H1: Tingkat keparahan akibat infeksi virus corona dipengaruhi oleh jenis kelamin
penderita.
7. Syarat Penyusunan Hipotesis
Dalam menyusun hipotesa, terdapat syarat-syarat yang harus dipatuhi, antara lain:
a. Haruslah dirumuskan secara singkat, padat serta jelas.
b. Harus menunjukkan adanya sebuah hubungan antara dua atau lebih variabel
dalam penelitian.
c. Haruslah berdasarkan pada pendapat atau teori-teori dari para pakar atau hasil dari
penelitian lainnya yang relevan.
Berdasarkan penjelasan yang panjang di atas, mulai dari pengertian sampai dengan
jenis-jenis hipotesis, maka statistikian coba membuat kesimpulan tentang artikel
Hipotesis atau yang dalam Bahasa Indonesia lebih dikenal dengan istilah Hipotesa.
Berikut kesimpulannya:
8. Kesimpulan Konsep Hipotesis
Hipotesa penelitian adalah jawaban sementara terhadap pertanyaan penelitian. Jika
kita melakukan penelitian, maka kita akan dihadapkan pada hipotesa penelitian,
terutama dalam penelitian kuantitatif.
Hipotesa penelitian dibuat oleh peneliti sebagai acuan dalam menentukan langkah
selanjutnya yang harus dilakukan untuk membuat kesimpulan-kesimpulan penelitian.
Jenis Hipotesis Penelitian antara lain: Hipotesa kerja, hipotesa nol, hipotesa induktif
dan hipotesa deduktif.
a. Apa yang dimaksud dengan Hipotesis?
Hipotesis adalah jawaban yang masih bersifat sementara terhadap suatu masalah
yang sifatnya masih praduga sebab masih harus dibuktikan terlebih dahulu akan
kebenarannya melalui sebuah penelitian atau percobaan.
b. Apa yang dimaksud dengan h0 dan h1 pada pengujian Hipotesis?
Hipotesis nol atau H0 adalah sebuah pernyataan yang didalamnya tidak ada
perbedaan antara parameter dengan statistik. Sedangkan, lawan dari Hipotesis Nol
ialah hipotesis alternatif atau biasa disebut H1 atau Ha, yang didalamnya
menyatakan adanya perbedaan antara parameter dan statistik.
c. Apa saja yang harus dilakukan dalam penyusunan Hipotesis?
Berikut adalah langkah-langkah penyusunan hipotesis:
1) Pertama ialah merumuskan masalah, artinya kita harus menentukan atau
menetapkan masalah yang akan diteliti sesuai dengan pertanyaan-pertanyaan
atau fenomena di lapangan.
2) Langkah kedua adalah menetapkan Hipotesis dari permasalahan tersebut.
selanjutnya adalah mentukan Hipotesa awalannya.
3) Berikutnya ialah mengumpulkan fakta-fakta yang bersifat relevan dan/atau
berhubungan dengan masalah yang akan diteliti.
4) Setelah tahap pengumpulan data secara obyektif dalam bentuk fakta-fakta,
selanjutnya adalah membandingkan fakta-fakta yang didapat tersebut apakah
benar-benar relevan ataukah tidak.
5) Selanjutnya ialah masuk tahap membandingkan, yaitu melakukan pengujian
terhadap Hipotesa tersebut hingga mendapatkan jawaban sesungguhnya dari
pertanyaan penelitian yang awalnya masih praduga.
6) Dan tahap akhir ialah penerapan dari jawaban hipotesis yang sudah teruji
kebenarannya melalui tahapan penelitian di awal tadi.