Anda di halaman 1dari 7

48

BAB III

KERANGKA KONSEP

3.1. Konsep Pemikiran

Kerangka konsep adalah kerangka hubungan antara konsep-konsep yang

ingin diamati dan di ukur melalui penelitian-penelitian yang akan dilakukan

berdasarkan kerangka teoritis yang dikemukan oleh Susanti (2016), Keputusan

Mentri Kesehatan RI Nomor: 829/Menkes/SK/VII/1999, dan Angraeni dkk (2015),

Zuriya (2016). Maka kerangka konsep yang diajukan dalam penelitian ini sebagai

berikut;

Variabel Independent Variabel Dependent

Lingkungan :

 Kepadatan Hunian

 Pencahayaan

 Luas Ventilasi

 Kelembaban
Kejadian TB Paru
BTA (+)
Perilaku Kesehatan:

 Pengetahuan
 Kebiasaan Merokok
 Pekerjaan
 Menjemur peralatan tidur
 Membuka Jendela

Gambar 3.1 Kerangka Konsep


3.2. Variabel Penelitian

1. Variabel dependen (variabel terikat) pada penelitian ini adalah kejadian TB

Paru BTA (+).

2. Variabel Independen (variabel bebas) pada penelitian ini yaitu : lingkungan

meliputi kepadatan hunian, pencahayaan, luas ventilasi dan kelembaban.

Perilaku kesehatan meliputi, pengetahuan, kebiasaan merokok, pekerjaan,

menjemur peralatan tidur, dan membuka jendela.

3.3. Definisi Operasional

Definisi operasional dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.1 Definisi Operasional

Definisi Skala
No Variabel Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur
Operasional Ukur

Dependen
1 Kejadian TB Rekam medis Melihat Rekam medis - Penderita TB Ordinal
Paru BTA (+) atau data catatan medis atau data Paru (Kasus)
responden TB atau data kasus TB Paru
- Bukan
Paru BTA (+) di kasus TB Paru dari tahun
penderitaTB
Puskesmas dari tahun 2017-2018 di Paru
Meuraxa dari 2017-2018 puskesmas (Kontrol)
tahun 2017-2018 Meuraxa
yang telah
dinyatakan
mengalami
penyakit TB Paru
Independen
1 Kepadatan perbandingan Wawancara Kuesioner - Memenuhi Ordinal
Hunian antara luas lantai syarat
Kamar kamar tidur kepadatan ≥ 8
m2/ 2 orang
responden
dengan jumlah - Tidak
anggota keluarga memenuhi
yang tidur syarat

49
setempat dalam kepadatan < 8
kamar responden m2/ 2 orang
tersebut
2 Pencahayaan Pencahayaan Menggunakan Lux meter - Memenuhi Ordinal
yang dilihat Luxmeter syarat ≥60
hanyalah jumlah untuk lux
cahaya matahari mengukur
yang masuk pencahayaan - Tidak
kedalam kamar memenuhi
syarat < 60
dan ruang
lux
keluarga
responden.
3 Luas ventilasi Ventilasi Menggunakan Meteran - Memenuhi Ordinal
merupakan udara meteran untuk syarat jika
bersih, udara mengukur luas luas ventilasi
kotor dan sinar ventilasi kamar ≥ 10% dari
matahari yang tidur luas lantai
masuk kedalam responden kamar tidur.
kamar tidur kemudian hasil
responden, pengukuran - Tidak
secara alamiah debandingkan memenuhi
syarat jika
maupun buatan. dengan luas
luas ventilasi
lantai kamar <10% dari
tidur luas lantai
kamar tidur.
4 Kelembaban Kelembaban Menggunakan Thermohygro - Memenuhi Ordinal
adalah jumlah Thermohygro syarat
uap air yang untuk kelembaban
40%-70%
terkandung mengukur
- Tidak
dalam udara kelembaban memenuhi
didalam rumah rumah syarat
responden responden kelembaban
<40% atau >
70%
5 Pengetahuan Hasil tahu Wawancara Kuesioner - Baik Ordinal
responden
terhadap - Kurang baik
penyakit TB Paru
baik itu
pencegahan,

50
penyebab,
penularan dan
pengobatan
6 Kebiasaan Suatu perbuatan Wawancara Kuesioner - Merokok Ordinal
Merokok atau aktivitas
ketika responden - Tidak
Merokok
menghisap rokok
7 Pekerjaan Rutinitas Wawancara Kuesioner - Bekerja Ordinal
penderita sehari-
hari yang dapat - Tidak bekerja
menghasilkan
(income)
8 Kebiasaan Tindakan Wawancara Kuesioner - ada Ordinal
menjemur berulang
peraltan menjemur - Tidak ada
tidur kasur/bantal/guli
ng yang dilakukan
seminggu sekali
9 Kebiasaan Tindakan Wawancara Kuesioner - Ada Ordinal
membuka berulang
jendela membuka jendela - Tidak ada
yang dilakukan
setiap hari

3.4 Cara Pengukuran

3.4.1 Kejadian TB Paru

 Kasus : Penderita TB Paru BTA (+) yang terdiagnosis berasal dari rekam

medis TB Paru tahun 2017-2018 di Puskesmas Meuraxa.

 Kontrol : Bukan penderita TB Paru diwilayah kerja peneliti.

3.4.2 Kepadatan Hunian (Kepmenkes RI No.829 tahun 1999)

 Memenuhi syarat : jika hasil pembandingan luas kamar tidur responden

dengan jumlah penghuni kamar tidur ≥ 8 m2/ 2 orang

51
 Tidak memenuhi : syarat jika hasil pembandingan luas kamar tidur

responden dengan jumlah penghuni kamar tidur < 8 m2/ 2 orang.

3.4.3 Pencahayaan (Kepmenkes RI No.829 tahun 1999)

 Memenuhi syarat : jika hasil pengukuran luxmeter pencahayaan dalam

kamar tidur responden menghasilkan ≥ 60 lux

 Tidak memenuhi syarat : jika hasil pengukuran luxmeter pencahayaan

dalam kamar tidur responden menghasilkan antara < 60 lux.

3.4.4 Luas ventilasi (Kepmenkes RI No.829 tahun 1999 )

 Memenuhi syarat : jika hasil perbandingan luas ventilasi ≥ 10% dari luas

lantai kamar tidur responden.

 Tidak memenuhi syarat : jika hasil perbandingan luas ventilasi <10% dari

luas lantai kamar tidur responden.

3.4.5 Kelembaban (Kepmenkes RI No.829 tahun 1999)

 Memenuhi syarat : jika hasil pengukuran thermohygro kelembaban

menghasilkan antara 40-70%.

 Tidak memenuhi syarat : jika hasil pengukuran thermohygro kelembaban

menghasilkan antara < 40% - >70%.

3.4.6 Pengetahuan

 Pengetahuan baik : Jika responden dapat menjawab dengan benar total

skor ≥ 26 dari nilai median.

 Pengetahuan kurang : Jika responden menjawab dengan benar total skor

< 26 dari nilai median.

52
3.4.7 Kebiasaan Merokok

 Merokok, apabila responden ada menghisap rokok

 Tidak Merokok, apabila responden tidak menghisap rokok

3.4.8 Pekerjaan

 Bekerja, jika responden melakukan aktivitas atau kegiatan yang dapat

menghasilkan Income.

 Tidak bekerja, jika responden tidak melakukan aktivitas atau kegiatan yang

dapat menghasilkan Income.

3.4.9 Kebiasaan Menjemur Peralatan Tidur

 Ada, apabila responden melakukan aktivitas menjemur kasur/bantal/guling

dalam waktu seminggu sekali.

 Tidak ada, apabila responden tidak melakukan aktivitas menjemur kasur/

bantal/guling dalam waktu seminggu sekali.

3.4.10 Kebiasaan Membuka Jendela

 Ada, apabila responden melakukan aktivitas membuka jendela setiap

hari.

 Tidak ada, apabila responden tidak melakukan aktivitas membuka jendela

setiap hari.

3.5. Hipotesis Penelitian

Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut;

 Ha: Ada hubungan antara kepadatan hunian kamar dengan kejadian TB Paru
BTA (+).
 Ha: Ada hubungan antara pencahayaan rumah dengan kejadian TB Paru BTA
(+).

53
 Ha: Ada hubungan antara luas ventilasi kamar tidur dengan kejadian TB Paru
BTA (+).
 Ha: Ada hubungan antara kelembaban rumah dengan kejadian TB Paru BTA
(+).
 Ha: Ada hubungan antara pengetahuan dengan kejadian TB Paru BTA (+).

 Ha: Ada hubungan antara kebiasaan merokok dengan kejadian TB Paru BTA
(+).
 Ha: Ada hubungan antara pekerjaan dengan kejadian TB Paru BTA (+).

 Ha: Ada hubungan antara kebiasaan menjemur peralatan tidur dengan

kejadian TB Paru BTA (+).

 Ha: Ada hubungan antara kebiasaan membuka jendela dengan kejadian TB


Paru BTA (+).

54

Anda mungkin juga menyukai