Anda di halaman 1dari 7

1.

Cairan
2. Terapi oksigen
3. RJP
4. DO2 (Oksigen delivery)
5. Analgetic
6. Obat sedasi
7. Trias Anastesi

TRIAS ANASTESI
1. Sedatif (tidak sadarkan diri)
2. Analgesic (bebas nyeri)
3. Relaksasi otot rangka (mati gerak)

CAIRAN
TERAPI OKSIGEN

Hypoxia  kekurangan O2 pada tingkat jaringan


Hypoxemia  ↓ konsentrasi O2 dalam darah arteri (PaO2) atau saturasi O2 arteri
(SaO2) dibawah nilai normal.

Pemberian O2 sebagai intervensi medis untuk berbagai keperluan baik akut


ataupun kronis, dengan me↑ suplai O2 ke paru-paru  me↑ ketersediaan O2 ke
jaringan

Nilai normal
PaO2 85-100 mmHg
SaO2 ≥ 95%

1. Tujuan
- Mengatasi hipoksemia
- Menurunkan work of breathing
- Mengurangi kerja miokardium
 Menjamin oksigenasi sel/jaringan utk mempertahankan kelangsungan
metabolisme aerobik

2. Jenis (apa saja, FiO2, Flow)


3. Efek samping O2
4. Keracunan O2

DO2 (Oksigen Delivery)

RJP
1. Alur RJP (menekankan ask for help)
Tangan lemah dibawah utk menghindari resiko patah tulang, posisi tangan lurus,
tumpuan ada di punggung, tekan di manubrium sterni

ANALGETIK
1. Menjelaskan mengenai analgetic
Analgesi adalah kata yang berarti hilangnya atau bebas dari nyeri. Istilah ini pada
masa kini menunjukkan makna ganda. Pertama, untuk menunjukkan proses penderita
bebas dari nyeri tanpa kehilangan kesadaran. Kedua, dipergunakan oleh beberapa
pakar dalam kaitannya dengan istilah anestesi untuk menunjukkan anestesi lokal atau
regional.
Obat analgesi dibagi ke dalam dua kelompok, yakni golongan NSAID dan golongan
opioid, yang bekerja di perifer atau sentral, sedangkan obat untuk melakukan analgesi
lokal adalah kelompok obat anestesi lokal, seperti prokain, lidokain dan bupivakain

2. Jenis analgetic (NSAID, opioid, paracetamol)


3. Keuntungan dan kerugian NSAID dan opioid

OBAT SEDASI

Anda mungkin juga menyukai