Anda di halaman 1dari 10

Statistika Inferensial

& Uji Hipotesis

Nama : Fildzah Fifiani Nukbach


NIM : 111810624
Kelas : MA.18.C1
Statistika Inferensia
Statistika inferensial merupakan suatu metode yang
dapat dipakai untuk bisa menganalisis kelompok kecil dari
data induknya maupun sample yang diambil dari populasi.

Statistika inferensial ini merupakan suatu rangkuman


dari semua metode atau cara yang berkaitan dengan analisis
sebagian data. Yang mana selanjutnya akan sampai pada
peramalan ataupun penarikan kesimpulan tentang
keseluruhan data induk dari populasi tersebut.
Contoh Statistika Inferensia
Dalam catatan kelulusan yang dilaksanakan dalam kurun
waktu lima tahun terakhir di suatu Sekolah Menengah Atas ini
menunjukkan apabila sekitar 72% di antara siswa SMA lulus
dengan nilai yang memuaskan.
Nilai numerik 72% tersebut adalah bentuk dari sebuah
statistika deskriptif.
Jika dilandasi dengan hal ini, kemudian seorang siswa dapat
menyimpulkan jika peluang dirinya akan lulus ialah dengan
nilai yang sangat memuaskan.
Nilai tersebut yaitu lebih dari 70%. Sehingga siswa tersebut
sudah melakukan statistika inferensial yang tentunya memiliki
sifat yang tidak pasti.
Contoh gambar Statistika inferensia
Fungsi Statistika Inferensia
Statistika inferensial atau juga disebut sebagai statistika
induktif merupakan statistik yang mempunyai tujuan dalam
menaksir secara umum sebuah populasi dengan memakai
hasil sampel.

Termasuk di dalamnya memuat teori penaksiran serta


juga pengujian teori. Statistika inferensial biasa
dimanfaatkan dalam melakukan beberapa hal seperti di
bawah ini:
• Melaksanakan generalisasi dari sampel ke populasi.
• Melaksanakan uji hipotesis.
Ruang lingkup Bahasan Statistika Inferensial

Apabila berdasarkan dengan ruang lingkup bahasannya,


statistika inferensial dapat meliputi:
• Probabilitas atau teori kemungkinan
• Dristribusi teoritis
• Analisis kovarians
• Sampling dan sampling distribusi
• Pendugaan populasi atau teori populasi
• Analisis varians
• Uji Hipotesis
• Analisis korelasi serta uji signifikasi
• Analisis regresi untuk peramalan
UJI HIPOTESIS
Istilah hipotesis berasal dari bahasa Yunani yang terdiri
dari dua kata “Hipo” artinya sementara dan “Thesis”
(pernyataan atau teori). Para ahli memberikan pengertian
hipotesis adalah dugaan terhadap hubunganantara dua
variabel atau lebih (suatu pernyataan tentang suatu
fenomena).

Uji hipotesis adalah cabang ilmu Statistik Inferensial


yangdipergunakan untuk menguji kebenaran suatu
pernyataan secara statistikdan menarik kesimpulan apakah
menerima atau menolak pernyataantersebut.
Tujuan dari hipotesis adalah untuk menetapkan suatu dasar sehingga
dapat mengumpulkan bukti yang berupa data-data dalammenentukan
keputusan apakah menolak atau menerima dari asumsi yangtelah dibuat.

Dalam pengujian hipotesis, diperlukan untuk membuat


dua pernyataan hipotesis yaitu :

• Hipotesis nol (H0)


Hipotesis nol (null hypothesis) merupakan suatu hipotesisyang akan
diuji nantinya akan diterima atau ditolaktergantung pada hasil
eksperimen atau analisis dari sampelyang telag diambil. H0 biasanya
mengandung masalah ynagakan diuji kebenarannya.

• Hipotesis Alternatif (Ha) atau (H1)


Hipotesis alternatif (alternative hypothesis) merupakanhipotesis
tandingan atau alternatif apabila hipotesis nol ditolak.
Prosedur umum yang harus diikuti untuk melakukan uji
hipotesisantara lain :

1. Nyatakan hipotesis nol (H0) dan hipotesis alternatifnya (Ha).


2. Pilih tingkat kepercayaan tertentu dan tentukan besar sampel
yang diambil.
3. Pilih statistik uji yang sesuai sebagai dasar bagi prosedur
pengujian.Statistik uji tersebut tergantung pada asumsi
tentang bentuk distribusidan hipotesisnya.
4. Tentukan daerah kritisnya.
5. Kumpulkan data sampel dan hitung statistik sampelnya,
kemudianubah ke dalam variabel normal standar (z) atau t
(tergantung banyaknya sampel).
6. Nyatakan menolak atau menerima H0
Sekian dan Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai