Anda di halaman 1dari 14

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, senantiasa penulis ucapkan kepada Allah S.W.T


yang hingga saat ini masih memberikan kita nikmat iman dan kesehatan,
sehingga penulis diberi kesempatan untuk menyelesaikan tugas penulisan
makalah secara baik dan tepat waktu tentang “Kasus Penyakit Batu Ginjal”.
Makalah ini diajukan kepada dosen maata kuliah bahasa indonesia, Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan Tri Mandiri Sakti Bengkulu.

Penyusuan makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah


bahasa indonesia dalam penulisan karya ilmiah. Secara umum penulisan
makalah ini bertujuan untuk melatih mahasiswa dalam penulisan karya
ilmiah yang baik dan benar, sedangkan secara khusus bertujuan supaya
mahasiswa dapat memahami lebih lanjut tentang Batu Ginjal. Dalam
makalah ini diuraikan secara garis besar tentang pengertian,
penyebab,gejala,akibat,dan pencegahan terhadap penderita Batu Ginjal.

Sekaligus pula penulis menyampaikan rasa terimakasih yang


sebanyak-banyaknya untuk Ibu Nopita Desiana, S.PD.M.pd selaku dosen
mata kuliah bahasa indonesia yang senantiasa mendukung penulis sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah pada tepat waktu.

Makalah ini ditujukan khususnya mahasiswa keperawatan sebagai salah satu


sumber informasi tentang penyakit Batu Ginjal. Secara umum makalah ini
ditujukan untuk seluruh mahasiswa sebagai salah satu karya ilmiah yang
baik dan benar.

Bengkulu, 29-12-2018
DAFTAR ISI

KATA
PENGANTAR ....................................................................................

DAFTAR
ISI ...................................................................................................

BAB I
PENDAHULUAN ...............................................................................

A. Latar Belakang .....................................................................................


B. Rumusan Masalah ................................................................................
C. Tujuan ..................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................

A. Definisi Batu Ginjal..............................................................................


B. Penyebab Batu Ginjal...........................................................................
C. Gejala Btu Ginjal...................... ...........................................................
D. Akibat Batu Ginjal................................................................................
E. Pencegahan Batu Ginjal........................................................................
F. Pengobatan Batu Ginjal........................................................................

BAB III PENUTUP ........................................................................................

A. Kesimpulan ..........................................................................................
B. Saran ....................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Batu ginjal merupakan salah satu gangguan rliminasi urine. Batu
ginjal ini telah menjadi masalah perkemihan yang cukup serius di
Indonesia. Angka kejadian batu ginjal di Indonesia tahun 2002
berdasarkan data yang dikumpulkan dari rumah sakit di selueuh
Indonesia adalah sebesar 37.636 jasus baru, dan jumlah kunjungan
sebesar 58.959 orang, sedangkan jumlah pasien yang dirawat adalh
sebesar 19.018 orang, dengan jumlah kematian sebesar 378 oraang.
Dataa – data tersebut membuktikan bahwa batu ginjal merupakan
masalah kesehatan yang harus siperhatikan khusus bagi semua
individu terutama perawat sebgai salah satu dari tim kesehatan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan batu ginjal ?
2. Apa saja penyebab batu ginjal ?
3. Apa saja gejala yang disebabkan batu ginjal ?
4. Apa efek samping/akibat batu ginjal ?
5. Apa pencegahan batu ginjal ?
6. Apa saja pengobatan batu ginjal ?
C. Tujuan penulisan
1. Untuk mengetahui batu ginjal.
2. Untuk mengetahui penyebab batu ginjal.
3. Untuk mengetahui gejala batu ginjal.
4. Untuk mengetahui efek samping/akibat batu ginjal.
5. Untuk mengetahui pencegahan batu ginjal.
6. Untuk mengetahui pengobatan batu ginjal.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi batu ginjal


Batu di ginjal adalah endapan keras yang terbentuk dari zat yang ada
di air kencing. Prosesnya disebut nephrolithiasis. Penyakit batu
ginjal atau kencing batu ini biasanya berukuran sangat kecil atau
bisa mencapai sekitar beberapa inci. Ukuran batu yang lebih besar
yang mengisi saluran yang membawa kencing dari ginjal ke kandung
kemih disebut batu staghorn.

1. Menurut para ahli


a) Batu ginjal adalah keadaan pembentukan batu mulai dengan
kristal yang terperangkap disuatu tempat sepanjang saluran
perkemihan yang tumbuh sebagai pencetus larutan urin. Batu
ginjal dalam ukuran dan dari faktor mikroskopik sampai
beberapa centimeter dalam diameter cukup besar untuk masuk
dalam pelvis ginjal. (Brunner snd Suddarth. 2002).
b) Batu ginjal adalah endapan keras mengandung asam urat yang
tinggi 25%, bercampur dengan kalsium oksalat/ kalsium fosfat
79% dan mengandung kalsium oksalat sekita 73%.
( Mochammad Sja’bani. 2006).

B. Penyebab batu ginjal

Para dokter telah menemukan empat jenis kandungan utama dari


penyebab batu ginjal:
a) Tumpukan kalsium

Kencing batu sering disebabkan oleh batu ginjal yang mengandung


kalsium. Kelebihan kalsium bisa menjadi penyebab batu ginjal.
Pasalnya, kalsium yang tidak digunakan oleh tulang dan otot pergi
ke ginjal.

Pada kebanyakan orang, ginjal mengeluarkan ekstra kalsium


bersamaan dengan sisa urin. Orang yang memiliki batu kalsium
menyimpan kalsium dalam ginjal mereka.

Kalsium yang tetap berada di belakang bergabung dengan produk-


produk limbah lain untuk membentuk batu. Seseorang dapat
memiliki kalsium oksalat dan batu kalsium fosfat, meskipun batu
kalsium oksalat lebih umum.

b) Asam urat tinggi

Sebuah batu asam urat juga bisa terbentuk ketika air seni
mengandung terlalu banyak asam. Orang-orang yang makan banyak
daging, ikan, dan kerang mungkin terkena batu asam urat.

c) Infeksi ginjal

Batu struvite di ginjal, juga dapat terbentuk setelah Anda memiliki


infeksi ginjal.

d) Faktor genetik

Batu sistin adalah hasil dari kelainan genetik, yang berarti masalah
diturunkan dari orang tua

ke anak. Gangguan tersebut menyebabkan sistin bocor melalui ginjal


dan ke dalam urin.

Ada banyak faktor-faktor risiko penyebab batu ginjal, seperti :

1. Riwayat kesehatan keluarga yang pernah mengalami batu di


ginjal. Bila ada keluarga yang pernah mengalami batu di ginjal,
kemungkinan Anda juga bisa terkena
2. Dehidrasi atau tubuh yang kekurangan cairan bisa menjadi
penyebab batu ginjal

3. Diet-diet tertentu, seperti diet yang tinggi protein, sodium, dan


gula bisa menjadi risiko penyebab batu ginjal.

4. Mengalami obesitas atau berat badan berlebih juga bisa menjadi


penyebab batu ginjal

5. Penyakit pencernaan dan operasi pencernaan. Operasi lambung


(gastric bypass surgery), infeksi usus, atau diare kronis bisa
menyebabkan perubahan di dalam proses pencernaan yang
memengaruhi penyerapan kalsium dan air, meningkatkan kadar
tingkat pembentukan batu di dalam urin Anda.Kondisi medis
lainnya juga bisa meningkatkan risiko batu ginjal termasuk renal
tubular acidosis, cystinuria, hyperparathyroidism, obat-obatan
tertentu, dan beberapa infeksi kandung kemih.

C. Gejala

Gejala batu ginjal umum lainnya termasuk :

1. Sakit pinggang, paha, selangkangan, dan kemaluan

2. Darah dalam urin

3. Mual dan muntah-muntah.

D. Efek samping/akibat
Batu ginjal adalah salah satu penyakit yang sangat berbahaya apabila
tidak segera diobati , penyakit yang berbentuk batu ini dapat
mengancam hidup bahkan akan menyebabkan kematian.

E. Pencegahan
1. Minum air yang banyak

Minum air setidaknya 8 gelas per hari. Perbanyak asupan air


putih Anda jika aktivitas fisik Anda tergolong padat dan sering
berkeringat. Rajin minum air dapat menurunkan risiko
pembentukan batu di ginjal. Namun, batasi minuman yang
mengandung kalori atau pemanis. Kurangi alkohol, kafein, teh,
dan minuman bersoda. Penelitian menunjukkan bahwa
setidaknya konsumsi 1 gelas minuman bersoda setiap hari dapat
meningkatkan risiko sakit batu di ginjal sebanyak 23 persen.

2. Batasi makan makanan asin

Kebanyakan makan makanan asin dari garam  atau natrium,


dapat memicu penyakit batu ginjal karena meningkatkan jumlah
kalsium dalam urin. Batasi asupan garam maksimal dalam sehari
setara dengan 1 sendok teh garam dapur (5 gram garam).
Biasakan untuk membaca dan menghitung kandungan gizi dalam
makanan kemasan yang banyak mengandung natrium

3. Jaga berat badan tetap ideal

Obesitas sering dikaitkan terhadap risiko batu di ginjal atau sakit


kencing batu. Hal ini dapat menyebabkan resistensi insulin dan
peningkatan jumlah kalsium dalam urin sehingga berisiko lebih
besar adanya batu di ginjal. Pada pH urin cenderung lebih asam
pada orang yang memiliki berat badan lebih sehingga juga
meningkatkan risiko terjadinya pembentukan batu ginjal.

4. Batasi makan asupan hewani dan yang mengandung purin

Daging dan sumber protein hewani yang biasa Anda makan


seperti telur, jeroan dan produk susu mengandung purin. Purin
adalah zat yang sering menyebabkan kondisi asam urat. Selain
itu, asam urat merupakan salah satu bahan yang akan
membentuk batu pada ginjal Anda.Oleh karena itu, batasi asupan
makanan hewani dan makanan mengandung purin lainnya.
G. Pengobatan

1. Operasi batu ginjal

Jika batu ginjal menghalangi saluran kemih Anda, Anda membutuhkan


tindakan seperti  operasi batu ginjal. Jika hanya ditemukan batu-batu kecil
pada ginjal, biasanya ini tidak membutuhkan tindakan operasi batu ginjal.

Kemungkinan Anda butuh obat pereda nyeri untuk meredakan sakit di


bagian perut atau ketika ingin buang air kecil. Jika Anda sering muntah atau
tidak minum cukup cairan, Anda mungkin perlu untuk pergi ke rumah sakit
dan mendapatkan cairan melalui jarum di lengan. Kemungkinan dokter juga
akan menyarankan operasi batu ginjal di tahap ini.

Jika Anda memiliki batu di ginjal yang besar atau saluran kemih Anda
diblokir, ahli urologi dapat mengangkat batu atau memecahnya menjadi
potongan-potongan kecil dengan perawatan selain operasi batu ginjal
berikut ini:

2. Ureteroscopy

Urolog akan menggunakan alat panjang, seperti tabung dengan lensa mata,
yang disebut ureteroscope, untuk menemukan krital pada penyakit batu
ginjal. Alat ini dimasukkan ke dalam uretra dan melalui kandung kemih ke
ureter.

Setelah batu ditemukan, urologi dapat mengangkat atau dapat memecahnya


menjadi potongan-potongan kecil dengan energi laser.
3. Nephrolithotomy perkutan

Urolog menggunakan alat untuk melihat kawat-tipis, yang disebut


nephroscope, untuk menemukan dan menghilangkan kristal batu pada
penyakit batu ginjal.

Alat ini dimasukkan langsung ke dalam ginjal melalui luka kecil yang
dibuat di punggung Anda. Untuk kasus penyakit batu ginjal yang lebih
parah, gelombang kejut juga dapat digunakan untuk memecah batu menjadi
potongan-potongan kecil.

A. pengobatan selain operasi batu ginjal

1. Coba banyak minum air

Dehidrasi merupakan salah satu faktor risiko utama yang bisa menjadi
penyebab terbentuknya batu di ginjal. Dengan minum air yang cukup setiap
hari, ini dapat menjadi obat batu ginjal tanpa operasi.

Upayakan untuk minum 12 gelas air per hari, lebih dari anjuran sehari-hari
yang berkisar sekitar 8 gelas perhari. Lakukan ini setiap hari dalam beberapa
waktu.

Setelah minum air sebagai obat batu ginjal, jangan lupa juga perhatikan
warna urin anda. Urin yang normal seharusnya berwarna bening.

Jika urin Anda memiliki warna lain seperti kuning atau merah, tandanya ada
yang salah dengan tubuh Anda. Segera konsultasikan ke dokter untuk
mendapatkan obat batu ginjal dan perawatan lebih lanjut.  

2. Minum air lemon

Selain minum air putih, Anda bisa menambahkan lemon segar di dalam air
yang Anda minum tiap hari. Lemon adalah buah mengandung sitrat, yang
merupakan bahan kimia untuk mencegah pembentukan batu kalsium di
dalam tubuh.
Sitrat juga bisa memecah batu-batu kecil, memungkinkan mereka untuk
melewati ginjal dengan lebih mudah. Air lemon bisa menjadi obat batu
ginjal alternatif bagi Anda.

3. Cuka apel

Cuka apel adalah minuman obat batu ginjal yang mengandung asam sitrat.
Sama dengan lemon, bahwa asam sitrat pada cuka apel dapat membantu
melarutkan batu ginjal.

Obat batu ginjal ini dapat meningkatkan asam pada lambung untuk
mencegah pembentukan batu baru. Selain membantu zat keluar lewat ginjal
lebih mudah, cuka sari apel juga bisa meringankan rasa sakit yang
disebabkan oleh adanya batu dalam saluran kencing.

Sebaiknya jangan mengonsumsi lebih dari satu gelas 8 ons air campur cuka
apel setiap hari, apalagi jika Anda menggunakannya sebagai minuman obat
batu ginjal.

Jika tertelan dalam jumlah yang lebih besar, cuka sari apel dapat
menyebabkan kadar kalium dan osteoporosis rendah. Penderita diabetes
harus berhati-hati saat meminum campuran ini. Pantau kadar gula darah
Anda dengan hati-hati sepanjang hari.

Hindari juga meminum campuran air dan cuka apel jika Anda mengonsumsi
beberapa obat berikut:

1. Insulin
2. digoxin (Digox)
3. Diuretik, seperti spironolakton (Aldactone)

Pengobatan di rumah
Gaya hidup dan pengobatan di rumah berikut ini dapat membantu Anda
mengatasi batu di ginjal:

1. Minum semua obat yang diberikan


2. Ikutin saran dokter tentang pola makan
3. Banyak minum cairan, paling tidak 2-3 liter perhari
4. Hubungi dokter anda jika kondisi memburuk.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Batu ginjal didalam saluran kemih adalah massa keras seperti batu
yang terbentuk disepanjang saluran kemih dan bisa menyebabkan
nyeri, perdarahan, penyumbatan aliran kemih atau infeksi. Batu ini
bisa terbentuk didalam ginjal, maupun di kandung kemih.
Penyebab terbentuknya batu saluran kemih diduga berhubungan
dengan gangguan aliran urine, gangguan metabolik,infeksi saluran
kemih, dehidrasi dan keadaan-keadaaan lain yang msih belum
terungkap.
B. Saran
Penulis mengharapkan agar makalah ini dapat bermanfaat bagi kita,
mrnsmbsh ilmu pengetahuan serta wawasan bagi para pembaca
khususnya bagi mahasiswa, namun penulis menyadari makalah ini
jauh dari kata kesempurnaan, maka penulis mengharapkan kritik dan
saran demi perbaikan makalah selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA

Mansjier,A.,Soprohaita,Wardani,W.I,Setiowulan,W.,2000.Kapita
Kedokteran Jilid 2. Media Aesculapius.Jakarta

Purnomo, BB (2000), Dasar- dasar Urologi, Sagung Seto, Jakarta

Price & Wilson (1995), Patafisilogi-Konsep Klinis- Proses Penyakit, Ed.4,


EGC.Jakarta

Smetzer.C Suzamae, Bare.G Breda.2002.Buku Edisi 8.Jakarta.EGC

Santosa,Budi 2005, Panduan Diagnosa Keperawatan Nanda 2005-2006


Klasifikasi, Jakarta.Prima Medika
TUGAS

KASUS PENYAKIT BATU GINJAL


Oleh

TITANIA AULIA PUTRI

1826010022

Dosen Pengampu : Nopita Desiana, S.Pd.M.pd

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH


TINGGI ILMU KESEHATAN TRI MANDIRI SAKTI
BENGKULU 2018

Anda mungkin juga menyukai