Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Keselamatan pasien menjadi isu prioritas dalam perawatan kesehatan,


dimana gerakan keselamatan pasien dimulai sejak tahun 2000 yang berawal ketika
Institute of Medicine menerbitkan laporan To Err Is Human Building a Safer
Health System (Cahyono, 2012). Keselamatan pasien merupakan hak pasien.
Pasien berhak memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam
perawatan di rumah sakit (Kemenkes,2009). Sesuai dengan UU tentang kesehatan
pasal 53 (3) UU no 36/2009 menyatakan bahwa pelaksanaan pelayanan kesehatan
harus mendahulukan keselamatan nyawa pasien. Keselamatan pasien telah
menjadi prioritas untuk layanan kesehatan diseluruh dunia (Cosway, Stevens, &
Panesar, 2012 dikutip dari Chiu 2008).

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian insiden ?
2. Bagaimana jenis – jenis insiden ?
3. Seperti apa contoh insiden dalam dunia kesehatan ?
4. Insiden apa saja yang dilaporkan nasional ?
5. Bagaimana penyebab terjadinya insiden ?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui apa itu insiden
2. Untuk mengetahui contoh insiden yang terjadi di dunia kesehatan
3. Untuk mengetahui penyebab dari setiap insiden yang terjadi

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Insiden

Secara umum, insiden adalah kejadian yang menyebabkan kecelakaan,


luka, kehilangan,kerugian finansial bagi para pekerja, pengunjung, pelajar,
sukarelawan, dan lain sebagainya. Sehubungan dengan adanya insiden, baik
internal atau eksternal.

Insiden merupakan kejadian yang menyebabkan perubahan sistem


keamanan dari perusahaan atau perubahan kebijakan ke arah yang merugikan.
Insiden juga dapat dipahami sebagai kejadian yang tidak biasa bagi perusahaan,
yang tidak dapatdijelaskan sebagai konsekuensi operasi perusahaan pada kondisi
normal.

2.2 Jenis – Jenis Insiden

1. Kondisi Potensial Cedera (KPC)


Kondisi yang sangat berpotensi untuk menimbulkan cedera, tetapi
belum terjadi insiden.
2. Kejadian Tidak Cedera (KTC)
Insiden yang sudah terpapar ke pasien, tetapi tidak timbul cedera.
3. Kejadian Nyaris Cedera (KNC)
Terjadinya insiden yang belum sampai terpapar ke pasien.
4. Kejadian Tidak Diharapkan (KTD)
Insiden yang mengakibatkan cedera pada pasien. Kejadian sentinel
suatu KTD yang mengakibatkan kematian atau cedera.

2.3 Contoh Kasus Kejadian atau Insiden yang Termasuk Kedalam KPC, KTC,
KNC, KTD
1. Contoh KPC : kerusakan alat ventilator, kesalahan dalam menentukan
hasil tensi meter (TD) pasien, Obat rusak.
2. Contoh KTC : pasien minum parasetamol & tidak ada reaksi apapun

2
tetapi dokter tidak meresepkan parasetamol
3. Contoh KNC : salah identitas pasien namun diketahui baik oleh keluarga
maupun oleh perawatnya sendiri sebelum dilakukan
tindakan, Kesalahan diet (bentuk makanan)

4. Contoh KTD : tertusuk jarum, pasien terjatuh.

2.4 Insiden yang Dilaporkan Komite Nasional dan Dunia

Dalam laporan Tuberkulosis Global 2014 yang dirilis Organisasi


Kesehatan Dunia (WHO) disebutkan, insidensi di Indonesia pada angka 460.000
kasus baru per tahun. Namun, di laporan serupa tahun 2015, angka tersebut sudah
direvisi berdasarkan survei sejak 2013, yakni naik menjadi 1 juta kasus baru per
tahun. Persentase jumlah kasus di Indonesia pun menjadi 10 persen terhadap
seluruh kasus di dunia sehingga menjadi negara dengan kasus terbanyak kedua
bersama dengan Tiongkok. India menempati urutan pertama dengan persentase
kasus 23 persen terhadap yang ada di seluruh dunia.

Ini menjadi salah satu faktor Indonesia mendapatkan beban ganda. Pada
saat peringatan hati TB sedunia di RSUP, di Jakarta pada hari kamis 24 Maret
2016, Mohammad Ali Toha menjelaskan bahwa jumlah penyakit tidak menular di
Indonesia naik, tetapi penyakit menular juga tetap masalah yang besar, termasuk
TB. Sebanyak 90 persen TB menyerang paru dengan tanda-tanda batuk lebih dari
tiga minggu, demam, berat badan menurun, keringat malam, mudah lelah, nafsu
makan hilang, nyeri dada, dan batuk darah.

Provinsi Jawa Timur menduduki peringkat ke empat untuk angka insiden


keselamatan pasien (11.7%) (KKP-RS, 2011), dan kesalahan pemberian obat
menduduki peringkat pertama (24.8%) dari sepuluh besar insiden yang dilaporkan
pada laporan peta nasional insiden keselamatan pasien (PERSI, 2007). Angka
kejadian kesalahan pemberian obat di RSUD Sidoarjo pada tahun 2015 sampai
dengan tribulan 1 tahun 2016 mencapai angka 24 kejadian dengan jenis KNC,
KTC, dan KTD.

3
2.5 Penyebab Terjadinya Insiden

Ali mengatakan, salah satu faktor jumlah kasus TB di Indonesia masih


tinggi adalah karena banyak penderita tidak melanjutkan pengobatan sampai
benar-benar dinyatakan sembuh oleh dokter. Apalagi, setelah dua bulan menjalani
pengobatan, kondisi pasien biasanya sudah seperti sediakala, tidak lagi merasakan
gejala TB, sehingga merasa percaya diri untuk meninggalkan pengobatan.
Padahal, dengan meninggalkan pengobatan, TB akan kambuh, bahkan bakteri M
tuberculosis dapat kebal pada pengobatan biasa. Selain itu, kuman bisa menyebar
ke orang-orang di sekitar sehingga berpotensi menambah jumlah penderita.

Pelaksanaan Sentralisasi obat belum optimal. Proses sentralisasi obat


meliputi pembuatan strategi persiapan sentralisasi obat, persiapan sarana yang
dibutuhkan, membuat petunjuk teknis penyelenggaraan sentralisasi obat, dan
pendokumentasian hasil pelaksanaan (Nursalam, 2015). Pelaksanaan sentralisasi
obat secara optimal, dengan kepemimpinan kepala ruangan, serta pengetahuan
perawat dapat mempengaruhi proses ketepatan pemberian obat oleh perawat
dengan prinsip 6 T (tepat pasien, tepat obat, tepat dosis, tepat rute, tepat waktu
dan tepat dokumentasi) dan 1 W (waspada efek samping), sehingga diharapkan
tidak terjadi kesalahan pemberian obat selama proses perawatan pasien (Kee &
Hayes, 1996; Elliott & Liu, 2010).

4
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Keselamatan pasien merupakan hak pasien. Pasien berhak memperoleh


keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam perawatan di rumah sakit
(Kemenkes,2009). insiden adalah kejadian yang menyebabkan kecelakaan, luka,
kehilangan,kerugian finansial bagi para pekerja, pengunjung, pelajar,
sukarelawan, dan lain sebagainya. Sehubungan dengan adanya insiden, baik
internal atau eksternal. Beberapa jenis insiden yaitu KPC, KTC, KNC, dan KTD.

5
DAFTAR PUSTAKA

http://scholar.unand.ac.id/4818/2/bab%201.pdf

http://ppds.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2016/10/Pelaporan-Insiden-
Keselamatan-Pasien_18102016-ORDIK.pdf

Jurnal INJEC Vol. 1 No. 2 Desember 2016: 187–196188

Anda mungkin juga menyukai