Anda di halaman 1dari 8

BAHAN AJAR

FSA ANGKATAN KE-21 TAHUN 2020

Pengujian Hipotesis

Ahmadriswan Nasution

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN


BADAN PUSAT STATISTIK
2020
A. Pengantar
Dalam prakteknya, pengujian hipotesis ada dua jenis, yaitu hipotesis penelitian dan
hipotesis statistik. Kedua hipotesis ini saling terkait, dimana hipotesis penelitian
dioperasionalisasikan menjadi hipotesis statistik. Lalu hasil keputusan hipotesis statistik
untuk memperluat hipotesis penelitian.

B. Pengertian Hipotesis Penelitian


Hipotesis Penelitian adalah jawaban sementara terhadap pertanyaan-pertanyaan
penelitian. Hipotesis dapat dijelaskan dari berbagai sudut pandang, misalnya secara
etimologis, teknis, statistik, dan lain sebagainya.

a. Secara etimologis, hipotesis berasal dari dua kata hypo yang berarti “kurang
dari” dan thesis yang berarti pendapat. Jadi, hipotesis merupakan suatu pendapat
atau kesimpulan yang belum final, yang harus diuji kebenarannya

b. Hipotesis merupakan suatu pernyataan sementara yang diajukan untuk


memecahkan suatu masalah, atau untuk menerangkan suatu gejala

c. Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang


kebenarannya harus diuji secara empiris.

d. Secara teknis, hipotesis merupakan pernyataan mengenai keadaan populasi yang


akan diuji kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh dari sampel penelitian

e. Secara statistik, hipotesis merupakan pernyataan mengenai keadaan parameter


yang akan diuji melalui statistik sample

f. f. Ditinjau dalam hubungannya dengan variabel penelitian, hipotesis merupakan


pernyataan tentang keterkaitan antara variabel-variabel (hubugan atau perbedaan
antara dua variabel atau lebih).

g. g. Ditinjau dalam hubungannya dengan teori ilmiah, hipotesis merupakan


deduksi dari teori ilmiah (pada penelitian kuantitatif) dan kesimpulan sementara
sebagai hasil observasi untuk menghasilkan teori baru

Ahmadriswan Nasution/ Pengujian Hipotesis 2


Hipotesa Penelitian atau biasa disebut hipotesis penelitian adalah jawaban sementara
terhadap pertanyaan-pertanyaan penelitian. Jadi para peneliti akan membuat hipotesa
dalam penelitiannya, yang bertujuan untuk menjadikannya sebagai acuan dalam
menentukan langkah selanjutnya agar dapat membuat kesimpulan-kesimpulan terhadap
penelitian yang dilakukannya.

Penelitian kuantitatif pasti membutuhkan hipotesa penelitian. Sedangkan penelitian


kualitatif belum tentu mempunyai hipotesa penelitian. Kalaupun ada, dalam penelitian
kualitatif, hipotesa yang dibuat adalah hipotesa tentative atau disebut juga dengan
hipotesa kira-kira.

Dalam penelitian kuantitatif, keberadaan hipotesis dipandang sebagai komponen


penting dalam penelitian. Oleh karena itu sebelum terjun ke lapangan hendaknya
peneliti telah merumuskan hipotesis penelitiannya. Pentingnya hipotesis dalam
penelitian dapat dijelaskan sebagai berikut.

a. Hipotesis yang mempunyai dasar yang kuat menunjukkan bahwa peneliti telah
mempunyai cukup pengetahuan untuk melakukan penelitian pada bidang
tersebut.

b. Hipotesis memberikan arah pada pengumpulan dan penafsiran data.

c. Hipotesis merupakan petunjuk tentang prosedur apa saja yang harus diikuti dan
jenis data apa saja yang harus dikumpulkan.

d. Hipotesis memberikan kerangka untuk melaporkan kesimpulan penelitian.

e. Ciri-ciri Rumusan Hipotesis Penelitian

f. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan peneliti dalam merumuskan hipotesis
yaitu:

 Hipotesis harus menyatakan pertautan antara dua variabel atau lebih (dalam
satu rumusan hipotesis minimal terdapat dua variabel).

 Hipotesis hendaknya dinyatakan secara deklaratif (kalimat pernyataan).

 Hipotesis hendaknya dirumuskan dengan jelas.

 Hipotesis harus dapat diuji kebenarannya.

Ahmadriswan Nasution/ Pengujian Hipotesis 3


Ada beberapa jenis hipotesis. Untuk mempermudah dalam mempelajari, hipotesis dapat
diklasifikasikan berdasarkan rumusannya dan proses pemerolehannya.

a. Ditinjau dari rumusannya, hipotesis penelitian dibedakan menjadi :

 Hipoteis kerja, yaitu hipotesis “yang sebenarnya” yang merupakan sintesis dari
hasil kajian teoritis. Hipotesis kerja biasanya disingkat H1 atau Ha.

 Hipotesis nol atau hipotesis statistik, merupakan lawan dari hipotesis kerjadan
sering disingkat Ho.

Ada kalanya peneliti merumuskan hipotesis dalam bentuk H1 dan Ho untuk satu
permasalahan penelitian. Hal ini didasari atas pertimbangan bahwa Ho „sengaja”
dipersiapkan untuk ditolak, sedangkan H1 “dipersiapkan” untuk diterima (Sudarwan
Danim dan Darwis, 2003 : 171).

b. Ditinjau dari proses pemerolehannya, hipotesis penelitian dibedakan menjadi:

 1) Hipotesis induktif, yaitu hipotesis yang dirumuskan berdasarkan pengamatan


untuk menghasikan teori baru (pada penelitian kualitatif)

 2) Hipotesis deduktif, merupakan hipotesis yang dirumuskan berdasarkan teori


ilmiah yang telah ada (pada penelitian kuantitatif).

Hubungan antara hipotesis dengan observasi dan teori ilmiah pada hipotesis induktif
dan deduktif dapat divisualisasikan sebagai berikut (Trochim, 2005).

Gambar 1. Hipotesis Penelitian


Ahmadriswan Nasution/ Pengujian Hipotesis 4
C. Pengertian Hipotesis Statistik
Hipotesis statistik adalah adalah pernyataan atau dugaan mengenai keadaan
populasi yang sifatnya masih sementara atau lemah tingkat kebenarannya. Pada
kesempatan sebelumnya kita telah membahas tentang hipotesis dan hipotesis penelitian.
Kini saatnya kita akan mengupas habis perihal hipotesis statistik.

Hipotesis statistik bisa berbentuk suatu variabel seperti binomial, poisson, dan normal
atau nilai dari suatu parameter, seperti mean, varians, standar devaiasi dan proporsi.
Hipotesis statistik haruslah diuji, karena itu harus berbentuk kuantitas agar dapat
diterima atau ditolak. Diterima jika hasil pengujian membenarkan pernyataannya dan
akan ditolak jika terjadi penyangkalan dari pernyataan tersebut.

Bentuk hipotesis ada beberapa macam, yaitu:

1. Hipotesis Deskriptive

Hipotesis deskripsif dapat diartkan: sebagai dugaan atau jawaban sementara terhadap
masalah deskriptif yang berhubungan dengan variabel tunggal.

Contoh: Anda meneliti apakah sebuah merk minuman soda mengandung alkohol. Maka
anda membuat rumusan masalah: apakah benar sebuah merk minuman soda
mengandung alkohol? Maka hipotesis penelitian anda adalah:

Ho: sebuah merk minuman soda mengandung alkohol.

H1: sebuah merk minuman soda tidak mengandung alkohol.

2. Hipotesis Komparatif

Hipotesis komparatif dapat diartikan: sebagai dugaan atau jawaban sementara terhadap
rumusan masalah yang mempertanyakan perbandingan (komparasi) antara dua variabel
penelitian.

Contoh: Anda meneliti apakah ada perbedaan hasil belajar antara metode pembelajaran
pedagogi dan metode pembelajaran konvensional pada siswa kelas 6 sekolah B. Maka
anda membuat rumusan masalah: adakah perbedaan hasil belajar antara metode
pembelajaran pedagogi dan metode pembelajaran konvensional pada siswa kelas 6
sekolah B? Maka hipotesis penelitian anda adalah:

Ahmadriswan Nasution/ Pengujian Hipotesis 5


Ho: Tidak ada perbedaan hasil belajar antara metode pembelajaran pedagogi dan
metode pembelajaran konvensional pada siswa kelas 6 sekolah B.
H1: Ada perbedaan hasil belajar antara metode pembelajaran pedagogi dan metode
pembelajaran konvensional pada siswa kelas 6 sekolah B.

3. Hipotesis Asosiatif

Hipotesis asosiatif dapat diartikan sebagai dugaan atau jawaban sementara terhadap
rumusan masalah yang mempertanyakan hubungan antara dua variabel penelitian.

Contoh: Anda akan meneliti apakah ada hubungan musim panen tembakau di desa A
dengan jumlah penjualan toko B. Maka rumusan masalah yang anda buat adalah:
adakah hubungan musim panen tembakau di desa A dengan jumlah penjualan toko B?
Maka hipotesis penelitian anda adalah:

Ho: Tidak ada hubungan musim panen tembakau di desa A dengan jumlah penjualan
toko B.

H1: Ada hubungan musim panen tembakau di desa A dengan jumlah penjualan toko B.

Demikian sekilas perihal macam-macam hipotesis penelitian. Semoga mudah anda


pahami.

4. Hipotesis Kausal

Hipotesis kausal dapat diartikan sebagai dugaan atau jawaban sementara terhadap
rumusan masalah yang mempertanyakan pengaruh faktor prediktor terhadap variabel
respon.

Contoh: Anda akan meneliti apakah KB Hormonal ada pengaruh terhadap kejadian
kanker leher rahim. Maka rumusan masalah yang anda buat adalah: adakah pengaruh
KB Hormonal terhadap kejadian kanker leher rahim? Maka hipotesis penelitian anda
adalah:

Ho: Tidak ada pengaruh KB Hormonal terhadap kejadian kanker leher rahim.
H1: Ada pengaruh KB Hormonal terhadap kejadian kanker leher rahim.

Contoh Hipotesis Statistik

Berikut adalah contoh dari hipotesis penelitian: Ada hubungan antara IQ dengan hasil
belajar. Sedangkan contoh hipotesis statistik adalah: H0: ρ = 0 dan H1: ρ ≠ 0. Penting
Ahmadriswan Nasution/ Pengujian Hipotesis 6
untuk anda pahami baik-baik bahwa: Hipotesis statistik hanya digunakan apabila kita
mengambil sampel dari sebuah populasi, diuji menggunakan statistik inferensial, yang
mana tujuannya adalah untuk menguji apakah sampel dapat mewakili populasi ataukah
tidak. Hipotesis statistik tidak wajib dilakukan jika kita mengambil data dari populasi
(cara sensus), atau jika kita tidak ingin melakukan generalisasi untuk membuktikan
apakah sampel dapat mewakili populasinya atau tidak.

1. Hipotesis Statistik Asosiatif atau Korelasional

Terdapat hubungan positif antara IQ dengan hasil ujian IPA.

H0: ρ ≤ 0

H1: ρ > 0

Ada hubungan antara tingkat pendidikan dan tingkat penghasilan: semakin tinggi
pendidikan, tingkat penghasilan juga akan semakin tinggi.

H0: ρ ≤ 0

H1: ρ > 0

Ada hubungan antara beban kerja dengan kualitas kinerja: semakin tinggi beban kerja,
kualitas kinerja akan semakin rendah.

H0: ρ ≥ 0

H1: ρ < 0

2. Hipotesis Statistik Kausalitas (sebab akibat):

Ada pengaruh antara laju inflasi dengan pendapatan bruto.

Ho: β = 0

H1: β ≠ 0

Ada pengaruh antara ukuran perusahaan dengan return saham.

Ho: β = 0

H1: β ≠ 0

Ada pengaruh positif antara kepatuhan minum obat anti tuberculosis dengan berat badan
pasien tuberculosis.

Ahmadriswan Nasution/ Pengujian Hipotesis 7


Ho: β ≤ 0

H1: β > 0

3. Hipotesis statistik komparatif (perbedaan):

Ada perbedaan resiko kanker paru antara laki-laki dan perempuan.

H0: μl = μp // H0: μl – μp = 0

H1: μl ≠ μp // H1: μl – μp ≠ 0

Ada perbedaan resiko kanker payudara antara laki-laki dan perempuan, dimana
perempuan lebih beresiko terkena kanker payudara daripada laki-laki.

H0: μl ≥ μp // H0: μl – μp ≥ 0

H1: μl < μp // H1: μl – μp < 0

Ada perbedaan pengaruh terapi komplementer dan tanpa komplementer terhadap


percepatan kesembuhan penyakit TBC. Tambahan terapi komplementer lebih
berpengaruh terhadap percepatan kesembuhan pasien TBC dibandingkan dengan tanpa
terapi komplementer.

H0: βF ≤ βNF // H0: βF – βNF ≤ 0

H1: βF > βNF // H1: βF – βNF > 0.

Daftar Pustaka

 Asra, Abuzar. "Esensi Statistik Bagi Kebijakan Publik." Jakarta: IN


MEDIA (2014).
 Trochim, William MK, and James P. Donnelly. Research methods knowledge
base. Vol. 2. Cincinnati, OH: Atomic Dog Publishing, 2001.
 Welch, Susan, and John Comer. Quantitative methods for public administration:
Techniques and applications. Houghton Mifflin Harcourt P, 1988.

Ahmadriswan Nasution/ Pengujian Hipotesis 8

Anda mungkin juga menyukai