Anda di halaman 1dari 3

Tugas aplikasi perundangan-undangan pada kasus praktik keperawatan

Nama : -Maharani K (161412)


-

"Selfie" di Depan Pasien yang Sekarat, 2 Perawat Diberi Sanksi KONTRIBUTOR


PAMEKASAN, TAUFIQURRAHMAN Kompas.com - 25/07/2017, 11:24 WIB
Ilustrasi(Kompas) BANGKALAN, KOMPAS.com
- Aksi tidak terpuji yang dilakukan dua perawat Puskesmas Blega, Kabupaten Bangkalan,
dengan berfoto selfie di depan pasien yang sedang sekarat dengan luka berlumur
darah. Akhirnya Dinas Kesehatan Bangkalan pun menjatuhkan sanksi kepada dua perawat itu,
dengan memindahkan mereka ke Dinas Kesehatan sebagai staf bagian umum dan kepegawaian.
Kepala Dinkes Bangkalan, Muzakki kepada Kompas.com mengatakan, dua perawat tersebut
sudah dimintai klarifikasi terkait dengan aksi selfie di depan pasien sekarat. Mereka mengaku
hal itu dilakukan mereka secara spontan karena diajak oleh temannya yang menemani pasien.
"Perawat tersebut diajak temannya berfoto selfie, jadi itu dilakukan tanpa sengaja," kata
Muzakki. Dia menyebutkan, meski pun tindakan perawat tersebut tanpa disengaja, sanksi tetap
diberikan. Baca juga: Dengan Lukisan Tiga Dimensi, Lorong Kumuh Jadi Tempat Selfie
Sanksi tersebut untuk memberikan efek jera kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun yang
bukan ASN agar tidak melakukan tindakan serupa yang bisa mencederai nama baik instansi
pemerintah. Apalagi ASN yang bertugas di pelayanan umum. "Secara moral tindakan perawat
itu salah meskipun tidak disengaja. Banyak tokoh masyarakat menyarankan agar di-nonjob-
kan dan diberi sanksi, dan sudah kami penuhi," ujar Muzakki. Kejadian foto selfie tersebut
pada Kamis (11/5/2017)

Analisa kasus:
Kasus diatas merupakan salah satu bentuk pelanggaran kode etik keperawatan terutama dalam
hal dalam menjaga privasi klien. Secara umum pasien dilindungi dengan Undang-Undang No.
8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen (UU No. 8/1999). Menurut pasal 4 UU No.
8/1999, hak-hak konsumen adalah:
a) Hak atas kenyamanan, keamanan, dan keselamatan dalam mengkonsumsi barang
dan/atau jasa;
b) hak untuk memilih barang dan/atau jasa serta mendapatkan barang dan/atau jasa
tersebut sesuai dengan nilai tukar dan kondisi serta jaminan yang dijanjikan;
c) hak atas informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang
dan/atau jasa;
d) hak untuk didengar pendapat dan keluhannya atas barang dan/atau jasa yang
digunakan;
e) hak untuk mendapatkan advokasi, perlindungan, dan upaya penyelesaian sengketa
perlindungan konsumen secara patut;
f) hak untuk mendapat pembinaan dan pendidikan konsumen;
g) hak untuk diperlakukan atau dilayani secara benar dan jujur serta tidak diskriminatif;
h) hak untuk mendapatkan kompensasi, ganti rugi dan/atau penggantian, apabila barang
dan/atau jasa yang diterima tidak sesuai dengan perjanjian atau tidak sebagaimana
mestinya
Seharusnya perawat pada kasus ini wajib merahasiakan tentang segala sesuatu yang diketahui
tentang klien atau pasien kecuali untuk keperluan hukum, hal ini menyangkut privasi klien
yang berada dalam asuhan keperawatan karena di sisi yang lain perawat wajib menghormati
hak-hak klien dan profesional sesuai dengan kode etik dan peraturan yang berlaku. Perawat
wajib melakukan pertolongan darurat atas dasar perikemanusiaan. Seharusnya perawat pada
kasus diatas lebih memperhatikan atau mengutamakan keselamatan klien terlebih dahulu. Pada
dasarnya keprivasian klien merupakan tanggung jawab tenaga kesehatan untuk menjaganya.
Meskipun keterangan yang diberikan bahwa tindakan tersebut tidak sengaja, hal itu merupakan
suatu kelalaian perawat tetapi tidak menimbulkan cidera. Hal ini akan berdampak pada diri
sendiri, rumah sakit maupun nama baik profesi. Seharusnya perawat tersebut mampu
memberikan tanggung jawabnya terhadap pasien dengan memberikan pertolongan untuk
mempertahankan hak hidup klien.

Kesimpulan :
Keperawatan sebagai suatu profesi bertanggung jawab dan bertanggunggugat atas
pelayanan / asuhan keperawatan yang diberikan. Oleh sebab itu pemberian pelayanan / asuhan
keperawatan harus berdasarkan pada landasan hukum dan etika keperawatan.
Etik merupakan kesadaran terhadap perilaku yang dapat di pertanggung jawabkan, etik
bicara tentang hal yang benar dan hal yang salah dan di dalam etik terdapat nilai-nilai moral
yang merupakan dasar dari perilaku manusia (niat). Adanya peraturan perundang-undangan
untuk mengatur dan melindungi setiap hak dan kewajiban klien maupun tenaga keperawatan.

Anda mungkin juga menyukai