BAB III
METODE PENELITIAN
Karateristik Individu
1. Usia
2. Jenis kelamin
3. Pengetahuan
4. Kebiasaan merokok Faktor – faktor lingkungan fisik
5. Tingkat pendidikan rumah
Pelayanan 6. Pekerjaan 1. Pencahayaan alami
Kesehatan 7. Status giziTB Paru 2. Suhu
1. Pengobatan Kejadian
8. Imun tubuh 3. Kelembaban
perbulan
4. Luas ventilasi
2. Puskesmas
5. Kepadatan hunian
Gambar 3.1 6. Jenis lantai
Kerangka Konsep 7. Jenis dinding
3.1.3 Kerangka Konsep Faktor lingkungan biologi
1. Kuman mycobacterium
tuberculosis
Pencahayaan Alami
Suhu Kejadian TB Paru
Kelembaban
Luas Ventilasi
Gambar 3.2
Alur Pikir
49
variabel-variabel yang diamati/diteliti. Selain itu juga berfungsi sebagai arahan untuk
Tabel 3.1
Definisi Operasional
Definisi Skala
No Variabel Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur
Opersaional Ukur
1. Kejadian Ada atau Menelaah Lembar Nominal Jumlah penderita
Tuberkulosis tidaknya pelaporan Tb paru di
kejadian TB kejadian Tb wilayah kerja
paru di wilayah paru di Puskesmas
kerja Puskesmas Puskesmas Baleendah
Baleendah Baleendah Kecamatan
Kecamatan Kecamatan Baleendah
Baleendah Baleendah
Definisi Skala
No Variabel Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur
Opersaional Ukur
2. Suhu Derajat panas Pengukuran Thermohy Nominal MS bila diantara
benda yang di grometer 18 - 30°C,
ambil dari suatu TMS<18 atau
ruangan >30°C
3. Kelembaban Tingkat Pengukuran Thermohy Nominal MS bila
kandungan uap grometer kelembaban 40 -
udara yang di 70%, TMS bila
ambil dari suatu kelembaban
ruangan <40% atau >70%
4 Pencahayaan Intensitas Pengukuran Lux meter Nominal MS bila
50
erat hubungannya dengan masalah yang ingin dipelajari. Populasi dalam penelitian ini
dari 100 lebih baik diambil semua hingga penelitiannya merupakan penelitian
populasi.
51
populasi dengan jumlah populasi di kalikan dengan nilai kepercayaan yang diyakini,
ditambah satu.
Dengan
n = 175
1 + ( 175 x 0,05)
n = 18 sampel
Kecamatan Baleendah
kontrol dilakukan dengan cara purposive sampel. Dengan contoh kontrol didasarkan
atas karakteristik yang sama dan jumlah yang sama dengan kelompok sampel kasus.
Data yang digunakan adalah data primer berupa hasil pengukuran suhu,
kelembaban, pencahayaan alami, luas ventilasi, lembar observasi. Data sekunder data
langsung kepada seluruh sampel yang akan diukur. Adapun pengukuran yang akan
yang stabil
2. Cara Pengukuran Kelembaban:
a. Pengukuran dilakukan di tengah ruangan
b. Lama pengukuran: pengukuran dilakukan sampai menunjukkan angka
yang stabil
3. Cara Pengukuran Pencahayaan:
a. Arahkan alat pada sumber cahaya alami yang masuk
b. Pengukuran dilakukan sampai menunjukkan angka yang stabil
4. Cara Pengukuran Luas Ventilasi:
a. Hitung lubang ventilasi yang terdapat di rumah
b. Ukur setiap lubang ventilasi menggunakan meteran
c. Lakukan penjumlahan dari semua lubang
d. Masukan ke dalam rumus
Sedangkan untuk data sekunder yaitu data yang didapat dari puskesmas
Kecamatan Baleendah.
53
rumah.
Baleendah
b. Pengajuan proposal penelitian
c. Pembuatan surat izin penelitian
d. Mengambil data hasil penelitian
e. Penyusunan laporan Karya Tulis Ilmiah (KTI)
Baleendah
2. Mempersiapkan alat untuk melakukan pengukuran
beberapa tahap:
a. Editing : yaitu melakukan pengecekan data dari hasil pengukuran
pencahayaan, suhu, kelembaban, dan luas ventilasi ruangan rumah serta data
penyakit TB Paru
54
yang diteliti yaitu hasil pengukuran pencahayaan, suhu, kelembaban, dan luas
pencahayaan, suhu, kelembaban, dan luas ventilasi ruangan rumah serta data
penyakit TB Paru.
Beberapa hal yang dilihat pada tahap ini adalah :
a. Missing data yaitu mengetahui ada atau tidaknya data yang hilang atau
terlewati
b. Variasi data yaitu melihat apakah variasi data yang dimasukan sudah
data.
disebut dengan analisis yang menjelaskan secara rinci karakteristik dari masing-
masing variabel yang diteliti. Untuk data kategorik maka masing-masing variabel
masing variabel dideskripsikan untuk mencari nilai tengahnya (mean, median, modus).
55