BAB III
KERANGKA KONSEP
Zuriya (2016). Maka kerangka konsep yang diajukan dalam penelitian ini sebagai
berikut;
Lingkungan :
Kepadatan Hunian
Pencahayaan
Luas Ventilasi
Kelembaban
Kejadian TB Paru
BTA (+)
Perilaku Kesehatan:
Pengetahuan
Kebiasaan Merokok
Pekerjaan
Menjemur peralatan tidur
Membuka Jendela
Definisi operasional dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut:
Definisi Skala
No Variabel Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur
Operasional Ukur
Dependen
1 Kejadian TB Rekam medis Melihat Rekam medis - Penderita TB Ordinal
Paru BTA (+) atau data catatan medis atau data Paru (Kasus)
responden TB atau data kasus TB Paru
- Bukan
Paru BTA (+) di kasus TB Paru dari tahun
penderitaTB
Puskesmas dari tahun 2017-2018 di Paru
Meuraxa dari 2017-2018 puskesmas (Kontrol)
tahun 2017-2018 Meuraxa
yang telah
dinyatakan
mengalami
penyakit TB Paru
Independen
1 Kepadatan perbandingan Wawancara Kuesioner - Memenuhi Ordinal
Hunian antara luas lantai syarat
Kamar kamar tidur kepadatan ≥ 8
m2/ 2 orang
responden
dengan jumlah - Tidak
anggota keluarga memenuhi
yang tidur syarat
49
setempat dalam kepadatan < 8
kamar responden m2/ 2 orang
tersebut
2 Pencahayaan Pencahayaan Menggunakan Lux meter - Memenuhi Ordinal
yang dilihat Luxmeter syarat ≥60
hanyalah jumlah untuk lux
cahaya matahari mengukur
yang masuk pencahayaan - Tidak
kedalam kamar memenuhi
syarat < 60
dan ruang
lux
keluarga
responden.
3 Luas ventilasi Ventilasi Menggunakan Meteran - Memenuhi Ordinal
merupakan udara meteran untuk syarat jika
bersih, udara mengukur luas luas ventilasi
kotor dan sinar ventilasi kamar ≥ 10% dari
matahari yang tidur luas lantai
masuk kedalam responden kamar tidur.
kamar tidur kemudian hasil
responden, pengukuran - Tidak
secara alamiah debandingkan memenuhi
syarat jika
maupun buatan. dengan luas
luas ventilasi
lantai kamar <10% dari
tidur luas lantai
kamar tidur.
4 Kelembaban Kelembaban Menggunakan Thermohygro - Memenuhi Ordinal
adalah jumlah Thermohygro syarat
uap air yang untuk kelembaban
40%-70%
terkandung mengukur
- Tidak
dalam udara kelembaban memenuhi
didalam rumah rumah syarat
responden responden kelembaban
<40% atau >
70%
5 Pengetahuan Hasil tahu Wawancara Kuesioner - Baik Ordinal
responden
terhadap - Kurang baik
penyakit TB Paru
baik itu
pencegahan,
50
penyebab,
penularan dan
pengobatan
6 Kebiasaan Suatu perbuatan Wawancara Kuesioner - Merokok Ordinal
Merokok atau aktivitas
ketika responden - Tidak
Merokok
menghisap rokok
7 Pekerjaan Rutinitas Wawancara Kuesioner - Bekerja Ordinal
penderita sehari-
hari yang dapat - Tidak bekerja
menghasilkan
(income)
8 Kebiasaan Tindakan Wawancara Kuesioner - ada Ordinal
menjemur berulang
peraltan menjemur - Tidak ada
tidur kasur/bantal/guli
ng yang dilakukan
seminggu sekali
9 Kebiasaan Tindakan Wawancara Kuesioner - Ada Ordinal
membuka berulang
jendela membuka jendela - Tidak ada
yang dilakukan
setiap hari
Kasus : Penderita TB Paru BTA (+) yang terdiagnosis berasal dari rekam
51
Tidak memenuhi : syarat jika hasil pembandingan luas kamar tidur
Memenuhi syarat : jika hasil perbandingan luas ventilasi ≥ 10% dari luas
Tidak memenuhi syarat : jika hasil perbandingan luas ventilasi <10% dari
3.4.6 Pengetahuan
52
3.4.7 Kebiasaan Merokok
3.4.8 Pekerjaan
menghasilkan Income.
Tidak bekerja, jika responden tidak melakukan aktivitas atau kegiatan yang
hari.
setiap hari.
Ha: Ada hubungan antara kepadatan hunian kamar dengan kejadian TB Paru
BTA (+).
Ha: Ada hubungan antara pencahayaan rumah dengan kejadian TB Paru BTA
(+).
53
Ha: Ada hubungan antara luas ventilasi kamar tidur dengan kejadian TB Paru
BTA (+).
Ha: Ada hubungan antara kelembaban rumah dengan kejadian TB Paru BTA
(+).
Ha: Ada hubungan antara pengetahuan dengan kejadian TB Paru BTA (+).
Ha: Ada hubungan antara kebiasaan merokok dengan kejadian TB Paru BTA
(+).
Ha: Ada hubungan antara pekerjaan dengan kejadian TB Paru BTA (+).
54