Anda di halaman 1dari 22

RANCANGAN PENELITIAN

Rancangan penelitian
• Didefinisikan sebagai kerangka kerja metode dan teknik yang dipilih oleh
seorang peneliti untuk menggabungkan berbagai komponen penelitian dengan
cara yang cukup logis sehingga masalah penelitian ditangani secara efisien.
• Desain/rancangan penelitian mendefinisikan jenis penelitian (deskriptif, korelasi,
semi-eksperimental, eksperimental, ulasan, meta-analitik) dan sub-tipe
(misalnya, studi kasus deskriptif-longitudinal), masalah penelitian,
hipotesis, variabel independen dan dependen, desain eksperimental, dan, metode
pengumpulan data dan rencana analisis statistik.
• Desain penelitian adalah kerangka kerja yang telah dibuat untuk menemukan
jawaban atas pertanyaan penelitian.
Deduktif

TEORI

PROBLEM
TEORISASI
RUMUSAN
REKONSEPSI

Prosedur logika

KESIMPULAN HIPOTESIS

Prosedur Penelitian

ANALISIS DATA RANCANGAN


PENELITIAN

DATA EMPIRIS

Induktif

PROSES PENELITIAN
Rancangan penelitian memiliki beberapa
karaktersitik utama :
1. Netralitas : Hasil yang diproyeksikan dalam rancangan penelitian harus bebas
dari bias dan netral.
2. Reliabilitas : Jika penelitian dilakukan secara teratur, peneliti yang terlibat
mengharapkan hasil yang sama dihitung setiap waktu.
3. Validitas : Ada beberapa alat pengukur yang tersedia untuk desain penelitian
tetapi alat pengukur yang valid adalah alat yang membantu peneliti dalam
mengukur hasil sesuai dengan tujuan penelitian dan tidak ada yang lain.
4. Generalisasi : Hasil desain penelitian harus dapat diterapkan pada populasi dan
bukan hanya sampel terbatas. Generalisasi adalah salah satu karakteristik kunci
dari desain penelitian.
Rancangan penelitian dapat dibagi
menjadi lima jenis:
• 1. Penelitian Deskriptif
• 2. Penelitian Eksperimental
• 3. Penelitian Korelasional
• 4. Penelitian Diagnostik
• 5. Penelitian Eksplorasi
Penelitian Deskriptif

• Dalam desain penelitian deskriptif, seorang peneliti semata-mata


tertarik untuk menggambarkan situasi atau kasus di bawah studi
penelitiannya. Ini adalah desain penelitian berbasis teori yang
dibuat dengan mengumpulkan, menganalisis dan menyajikan data
yang dikumpulkan.
Penelitian Eksperimental

• Desain penelitian eksperimental digunakan untuk membangun hubungan


antara sebab dan akibat dari suatu situasi. Ini adalah desain penelitian
kausal di mana efek yang disebabkan oleh variabel independen terhadap
variabel dependen diamati.
• Ini adalah metode desain penelitian yang sangat praktis karena
berkontribusi terhadap pemecahan masalah yang dihadapi. Variabel
independen dimanipulasi untuk memantau perubahan yang dimilikinya
pada variabel dependen. Ini sering digunakan dalam ilmu sosial untuk
mengamati perilaku manusia dengan menganalisis dua kelompok-
pengaruh satu kelompok pada yang lain.
Penelitian Korelasional

• Penelitian korelasional adalah teknik desain penelitian non-eksperimental


yang membantu para peneliti untuk membangun hubungan antara dua
variabel yang terhubung erat. Diperlukan dua kelompok yang berbeda
untuk melakukan metode desain penelitian ini. Tidak ada asumsi saat
mengevaluasi hubungan antara dua variabel yang berbeda dan teknik
analisis statistik digunakan untuk menghitung hubungan di antara
mereka.
• Korelasi antara dua variabel disimpulkan menggunakan koefisien
korelasi, yang nilainya berkisar antara -1 dan +1. Jika koefisien korelasi
menuju +1, itu menunjukkan hubungan positif antara variabel dan -1
menunjukkan hubungan negatif antara kedua variabel.
Penelitian Diagnostik

• Dalam desain penelitian diagnostik, seorang peneliti cenderung


mengevaluasi akar penyebab topik tertentu. Unsur yang berkontribusi
terhadap situasi yang bermasalah dievaluasi dalam metode desain
penelitian ini.
• Ada tiga bagian desain penelitian diagnostik:
1. Dimulainya masalah
2. Diagnosis masalah
3. Solusi untuk masalah ini
Penelitian Eksplorasi

• Dalam desain penelitian eksploratori, gagasan dan pemikiran


peneliti adalah kuncinya karena terutama tergantung pada
kecenderungan pribadi mereka tentang suatu topik tertentu.
Penjelasan tentang aspek-aspek subjek yang belum dijelajahi
disediakan bersama dengan perincian tentang apa, bagaimana dan
mengapa terkait dengan pertanyaan penelitian.
PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN
• Tahapan Perencanaan Penelitian:
- Identifikasi atau pemilihan atau perumusan
permasalahan penelitian termasuk tujuan, • Tahapan Pelaksanaan Penelitian:
definisi, asumsi dan lingkup penelitian - Menyusun rancangan penelitian
- Studi kepustakaan - Menentukan alat pengambilan data
- Merumuskan hipotesis penelitian (instrumen)
- Identifikasi atau klasifikasi variabel penelitian - Pengumpulan, tabulasi dan analisis
dan definisinya data
- Kesimpulan Penelitian
RANCANGAN PENELITIAN DITINJAU DR ASAL DATA:

• Penelitian primer : data dikumpulkan sendiri oleh peneliti


• Penelitian Sekunder : data yang digunakan dalam penelitian merupakan data
yang dikumpulkan oleh orang lain
RANCANGAN PENELITIAN DITINJAU DR DASAR
ANALISIS DATA

• Penelitian Deskriptif : analisis datanya tidak keluar dari lingkup sampel


(bersifat deduktif) → merupakan pemaparan membandingkan atau
menghubungkan seperangkat data dengan seperangkat data lainnya.
• Penelitian analisis : analisis data mengarah dari sampel ke populasi (bersifat
induktif) → berdasarkan data sampel dianalisis (statistik) digeneralisasikan
menuju populasi (parameter)
RANCANGAN PENELITIAN
EKSPERIMENTAL
• Adalah ingin menguji hubungan antara sebab (cause) dengan akibat (effect).
Pengujian dilakukan pada suatu sistem tertutup dan kondisi terkontrol.

• Ada 3 prinsip yang harus dipenuhi :


- Replikasi ; banyaknya unit eksperimen yg mendapatkan perlakuan sama pada kondisi
tertentu
- Randomisasi ; proses untuk mewujudkan keadaan random
- Kontrol : pembanding
Fungsi replika
• Untuk mengestimasi kesalahan eksperimental
• Meningkatkan presisi hasil penelitian
• Meningkatkan dan memperluas jangkauan generalisasi hasil eksperimen
Bagian Desain Rencana Penelitian
1. Latar Belakang

• Latar belakang dalam pembuatan rencangan penelitian penting


untuk dituliskan, alasannya karena didalam pembuatnnya sendiri
setidaknya ada identifikasi masalah yang disertai dengan data-data
beserta upaya penyelesaiannya melalui penelitian.
• Atas alasan inilah, pembuatan latar belakang bisanya mengangkat
isu-isu untuk subjek penelitian dan objek penelitian yang ditulis
secara sistematis.
2. Pembatasan dan Perumusan Masalah

• Pembuatan dalam berbagai proses penyusunan rancangan


penelitian terdapat pembatasan masalah serta rumusan
masalah yang dibuat.
• Hal ini karena tanpa memperhatikan masalah rancangan penelitian
sebelumnya, masalah penelitian secara keseluruhan tidak akan
ditangani secara memadai dan kesimpulan apa pun yang diambil
akan berisiko lemah dan tidak meyakinkan. Sebagai
konsekuensinya, validitas keseluruhan penelitian akan menjadi
tidak akurat.
3. Tujuan dan Manfaat Penelitian

• Pembuatan tujuan dan manfaat dalam pembuatan rancangan


penelitian merupakan bagian dalam BAB 1. Yang letaknya hampir
berdekatakan, akan tetapi untuk penulisannya manfaatnya sendiri
bisanya dibagi dalam manfaat secara praktis dan manfaat secara
terotis.
4. Landasan Teori

• Landasan teori menjadi bagian penting pada tahapan pembuatan


rancangan penelitian. Contoh landasan teori ini berada dalam BAB
2 yang memuat pendepat ahli tentang masalah-masalah berkaitan,
disini lain dalam struktur penulisannya juga terdapat definisi konsep
5. Metode Penelitian

• Bagian akhir dalam rancangan penelitian adalah jenis metode


penelitian yang dipergunkan. Contoh metodologi penelitian ini
sendiri ada banyak, seperti penelitian studi kasus dengan
kuantitatif, penelitian deskriptif, penelitian studi kepustakaan, dan
lainnya.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai