PEMBERIAN OBAT SECARA

PARENTERAL

ririn/fik/obat/2017 1
 INTRADERMAL

 Adlah pemberian obat dengan cara

memasukan obat ke jaringan dermis di
bawah epidermis kulit dengan menggunakan
spuit
 Efek lokal
 Dipakai untuk pengamatan reaksi
peradangan (alergi ).Contoh test
tuberkulin,test thdp obat & kepekaan alergi
lain.
2 ririn/fik/obat/2017
• Tempat Penyuntikan
Pemilihan lokasi : mudah untuk mengamati
reaksi inflamasi,daerah yang disukai :
tidak banyak mengandung pigmen
berkeratin tipis
tidak berambut

permukaan ventral lengan bwh

daerah klavikula
scapula pd punggung
permukaan medial paha
ririn/fik/obat/2017 3
• Perlengkapan
jarum no 26-27
Spuit ukuran 1 ml
• Tekhnik :
Bersihkan daerah suntikan dengan gerakan
melingkar,satu kali usapan dg kapas alkohol
Regangkan kulit dengan kencang menggunakan
tangan yg tdk dominan
Masukkan jarum dengan sudut 10 – 15
derajat,bayang – bayang jarum dibawah kulit
hrs terlihat

ririn/fik/obat/2017 4
 Suntikkan obat dengan perlahan-lahan
sampai terbentuk gelembung
Angkat jarum dengan perlahan – lahan
Jangan gosok daerah suntikan,minta
pasien untuk melakukan hal yg sama
Gambar lingkaran disekeliling tempat
injeksi dengan bollpoint
Periksa reaksi alergi dlm waktu 10 – 15
menit

ririn/fik/obat/2017 5
 SUBKUTAN

 Pemberian obat dgn cara memasukkan obat

ke dlam jaringan subcutan di bawah kulit dgn
spuit
 Efek sistemik
 Mula kerjanya lebih lambat daripada intra
muskuler
 Dipakai untuk dosis kecil untuk obat-obat yg
tdk mengiritasi,larut dalam air
6 ririn/fik/obat/2017
  Tempat suntikan : dipilih tempat dengan
bantalan lemak yang memadai:
Abdomen
Paha atas
Punggung bagian atas
Lengan atas sisi lateral
Paha sisi lateral

7 ririn/fik/obat/2017
• Perlengkapan:
Jarum no 25 – 27 panjang ½ - 5/8 inci
Spuit : 1-3 ml
Obat yg disuntikkan 0,5 ml – 1,5 ml
Spuit insulin yang memakai ukuran dalam
unit hanya dipakai untuk insulin

ririn/fik/obat/2017 8
 Tekhnik :
Bersihkan daerah suntikan dengan
gerakan melingkar,satu kali usapan
Cubitlah kulit
Masukkan jarum dg sudut yang sesuai dg
ukuran tubuh 45 – 90 derajat
Lepaskan kulit
Lakukan aspirasi,jika tdk ada darah
masukkan obat dg perlahan – lahan
Angkat jarum dengan cepat
Gosok tempat suntikan dg kapas alkohol
ririn/fik/obat/2017 9
INTRAMUSKULAR

 Adalah pemberian obat dg cara

memasukkan obat ke dalam jaringan otot
dgn menggunakan spuit
 Efek sistemik
 Biasanya efek obat lebih cepat daripada
subkutan
 Dipakai untuk obat yang
mengiritasi,suspensi dlm air dan larut dlm
minyak ririn/fik/obat/2017 10
Tempat suntikan : dipilih pada daerah
dengan ukuran otot yg memadai,sedikit
syaraf dan pembuluh darah besar.

- ventrogluteal
- dorsogluteal
- deltoid
- vastus lateralis(pada anak-anak)

ririn/fik/obat/2017 11
Perlengkapan:
Jarum no 18 – 23
panjang 1-3 inci
Spuit 3-5 ml
Obat yg disuntikkan maksimal 5 ml
Tekhnik sama dengan subkutan kecuali
jarum dimasukkan dg sudut 90 º
Menggunakan tekhnik suntikan Z-Track
untuk mencegah bocornya obat kembali
kejaringan subkutan
ririn/fik/obat/2017 12
INTRAVENA
 Adalah pemberian obat dgn cara
memasukkan obat ke dalam pembuluh
vena dg menggunakan spuit
 Tujuan :
 Memperoleh reaksi obat > cepat
 Menghindari kerusakan jaringan
 Memasukkan obat dalam volume besar

ririn/fik/obat/2017 13
 Efek sistemik
 Absorbsi lebih cepat daripada IM dan SC
 Tempat injeksi :
vena perifer yg mudah dicapai
-Lengan ( vena basalika dan vena sefalika)
- Tungkai ( vena sapheneous)
- vena kubiti
- Kepala ( vena frontalis/ vena temporalis)
- vena radialis

ririn/fik/obat/2017 14
• Perlengkapan:
- jarum no 20-21 untuk dewasa
- jarum no 24 untuk bayi
- jarum no 22 untuk anak-anak
• Tekhnik :
- Pilih vena yg tepat
- Desinfeksi tempat suntikan dg kapas
alkohol
- pasang torniquet
- Masukkan jarum dengan sudut 45º
ririn/fik/obat/2017 15
 Lakukan aspirasi,jika ada darah obat
dimasukkan dan jika tdk ada darah obat
jangan dimasukkan ganti jarum, obat dan
spuit
 Obat dimasukkan perlahan-lahan sambil
mengamati respon pasien
 Setelah obat habis cabut spuit dan tekan
tempat injeksi menggunakan kapas alkohol
jika perlu gunakan plester.

ririn/fik/obat/2017 16