Anda di halaman 1dari 10

SOAL PRAKTIKUM VIII

KONSEP UJI HIPOTESIS


MATA KULIAH : STATISTIK
PROGRAM STUDI : SAJANA TERAPAN KEPERWATAN
TINGKAT/SEMESTER : IV/7
DOSEN : Dr. Demsa Simbolon, SKM, MKM
Hari/Tanggal :

Tujuan pembelajaran:

Peserta didik memahami konsep uji hipotesis

Sub pokok bahasan:

a. Pengertian hipotesis
b. Pengertian uji hipotesis
c. Kegunaan Uji hipotesis
d. Prinsip uji hipotesis
e. Jenis hipotesis
f. Arah dan bentuk hipotesis
g. Keputusan uji hipotesis
h. Tahapan uji hipotesis
i. Kriteria pemilihan uji parametrik atau non parametric

============================================================
1. Jelaskan pengertian hipotesis

Jawaban:

Hipotesis atau anggapan dasar adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih


bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya.Dugaan jawaban tersebut
merupakan kebenaran yang sifatnya sementara, yang akan diuji kebenarannya dengan data
yang dikumpulkan melalui penelitian.Hipotesis ilmiah mencoba mengutarakan jawaban
sementara terhadap masalah yang akan ditelitiHipotesis menjadi teruji apabila semua gejala
yang timbul tidak bertentangan dengan hipotesis tersebut Dalam
upaya pembuktian hipotesis, peneliti dapat saja dengan sengaja menimbulkan atau
menciptakan suatu gejala Kesengajaan ini disebut percobaan atau eksperimen.[2] Hipotesis
yang telah teruji kebenarannya disebut teori

2. Jelaskan Pengertian Uji Hipotesis

Jawaban:

 Uji Hipotesis adalah cabang Ilmu Statistika Inferensial yang dipergunakan untuk menguji
kebenaran suatu pernyataan secara statistik dan menarik kesimpulan apakah menerima atau
menolak pernyataan tersebut. Pernyataan ataupun asumsi sementara  yang dibuat untuk diuji
kebenarannya tersebut dinamakan dengan Hipotesis (Hypothesis) atau Hipotesa. Tujuan dari Uji
Hipotesis adalah untuk menetapkan suatu dasar sehingga dapat mengumpulkan bukti yang
berupa data-data dalam menentukan keputusan apakah menolak atau menerima kebenaran dari
pernyataan atau asumsi yang telah dibuat. Uji Hipotesis juga dapat memberikan kepercayaan diri
dalam pengambilan  keputusan  yang bersifat Objektif.

3. Jelaskan Kegunaan Uji hipotesis

Jawaban:

Fungsi atau kegunaan hipotesis yang disusun dalam suatu rencana penelitian, setidaknya ada
empat yaitu:

 Hipotesis memberikan penjelasan sementara tentang gejala-gejala serta memudahkan


perluasan pengetahuan dalam suatu bidang.
 Untuk dapat sampai pada pengetahuan yang dapat dipercaya mengenai masalah
pendidikan, peneliti harus melangkah lebih jauh dari pada sekedar mengumpukan fakta
yang berserakan, untuk mencari generalisasi dan antar hubungan yang ada diantara fakta-
fakta tersebut. Antar hubungan dan generalisasi ini akan memberikan gambaran pola,
yang penting untuk memahami persoalan. Pola semacam ini tidaklah menjadi jelas
selama pengumpulan data dilakukan tanpa arah. Hipotesis yang telah terencana dengan
baik akan memberikan arah dan mengemukakan penjelasan. Karena hipotesis tersebut
dapat diuji dan divalidasi (pengujian kesahiannya) melalui penyelidikan ilmiah, maka
hipotesis dapat mebantu kita untuk memperluas pengetahuan.
 Hipotesis memberikan suatu pernyataan hubungan yang langsung dapat diuji dalam
penelitian.Pertanyaan tidak dapat diuji secara langsung. Penelitian memang dimulai
dengan suatu pertanyaan, akan tetapi hanya hubungan antara variabel yang akan dapat
duji. 
 Hipotesis memberikan arah kepada penelitian Hipotesis merupakan tujuan khusus.
Dengan demikian hipotesis juga menentukan sifat-sifat data yang diperlukan untuk
menguji pernyataan tersebut. Secara sangat sederhana, hipotesis menunjukkan kepada
para peneliti apa yang harus dilakukan. Fakta yang harus dipilih dan diamati adalah fakta
yang adahubungann nya dengan pertanyaan tertentu. Hipotesislah yang mentukan
relevansi fakta-fakta itu. Hipotesis ini dapat memberikan dasar dalam pemilihan sampel
serta prosedur penelitian yang harus dipakai. Hipotesis jufga dapat menunjukkan analisis
satatistik yang diperlukan dan hubungannya yang harus menunjukkan analisis statistik
yang diperlukan agar ruang lingkup studi tersebut tetap terbatas, dengan mencegahnya
menjadi terlalu sarat.
 Hipotesis memberikan kerangka untuk melaporkan kesimpulan penyelidikan. Akan
sangat memudahkan peneliti jika mengambil setiap hipotesis secara terpisah dan
menyatakan kesimpulan yang relevan dengan hipotesis tersebut. Artinya, peneliti dapat
menyusun bagian laporan tertulis ini diseputar jawaban-jawaban terhadap hipotesis
semula, sehingga membuat penyajian ini lebih berarti dan mudah dibaca.

4. Jelaskan Prinsip uji hipotesis

jawaban

 Hipotesis harus mempunyai daya penjelas


 Hipotesis harus menyatakan hubungan yang diharapkan ada di antara variabel-
variabel-variabel.
 Hipotesis harus dapat diuji
 Hipotesis hendaknya konsistesis dengan pengetahuan yang sudah ada.
 Hipotesis hendaknya dinyatakan sesederhana dan seringkas mungkin

5. Jelaskan dan berikan contoh jenis


hipotesis

a. Hipotesis Null (Ho)


Pengertian Ho
Hipotesis nol (H0) adalah hipotesis yang menyatakan tidak adanya hubungan antara
variabel independen (X) dan variabel dependen (Y). Artinya, dalam rumusan hipotesis, 
yang diuji adalah ketidakbenaran variabel (X) mempengaruhi (Y). Ex: “tidak ada
hubungan antara warna baju dengan kecerdasan mahasiswa
Contoh Rumusan Ho
Contoh 1
“pengaruh terapi relaksasi napas dalam terahadap tingkat nyeri”. Maka dalam hipotesis
Ho: tidak adanya pengaruh relaksasi napas dalam terhadap tingkat nyeri. Hipotesis nol
sering disebut hipotesis statistik, karena biasanya dipakai dalam penelitian yang bersifat
statistik.
Contoh 2

bagaimanakah produktivitas kerja karyawan PT X bila dibandingkan dengan PT Y? 

Hipotesis Nol:

1) Ho: Tidak terdapat perbedaan produktivitas kerja antara karyawan di PT X dan PT Y;


atau terdapat persamaan produktivitas kerja antara karyawan PT X dan Y, atau

2) Ho: Produktivitas karyawan PT X lebih besar atau sama dengan (≥) PT Y (“lebih besar
atau sama dengan)” = paling sedikit).

3) Ho: Produktivitas karyawan PT X lebih kecil atau sama dengan (≤) PT Y (“lebih kecil
atau sama dengan” = paling besar).
b. Hipotesis Alternatif (Ha)
Pengertian Ha
Hipotesis Kerja (H1) adalah hipotesis yang menyatakan adanya hubungan antara variabel
independen (X) dan variabel dependen (Y) yang diteliti. Hasil perhitungan H1 tersebut,
akan digunakan sebagai dasar pencarian data penelitian

Contoh Rumusan Ha
Contoh 1
Hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi mahasiswa kelas A.
Masalah 1: Seberapa tinggi motivasi belajar mahasiswa kelas A? (tidak dihiptoesiskan)
Masalah 2: Seberapa tinggi prestasi mahasiswa kelas A? (tidak dihipotesiskan)
Masalah 3: Apakah ada dan seberapa tinggi hubungan antara motivasi belajar dengan
prestasi mahasiwa kelas A.
Hipotesis: Ada hubungan yang tinggi antara motivasi belajar dengan prestasi mahasiswa
kelas A
Contoh 2

Ha: Produktivitas kerja karyawan PT X lebih besar (atau lebih kecil) dari karyawan PT Y.

Ha: Produktivitas karyawan PT X lebih kecil dari pada (<) PT Y. 3) Ha: Produktivitas
karyawan PT X lebih besar daripada (≥) PT Y.

Hipotesis statistiknya:

Ho : µ1 = µ2

Ha : µ1 ≠ µ2

Ho : µ1 ≥ µ2

Ha : µ1 < µ2
6. Jelaskan dan berikan contoh Arah dan
bentuk hipotesis
a. Hipotesis Satu Arah (One Way)
Pengertian Hipotesis Satu Arah
Hipotesis penelitian dapat berupa hipotesis dua-arah dan dapat pula berupa hipotesis satu-
arah. Kedua macam tersebut dapat berisi pernyataan mengenai adanya perbedaan atau
adanya hubungan.
Contoh Rumusan Hipotesis Satu Arah
Contoh 1

Semakin tinggi kecemasan seseorang maka semakin tinggi pula kemalasan seseorang
mengerjakan skripsi

Ho: Terdapat hubungan positif antara kecemasan dan kemalasan seseorang mengerjakan
skripsi
Terdapat hubungan orang yang cemas lebih malas mengerjakan skripsi daripada orang
yang tidak cemas
Ha:
Tidak Terdapat hubungan positif antara kecemasan dan kemalasan seseorang
mengerjakan skripsi
Tidak Terdapat hubungan orang yang cemas lebih malas mengerjakan skripsi daripada
orang yang tidak cemas

Contoh 2
Uji hubungan jenis klamin pada berprestasinya siswa di sekolah

Ho:
Laki-laki memiliki motivasi berprestasi yang tinggi dibanding perempuan
Ha:

tidak terdapat perbedaan motivasi berprestasi antara laki-laki dan perempuan.

b. HipotesisDua Arah (Two Way)


Pengertian Hipotesis Dua Arah

Hipotesis penelitian dapat berupa hipotesis dua-arah dan dapat pula berupa hipotesis satu-
arah. Kedua macam tersebut dapat berisi pernyataan mengenai adanya perbedaan atau
adanya hubungan.

Contoh Rumusan Hipotesis Dua Arah


Contoh 1
Ho:

1.Terdapat perbedaan peningkatan berat badan bayi yang signifikan antara bayi yang
memperoleh susu tambah 3 gelas dari ibu yang berperan ganda dan tidak berperan ganda.

Ha:

2. Ada hubungan yang cukup kuat antara tingkat kecemasan siswa dengan prestasi belajar
siswa.

Contoh 2
Ho:

1. Ada perbedaan tingkat peningkatan berat badan bayi antara bayi yang memperoleh
susu tambah 3 gelas dari ibu yang berperan ganda dan tidak berperan ganda.

Ha:

2. Ada hubungan antara tingkat kecemasan dengan prestasi belajar siswa

7. Jelaskan Keputusan uji hipotesis

a. Menolak Ho jika data populasi


memiliki rerata di atas 6 maka hipotesis diterima
b. Gagal Menolak Ho jika jika
tidak maka hipotesis ditolak. Karena seluruh populasi sudah dilihat maka keputusan ini
menjadi kepastian
8. Jelaskan Tahapan uji hipotesis
a. Menetapkan Hipotesis

Contoh: mengenai penelitian tentang Hubungan antara keaktifan mahasiswa di organisasi


dan tingkat IPK. Hipotesisnya adalah sebagai berikut.

Ho:

H1: Ada hubungan yang signifikan antara mahasiswa yang aktif mengatur dan menjadi
administrator organisasi

H2: Ada hubungan signifikan antara mahasiswa yang aktif berorganisasi untuk mencapai
tingkat IPK minimum

H3: Ada hubungan yang signifikan antara mahasiswa yang aktif mengatur dan
memimpikan pekerjaan yang diinginkan setelah lulus

H4: Ada hubungan yang signifikan antara mahasiswa yang aktif berorganisasi dengan
lama kuliah 4 tahun

Ha:

H1: Tidak Ada hubungan yang signifikan antara mahasiswa yang aktif mengatur dan
menjadi administrator organisasi

H2: tidak Adanya hubungan signifikan antara mahasiswa yang aktif berorganisasi untuk
mencapai tingkat IPK minimum

H3: Tidak Ada hubungan yang signifikan antara mahasiswa yang aktif mengatur dan
memimpikan pekerjaan yang diinginkan setelah lulus

H4: Tidak Ada hubungan yang signifikan antara mahasiswa yang aktif berorganisasi
dengan lama kuliah 4 tahun

b. Penentuan Uji Statistik Yang


Sesuai
metode statistik yang digunakan dalam menganalisis data sampel yang hasilnya akan
digeneralisasikan pada populasi dari sampel tersebut berasal. Bentuk dari hipotesis
statistik bisa berupa satu variabel, seperti, normal, binomial, dan poison, atau nilai dari
suatu parameter, yaitu, varians, mean, standar deviasi, dan proporsi.

c. Menentukan Batas atau Tingkat


Kemaknaan (Level og Significance)
Menentukan Tingkat Kemaknaan merupakan kesalahan tipe I suatu uji yang biasa diberi notasi
Seperti yang sudah diketahui bahwa tujuan dari pengujian hipotesisadalah untuk membuat suatu
pertimbangan tentang perbedaan antara nilai sampel dengankeadaan populasi sebagai suatu
hipotesis. Langkah selanjutnya setelah menentukanhipotesis nol dan hipotesis alternatif adalah
menentukan kriteria/batasan yang digunakanuntuk memutuskan apakah hipotesis nol ditolak atau
gagal ditolak yang disebut dengantingkat kemaknaan(level of significance).Tingkat kemaknaan,
atau sering disebutdengan nilai merupakan nilai yang menunjukkan besarnya peluang salah
dalammenolak hipotesis nol

d. Penghitungan Uji Statitik


Bila nilai perhitungan uji statistik lebih besar dibandingkan nilai yang berasal dari tabel
(nilai perhitungan > nilai tabel), maka keputusannya : Ho ditolak

e. Keputusan Uji Statistik


Hipotesis yang telah dibuat dapat diuji dengan menggunakan berbagai macam bentuk uji
statistik seperti uji Z, uji t, uji χ 2, uji F atau lainnya. Pemilihan jenis uji ini sangat
tergantung pada metode penelitian yang dipilih dalam pengumpulan data. Dari hasil
pengujian hipotesis ini kemudian kita dapat menarik kesimpulan tentang hipotesis tersebut

f. Kesimpulan Uji Statistik


Uji Hipotesis berguna untuk membantu pengambilan keputusan tentang apakahsuatu hipotesis
yang diajukan, ada perbedaan atau hubungan, cukup meyakinkan untukditolak atau tidak (gagal)
ditolak. Atau Uji Hipotesis digunakan untuk mencapaikeputusan tentang suatu populasi yang
dinilai dari sampel yang diambil dari populasi.Uji Hipotesis secara luas digunakan untuk
penelitian di bidang kedokteran,kedokteran gigi, kesehatan masyarakat, biologi, keperawatan,
dan bidang lain, untukmenggambarkan keputusan dari populasi. Keputusan pada uji hipotesis
tergantung padaoutcome/keluaran yang dihasilkan
9. Jelaskan Kriteria pemilihan uji
parametrik atau non parametric
uji parametrik
 Objek pengamatan harus saling independen. Artinya pemilihan sembarang kasus dari
populasi untuk dimasukan dalam sampel tidak boleh menimbulkan bias pada
kemungkinan-kemungkinan bahwa kasus yang lain akan termasuk juga dalam sampel
tersebut dan juga skor yang diberikan pada suatu kasus tidak boleh mempengaruhi skor
yang diberikan kepada kasus lainnya.
 Objek pengamatan harus ditarik dari populasi yang berdistribusi normal.
 Populasi-populasi di mana objek pengamatan ditarik harus memiliki varians yang sama.
 Variabel-variabel yang terlibat harus setidaknya dalam skala interval, sehingga
memungkinkan digunakannya penanganan secara ilmu hitung terhadap skor-skornya
(menambah, membagi, menemukan rata-rata, dst)
 Rata-rata populasi normal dan bervarians sama itu harus juga merupakan kombinasi linier
dari efek-efek yang ditimbulkan. Artinya, efek-efek itu harus bersifat penjumlahan.
(khusus dalam analisis varians atau uji F)

Anda mungkin juga menyukai