Anda di halaman 1dari 4

I.

TINJAUAN PUSTAKA
1. Masyarakat
1) Definisi Masyarakat
Menurut KBBI masyarakat didefinisikan sebagai sejumlah manusia
dalam arti seluas-luasnya dan terikat oleh suatu kebudayaan yg mereka
anggap sama. Masyarakat adalah sebuah kelompok atau komunitas yang
interdependen atau individu yang saling bergantung antara yang satu
dengan lainnya. Pada umumnya sebutan masyarakat dipakai untuk
mengacu sekelompok individu yang hidup bersama dalam satu komunitas
yang teratur.8
2) Ciri-Ciri Masyarakat9,10
Menurut Soerjono Soekanto, terdapat empat ciri-ciri kehidupan
masyarakat:
1. Manusia yang hidup bersama-sama sekurang-kurangnya terdiri dari
dua orang individu;
2. Bercampur atau bergaul dalam waktu yang cukup lama;
3. Menyadari kehidupan mereka merupakan satu kesatuan;
4. Merupakan sistem bersama yang menimbulkan kebudayaan sebagai
akibat dari perasaan saling terkait antara satu dengan lainnya.

3) Unsur Masyarakat11
Terdapat empat unsur dalam masyarakat menurut Syani
1. Sejumlah manusia yang hidup bersama dalam waktu yang relatif
lama. Terdapat sistem komunikasi dan peraturan-peraturan yang
mengatur hubungan antara manusia dalam masyarakat tertentu;
2. Manusia hidup bersama itu merupakan satu kesatuan;
3. Manusia yang hidup bersama itu merupakan suatu sistem hidup
bersama, yaitu hidup bersama yang menimbulkan kebudayaan;12
4. Manusia yanghidup bersama, di dalam ilmu sosial tidak ada ukuran
mutlak maupun yang pasti untuk menentukan berapa jumlah manusia
yang disebut masyarakat. Tetapi secara teoritis paling sedikit dua
orang yang berlainan jenis.13
2. Kebudayaan, Kepercayaan, dan Tradisi
1) Definisi Kebudayaan
Istilah ”culture” (kebudayaan) berasal dari bahasa Latin yakni
”cultura” dari kata dasar ”colere” yang berarti ”berkembang tumbuh”.
Secara umum pengertian ”kebudayaan” mengacu kepada kumpulan
pengetahuan yang secara sosial yang diwariskan dari satu generasi ke
generasi berikutnya. Menurut Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi
mengatakan bahwa kebudayaan merupakan semua hasil karya, rasa, dan
cipta manusia. Sedangkan Koentjaraningrat berpendapat bahwa
kebudayaan merupakan keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil
karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dimiliki manusia
dengan belajar.14
Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai
kebudayaan yaitu sistem pengetahuan yang meliputi sistem ide atau
gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan
sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan
kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai
makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat
nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi
sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk
membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.15

2) Unsur Kebudayaan14
Menurut Kluchklon ada tujuh unsur kebudayaan universal, yaitu:
1. Sistem Religi dan Upacara Keagamaan;
2. Sistem Organisasi Kemasyarakatan ;
3. Sistem Pengetahuan ;
4. Sistem Mata Pencaharian Hidup;
5. Sistem Teknologi dan Peralatan;
6. Bahasa;
7. Kesenian.
3) Definisi Kepercayaan
Kepercayaan (Religio Magis) merupakan perilaku hukum atau kaidah-
kaidah hukumnya berkaitan dengan kepercayaan terhadap yang gaib dan
atau berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.16,17
Kepercayaan dan tradisi yang ada akan mempengaruhi perilaku
masyarakatnya. Kepercayaan di dalam sosial budaya datang dari apa yang
dilihat dan apa yang diketahui seseorang. Kepercayaan yang telah diyakini
oleh seseorang akan menjadi dasar untuk berperilaku. Namun pada
kenyataannya tidak selalu kepercayaan tersebut benar. Ada kalanya
karena ketidaktahuan akan informasi yang benar mengenai suatu kejadian
atau objek yang terjadi justru membentuk sebuah kepercayaan.18,19
4) Definisi Tradisi
Tradisional, artinya bersifat turun temurun dari zaman nenek moyang
sampai ke anak cucu sekarang, keadaannya masih tetap berlaku dan
dipertahankan oleh masyarakat yang bersangkutan. Perilaku turun-
temurun dan tradisional cenderung mewarnai kehidupan masyarakat
hukum adat. Berbagai tatanan kebiasaan telah ada bahkan tetap
dipertahankan namun ada rasa kurang nyaman apabila tidak dilaksanakan
apalagi harus ditinggalkan.16,17
3. Pengaruh Sosial Budaya Terhadap Perilaku Kesehatan Masyarakat
Indonesia
Kepercayaan kesehatan adalah sebuah bentuk perilaku dimana seseorang
memberikan penilaian dan penjabaran terhadap kesehatan dari segi sosio-
psikologis. Sedangkan perilaku merupakan kumpulan berbagai faktor yang saling
berinteraksi.
Menurut Hatta yang dikutip melalui Farapti dan Setyaningsih (2017)
menyatakan bahwa tradisi dan kepercayaan berkembang sebagai sesuatu yang
akan menggiring perilaku masyarakat untuk melakukan hal sesuai dengan tradisi
dan kepercayaan yang ada dilingkungan mereka.20 Strategi adaptasi sosial budaya
melahirkan sistem-sistem medis, tingkah laku, bentuk-bentuk kepercayaan yang
berdasarkan budaya, yang timbul sebagai respon terhadap ancaman-ancaman
yang disebabkan oleh penyakit.
Sifat adaptif dari suatu sistem medis nampak jelas dari definisi Dunn yang
baru: “pola-pola dari pranata-pranata sosial dan tradisi-tradisi budaya yang
menyangkut perilaku yang sengaja untuk meningkatkan kesehatan, meskipun
hasil dari tingkah laku tersebut belum tentu menghasilkan kesehatan yang baik”.
Sistem medis merupakan hasil dari adanya gagasan yang melekat dalam diri
masyarakat untuk merespon suatu penyakit, mereka menggunakan berbagai cara
untuk menghilangkan sebuah penyakit yang diderita seseorang. Dalam usahanya
untuk menanggulangi penyakit, manusia mengembangkan suatu kompleks yang
luas dari pengetahuan, kepercayaan, teknik, adat-istiadat, ideologi yang saling
berkaitan dan membentuk suatu sistem yang saling menguatkan dan saling
membantu yang akan membentuk suatu sistem medis.21
Hubungan antara budaya dan kesehatan sangat erat, sebagai salah satu contoh
suatu masyarakat desa yang sederhana dapat bertahan dengan cara pengobatan
tertentu sesuai dengan tradisi mereka. Kebudayaan atau kultur dapat membentuk
kebiasaan dan respons terhadap kesehatan dan penyakit dalam segala masyarakat
tanpa memandang tingkatannya.22 Berikut ini beberapa aspek sosial dan budaya
yang mempengaruhi perilaku kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai