Pengujian Hipotesis
Ahmadriswan Nasution
a. Secara etimologis, hipotesis berasal dari dua kata hypo yang berarti “kurang
dari” dan thesis yang berarti pendapat. Jadi, hipotesis merupakan suatu pendapat
atau kesimpulan yang belum final, yang harus diuji kebenarannya
a. Hipotesis yang mempunyai dasar yang kuat menunjukkan bahwa peneliti telah
mempunyai cukup pengetahuan untuk melakukan penelitian pada bidang
tersebut.
c. Hipotesis merupakan petunjuk tentang prosedur apa saja yang harus diikuti dan
jenis data apa saja yang harus dikumpulkan.
f. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan peneliti dalam merumuskan hipotesis
yaitu:
Hipotesis harus menyatakan pertautan antara dua variabel atau lebih (dalam
satu rumusan hipotesis minimal terdapat dua variabel).
Hipoteis kerja, yaitu hipotesis “yang sebenarnya” yang merupakan sintesis dari
hasil kajian teoritis. Hipotesis kerja biasanya disingkat H1 atau Ha.
Hipotesis nol atau hipotesis statistik, merupakan lawan dari hipotesis kerjadan
sering disingkat Ho.
Ada kalanya peneliti merumuskan hipotesis dalam bentuk H1 dan Ho untuk satu
permasalahan penelitian. Hal ini didasari atas pertimbangan bahwa Ho „sengaja”
dipersiapkan untuk ditolak, sedangkan H1 “dipersiapkan” untuk diterima (Sudarwan
Danim dan Darwis, 2003 : 171).
Hubungan antara hipotesis dengan observasi dan teori ilmiah pada hipotesis induktif
dan deduktif dapat divisualisasikan sebagai berikut (Trochim, 2005).
Hipotesis statistik bisa berbentuk suatu variabel seperti binomial, poisson, dan normal
atau nilai dari suatu parameter, seperti mean, varians, standar devaiasi dan proporsi.
Hipotesis statistik haruslah diuji, karena itu harus berbentuk kuantitas agar dapat
diterima atau ditolak. Diterima jika hasil pengujian membenarkan pernyataannya dan
akan ditolak jika terjadi penyangkalan dari pernyataan tersebut.
1. Hipotesis Deskriptive
Hipotesis deskripsif dapat diartkan: sebagai dugaan atau jawaban sementara terhadap
masalah deskriptif yang berhubungan dengan variabel tunggal.
Contoh: Anda meneliti apakah sebuah merk minuman soda mengandung alkohol. Maka
anda membuat rumusan masalah: apakah benar sebuah merk minuman soda
mengandung alkohol? Maka hipotesis penelitian anda adalah:
2. Hipotesis Komparatif
Hipotesis komparatif dapat diartikan: sebagai dugaan atau jawaban sementara terhadap
rumusan masalah yang mempertanyakan perbandingan (komparasi) antara dua variabel
penelitian.
Contoh: Anda meneliti apakah ada perbedaan hasil belajar antara metode pembelajaran
pedagogi dan metode pembelajaran konvensional pada siswa kelas 6 sekolah B. Maka
anda membuat rumusan masalah: adakah perbedaan hasil belajar antara metode
pembelajaran pedagogi dan metode pembelajaran konvensional pada siswa kelas 6
sekolah B? Maka hipotesis penelitian anda adalah:
3. Hipotesis Asosiatif
Hipotesis asosiatif dapat diartikan sebagai dugaan atau jawaban sementara terhadap
rumusan masalah yang mempertanyakan hubungan antara dua variabel penelitian.
Contoh: Anda akan meneliti apakah ada hubungan musim panen tembakau di desa A
dengan jumlah penjualan toko B. Maka rumusan masalah yang anda buat adalah:
adakah hubungan musim panen tembakau di desa A dengan jumlah penjualan toko B?
Maka hipotesis penelitian anda adalah:
Ho: Tidak ada hubungan musim panen tembakau di desa A dengan jumlah penjualan
toko B.
H1: Ada hubungan musim panen tembakau di desa A dengan jumlah penjualan toko B.
4. Hipotesis Kausal
Hipotesis kausal dapat diartikan sebagai dugaan atau jawaban sementara terhadap
rumusan masalah yang mempertanyakan pengaruh faktor prediktor terhadap variabel
respon.
Contoh: Anda akan meneliti apakah KB Hormonal ada pengaruh terhadap kejadian
kanker leher rahim. Maka rumusan masalah yang anda buat adalah: adakah pengaruh
KB Hormonal terhadap kejadian kanker leher rahim? Maka hipotesis penelitian anda
adalah:
Ho: Tidak ada pengaruh KB Hormonal terhadap kejadian kanker leher rahim.
H1: Ada pengaruh KB Hormonal terhadap kejadian kanker leher rahim.
Berikut adalah contoh dari hipotesis penelitian: Ada hubungan antara IQ dengan hasil
belajar. Sedangkan contoh hipotesis statistik adalah: H0: ρ = 0 dan H1: ρ ≠ 0. Penting
Ahmadriswan Nasution/ Pengujian Hipotesis 6
untuk anda pahami baik-baik bahwa: Hipotesis statistik hanya digunakan apabila kita
mengambil sampel dari sebuah populasi, diuji menggunakan statistik inferensial, yang
mana tujuannya adalah untuk menguji apakah sampel dapat mewakili populasi ataukah
tidak. Hipotesis statistik tidak wajib dilakukan jika kita mengambil data dari populasi
(cara sensus), atau jika kita tidak ingin melakukan generalisasi untuk membuktikan
apakah sampel dapat mewakili populasinya atau tidak.
H0: ρ ≤ 0
H1: ρ > 0
Ada hubungan antara tingkat pendidikan dan tingkat penghasilan: semakin tinggi
pendidikan, tingkat penghasilan juga akan semakin tinggi.
H0: ρ ≤ 0
H1: ρ > 0
Ada hubungan antara beban kerja dengan kualitas kinerja: semakin tinggi beban kerja,
kualitas kinerja akan semakin rendah.
H0: ρ ≥ 0
H1: ρ < 0
Ho: β = 0
H1: β ≠ 0
Ho: β = 0
H1: β ≠ 0
Ada pengaruh positif antara kepatuhan minum obat anti tuberculosis dengan berat badan
pasien tuberculosis.
H1: β > 0
H0: μl = μp // H0: μl – μp = 0
H1: μl ≠ μp // H1: μl – μp ≠ 0
Ada perbedaan resiko kanker payudara antara laki-laki dan perempuan, dimana
perempuan lebih beresiko terkena kanker payudara daripada laki-laki.
H0: μl ≥ μp // H0: μl – μp ≥ 0
Daftar Pustaka