Anda di halaman 1dari 18

TUGAS

PRESENTASI
Oleh :
Kelompok 7
BAB 13
TEORI
PENDUGAAN

01
TEORI PENDUGAAN
Pendugaan merupakan suatu metode statistik yang digunakan untuk
menduga hubungan suatu parameter yang tidak dapat diketahui.
Teori pendugaan banyak digunakan dalam bidang penelitian untuk digunakan
sebagai parameter pendugaan suatu penelitian.
Suatu Metode statistik dibedakan menjadi dua bagian yaitu Statistik
deskriptif (descriptive statistics) dan statistic inferensia (statistical inference).
Statistik deskriptif merupakan suatu metode statistik yang berhubungan dengan
pengumpulan data, yang bertujuan untuk memberikan informasi yang akurat.
Statistic dekkriptif hanya memberikan data yang yang berupa data sampel atau
data populasi tanpa memberikan hasil kesimpulan dari data tersebut.
02
PENDUGAAN PARAMETER
Pendugaan parameter merupakan cara menduga suatu parameter
populasi yang belum diketahui, dengan menggunakan contoh acak dan hitung
peluang.
Contoh:
Seorang Calon dalam pemilihan Ketua Osis ingin menduga berapa proporsi
pemilih yang memilihnya, dengan cara mengambil sampel 200 siswa secara
acak untuk ditanyai pendapatnya. Dengan mengetahui proporsi dari pemilih
dari calon tersebut akan digunakan sebagai penduga bagi proporsi populasi
yang sebenarnya.
03
PENGUJIAN HIPOTESIS
Pengujian Hipotesis
Pengujian Hipotesis digunakan untuk memutuskan apakah akan menerima
atau menolak hipotesis tersebut. Dalam pengujian hipotesis ini, sebuah
keputusan yang diambil belum tentu benar atau salah, oleh karena itu bisa menimbulkan
sebuah resiko. Mengetahui besar kecilnya resiko bisa dinyatakan dalam bentuk probabilitas.
Dalam statistic inferensia, pengujian hipotesis sangat dibutuhkan, dalam pengujian ini
pembuatan keputusan ataupun dalam pemecah persoalan dalam terselesaikan dengan akurat.
Contoh:
Seorang peneliti arkeolog meneliti sebuah peninggalan sejarah, dengan
menggunakan dua jenis alat ukur yang berbeda. Berdasarkan data sampel
apakah ada perbedaan ketelitian dari dua jenis alat ukur tersebut, yang
diproduksi dari perusahaan yang berbeda.
04
PENDUGAAN TITIK (POINT ESTIMATION)
PENDUGAAN TITIK (POINT ESTIMATION)
Pendugaan titik adalah suatu pendugaan data populasi yang diambil dari
data sampel, dengan menyebut hanya satu nilai angka tertentu sebagai estimasi untuk
parameter yang tidak diketahui. Pada pendugaan titik ada dua sifat, pertama memiliki
nilai harapan penduga yang harus sama dengan parameter yang akan ditaksir. Kedua,
memiliki harapan penduga yang harus mempunyai variasi minimum.
Contoh:
Misalkan seorang dosen ingin mengetahui berapakah rata-rata nilai hasil ujian akhir
semester (UAS) dari seluruh (N) mahasiswa yang mengikuti matakuliah ekonometrik.
Untuk keperluan penelitian, maka diambil sampel (n) sejumlah 15%. Berdasarkan hasil
perhitungan yang dilakukan diperoleh nilai rata-rata sebesar 87.
05
PENDUGAAN SELANG/INTERVAL

Pendugaan selang atau interval adalah suatu pendugaan terhadap parameter


populasi yang mempunyai nilai diantara dua nilai. Pendugaan selang atau interval
merupakan suatu penduga yang mempunyai pengukuran yang obyektif tentang
derajat kepercayaan pada ketelitian pendugaan.
Pendugaan selang/interval memiliki sifat interval kepercayaan atau interval
keyakinan dan dibatasi oleh batas keyakinan atas dan keyakinan bawah. Jadi semakin
besar penduga interval, maka semakin kecil selang kepercayaannya, sedangkan
semakin kecil penduga interval, maka semakin besar selang kepercayaannya.
BAB 14
PENGUJIAN HIPOTESIS
DAN DESKRIPTIF

07

PENGUJIAN HIPOTESIS DAN DESKRIPTIF

Pengujian hipotesis terdiri dari tiga jenis, yaitu hipotesis deskriptif, komparatif
dan asosiatif. Masing-masing ujian mempunyai ketentuan dan syarat yang harus
dipenuhi sebelum dapat melakukan analisis.
Ketiga pengujian juga membedakan analisis berdasarkan jenis data yang
diperoleh baik data nominal, ordinal maupun interval. Oleh karena itu, pada tiga
bab terakhir ini fokus utama pembahasan adalah menerangkan penggunaan
ketiga pengujian hipotesis tersebut.
08

PENELITIAN
Penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah utuk mendapatkan
data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti
kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri kelimuan, yaitu
rasional, empiris, dan sistematis.
Rasional berarti kegiatan penelitian yang dilakukan dapat diterima
oleh akal
Empiris berarti cara-cara yang dilakukan dengan melalui pengamatan
Sistematis artinya setiap proses selama penelitian berlangsung
menggunakan cara yang logis dan terukur.
09
DATA DALAM PENELITIAN
TERDIRI DARI DUA JENIS

Data kualitatif Data Kuantitatif

Data kualitatif umumnya berbentuk data kuantitatif adalah data dalam bentuk
perkataan, kalimat, atau gambar. angka atau data kualitatif dengan
penggunaan skala/skoring.
10
HIPOTESIS
Hipotesis merupakan jawaban sementara yang harus ditentukan dalam
rumusan masalah penelitian. Hipotesis dapat diuji melalui beberapa cara dan
didasarkan pada teori yang digunakan.
Dalam penelitian yang menggunakan analisis statistik inferensial, terdapat dua
hipotesis yang perlu diuji, yaitu hipotesis penelitian dan hipotesis statistik.
1. Hipotesis penelitian
dilakukan untuk membuktikan apakah hipotesis yang diajukan terjadi atau
tidak.
2. Hipotesis statistik dilakukan untuk melihat apakah hipotesis penelitian
dapat dibuktikan atau tidak dengan menggunakan data sampel
11

PEMBENTUKAN HIPOTESIS

Hipotesis Deskriptif Hipotesis komparatif

Hipotesis ini merupakan pendugaan Hipotesis ini merupakan pendugaan


terhadap nilai peubah dalam satu terhadap perbandingan pada dua sampel
sampel walaupun di dalamnya terdapat atau lebih. Komparasi yang dilakukan
beberapa kategori. didasarkan pada hal yang berkaitan,

seperti: komparasi berpasangan dalam
dua sampel dan lebih dari dua sampel
12

PEMBENTUKAN HIPOTESIS 25

20
Hipotesis Asosiatif
Hipotesis ini merupakan pendugaan untuk melihat 15

hubungan antara dua peubah atau lebih.


Contoh: 10

Ho: Tidak ditemukannya hubungan antara usia dengan


peminatan dalam bermain game online. 5

H1: Ditemukannya hubungan antara usia dengan


peminatan dalam bermain game online. 0
Item 1 Item 2 Item 3 Item 4 Item 5
13
PENGUJIAN HIPOTESIS DESKRIPTIF
(SATU SAMPEL)
Hipotesis deskriptif merupakan salah satu pendugaan terhadap nilai
peubah dalam satu sampel. Pada data nominal dalam statistik nonparametrik
untuk menguji hipotesis deskriptifnya dapat menggunakan uji Test Binomial
dan Chi Kuadrat (χ2) sedangkan apabila data dalam bentuk ordinal maka uji
yang digunakan adalah Run Test.

1. Test Binomial
Pengujian hipotesis menggunakan test binomial dalam satu kelompok
data/populasi terdiri dari dua kelas, pertama data berbentuk nominal dan jumlah
sampelnya adalah kecil (<25).
14
(LANJUTAN)
2. Chi Kuadrat (χ2)
Chi kuadrat untuk sampel merupakan pengujian hipotesis deskriptif
apabila populasi mempunyai dua kategori kelas atau lebih serta data yang
diperoleh berbentuk nominal dengan jumlah sampel yang besar. Hipotesis
dekspritif ini adalah pendugaan atau estimasi terhadap perbedaan frekuensi
antara kategori satu dan kategori lain dalam sebuah sampel tentang sesuatu hal.

3. Run Test
Selain kedua test sebelumnya, test binomial dan chi kuadrat, uji run test
juga dapat digunakan untuk pengujian hiptesis deskriptif dengan kategori
satu sample dan data berbentuk ordinal. Uji ini dilakukan untuk mengukur
kerandoman populasi berdasarkan data hasil pengamatan melalui data sampel.
Kemudian, dari data tersebut dapat diukur banyaknya nilai “run” yang terjadi.
15
KESIMPULAN
Pendugaan adalah proses yang menggunakan sampel statistik
untuk menduga atau menaksir hubungan parameter populasi
yang tidak diketahui. Pendugaan merupakan suatu pernyataan
mengenai parameter populasi yang diketahui berdasarkan
informasi dari sampel random yang diambil dari populasi
bersangkutan.
Hipotesis berasal dari bahasa Yunani yakni hupo dan thesis.
Hupo adalah sementara, sedangkan thesis adalah pernyataan
atau teori. Dapat disimpulkan arti hipotesis adalah pernyataan
sementara. Inilah praduga peneliti terhadap masalah penelitian.
Namun, hipotesis ini bukanlah kebenaran. Karena praduga,
hipotesis bisa benar dan bisa juga salah.
KELOMPOK 7
Indria Khairina
Inayah Musrifa

Anda mungkin juga menyukai