Anda di halaman 1dari 5

HIPOTESIS DAN PEDOMAN MEMILIH STATISTIK UNTUK MENGUJI HIPOTESIS

1. HIPOTESIS

Hipotesis berasal dari kata hipo dan tesis, hipo artinya lemah sedangkan tesis adalah
pernyataan, jadi hipotesis merupakan pernyataan yang sifatnya masih lemah karena
belum ada data dan belum diuji kebenarannya. Hipotesis penelitian harus sinkron
dengan rumusan masalah karena hipotesis adalah jawaban sementara dari rumusan
masalah. Dalam penelitian yang menggunakan analisis statistik inferensial terdapat
dua hipotesis yang perlu diuji yaitu Ho (Hipotesis nol atau hipotesis statistik)
melawan Ha (Hipotesis alternatif atau hipotesis kerja).

H0 VS Ha

H0 : dikendalikan oleh statistik


Ha : diformulasikan oleh peneliti

Reduksi

samp
Populasi
el

Apakah hipotesis
yg telah diuji
berdasarkan data
sampel dpt
digeneralisasi

Menurut tingkat penjelasan (level of explanation) variabel yang diteliti, terdapat tiga
bentuk hipotesis yang dirumuskan dan perlu diuji yaitu:

a. Hipotesis Deskriptif

Hipotesis deskriptif, merupakan dugaan sementara terhadap nilai satu variabel


dalam satu sampel, walaupun didalamnya terdapat beberapa kategori.
Contoh:

Ho : Distribusi jenis kelamin laki-laki dan jenis kelamin perempuan adalah sama
Ha : Distribusi jenis kelamin laki-laki dan jenis kelamin perempuan tidak sama.

b. Hipotesis Komparatif

Hipotesis komparatif, merupakan dugaan sementara terhadap perbandingan nilai


dua sampel atau lebih. Dalam hal ini terdapat beberapa macam komparasi yaitu:
 Komparasi berpasangan (related) dalam dua sampel dan lebih dari dua
sampel (k sampel).
 Komparasi independen dalam dua sampel dan lebih dari dua sampel (k
sampel).

Contoh:

Sampel berpasangan, komparatif dua sampel:

Ho : Tidak terdapat perbedaan berat badan sebelum dan sesudah diet.


Ha : Terdapat perbedaan berat badan sebelum dan sesudah diet.

Sampel independen, komparatif tiga sampel:

Ho : Tidak terdapat perbedaan kecepatan tertidur karyawan perusahaan “X” setelah


mengkonsumsi obat tidur jenis A, B dan C.
Ha : Terdapat perbedaan kecepatan tertidur karyawan perusahaan “X” setelah
mengkonsumsi obat tidur jenis A, B dan C.

c. Hipoteesis Asosiatif (Hubungan)

Hipotesis asosiatif (hubungan), merupakan dugaan terhadap hubungan antara dua


variabel atau lebih.
Contoh :

Ho : Tidak terdapat hubungan antara pengetahuan Ibu dengan Sikap menerima


vaksin MR di wilayah Puskesmas X.
Ha : Terdapat hubungan antara pengetahuan Ibu dengan Sikap menerima vaksin
MR di wilayah Puskesmas X.

2. PEDOMAN MEMILIH STATISTIK UNTUK MENGUJI HIPOTESIS

Ada dua macam teknik statistik inferensial yang dapat digunakan untuk menguji
hipotesis penelitian, yaitu Statistik Parametrik dan Statistik Nonparametrik. Keduanya
bekerja dengan data sampel dan pengambilan sampel harus dilakukan secara random.
Statistik Parametrik lebih banyak digunakan untuk menganalisis data yang berskala
interval atau rasio, dengan dilandasi beberapa ketentuan tertentu, misalnya data
variabel yang akan diteliti harus berdistribusi normal. Statistik Nonparamterik
digunakan untuk menganalisis data yang berskala ordinal atau nominal dan data tidak
perlu berdistribusi normal.
Perhatikan langkah-langkah berikut ini:

a. Proses Penelitian dan Statistik yang Dipergunakan

Statistik untuk uji


validitas dan
reliabilitas

Perlu Perlu Perlu Perlu


statistik instrumen statistik statistik

Pengum Analis
berteor ukuran Penyaji pemba kesimpul
masalah pulan is
i sampel an data hasan an
data data
b. Statistik non Parametrik untuk Menguji Hipotesis
 Menguji Hipotesis Deskriptif Satu Sampel Skala data Nominal
- Binomial
- Chi Kuadrat satu sampel
 Menguji Hipotesis Deskriptif satu Sampel Skala data Ordinal
- Run test
 Menguji Hipotesis Komparatif dua sampel berpasangan skala data nominal
- Mc Nemar
 Menguji Hipotesis Komparatif dua sampel berpasangan skala data ordinal
- Sign test
- Wilcoxon Matched Pairs
 Menguji Hipotesis Komparatif dua sampel independen skala data nominal
- Fisher Exact Test
- Chi Kuadrat dua sampel
 Menguji Hipotesis Komparatif dua sampel independen skala data ordinal
- Median test
- Mann-Whitney U test
- Kolmogorov-Smirnov
- Wald-Wolfowits
 Menguji Hipotesis Komparatif k sampel berpasangan skala data nominal
- Cohran Q
 Menguji Hipotesis Komparatif k sampel berpasangan skala data ordinal
- Friedman Two-way Anova
 Menguji Hipotesis Komparatif k sampel independen skala data nominal
- Chi Kuadrat k sampel
 Menguji Hipotesis Komparatif k sampel independen skala data ordinal
- Median Extension
- Kruskal-Wallis One Way Anova
 Menguji Hipotesis Asosiatif/hubungan skala data nominal
- Kontingensi Kooefisien
- Phi & Cramer’s V
- Lamda
 Menguji Hipotesis Asosiatif/hubungan skala data ordinal
- Korelasi Rank Spearman
- Korelasi Kendal Tau
- Somers’d
- Gamma

c. Statistik Parametrik untuk Menguji Hipotesis


 Menguji Hipotesis Deskriptif Satu Sampel Skala data Interval/Rasio
- t-test
 Menguji Hipotesis komparatif dua Sampel Skala data Intrval/Rasio
- t-test dua sampel berhubungan
 Menguji Hipotesis komparatif dua Sampel Skala data Interval/Rasio
- t-test dua sampel bebas
 Menguji Hipotesis komparatif lebih dari dua Sampel Berhbungan Skala
data interval/Rasio
- One-Way Anova
- Two-Way Anova
 Menguji Hipotesis Komparatatif lebih daru dua Sampel Berhubungan
Skala interval/Rasio
- One-Way Anova
- Two-Way Anova
 Menguji Hipotesis Asosiatif/hubungan Skala data interval/Rasio
- Korelasi Product Moment Pearson
- Partial Correlation
- Multiple Correlation.

Anda mungkin juga menyukai