Anda di halaman 1dari 25

HIPOTESIS PENELITIAN

PROSES PENELITIAN Deduktif (rasional—empiris)

TEORI

PROBLEM
TEORISASI
RUMUSAN
REKONSEPS
I
Prosedur logika

KESIMPULA HIPOTESIS
N
Prosedur Penelitian

ANALISIS RANCANGAN
DATA PENELITIAN

DATA EMPIRIS
Induktif (empiris—rasional)
DEFINISI
 berasal
dari bahasa Yunani hypo = di
bawah dan thesis = pendirian

 adalahjawaban sementara terhadap


masalah yang masih bersifat praduga
karena masih harus dibuktikan
kebenarannya.
PENGERTIAN HIPOTESIS
a. Secara etimologis, hipotesis berasal dari dua kata hypo yang berarti “kurang dari”
dan thesis yang berarti pendapat. Jadi, hipotesis adalah suatu pendapat atau
kesimpulan yang belum final, yang harus diuji kebenarannya (Djarwanto, 1994 :
13).
b. Hipotesis adalah suatu pernyataan sementara yang diajukan untuk memecahkan
suatu masalah, atau untuk menerangkan suatu gejala (Donald Ary, 1992 : 120).
c. Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang
kebenarannya harus diuji secara empiris (Moh.Nazir, 1998: 182).
d. Secara teknis, hipotesis adalah pernyataan mengenai keadaan populasi yang akan
diuji kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh dari sampel penelitian
(Sumadi Suryabrata, 1991 : 49).
e. Secara statistik, hipotesis adalah pernyataan mengenai keadaan parameter yang
akan diuji melalui statistik sample (Sumadi Suryabrata, 2000 : 69).
f. Ditinjau dalam hubungannya dengan variabel penelitian, hipotesis adalah
pernyataan tentang keterkaitan antara variabel-variabel (hubungan atau
perbedaan antara dua variabel atau lebih).
g. Ditinjau dalam hubungannya dengan teori ilmiah, hipotesis adalah deduksi dari
teori ilmiah (pada penelitian kuantitatif) dan kesimpulan sementara sebagai hasil
observasi untuk menghasilkan teori baru (pada penelitian kualitatif).
 Hipotesis berarti pendapat yang kebenarannya masih diragukan.
 Untuk bisa memastikan kebenaran dari pendapat tersebut, maka
suatu hipotesis harus diuji atau dibuktikan kebenarannya.
 Untuk membuktikan kebenaran suatu hipotesis, seorang peneliti
dapat dengan sengaja menciptakan suatu gejala, yakni melalui
percobaan atau penelitian.
 Jika sebuah hipotesis telah teruji kebenarannya, maka hipotesis
akan disebut teori.

 Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap suatu


permasalahan yang sifatnya masih praduga atau menduga-
duga, sebab masih harus dibuktikan terlebih dahulu
kebenarannya melalui sebuah riset atau penelitian.
TUJUAN DIBUAT HIPOTESIS
 Untuk menjadikannya sebagai acuan dalam
menentukan langkah selanjutnya agar dapat membuat
kesimpulan-kesimpulan terhadap penelitian yang
dilakukannya.
MANFAAT HIPOTESIS DALAM
PENELITIAN
1.Untuk membantu dalam memilih metode analisa data
2.Untuk menjelaskan permasalahan yang diangkat dalam penelitian
3.Untuk dijadikan pedoman dalam menarik sebuah kesimpulan
4.Untuk menguraikan variabel-variabel yang akan diuji kebenarannya

 Penelitian kuantitatif pasti membutuhkan hipotesa penelitian.


Sedangkan penelitian kualitatif belum tentu mempunyai hipotesa
penelitian. Kalaupun ada, dalam penelitian kualitatif, hipotesa yang
dibuat adalah hipotesa tentative atau disebut juga dengan hipotesa kira-
kira.
 Dalam penelitian kuantitatif, keberadaan hipotesis dipandang sebagai
komponen penting dalam penelitian. Oleh karena itu sebelum terjun ke
lapangan hendaknya peneliti telah merumuskan hipotesis penelitiannya.
 Tidak semua penelitian memerlukan hipotesa atau hipotesis. Misalnya
pada penelitian yang sifatnya deskriptif, eksploratif, kualitatif.
ALASAN HIPOTESIS MENJADI
PENTING
a. Hipotesis yang mempunyai dasar yang kuat menunjukkan bahwa
peneliti telah mempunyai cukup pengetahuan untuk melakukan
penelitian pada bidang tersebut.
b. Hipotesis memberikan arah pada pengumpulan dan penafsiran
data.
c. Hipotesis adalah petunjuk tentang prosedur apa saja yang harus
diikuti dan jenis data apa saja yang harus dikumpulkan.
d. Hipotesis memberikan kerangka untuk melaporkan kesimpulan
penelitian.
JENIS PENGUJIAN HIPOTESIS
1. Pengujian hipotesis penelitian : merujuk pada menguji
apakah hipotesis tersebut betul-betul terjadi pada
sampel yang diteliti atau tidak. Jika apa yang ada
dalam hipotesis benar-benar terjadi, maka hipotesis
penelitian terbukti, begitu pun sebaliknya.
2. Pengujian hipotesis statistiK : berarti menguji apakah
hipotesis penelitian telah terbukti atau tidak terbukti
berdasarkan data sampel tersebut dapat diberlakukan
pada populasi atau tidak.
JENIS-JENIS HIPOTESIS BERDASARKAN
PROSES PEROLEHANNYA
1) Hipotesis induktif, yaitu hipotesa yang dirumuskan
berdasarkan pengamatan untuk menghasikan teori baru
(pada penelitian kualitatif)
2) Hipotesis deduktif, merupakan hipotesa yang
dirumuskan berdasarkan teori ilmiah yang telah ada
(pada penelitian kuantitatif).
HIPOTESIS BERDASARKAN KATEGORI
RUMUSANNYA

1. Hipotesis nihil (Ho)


 Yaitu hipotesis yang menyatakan bahwa tidak
terdapat hubungan atau pengaruh antara variabel
dengan variabel lain. Misalnya yaitu Tidak ada
hubungan antara tingkat cahaya dengan hasil
fotosintesis
2. Hipotesis alternatif (Ha/H1)
 Yaitu hipotesis yang menyatakan bahwa terdapat
hubungan atau pengaruh antara variabel dengan
variabel lain. Misalnya yaitu Ada hubungan
antara tingkat cahaya dengan hasil fotosintesis.
H0 DAN H1 PADA PENGUJIAN HIPOTESIS

 Hipotesis nol atau H0 adalah sebuah pernyataan yang


didalamnya tidak ada perbedaan antara parameter dan
statistik.
 Sedangkan, lawan dari Hipotesis Nol ialah hipotesis
Alternatif atau biasa disebut H1 atau Ha, yang
didalamnya menyatakan adanya perbedaan antara
parameter dan statistik.
Hubungan antara hipotesa dengan observasi dan
teori ilmiah pada hipotesis induktif dan deduktif
PENDEKATAN DEDUKTIF

▪ Pendekatan deduktif (deductive approach) adalah pendekatan


yang menggunakan logika untuk menarik satu atau lebih
kesimpulan (conclusion) berdasarkan seperangkat premis yang
diberikan.
▪ Dalam sistem deduktif yang kompleks, peneliti dapat menarik
lebih dari satu kesimpulan.
▪ Metode deduktif sering digambarkan sebagai pengambilan
kesimpulan dari sesuatu yang umum ke sesuatu yang khusus
(going from the general to the specific)
▪ Suatu hipotesis lahir dari sebuah teori, lalu hipotesis ini diuji
dengan dengan melakukan beberapa observasi.
▪ Hasil dari observasi ini akan dapat memberikan konfirmasi
tentang sebuah teori yang semula dipakai untuk menghasilkan
hipotesis. Langkah penelitian seperti ini biasa juga disebut
pendekatan ‘dari atas ke bawah’.
.
PENDEKATAN INDUKTIF
 Pendekatan induktif menekanan pada pengamatan dahulu, lalu
menarik kesimpulan berdasarkan pengamatan tersebut. Metode ini
sering disebut sebagai sebuah pendekatan pengambilan kesimpulan
dari khusus menjadi umum (going from specific to the general).
 Pendekatan induktif adalah pendekatan yang dilakukan untuk
membangun sebuah teori berdasarkan hasil pengamatan atau
observasi.
 Suatu observasi yang dilakukan berkali-kali akan membentuk sebuah
pola tertentu. Dari pola tersebut akan lahir hipotesis sementara atau
hipotesis tentatif.
 Hipotesis yang terbentuk berasal dari pola pengamatan yang
dilakukan. Setelah dilakukan berulang-ulang, barulah diperoleh
sebuah teori. Langkah penelitian seperti ini disebut sebagai
pendekatan ’dari bawah ke atas’.
BENTUK HIPOTESIS

1. hipotesis Deskriptif : dugaan atau jawaban sementara


terhadap masalah deskriptif yang berhubungan dengan
variabel tunggal/mandiri.
2. hipotesis Komparatif : dugaan atau jawaban sementara
terhadap rumusan masalah yang mempertanyakan
perbandingan (komparasi) antara dua variabel
penelitian.
3. hipotesis Asosiatif : dugaan/jawaban sementara terhadap
rumusan masalah yang mempertanyakan hubungan
(asosiasi) antara dua variabel penelitian.
CONTOH HIPOTESIS DESKRIPTIF
Misalnya ada seorang peneliti yang ingin mengetahui bahwa, apakah Cat
kapal merk A yang dijual di pasaran mengandung bahan kimia
berbahaya. Maka peneliti tersebut kemudian menyusun sebuah rumusan
masalah sebagai berikut: Apakah Cat kapal merk A yang dijual di
pasaran mengandung bahan kimia berbahaya?
 Didalam penelitian tersebut, variabel yang digunakan ialah variabel
tunggal, yaitu apakah Cat kapal merk A yang dijual pasaran. Maka
oleh karena itu, hipotesa yang digunakan dalam penelitian tersebut
adalah Hipotesis Deskriptif.
 Selanjutnya ada dua pilihan yang dapat dibuat oleh peneliti tersebut
sesuai dengan konsep teori yang digunakannya, yaitu:
 H0 : Cat kapal merk A yang dijual di pasaran tersebut mengandung
bahan kimia berbahaya.
Atau:
H1 : Cat kapal merk A yang dijual di pasaran tersebut tidak
mengandung bahan kimia berbahaya.
CONTOH HIPOTESIS KOMPARATIF
Seorang peneliti ingin mengetahui adanya perbedaan antara tingkat kematian
kasus virus corona dan kasus virus flu burung. Apakah keduanya mempunyai
tingkat kematian yang sama atau berbeda.
 Maka selanjutnya dalam penelitian tersebut, peneliti menggunakan variabel
yang bersifat jamak. Pada Variabel yang pertama digunakan untuk menilai
tingkat kematian akibat virus Corona, dan yang kedua adalah tingkat
kematian akibat virus flu burung.
 Maka oleh karena itu, dalam permasalahan tersebut, hipotesis yang digunakan
ialah Hipotesis Komparatif atau perbandingan, sebab didalamnya berisi
tentang perbandingan antara dua variabel yaitu tingkat kematian akibat virus
corona dan tingkat kematian akibat virus flu burung.
 Selanjutnya ada dua pilihan yang dapat dibuat oleh peneliti tersebut yang
sesuai dengan konsep keilmuannya, yaitu:

 H0 : Tingkat kematian akibat virus corona tidak berbeda dengan tingkat


kematian akibat virus flu burung.
Atau
H1 : Tingkat kematian akibat virus corona berbeda dengan tingkat kematian
akibat virus flu burung.
CONTOH HIPOTESIS ASOSIATIF
 yaitu: Ada seorang peneliti yang akan meneliti apakah tingkat keparahan
akibat infeksi virus corona berhubungan dengan jenis kelamin penderita?
 Sehingga peneliti tersebut akan membuat rumusan masalah sebagai berikut:
Apakah tingkat keparahan akibat infeksi virus corona berhubungan dengan
jenis kelamin penderita?
 Maka dalam rumusan masalah tersebut, variabel yang digunakan dalam
penelitian adalah variabel jamak. Pada Variabel yang pertama adalah tingkat
keparahan akibat infeksi virus corona. Sedagkan variabel kedua adalah jenis
kelamin penderita.
 Maka oleh karena itu, dalam menjawab permasalahan tersebut, hipotesa
penelitian yang digunakan adalah Hipotesis Asosiatif, sebab didalamnya
mengandung makna untuk menilai adanya hubungan antara dua variabel
penelitian.
 Selanjutnya ada dua pilihan yang dapat dibuat oleh peneliti tersebut sesuai
dengan konsep teori yang digunakannya, yaitu:

 H0: Tingkat keparahan akibat infeksi virus corona tidak dipengaruhi oleh jenis
kelamin penderita.
Atau
H1: Tingkat keparahan akibat infeksi virus corona dipengaruhi oleh jenis
kelamin penderita.
SYARAT PENYUSUNAN HIPOTESIS

 Haruslah dirumuskan secara singkat, padat serta jelas.


 Harus menunjukkan adanya sebuah hubungan antara dua
atau lebih variabel dalam penelitian.
 Haruslah berdasarkan pada pendapat atau teori-teori dari
para pakar atau hasil dari penelitian lainnya yang relevan.
BEBERAPA HAL YG PERLU DIPERHATIKAN
PENELITI DALAM MERUMUSKAN HIPOTESIS :

a. Harus menyatakan pertautan antara dua variabel atau


lebih (dalam satu rumusan hipotesis minimal terdapat
dua variabel).
b. Hendaknya dinyatakan secara deklaratif (kalimat
pernyataan).
c. Hendaknya dirumuskan dengan jelas.
d. Harus dapat diuji kebenarannya.
LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN
HIPOTESIS
 Pertama ialah merumuskan masalah, artinya kita harus
menentukan atau menetapkan masalah yang akan diteliti sesuai
dengan pertanyaan-pertanyaan atau fenomena di lapangan.
 Langkah kedua adalah menetapkan Hipotesis dari permasalahan
tersebut.
selanjutnya adalah mentukan Hipotesa awalannya.
 Berikutnya ialah mengumpulkan fakta-fakta yang bersifat relevan
dan/atau berhubungan dengan masalah yang akan diteliti.
 Setelah tahap pengumpulan data secara obyektif dalam bentuk
fakta-fakta, selanjutnya adalah membandingkan fakta-fakta yang
didapat tersebut apakah benar-benar relevan ataukah tidak.
 Selanjutnya ialah masuk tahap membandingkan, yaitu melakukan
pengujian terhadap Hipotesa tersebut hingga mendapatkan jawaban
sesungguhnya dari pertanyaan penelitian yang awalnya masih
praduga.
 Dan tahap akhir ialah penerapan dari jawaban hipotesis yang sudah
teruji kebenarannya melalui tahapan penelitian di awal tadi.
HIPOTESIS DAN TEORI
 Hipotesis menyatakan hubungan antara dua
atau lebih variabel yang didalamnya
terdapat pernyataan-pernyataan hubungan
tersebut telah diformulasikan dalam
kerangka teoritis.
 Hipotesis diturunkan atau bersumber dari
teori dan tinjauan literatur yg berhubungan
dg masalah yg akan diteliti
 Dalam penelitian kuantitatif mk hipotesis
adl menguji suatu teori yg diturunkan dr
hipotesis.
MERUMUSKAN HIPOTESIS AKAN SULIT JIKA:

~TIDAK MEMILIKI KERANGKA TEORI YG


MENJELASKAN FENOMENA YG DITELITI

~TIDAK MENGEMBANGKAN PROPOSISI YG TEGAS


TENTANG MASALAH PENELITIAN

~TIDAK MEMILIKI KEMAMPUAN UNTUK


MENGGUNAKAN TEORI YG ADA
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai