomas
Selain itu M. Yamin juga
Hobbes, J.J. Rousseau,
menyerahkan usulan
H.J. Laski dll.Negara
tertulis tentang dasar
adalah wujud kontrak
Negara kebangsaan tersebut
sosial . Masyarakat
yang berisi sebagai berikut :
bebas berbuat selama
1. Ketuhanan Yang Maha tidak melanggar kontrak
Esa, (hukum). Negara adalah
2. Kebangsaan persatuan masyarakat hukum
Indonesia, (legal society). Individu
3. Rasa Kemanusiaan yang tidak boleh banyak
adil dan beradab, dikekang.
4. Kerakyatan yang 2. Teori kelas /
dipimpin oleh hikmat golongan.Awalnya
kebijaksanaan dalam negara adalah alat
permusyawaratan/perw kekuasaan kelas atas
akilan, yang berkuasa (kelas
5. Keadilan sosial bagi borjuis) untuk menindas
seluruh rakyat kelas bawah (kelas
Indonesia proletar).Kelas bawah
harus bersatu untuk
revolusi dan merebut
31 Mei 1945 Usulan Mr. kekuasaan.Bila revolusi
Soepomo: berhasil maka kendali
ada di tangan kelas
proletar.Negara kebhinnekaan masyarakat
dijalankan dengan Indonesia.
kekuasaan
Usulan Pancasila menurut
sentral/terpusat dan
Soepomo
semua hal diatur
negara.Cita-citanya: 1. Persatuan,
masyarakat tanpa kelas 2. Kekeluargaan,
atau masyarakat 3. Keimbangan lahir
komunis (sama rata bathin,
sama rasa) 4. Musyawarah,
3. Teori 5. Keadilan rakyat
Integralistik.Diusulkan
oleh Soepomo sebagai
dasar negara karena
Mr. Supomo1 Juni 1945 
menurutnya sesuai
Pidato Soekarno
dengan struktur sosial
masyarakat Dasar negara =
Indonesia.Teori ini Philosophische grondslag.
mengutamakan
persatuan antara Mengajukan 3 usulan dasar
pemimpin dg negara: Pancasila, Trisila
rakyatnya.Negara satu atau Ekasila.
untuk semua golongan, Pancasila:
faham. Negara satu
untuk semua orang  1. Kebangsaan
negara persatuanTeori (nasionalisme)
ini berasal dari Jerman 2. Kemanusiaan
dg tokoh- (internasionalisme)
tokohnya:Adam Muller, 3. Musyawarah mufakat
Spinoza, Hegel dll. (demokrasi)
4. Kesejahteraan rakyat
Soepomo juga mengusulkan 5. Ketuhanan yang
agar negara tidak berkebudayaan
berdasarkan ajaran agama
tertentu (menolak negara Trisila
agama) karena
1. Sosio-nasionalisme
2. Sosio-demokrasi 1. Permintaan Indonesia
3. Ketuhanan merdeka dengan
selekas-lekasnya;
Ekasila:
2. Tentang Dasar Negara;
- Gotongroyong 3. Masalah Unifikasi dan
Federasi;
(Ide asli orang Indonesia) 4. Tentang Warganegara
5. Masalah pemerintah di
Setelah pidato Soekarno
daerah;
sidang I dihentikan dan
6. Bentuk Pemerintahan
dibentuk panitia kecil yang
dan Kepala Negara;
berjumlah 8 orang.
7. Masalah agama dan
Tugasnya: menggolongkan
hubungannya dengan
usul tertulis yang masuk.
negara;
Ir. Sukarno 8. Masalah pembelaan;
9. Masalah keuangan.
Panitia Kecil/Panitia 8
Pada tanggal 22 Juni 1945
1. Ir. Soekarno (Ketua) sembilan tokoh yang terdiri
2. Drs. Mohammad Hatta dari : Ir. Soekarno, Wachid
3. M. Soetardjo Hasyim, Mr Muh. Yamin,
Kartohadikoesoemo Mr Maramis, Drs. Moh.
4. K.H. Wachid Hasyim Hatta, Mr. Soebardjo, Kyai
5. Ki Bagoes Hadikoesoemo Abdul Kahar Moezakir,
6. Rd. Otto Iskandardinata Abikoesno Tjokrosoejoso,
7. Mr. Muhammad Yamin dan Haji Agus Salim yang
8. Mr. Alfred Andre juga tokoh Dokuritsu
Maramis Zyunbi Tyoosakai
Setealah Konsepsi-konsepsi mengadakan pertemuan
dan usul-usul tersebut untuk membahas pidato
ditampung dan diteliti, serta usul-usul mengenai
maka dihasilkan 9 pokok dasar Negara yang telah
masalah, yaitu: dikemukakan dalam sidang
Badan Penyelidik. Sembilan
tokoh tersebut dikenal
dengan “Panitia Sembilan”
setelah mengadakan sidang Majelis Syuro Muslimin
berhasil menyusun sebuah Indonesia (Masyumi);
naskah piagam yang
H. Agus Salim, beragama
dikenal dengan “Piagam
Islam seorang nasionalis-
Jakarta”
Islam, pengurus Syarikat
Biodata Panitia Sembilan Islam;

Ir. Soekarno, beragama Mr. Achmad Soebardjo,


Islam seorang nasionalis, beragama Islam seorang
pendiri dan Ketua Partai nasionalis, PETA, terakhir
Nasional Indonesia (1927), anggota Masyumi;
dan kemudian Ketua Partai
K.H. Wachid Hasyim,
Indonesia (Partindo, 1933);
beragama Islam seorang
Drs. Mohammad Hatta, nasionalis-Islam, angota
beragama Islam seorang Masyumi;
nasionalis demokrat,
Mr. Muhammad Yamin,
pengurus Perhimpunan
beragama Islam seorang
Indonesia di Nederland
Nasionalis, anggota Partai
(1923), kemudian pengurus
Indonesia (Partindo, 1933),
Pendidikan Nasional
anggota Partai Murba, Front
Indonesia (1933);
Pembela Pancasila.
Mr. Alexander A. Maramis,
Rumusan Pancasila Yang
beragama Kristen, seorang
Termuat dalam Piagam
nasionalis, pernah menjadi
Jakarta antara Lain :
anggota Sarekat Rakyat;
1. Ketuhanan dengan
Abikusno Tjokrosujoso,
kewajiban menjalankan
beragama Islam seorang
syariat Islam bagi
nasionalis-Islam, pengurus
pemeluk-pemeluknya
Partai Syarikat Islam
2. Kemanusiaan yang adil
Indonesia (PSII);
dan beradab
Abdul Kahar Muzakkir, 3. Persatuan Indonesia
beragama Islam seorang 4. Kerakyatan yang
nasionalis-Islam, anggota dipimpin oleh hikmah
kebijaksanaan dalam Sebelum membahas UUD
permusyawaratan 1945, BPUPKI terlebih
perwakilan dahulu mempersoalkan
5. Keadilan sosial bagi tentang:
seluruh rakyat indonesia
1. Mengenai bentuk negara
2. Mengenai sebutan
B. Masa Persidangan II
wilayah negara
Dalam masa sidang ke dua 3. Bentuk negara
ada 6 tambahan anggota Indonesia yang dipilih
baru BPUPKI, yaitu: adalah Republik

1. K.H. Abdul Fatah Hasan Wilayah negara dibagi 3,


2. R. Asikin Natanegara yaitu:
3. Soerjo Hamidjojo
1. Hindia Belanda
4. Ir. Pangeran
2. Hindia Belanda +
Muhammad Noor
Malaya + Borneo Utara +
5. Mr. Muhammad Besar
Irian Timur + Timor
6. Abdul Kaffar
Portugis + Pulau-pulau
SIDANG II BPUPKI tanggal sekitarnya
10 JULI 1945 3. Hindia Belanda +
Malaya – Irian Barat.
Pada sidang II disampaikan
hasil musyawarah antara Yang dipilih adalah point
golongan Islam dan 2
golongan nasionalis tentang
Ketua BPUPKI membentuk
Rancangan Mukadimah
3 Panitia, yaitu:
Hukum Dasar, di dalamnya
memuat lima sila Pancasila 1) Panitia Perancang UUD
(versi Piagam Jakarta). diketuai oleh Soekarno
2) Panitia Pembela Tanah
Seluruh anggota sidang
Air diketuai oleh
dapat menerima
Abikoesno Tjokrosoejoso
kesepakatan tsb sehingga
3) Panitia Keuangan dan
masalah dasar negara
Perekonomian diketuai
dianggap telah selesai.
oleh Mohammad Hatta
Panitia Kecil ini berhasil
menyusun Naskah
Tgl 11 Juli 1945 Soekarno
Rancangan UUD.
mengadakan rapat dengan
menghasilkan putusan- Tgl 13 Juli 1945 Panitia
putusan berupa: Perancang UUD membentuk
Panitia Penghalus Bahasa
Pembentukan Panitia
yang terdiri dari:
Perancang Declaration of
Rights terdiri dari: 1. Hoesein Djajadiningrat
2. H. Agoes Salim
1. Mr. Achmad Soebardjo
3. Soepomo
(Ketua)
2. dr. Soekiman Tgl 14 Juli 1945 Soekarno
3. Perada Harahap melaporkan hasil kerjanya
ke BPUPKI berupa:
Pembentukan Panitia
Kecil Perancang UUD a. Pernyataan Indonesia
Merdeka
1. Prof. Mr. Dr. Soepomo
b. Pembukaan UUD
(Ketua)
c. Batang Tubuh UUD
2. Mr. Wongsonegoro
d. Dwitunggal: Sukarno-
3. Mr. Achmad Soebardjo
Hatta
4. Mr. Alfred Andre
e. Proklamasi
Maramis
f. Upacara Proklamasi
5. Mr. Singgih
Kemerdekaan
6. Agoes Salim
g. Draft Proklamasi
7. dr. Soekiman
h. Teks Proklamasi
Kemudian tanggal 12 Juli
Hari terakhir sidang
1945 Panitia Kecil
BPUPKI tanggal 17 Juli
Perancang UUD
1945 hanya merupakan
mengadakan rapat. Setelah
Sidang Penutupan BPUPKI
meneliti dan mempelajari
secara resmi dan
pendapat-pendapat yang
naskahnya diserahkan
diajukan dalam sidang
kepada Pemerintah
paripurna BPUPKI
Balatentara Jepang. Dengan
sebelumnya, akhirnya
berakhirnya sidang ini,
maka selesailah tugas 1. Setelah melakukan
BPUPKI, yang hasilnya akan beberapa perubahan
dijadikan dasar bagi negara pada Piagam Jakarta yg
Indonesia yang akan kemudian berfungsi
dibentuk sesuai janji sebagai Pembukaan
Jepang. UUD 1945
2. Menetapkan rancangan
Setelah BPUPKI
Hukum Dasar yang
melaksanakan tugasnya,
telah diterima dari
maka badan ini dibubarkan
Badan Penyelidik pada
pada tanggal 9 Agustus
tanggal 17 Juli 1945,
1945 dan diganti oleh PPKI
setelah mengalami
(Panitia Persiapan
beberapa perubahan
Kemerdekaan
karena berkaitan
Indonesia/ Dokuritsu
dengan perubahan
Zyunbi Iinkai). PPKI
piagam Jakarta,
dibentuk tanggal 12
kemudian menjadi
Agustus 1945 oleh Marsekal
Undang-Undang Dasar
Hisaici Terauci (Kepala
1945
Pemerintahan Balatentara
b. Memilih Presiden dan
Jepang untuk seluruh Asia
Wakil Presiden
Tenggara). PPKI diketuai
c. Menetapkan berdirinya
oleh Ir. Sukarno dan
Komite Nasional
sebagai wakil merangkap
Indonesia sebagai Badan
anggota Muhammad Hatta,
Musyawarah Darurat
jumlah anggota 27 orang.
Sidang Kedua (19 Agustus
PPKI mengadakan sidang 4
1945)
kali, yaitu:
Sidang PPKI kedua
Sidang Pertama (18
diselenggarakan pada
Agustus 1945)
tanggal 19 Agustus 1945
Menghasilkan keputusan: menghasilkan 2 keputusan,
yaitu:
a. Mengesahkan UUD
1945 meliputi:
1. Pembagian wilayah 5) Departemen
Republik Indonesia atas Kemakmuran
8 propinsi: 6) Departemen Kesehatan
 Jawa Barat 7) Departemen Pendidikan
 Jawa Tengah dan Kebudayaan
 Jawa Timur 8) Departemen Sosial
 Sumatera 9) Departemen Pertahanan
 Borneo 10) Departemen
 Sulawesi Penerangan
 Maluku 11) Departemen
Perhubungan
 Sunda Kecil
12) Departemen
Gubernur Pekerjaan Umum

 Sutarjo Sidang Ketiga (20 Agustus


Kartohadikusumo 1945)
 R. Panji Suroso
Sidang PPKI yang ketiga ini
 R. M. Suryo
membahas tentang Badan
 Mr. Tengku Muh.
Penolong Keluarga Korban
Hassan
Perang, yang memutuskan
 Ir. Pangeran Muh. Sembilan pasal,
Noor diantaranya adalah:
 dr. GSSJ. Ratulangie
 Mr. J. Latuharhary Pasal 1 tentang Nama:
 Mr. I Gusti Ktut Puja Sebagai ibu organisasi yang
2. Departemen-departemen harus mengerjakan dan
atau Kementerian- memelihara keselamatan
kementerian Pemerintah masyarakat, maka didirikan
dibagi atas 12 suatu badan yang diberi
departemen: nama “Badan Penolong
1) Departemen Dalam Keluarga Korban Perang”.
Negeri
Pasal 2 tentang Maksud
2) Departemen Luar Negeri
dan Tujuan: Memelihara
3) Departemen Kehakiman
keselamatan masyarakat
4) Departemen Keuangan
dan keamanan itu adalah
yaitu, maka itu di “Badan Aturan Peralihan, Undang-
Penolong Keluarga Korban Undang Dasar 1945 dan
Perang” diadakan satu dilantik serta mulai
bagian yang bernama bertugas sejak tanggal 29
“Badan Keamanan Rakyat”. Agustus 1945 sampai
dengan 15 Februari 1950.
Pasal 8 tentang Tugas
KNIP merupakan Badan
Kewajiban: Badan
Pembantu Presiden, yang
Keamanan Rakyat harus
keanggotaannya terdiri dari
memelihara keamanan
pemuka-pemuka
bersama-sama dengan
masyarakat dari berbagai
rakyat dan Jawatan-
golongan dan daerah-
jawatan Negara yang
daerah termasuk mantan
bersangkutan.
Anggota Panitia Persiapan
Pasal 9: Badan Penolong Kemerdekaan Indonesia.
Keluarga Korban Perang
KNIP ini diakui sebagai
dan Badan Keamanan
cikal bakal badan legislatif
Rakyat ada di bawah
di Indonesia, sehingga
pengawasan dan pimpinan
tanggal pembentukannya
Komite Nasional.
diresmikan menjadi Hari
Sidang Keempat (22 Jadi Dewan Perwakilan
Agustus 1945) Rakyat Republik Indonesia.

Sidang PPKI keempat Pimpinan dan anggota


membicarakan tentang
Anggota KNIP terdiri dari
Pembentukan Komite
137 orang, dimana yang
Nasional dan Partai
bertindak sebagai pimpinan
Nasional Indonesia
adalah:
Komite Nasional Indonesia
 Mr. Kasman
Pusat
Singodimedjo - Ketua
Komite Nasional Indonesia  M. Sutardjo
Pusat (sering disingkat Kartohadikusumo -
dengan KNIP) dibentuk Wakil Ketua I
berdasarkan Pasal IV,
 Mr. J. Latuharhary - kemerdekaan Indonesia.
Wakil Ketua II Setelah Indonesia merdeka,
 Adam Malik - Wakil ia menjadi politikus dan
Ketua III perdana menteri pertama
 Mr. Kasman Indonesia. Ia menjabat
Singodimejo sebagai Perdana Menteri
Ketua KNIP Indonesia dari 14 November
1945 hingga 20 Juni 1947.
Badan Pekerja Syahrir mendirikan Partai
Sosialis Indonesia pada
Berhubung dengan keadaan
tahun 1948. Ia meninggal
dalam negeri yang genting,
dalam pengasingan sebagai
pekerjaan sehari-hari KNIP
tawanan politik dan
dilakukan oleh satu Badan
dimakamkan di TMP
Pekerja, yang
Kalibata, Jakarta. Sutan
keanggotaannya dipilih
Syahrir ditetapkan sebagai
dikalangan anggota, dan
salah seorang Pahlawan
bertanggung jawab kepada
Nasional Indonesia pada
KNIP. Badan Pekerja KNIP
tanggal 9 April 1966 melalui
pada saat itu (BP-KNIP)
Keppres nomor 76 tahun
dibentuk tanggal 16
1966
Oktober 1945 yang diketuai
oleh Sutan Sjahrir dan Soepeno
penulis oleh Soepeno dan
beranggotakan 28 orang Soepeno (lahir di Kota
Pekalongan, 12 Juni
Sutan Sjahrir 1916 – meninggal di Ganter,
Ngliman, Sawahan,
Sutan Syahrir (ejaan lama:
Nganjuk, 24 Februari 1949
Soetan Sjahrir, lahir di
pada umur 32 tahun)
Padang Panjang, Sumatera
adalah Menteri
Barat, 5 Maret
Pembangunan/Pemuda
1909 – meninggal di Zürich,
pada Kabinet Hatta I. Dia
Swiss, 9 April 1966 pada
meninggal dunia sewaktu
umur 57 tahun) adalah
masih menjabat dalam
seorang intelektual,
jabatan tersebut akibat
perintis, dan revolusioner
Agresi Militer Belanda II. diketuai oleh Soepeno dan
Sewaktu Belanda penulis dr. Abdul Halim.
menyerang Indonesia pada Kemudian pada tanggal 28
19 Desember 1948, Supeno Januari 1948, Soepeno
menjadi Menteri Pemuda diangkat menjadi Menteri
dan Pembangunan RI. Pembangunan dan Pemuda
Supeno ikut bergerilya dan pada Kabinet Hatta I,
pasukan Belanda terus sehingga ketua adalah Mr.
memburunya. Setelah Assaat Datu Mudo, dan
berbulan-bulan bergerilya, penulis tetap dr. Abdul
Supeno dan rombongannya Halim
tertangkap Belanda di Desa
Kabinet Hatta I
Ganter, Nganjuk setelah
Belanda menyerang wilayah Kabinet Hatta Pertama atau
Ganter pada 24 Februari Kabinet Hatta I adalah
1949. Tentara Belanda kabinet ketujuh yang
menyuruhnya jongkok dan dibentuk di Indonesia.
mengintrogasi dia. Kabinet ini dibentuk oleh
Wakil Presiden Mohammad
Soepeno mengatakan
Hatta, atas perintah
bahwa ia adalah penduduk
Presiden Soekarno pada
daerah tersebut namun
tanggal 23 Januari 1948,
Belanda tidak percaya.
hari yang sama saat kabinet
Akhirnya, pelipisnya
sebelumnya dinyatakan
ditembak dan Supeno tewas
bubar. Kabinet ini bertugas
seketika. Supeno pun
pada periode 29 Januari
kemudian dimakamkan di
1948 - 4 Agustus 1949.
Nganjuk. Setahun
kemudian, makamnya Pada tanggal 21 Januari
dipindahkan ke TMP 1950, Mr. Assaat diangkat
Semaki, Yogyakarta. menjadi Pelaksana Tugas
Presiden Republik Indonesia
Pada tanggal 14 November
dan dr. Abdul Halim
1945, Sutan Syahrir
diangkat menjadi Perdana
diangkat menjadi Perdana
Menteri, serta sebagian
Menteri, sehingga BP-KNIP
besar anggota BP-KNIP
diangkat menjadi Menteri Perwakilan Malioboro
dalam Kabinet Halim tsb. (1948-1950).

Kabinet Halim Para anggota BP-KNIP


tercatat antara lain: Sutan
Kabinet Halim bertugas
Syahrir, Mohamad Natsir,
pada periode 21 Januari
Soepeno, Mr. Assaat Datuk
1950 - 6 September 1950.
Mudo, dr. Abdul Halim, Tan
Kabinet ini merupakan
Leng Djie, Soegondo
pemerintah Republik
Djojopoespito, Soebadio
Indonesia (dengan
Sastrosatomo, Soesilowati,
Yogyakarta sebagai ibu
Rangkayo Rasuna Said,
kota) yang merupakan
Adam Malik, Soekarni,
bagian dari Republik
Sarmidi Mangunsarkoro, Ir.
Indonesia Serikat. Pada saat
Tandiono Manoe, Nyoto, Mr.
yang kurang lebih
Abdul Gafar Pringgodigdo,
bersamaan, Kabinet
Abdoel Moethalib Sangadji,
Republik Indonesia Serikat
Hoetomo Soepardan, Mr.
pimpinan Mohammad Hatta
A.M. Tamboenan, Mr. I
memerintah di ibu kota RIS,
Gusti Pudja, Mr. Lukman
Jakarta. Pada masa yang
Hakim, Manai Sophiaan,
hampir bersamaan pula,
Tadjudin Sutan Makmur,
Assaat menjabat sebagai
Mr. Mohamad Daljono,
Presiden Republik Indonesia
Sekarmadji Kartosoewirjo,
sedangkan Soekarno
Mr. Prawoto
sebagai Presiden Republik
Mangkusasmito, Sahjar
Indonesia Serikat.
Tedjasoekmana, I.J.
BP-KNIP tidak punya kantor Kasimo, Mr. Kasman
tetap, waktu di Jakarta di Singodimedjo, Maruto
Jl. Pejambon dan Jl. Nitimihardja, Mr. Abdoel
Cilacap (1945), waktu di Hakim, Hamdani, dll
Cirebon di Grand Hotel
Maklumat Wakil Presiden
Ribberink (1946), waktu di
Purworejo di Grand Hotel Atas usulan KNIP, dalam
Van Laar (1947), dan waktu sidangnya pada tanggal 16-
di Yogyakarta di Gedung 17 Oktober 1945 di Balai
Muslimin, Jakarta, yakni KNIP diserahi
diterbitkan Maklumat Wakil kekuasaan legislatif dan
Presiden Nomor X (dibaca : ikut menetapkan Garis-
eks) Tanggal 16 Oktober garis Besar Haluan Negara
1945, yang dalam
Partai Nasional Indonesia
diktumnya berbunyi:
PNI didirikan di Bandung
“ Bahwa Komite Nasional
pada
Indonesia Pusat, sebelum
tanggal 4 Juli 1927 oleh 8
terbentuknya Majelis
pemimpin, yakni dr. Cipto
Permusyawaratan Rakyat
Mangunkusumo, Ir.Anwari,
dan Dewan Perwakilan
Mr. Sartono, Mr. Iskak, Mr.
Rakyat diserahi kekuasaan
Sunaryo, Mr. Budiarto,
legislative dan ikut
Dr.Samsi, dan Ir.Soekarno
menetapkan Garis-garis
sebagai ketuanya.
Besar Haluan Negara, serta
pekerjaan Komite Nasional LATAR BELAKANG
Indonesia Pusat sehari-hari
berhubung dengan Lahirnya PNI
gentingnya keadaan dilatarbelakangi oleh situasi
dijalankan oleh sebuah sosio-politik yang kompleks
Badan Pekerja yang dipilih dan mau tidak mau
di antara mereka dan yang organisasi ini harus dapat
bertanggung jawab kepada menyesuaikan diri dengan
Komite Nasional Indonesia orientasi baru.
Pusat. ” Pemberontakan PKI tahun
1926 membangkitkan
Sejak diterbitkannya semangat baru untuk
Maklumat Wakil Presiden menyusun kekuatan baru
tersebut, terjadi perubahan- dalam menghadapi
perubahan yang mendasar pemerintah. Mereka
atas kedudukan, tugas, dan berkesimpulan bahwa
wewenang KNIP. Sejak saat penggunaan kekerasan
itu mulailah lembaran baru tidak akan membawa hasil,
dalam sejarah seperti PKI yang akhirnya
ketatanegaraan Indonesia, dibubarkan dan
pemimpinnya dibuang ke kesatuan. Memajukan
Boven Digul. pengetahuan sejarah
kebangsaan, mempererat
Tujuan PNI
kerja sama dengan bangsa-
tujuan PNI adalah Indonesia bangsa Asia dan menumpas
merdeka dengan strategi segala perintang
perjuangannya kemerdekaan dan
nonkooperatif. Untuk kehidupan politik. Dalam
mencapai tujuan tersebut bidang politik, PNI berhasil
maka PNI berasaskan menghimpun organisasi-
pada self help, yakni prinsip organisasi pergerakan
menolong diri sendiri, lainnya ke dalam satu
artinya memperbaiki wadah yang disebut
keadaan Permufakatan
politik, ekonomi, dan sosial Perhimpunan-Perhimpunan
budaya yang telah rusak Politik Kebangsaan
oleh penjajah dengan Indonesia
kekuatan
Usaha Ekonomi
sendiri; nonkooperatif,
yakni tidak mengadakan yaitu dengan memajukan
kerja sama dengan perdagangan rakyat,
pemerintah Belanda; kerajinan atau industri
Marhaenisme, yakni kecil, bank-bank, sekolah-
mengentaskan massa dari sekolah, dan terutama
kemiskinan dan koperasi
kesengsaraan.
Usaha Sosial
Strategi
yaitu dengan memajukan
1) Usaha politik pengajaran yang bersifat
2) Usaha ekonomi nasional, mengurangi
3) Usaha sosial pengangguran, mengangkat
4) Usaha Politik derajat kaum wanita,
meningkatkan transmigrasi
yaitu dengan cara
dan memperbaiki kesehatan
memperkuat rasa
rakyat.
kebangsaan persatuan dan

Anda mungkin juga menyukai