Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Organisasi Muhammadiyah didirikan oleh K.H Ahmad Dahlan di kampung
Kauman Yogyakarta pada tanggal 18 November 1912 (8 Dzulhijah 1330 H). Kegiatan
ini pada awalnya juga memiliki basis dakwah untuk wanita dan kaum muda berupa
pengajian Sidratul Muntaha. Selain itu peran dalam pendidikan diwujudkan dalam
pendirian sekolah dasar dan sekolah lanjutan yang dikenal sebagai Hooge School
Muhammadiyah dan selanjutnya berganti nama menjadi Kweek School
Muhammadiyah (sekarang dikenal dengan Madrasah Mu’allimin khusus laki-laki,
yang bertempat di patangpuluhan kecamatan wirobrajan dan Mu’allimat
Muhammadiyah khusus perempuan, di Suronatan Yogyakarta)
Pada masa kepemimpinan Ahmad Dahlan (1912-1923) pengaruh
muhammadiyah terbatas di karesidenan-karesidenan seperti: yogyakarta, surakarta,
pekalongan, dan pekajangan, daerah pekalongan sekarang. Selain yogya, cabang-
cabang muhammadiyah berdiri di kota-kota tersebut pada tahun 1922. Pada tahun
1925, Abdul Karim Amrullah membawa muhammadiyah ke sumatera barat, dengan
membuka cabang di sungai batang, agam. Dalam tempo yang relatif singkat, arus
gelombang muhammadiyah bergerak keseluruh sumatera, sulawesi, dan kalimantan.
Pada tahun 1938 muhammadiyah telah tersebar keseluruh Indonesia.
1.2. Tujuan Wawancara
Mengetahui lebih dalam tentang Muhammadiyah di wilayah cirebon
1.3. Topik Wawancara
Sejarah berdirinya Muhammadiyah di wilayah Cirebon
1.4. Waktu dan Tempat :
 Hari/Tanggal Pelaksanaan : Selasa 12 Desember 2017
 Waktu Pelaksanaan : 14.20 WIB
 Tempat Pelaksanaan : Rumah Ibu Elis
 Narasumber : Ibu Elis
 Pewawancara : Nurkholis Faqih
 JuruFoto : Ghea Sri Maryam
 JuruTulis : Lili liana
 Tema wawancara : Seputar Muhammadiyah
BAB II

HASIL WAWANCARA

Pewawancara : Assalamualaikum, selamat siang bu, kami dari AKPER


MUHAMMADIYAH CIREBON mau izin meminta waktunya sebentar untuk
diwawancarai
Narasumber : Wa’alaikumussalam, iya mangga de.
Pewawancara : baiklah bu, kalau boleh tau nama ibu siapa dan menjabat sebagai
apa?
Narasumber : sebelumnya perkenalkan nama ibu Elis Suraida sarjana agama di UIN
Bandung, saat ini ibu baru menjabat sebagai Kepala pimpinan cabang Aisiyah sumber
periode 2016/2020 yang baru beberapa bulan ini dilantik.
Pewawancara : mulai kapan ibu aktif dalam organisasi Aisiyah di sumber?
Narasumber : ibu aktif dalam organisasi muhammadiyah mulai dari tahun 2003
sebagai ketua Dikdasmen
Pewawancara : Selain menjabat sebagai kepala pipinan cabang isiyah sumber, apa
kegiatan ibu sehari hari?
Narasumber : selain menjadi ketua cabang Aisiyah sumber, ibu juga mengajar
agama di SDN 3 Sumber
Pewawancara : bagaimana perkembangan aisiyah di sumber?
Narasumber : jadi aisiyah di sumber ini berusaha mengaktifkan kembali TPQ
mujahidin yang sekarang berubah nama menjadi TPQ Aisiyah yang sempat tidak aktif
dikarenakan pengurusnya yang kesulitan membagi waktu untuk pekerjaannya dan
mengisi di TPQ. Selain itu kita juga mengadakan pengajian dengan bapak bapak, ibu
ibu aisiyah dan warga sekitar yng di laksanakan sebulan sekali di mesjid mujahidin.
Selain itu kami juga pernah mengajukan proposal ke dinas pendidikan untuk
membangun sekolah dasar islam terpadu di sumber namun ditolak dikarenakan sudah
cukup banyaknya sekolah dasar yang berdiri di sumber sehingga di khawatirkan akan
mengalami kekurangan murid.
Pewawancara : bagaimana pandangan masyarakat terhadap organisasi
muhammadiyah. Dan apakah ada kendala dalam mengembangkan organisasi
muhamadiyah di daerah sumber ini
Narasumber : mungkin ada sedikit kendala dalam perkembangannya dikarenakan
masih banyaknya masyarakat yang menganggap muhamadiyah bukan sebagai
organisasi, melaikan sebagai aliran islam yang berbeda dengan NU. Namun tidak
banyak juga masyarakat yang tidak terlalu memperdulikan perbedaan dikarenakan
fahamnya dia tentang perbedaan tersebut. Bahkan ada pula yang lebih memilih untuk
solat di masjid yang lebih jauh dibandingkan di mesjid mujahidin dikaenakan mesjid
mujahidin itu dibawah organisasi muhammadiyah.
Pewawancara : terimakasih bu, kami kira sudah cukup mengetahui. Maafkan kalau
kami kurang sopan, semoga Ibu dan keluarga ibu selalu di berikan kesehatan. Aamiin
Narasumber : Aamiin, iya sama-sama de
Pewawancara : yasudah bu terimakasih sekali lagi maaf sudah mengganggu
waktunya, kami pamit ya bu. Assalamualaikum
Narasumber : Wa’alaikumussalam wr.wb
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Kepala Pimpinan Cabang Aisiyah Sumber dipimpin oleh ibu Elis suraida pada
periode 2016/2020 mulai aktif pada tahun 2003 telah memiliki banyak perkembangan
terutama di bidang pendidikan.
LAPORAN WAWANCARA

Disusunoleh:

Disusun Oleh : 2 B

Kelompok 7
1. Ghea Sri Maryam
2. Lili Liyana
3. Nurkholis Faqih

AKADEMI KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH CIREBON

Jalan Walet No. 21 Cirebon

Tahun 2017/2018
Lampiran Foto

Anda mungkin juga menyukai