Anda di halaman 1dari 5

BAB III

ANALISIS

3.1 Analisis Situasi


a. Diare di Indonesia
Prevalensi diare di Indonesia berdasarkan diagnosis tenaga kesehatan sebesar
6,8% (Gambar 1) dan berdasarkan diagnosis tenaga kesehatan atau gejala yang pernah
dialami sebesar 8% (Gambar 2). Prevalensi diare balita (berdasarkan diagnosis tenaga
kesehatan) sebesar 11% (Gambar 3).10

Gambar 1. Prevalensi Diare Berdasarkan Diagnosis Nakes Menurut Provinsi, 2018


Sumber: Hasil Utama Riskesdas 2018. Kementerian Kesehatan RI.

Gambar 2. Prevalensi Diare Berdasarkan Diagnosis Nakes dan Gejala


Sumber: Hasil Utama Riskesdas 2018. Kementerian Kesehatan RI.
Gambar 3. Prevalensi Diare pada Balita Berdasarkan Diagnosis Nakes, 2018

b. Cakupan Pelayanan Penderita Diare10


Sasaran pelayanan penderita diare pada balita yang datang ke sarana kesehatan
ditargetkan oleh program sebesar 20% dari perkiraan jumlah penderita diare pada
balita (insidens diare balita dikali jumlah balita di satu wilayah kerja dalam waktu satu
tahun). Sedangkan sasaran pelayanan penderita diare semua umur sebesar 10% dari
perkiraan jumlah penderita diare semua umur (insidens diare semua umur dikali
jumlah penduduk di satu wilayah kerja dalam waktu satu tahun).
Ga
mbar 4. Cakupan Pelayanan Penderita Diare Balita Menurut Provinsi Tahun 2019

Gambar 4 menyatakan bahwa pada tahun 2019, cakupan pelayanan diare pada balita sebesar
40% dari sasaran yang ditetapkan.

c. Diare di Puskesmas Muntilan I


Cakupan Pencapaian
Sasaran Pencapaian
Target Sasaran 1 Hasil Cakupan 1 Bulan Bulan
No. Indikator Bulan 1 Tahun
2020 (%) Tahun Kegiatan Tahun (%) Berjalan Berjalan
Berjalan (%)
(%) (%)
1. Cakupan
penemuan 1482
12% 988 balita 36 balita 2,43% 3,64% 20,25% 30,33%
penderita balita
diare balita
2. Cakupan
pelayanan
100% 36 balita 24 balita 35 balita 97,22% 145,83% 97,22% 145,83%
penderita
diare balita
Keterangan:
1) Cakupan penemuan penderita diare balita
hasil kegiatan 36
 Cakupan 1 tahun (%)= X 100 %= X 100 %=2,43 %
sasaran1 tahun 1482
 Cakupan Bulan Berjalan (%)=

hasil kegiatan 36
X 100 %= X 100 %=3,64 %
sasaran bulan berjalan 988
% cakupan 2,43 %
 Pencapaian 1 tahun (%) = X 100 % = X 100 %=20,25 %
% target 12 %
% cakupan bulan berjalan
 Pencapaian bulan berjalan (%) = X 100 % =
% target

3,64 %
X 100 %=30,33 %
12 %

2) Cakupan pelayanan penderita diare balita


hasil kegiatan 35
 Cakupan 1 tahun (%)= X 100 %= X 100 %=97,22 %
sasaran1 tahun 36
 Cakupan Bulan Berjalan (%)=

hasil kegiatan 35
X 100 %= X 100 %=145,83 %
sasaran bulan berjalan 24
% cakupan 97,22 %
 Pencapaian 1 tahun (%) = X 100 % = X 100 %=97,22%
% target 100 %
% cakupan bulan berjalan
 Pencapaian bulan berjalan (%) = X 100 % =
% target

145,83 %
X 100 %=145,83 %
100 %

3.2 Pembahasan

Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) merupakan salah satu bentuk


pelaksanaan kegiatan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Esensial yang dilakukan oleh
Puskesmas Muntilan I. Terdapat dua indikator kerja dalam kasus diare, yaitu cakupan
penemuan penderita diare balita dan cakupan pelayanan penderita diare balita.

Target sasaran SPM untuk cakupan penemuan penderita diare balita sebesar 12%.
Pada bulan berjalan tahun 2020, sebanyak 36 balita (3,64%) memenuhi cakupan program,
yang artinya cakupan bulan berjalan belum memenuhi target. Berdasarkan cakupan dan target
tersebut didapatkan pencapaian bulan berjalan SPM sebesar 30,33%, yang berarti pencapaian
kurang dari 100%.

Pelaksanaan program P2PM diare oleh Puskesmas Muntilan I pada Bulan Januari –
Agustus 2020 didapatkan pencapaian yang belum mencapai 100% pada indikator kerja
cakupan penemuan penderita diare balita.

3.3 Identifikasi Masalah


Pencapaian bulan berjalan cakupan penemuan penderita diare balita 30,33%, belum
mencapai 100%.
3.4 Analisis Penyebab Masalah
A. Input
 Man
- Kecenderungan berobat bila gejala sudah parah.
- Pada masa pandemi COVID-19, masyarakat cenderung takut untuk
mendatangi fasilitas pelayanan kesehatan.
 Money: Tidak ditemukan masalah
 Method
- Kegiatan penyuluhan mengenai kesehatan dilakukan melalui intervensi
rumah tangga yang mana tidak terlaksana selama pandemi COVID-19.
 Material: Tidak ditemukan masalah
 Machine: Tidak ditemukan masalah
B. Proses
 Perencanaan (P1):
- Tidak ada masalah.
 Pelaksanaan dan Penggerakan (P2)
- Kondisi pandemi COVID-19 menyebabkan kegiatan penemuan cakupan
penderita diare pada balita minim.
 Pengawasan, Pengendalian, dan Penilaian (P3):
Tidak ada masalah.

Anda mungkin juga menyukai