Anda di halaman 1dari 7

EVIDANCE BASED PRACTICE (EBP) INTERVENSI VAP BUNDLE

DALAM PENCEGAHAN VENTILATOR ASSOCIATED


PNEUMONIA (VAP) PADA PASIEN DENGAN VENTILASI MEKANIS

1 Judul jurnal Intervensi Vap Bundle Dalam Pencegahan Ventilator Associated


Pneumonia (Vap) Pada Pasien Dengan Ventilasi Mekanis

2 Jurnal Population :
Analisis 6 orang mulai 31 Desember 2013 sampai dengan 31 Januari 2014

Intervention :
Vap bundle pada pasien dengan ventilasi mekanis
Comparation: -
Outcome :
Hasil menunjukkan bahwa penerapan VAP bundle berpengaruh dalam
mencegah terjadinya VAP
3 Referensi Jurnal Ners Vol. 10 No. 1 April 2015: 138–146
terakreditasi
4 Relevansi pasien yang terpasang ventilasi mekanik dan endotracheal tube (ETT)
dengan menghambat mekanisme batuk alami yang merupakan mekanisme
fenomena pertahanan alami tubuh terhadap perlawanan infeksi pernapasan,
masalah menghindari aspirasi secret saluran napas bagian atas yang normalnya
dapat melindungi saluran pernapasan dari invasif patogen. Adanya ETT
akan mencegah mukosiliar dalam pembersihan secret kemudian sekret
menumpuk di atas manset ETT dan akhirnya dapat menyebabkan
microaspiration dan pneumonia. Endotracheal tube juga menekan refleks
epiglotic sehingga memudahkan masuknya bakteri virulen (karena sekresi
yang berlebihan ataupun aspirasi dari lambung). Obat-obat sedasi dalam
jangka waktu yang lama pada pasien di ICU dapat menekan kemampuan
menelan pasien secara efektif yang dapat membantu membersihkan saliva
dari rongga mulut. Pasien dengan intubasi akan menghambat pertahanan
alami tubuh terhadap perlawanan infeksi pernapasan. Adanya endotracheal
tube juga akan menghilangkan refleks batuk efektif (Mc Carthy et al.,
2008). Pemberian sedasi, adanya ETT berkontribusi pada kejadian VAP
yang terjadi akibat respons inflamasi terhadap mikroorganisme parenkim
paru. Respons yang terjadi tergantung pada jumlah dan jenis
mikroorganisme, virulensi serta daya tahan tubuh. Sebagian besar kasus
VAP disebabkan oleh aspirasi sekresi infeksi dari orofarings dan sebagian
kecil berasal dari infeksi sistemik. Berbagai bentuk mekanisme pertahanan
yang terdapat di jalan napas, seperti saliva, reflex batuk, mucociliary
clearance dan sistem imun humoral melindungi paru dari infeksi. Pada
orang normal sekresi orofaringeal yang berkala dikeluarkan oleh karena ada
mekanisme pertahanan sedangkan pada pasien kritis terjadi gangguan
imun, pemakaian sedasi serta ETT dapat mengganggu mekanisme
pertahanan. Ketika mikroorganisme masuk kedalam paru, mekanisme
pertahanan tidak mampu membunuh organisme tersebut. Makrofag
alveolar, netrofi l dan elemen system imun humoral berinteraksi
menimbulkan respons inflamasi. Jika sistem pertahanan tubuh terganggu
maka pneumonia dapat terjadi (Prasenohadi, 2008). Untuk mencegah
terjadinya kolonisasi orofaring dan kolonisasi lambung maka diperlukan
tindakan pencegahan diantaranya Head elevation of Bed dengan tujuan
mengurangi terjadinya aspirasi aerodigestif (oroparingeal dan
gastrointestinal), meningkatkan volume paru dan ventilasi paru pasien serta
memberikan keamanan pada saat pemberian makanan melalui NGT.
5 Kemutakhiran Jurnal tentang intervensi vap bundle dalam pencegahan ventilator
associated pneumonia (vap) pada pasien dengan ventilasi mekanis
dilakukan pada tahun tahun 2015 dan di rekomendasikan untuk mencegah
kejadian VAP pada pasien yang menggunakan ventilator mekanik.
6 Kelengkapan Prosedur tindakan
aspek Standart Operasional Prosedur (SOP)
Bundle VAP berdasarkan Permenkes 27/2017
Pengertian
Ventilator Associated Pneumonia (VAP) adalah infeksi pneumonia yang
terjadi setelah 48 jam pemakaian ventilator mekanik baik pipa
indotracheal maupun trakeostomi. Beberapa tanda infeksiberdasarkan
penilaian klinis pada pasien VAP yaitu demam,takikardi, batuk,
perubahan warna sputum. Pada pemeriksaan laboratorium di dapatkan
peningkatan leukosit dalam darah dan pada rontgen di dapatkan infiltrate
baru atau persisten. Adapun diagnosis VAP di tentukan berdasarkan 3
komponen tanda infeksi sistemik yaitu demam, takikardi,dan leukositosis
yang di sertai dengan gambaran infiltrate baru ataupun perburukan di foto
thoraks dan penemuan bakteri penyebab infeksi paru.
Tujuan
Tujuan dari bundle VAP adalah untuk menghindari HAIs ( Healthcare
Associated Infection)
Indikasi
Pada pasien yang terpasang ventilasi mekanik.
Prosedur
1. Membersihkan tangan setiap akan melakuakn kegiatan terhadap
pasien yaitu dengan melakukan 5 moment kebersihan tangan.
2. Posisikan tempat tidur antara 30-40 derajat bila tidak ada kontra
indikasi misalnta trauma kepala ataupun cedera tulang belakang.
3. Menjaga kebersihan mulut atau oral hygiene setiap 2-4 jam.
4. Manajemen sekresi oroparingeal dan trakeal yaitu:
a) Suctioning bila di butuhkan saja dengan memperhatikan teknik
aseptic bila harus melakukan tindakan tersebut.
b) Petugas yang melakukan suctioning pada pasien yang terpasang
ventilator menggunakan alat pelindung diri (APD).
c) Gunakan kateter suction sekali pakai.
d) Tidak sering membuka selang / tubing ventilator.
e) Perhatikan kelembaban pada humidifier ventilator.
f) Tubing ventilator di ganti bila kotor.
5. Melakukan pengkajian setiap hari “sedasi dan extubasi”.
a. Melakukan pengkajian penggunaan obat sedasi dan dosis obat
tersebut.
b. Melakuan pengkajiansecara rutin akan respon pasien terhadap
penggunaan obat sedasi tersebut. Bangunkan pasien setiap hari dan
menilai responya untuk melihat apakah sudah dapat dilakukan
penyapihan modus pemberian ventilasi.
6. Peptic ulcer disease prophylaxis di berikan pada pasien-pasien dengan
resiko tinggi.
7. Berikan Deep Vein Trombosis (DVT) prophylaxis.

7 Besarnya Penerapan VAP bundle berpengaruh dalam mencegah terjadinya VAP.


manfaat Menurut Burns et al (2011) pasien yang terpasang ventilasi mekanik dan
untuk endotracheal tube (ETT) menghambat mekanisme batuk alami yang
mengatasi merupakan mekanisme pertahanan alami tubuh terhadap perlawanan
masalah infeksi pernapasan, menghindari aspirasi secret saluran napas bagian atas
keperawatan yang normalnya dapat melindungi saluran pernapasan dari invasif patogen.
Untuk itu perlu di lakukan suction dengan teknik aseptic dan menggunakan
selang suction sekali pakai. Hal ini untuk mencegah terjadinya masalah
keperawatan resiko aspirasi.
Pasien dengan ventilator mekanis selain adanya ETT,penurunan kesadaran
serta hilangnya reflex batuk, mikro organisme dapat berkembang oleh
karena adanya biofilm plak gigi yang di akibatkan kurang atau hilangnya
fungsi mekanik yaitu mengunyah dan berkurangnya bahkan tidak adanya
air liur yang dapat meminimalkan perkembangan biofilm plak pada gigi.
Untuk itu perlu dilakukannya oral higyene secara periodic di mana menurut
bundle VAP di lakukan 2-4 jam sekali. Hal ini untuk menghindari resiko
infeksi.
Sebagai petugas kesehatan jangan lupa melakukan five moment cuci tangan
untuk menghindari transmisi organisme yang dapat merugikan pasien
ataupun petugas itu sendiri. Hal ini untuk mencegah masalah keperawatan
resiko infeksi.

Endotracheal tube juga menekan refleks epiglotic sehingga memudahkan


masuknya bakteri virulen (karena sekresi yang berlebihan ataupun aspirasi
dari lambung). Obat-obat sedasi dalam jangka waktu yang lama pada pasien
di ICU dapat menekan kemampuan menelan pasien secara efektif yang
dapat membantu membersihkan saliva dari rongga mulut. . Untuk
mencegah terjadinya kolonisasi orofaring dan kolonisasi lambung maka
diperlukan tindakan pencegahan diantaranya Head elevation of Bed dengan
tujuan mengurangi terjadinya aspirasi aerodigestif (oroparingeal dan
gastrointestinal), meningkatkan volume paru dan ventilasi paru pasien serta
memberikan keamanan pada saat pemberian makanan melalui NGT.
8 Keamanan Bundle VAP aman di lakuakan kepada pasien jika di lakukan sesuai dengan
untuk
SOP yang berlaku. Dan di lakuakan oleh tenaga yang mempunyai kopetensi
diterapkan
pada pasien di bidang keperawatan, khususnya perawatan pasien di ruang intensif.
EVIDANCE BASED PRACTICE (EBP) INTERVENSI VAP BUNDLE
DALAM PENCEGAHAN VENTILATOR ASSOCIATED PNEUMONIA
(VAP) PADA PASIEN DENGAN VENTILASI MEKANIS

Disusun Oleh Kelompok 4:


Any Setyowati
Eka Ratna Sari
Mulyati
Novika Diana
Rita Andriani
Rochmiati
Masitoh
Bagus Slamet S
Ropii
Muhamad Fatah Yasin

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN DAN


(PROGRAM TRANSFER)
STIKes BHAKTI MANDALA HUSADA SLAWI
2019

Anda mungkin juga menyukai