____________________________________________
DISUSUN OLEH
MARINI
P17125017054
PRODI KEPERAWATAN GIGI
(KELAS KARYAWAN)
POLTEKKES KEMENKES JAKARTA 1
2017/2018
DAFTAR ISI
Cover
Daftar Isi
Bab 1 Pendahuluan
Bab II Pembahasan
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pengunyahan merupakan salah satu fungsi penting dalam rongga mulut yang berperan
dalam menghancurkan makanan sehingga dapat dicerna oleh tubuh dengan dikendalikan
oleh aktivitas gigi geligi,otot rahang,sendi temporomandibulair dan struktur lainnya
diantaranya bibir,palatum,lidah dan kelenjar ludah.
Mulut merupakan suatu rongga terbuka tempat masuknya makanan dan air pada
manusia,mulut umumnya merupakan bagian awal dari sistem pengunyahan dan berakhir
di anus.
Mulut juga merupakan jalan masuk untuk sistem pencernaan ,bagian dalam dari mulut
dilapisi oleh selaput lendir.Pengecapan dirasakan oleh organ perasa yang terdapat di
permukaan lidah.
Pengecapan relatif sederhana tediri dari manis,asam,asin dan pahit.Penciuman dirasakan
oleh saraf olfaktorius di hidung dan lebih rumit,terdiri dari berbagai macam bau.
Makanan dipotong –potong oleh gigi depan (gigi incisivus) dan dikunyah oleh gigi
geraham (molar),menjadi bagian-bagian kecil yang lebih mudah dicerna.Ludah atau saliva
akan membungkus bagian dari makanan dengan enzym percernaan dan mulai
mencernanya.
Ludah juga mengandung antibodi dan enzym (misalnya:lisozim)yang memecah
protein dan menyerang bakteri secara langsung. Selama proses pengunyahan
berlangsung lidah dan pipi juga mempunyai peranan penting,lidah akan melumat atau
meremukkan makanan dibantu oleh palatum durum dan permukan dorsal lidah (papila)
serta mencapur makanan dengan saliva dan mentransfer makanan dari satu sisi rongga
mulut ke sisi yang lain serta memastikan bahwa semua bagian dari makanan sudah
dikunyah,bibir dan pipi juga berperan agar cairan tidak keluar dari mulut,pengunyahan
yang sempurna akan menghasilkan partikel makanan yang siap untuk dicerna dan diserap
dalam saluran pencernaan. Penyerapan makanan yang optimal akan berdampak pada
terserapnya zat-zat gizi yang penting bagi kesehatan rongga mulut dan kesehatan secara
sistemik.
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
1.Untuk mengetahui definisi dari sistem pengunyahan dalam rongga mulut
2.Untuk mengetahui bagian-bagian yang terkait dari sistem pengunyahan di
dalam rongga mulut.
3.Untuk mengetahui mekanisme kerja sistem pengunyahan di dalam rongga
mulut.
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam mengunyah makanan di dalam mulut gigi geligi mempunyai peran yang aktif dalam
proses pengunyahan hingga terserap oleh tubuh adapun bagian dari gigi geligi yang
membantu dalam proses pengunyahan ada empat jenis gigi yaitu:
Gigi Incisivus yang disebut juga dengan gigi seri fungsi dari gigi seri adalah untuk
memotong atau mengiris makanan.
Gigi caninus yang bisa disebut juga dengan gigi taring fungsi dari gigi taring adalah
untuk merobek makanan.
Gigi Premolar atau bisa disebut juga dengan gigi geraham kecil fungsi dari gigi
geraham kecil ini adalah untuk merobek dan membantu mengunyah atau menggiling
makanan.
Gigi Molar atau bisa disebut juga dengan gigi geraham besar fungsi dari gigi geraham
besar ini adalah untuk mengunyah dan menggiling makanan.
Gigi seri dan gigi taring memiliki empat permukaaan sementara gigi geraham kecil
dan gigi geraham besar memiliki lima permukaan .Masing-masing permukaan
berbeda- beda begitu pula bentuk anatomisnya sehingga hal ini menjadi ciri khas dari
masing-masing gigi tersebut.
b.Temporomandibulair Jonit (TMJ)
TMJ merupakan sendi yang penting dalam menggerakkan rahang pada saat mengunyah
makanan,dan merupakan salah satu sendi yang paling kompleks pada tubuh dimana
mandibula berartikulasi dengan cranuim.Artikulasi tersebut memungkinkan terjadinya
pergerakan sendi sehingga makanan dapat dikunyah dengan baik hingga menjadi partikel
kecil yang dapat diserap oleh tubuh.
c.Kelanjar ludah / kelenjar saliva
Saliva dihasilkan oleh kelenjar saliva,mengandung enzym ptyalin atau amylase dan ion
natrium,klorida,bikarbonat,dan kalium.
Fungsi dari Saliva adalah:
1.Melumasi makanan dan rongga mulut.
2.Memudahkan makanan untuk dikunyah oleh gigi dan dibentuk menjadi bolus.
3.Mempertahankan bagian mulut dan lidah agar tetap lembab,sehingga memudahkan lidah
untuk berbicara.
4.Mengandung ptyalin dan amilase suatu enzym yang mengubah polisakarida menjadi
disakarida.
5.Memberikan rasa nyaman pada mulut dan mencegah iritasi.
6.Mencegah terjadinya karies gigi dan bau mulut.
Kelenjar saliva ada tiga yaitu kelenjar parotis yang terletak disebelah bawah daun
telinga diantara otot pengunyah dengan kulit pipi.Cairan saliva hasil sekresinya dikeluarkan
melalui duktus stensen ke dalam rongga mulut melalui satu lubang dihadapan gigi molar
kedua atas.Kedua adalah kelenjar submandibularis letaknya dibawah selaput lendir dasar
rongga mulut bermuara di dasar rongga mulut atau terletak lebih belakang dan ke samping
dari kelenjar sublingualis.Ketiga adalah kelenjar sublingualis terletak pada rongga mulut
bagian belakang,duktusnya bernama duktus Warthon,bermuara di rongga mulut dekat
frenulum lingua.
d.Lidah
Lidah adalah kumpulan otot rangka pada bagian dasar mulut yang dapat membantu
pencernaan makanan dengan mengunyah serta menelan makanan.Lidah terdiri dari dua
kelompok otot yaitu otot intrinsik yang melakukan gerakan halus dan otot ekstrinsik yang
melaksanakan gerakan-gerakan kasar pada waktu menguyah dan menelan makanan,ujung
serta pinggiran lidah bersentuhan dengan gigi dan terdiri dari otot serat lintang dan dilapisi
oleh selaput lendir yang dapat digerakkan,bila lidah digulung ke belakang tampak permukaan
bawah yang disebut Frenulum lingua.Selaput lendir (membran mucosa) lidah selalu
lembab,berwarna merah jambu,permukaanya seperti beludru dan di tutupi papil-papil.
Papil-papil tersebut terdiri dari tiga jenis yaitu: Papila Sirkumvalate yang terletak pada
dasar/pangkal lidah,papila Fungiformis yang menyebar pada permukaaan ujung sisi lidah dan
papila Filiformis yang merupakan papila terbanyak dan menyebar di seluruh permukaan
lidah,lidah juga memiliki persyarafan yang majemuk otot-otot lidah mendapat persyarafan dari
urat syaraf Hipoglosus.
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dari hasil pembahasan tentang proses pengunyahan dalam rongga mulut maka dapat di
simpulkan bahwa proses pengunyahan merupakan salah satu proses dalam penyerapan
makanan dan penguyahan yang di dukung oleh hubungan yang kompleks antara gigi
geligi,TMJ,lidah,saliva atau air liur serta otot-otot yang mendukungnya dan pengunyahan
merupakan proses penting dalam sistem pencernaan di dalam tubuh sehingga proses
pencernaan dan penyerapan makanan akan berjalan secara optimal.
3.2. Saran
Setelah kita mengetahui proses pengunyahan alangkah baiknya bila kita dapat menjaga
bagian-bagian yang terkait dengan sistem pengunyahan agar proses pencernaan dan
penyerapan makanan dapat berjalan secara optimal.
Demikian yang dapat saya paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan
dalam makalah ini.Tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya karena
terbatasnya pengetahuan dan kurangnya referensi yang berhubungan dengan judul makalah
ini.Mohon kiranya para dosen dapat memberikan saran dan kritiknya agar kedepannya saya
bisa lebih baik lagi dalam penulisan dan pembuatan makalah selanjutnya,semoga makalah
ini dapat berguna bagi teman teman semua dan masyarakat pada umumnya .
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA