Anda di halaman 1dari 9

NAMA : Susiyanti Basri

NIM : 012221038
TUGAS : Resume Hipotesis dan Metode Pengumpulan Data Kualitatif

HIPOTESIS
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi keefektifan dari
Pentingnya Penelitian
● Pertanyaan penelitian adalah awal titik penelitian. Semua mengalir dari pertanyaan
penelitian. Itu akan menentukan populasi yang akan diteliti, pengaturan untuk
penelitian, data yang akan dikumpulkan, dan periode waktu untuk belajar.
Prasyarat
● Prasyarat terpenting untuk penelitian ini adalah rasa ingin tahu yang dipupuk dengan
baik. Hal ini tampaknya menjadi karakteristik umum yang dimiliki oleh para peneliti
terkemuka. Selain penasaran, individu ini juga memiliki kesabaran dan keuletan untuk
mengikuti sebuah pertanyaan hingga puas dengan jawabannya.

A. Hipotesis Penelitian
Tidak semua penelitian kuantitatif memerlukan hipotesis penelitian. Penelitian kuantitatif
yang bersifat eksploratoris dan deskriptif tidak membutuhkan hipotesis.
Oleh karena itu sub bab hipotesis penelitian tidak harus ada dalam skripsi, tesis, atau
disertasi hasil penelitian kuantitatif.

B. Definisi
Menurut epistemologi hipotesis berasal dari kata hipo dan tesis. Hipo artinya belum
sedangkan tesis artinya dalil. Jadi hipotesis itu belum dalil atau masih calon dalil.
Untuk menjadi dalil harus didukung oleh data dengan kata lain harus dibuktikan secara
empiris melalui penelitian.

C. Dasar Merumuskan Hipotesis


● Berdasarkan pada teori
● Berdasarkan penelitian terdahulu
● Berdasarkan penelitian pendahuluan
● Berdasarkan fakta yang terjadi saat ini

D. Manfaat Hipotesis
1. Menjelaskan masalah penelitian
2. Menjelaskan variabel-variabel yang akan diuji
3. Pedoman untuk memilih metode analisis data
4. Dasar untuk membuat kesimpulan penelitian.

● Secara prosedural hipotesis penelitian diajukan setelah peneliti melakukan kajian


pustaka, karena hipotesis penelitian adalah rangkuman dari kesimpulan-kesimpulan
teoritis yang diperoleh dari kajian pustaka.
● Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang secara
teoritis dianggap paling mungkin dan paling tinggi tingkat kebenarannya.
● Hipotesis adalah pernyataan yang masih lemah tingkat kebenarannya sehingga
masih harus diuji menggunakan teknik tertentu
● Hipotesis dirumuskan berdasarkan teori, dugaan, pengalaman pribadi/orang lain,
kesan umum, kesimpulan yang masih sangat sementara
● Hipotesis adalah jawaban teoritik atau deduktif dan bersifat sementara
● Hipotesis adalah pernyataan keadaan populasi yang akan diuji kebenarannya
menggunakan data/informasi yang dikumpulkan melalui sampel
● Jika pernyataan dibuat untuk menjelaskan nilai parameter populasi, maka disebut
hipotesis statistik

Secara teknis, hipotesis penelitian dicantumkan dalam Bab I (Bab Pendahuluan) agar
hubungan antara masalah yang diteliti dan kemungkinan jawabannya menjadi lebih jelas.
Atas dasar inilah, maka di dalam latar belakang masalah harus sudah ada paparan tentang
kajian pustaka yang relevan dalam bentuknya yang ringkas.

Rumusan hipotesis hendaknya bersifat definitif atau direksional.


Artinya, dalam rumusan hipotesis tidak hanya disebutkan adanya hubungan atau
perbedaan antar variabel, perlu ada bagian tersendiri yang berisi penjelasan tentang
pandangan atau kerangka berpikir yang digunakan peneliti berdasarkan teori-teori yang
dikaji.

Pemilihan bahan pustaka yang akan dikaji didasarkan pada dua kriteria, yaitu:
● prinsip kemutakhiran (kecuali untuk penelitian historis) dan
● prinsip relevansi.
Prinsip kemutakhiran penting karena ilmu berkembang dengan cepat

Sebuah teori yang efektif pada suatu periode mungkin sudah ditinggalkan pada periode
berikutnya.
Dengan prinsip kemutakhiran, penelitian dapat berargumentasi berdasar teori-teori yang
pada waktu itu dipandang paling representatif.
Hal serupa berlaku juga terhadap telaah laporan-laporan penelitian. Prinsip relevansi
diperlukan untuk menghasilkan kajian pustaka yang erat kaitannya dengan masalah yang
diteliti.
E. Contoh Hipotesis
Ada hubungan demografi dengan kejadian Diare pada balita di Wilayah Bantul,
Yogyakarta

Hipotesis dapat menunjukan :


○ Masalah Penelitian
○ Variabel Penelitian
○ Metode Analisa Data
○ Kesimpulan

F. Hipotesis dan Variabel


Setiap Langkah Mempersempit Fokus:
○ Problem (Masalah)
○ Purpose (Tujuan)
○ Hypothesis (Hipotesa)

G. Ciri-ciri pertanyaan penelitian yang baik


1. Lebih Halus
a. Bisa dilakukan
- Jumlah mata pelajaran yang memadai?
- Keahlian teknis yang memadai?
- Terjangkau dalam waktu dan uang?
- Apakah mungkin untuk mengukur atau memanipulasi variabel?
b. Menarik
- Ke penyidik?
c. Novel
- Ke lapangan?
d. Etis
- Potensi bahaya terhadap subyek?
- Potensi pelanggaran kerahasiaan subjek?
e. Relevan
- Untuk pengetahuan / teori ilmiah?
- Untuk manajemen dan kebijakan organisasi, kesehatan atau sosial?
- Untuk kesejahteraan individu?

Sebuah Hipotesis Harus


● Memprediksi hubungan antara dua variabel atau lebih
● Dapat diuji
● Dapat dibenarkan (berdasarkan pemikiran/teori)
H. Jenis Hipotesis
1. Hipotesis deskriptif Hipotesis ini mempunyai sifat menyatakan eksistensi, ukuran,
atau distribusi dari kasus- kasus.
Contoh
Rata-rata banyaknya anak dari keluarga-keluarga di provinsi Jawa Tengah adalah 4
orang.
2. Hipotesis hubungan
Hipotesis ini mempunyai sifat asosiatif (hubungan) antara satu variabel dengan
variabel satu nya, dimana syarat yang diperlukan adalah ada 2 variabel yang terkait.
Contoh
Ada hubungan antara kepuasan kerja dengan produktivitas.
3. Hipotesis Sebab Akibat
Hipotesis ini mempunyai ciri satu variabel sebagai sebab
sedangkan satu variabel sebagai akibat.
Contoh
”Kepuasan kerja adalah penyebab produktivitas” atau ”
produktivitas kerja berpengaruh terhadap produktivitas”.
4. Hipotesis perbandingan
Hipotesisi ini bertujuan melihat perbandingan antara satu variabel dengan variabel
yang lainnya.
Contoh
”Ada perbedaan wanita dan pria dalam memilih
kontrasepsi”

I. Hypotheses
Contoh
- RQ: Apakah pekerja yang bahagia adalah pekerja yang produktif?
- H1: Pekerja yang lebih bahagia lebih produktif daripada yang tidak bahagia
bekerja

- RQ: Apakah meningkatkan kebahagiaan pekerja membuat mereka lebih


produktif?
- H1 : Peningkatan kebahagiaan pekerja tidak meningkat produktivitas.

Hipotesis harus dikembangkan sebelum data dikumpulkan.


Hipotesis yang bagus
● Konstruksinya jelas
● Hubungan (tanda, arah jika eksperimental, jenis moderasi) jelas
● Populasi sering disertakan
● Desain/metode statistik seringkali jelas
Perbedaan yang berarti
Dibandingkan dengan siapa? (tidak dapat memiliki "lebih" tanpa
"dibandingkan"
Terkait (korelasi)
● Kata "signifikan" tidak perlu

Good hypotheses construction


● Uji statistik jelas (biasanya satu per hipotesis)
- Dengan hipotesis mediator mungkin
X akan berhubungan positif dengan Y
M akan berhubungan positif dengan Y
X akan berhubungan positif dengan M
X tidak akan berhubungan dengan Y saat mengendalikan M
- Atau
M akan memediasi hubungan positif antara X dan Y

Langkah-langkah dalam penentuan penerimaan dan penolakan hipotesis


1. Melakukan pernyataan mengenai hipotesis. Pada prinsipnya statistik menguji
hipotesis nol. Hipotesis sering dinyatakan (Ho = μ1≠ μ2; Ha = μ1= μ2)
2. Melakukan pengujian hipotesis
3. Pengujian hipotesis disesuaikan dengan pemilihan uji statistik yang akan digunakan
untuk pengujian hipotesis.
4. Menentukan tingkat signifikansi. (signifikansi 10%, 5%, dan 1%).
5. Menentukan daerah penolakan dan penerimaan hipotesis. Daerah penolakan dapat
melalui satu sisi atau dua sisi tergantung dari arah hipotesis.
6. Membuat keputusan hipotesis. Keputusan penerimaan dan penolakan hipotesis
didasarkan dari perbandingan nilai hitung uji yang digunakan dengan standar tabel
(sesuai dengan uji yang digunakan) atau dapat dilakukan dengan membandingkan
taraf signifikansi yang diinginkan berdasarkan nilai alfa (α).

Penelitian Tanpa Hipotesis


● Tidak selalu penelitian mesti akan diikuti oleh hipotesis penelitian.
● Biasanya penelitian yang tidak diikuti dengan hipotesis itu penelitian yang bersifat
deskriptif dan evaluatif.
● Penelitian ini lebih menekankan pada aspek evaluasi pelaksanaan dan tidak
melakukan pendugaan terhadap sesuatu.
Mengkritisi Variabel Studi
● Apakah mereka diidentifikasi dengan jelas?
● Apakah definisi operasional jelas?
● Apakah variabel asing diidentifikasi, dikendalikan dan/atau didiskusikan

Pengertian dan Macam Variabel


● Variabel adalah suatu ciri, sifat, karakteristik atau keadaan yang melekat pada
beberapa subjek, orang, atau barang yang dapat berbeda-beda intensitasnya,
banyaknya atau kategorinya.
Contoh
Diberika pertanyaan kepada 10 orang tentang usia saat ini. Jawaban masing-masing
orang ternyata berbeda-beda maka ini disebut variabel. Variabel adalah sesuatu yang
bervariasi pada beberapa subjek baik barang, orang, atau kasus.

Macam Variabel
● Variabel independen
Variabel independen merupakan variabel yang mempengaruhi atau variabel yang
dalam khasanah teori mandiri.
● Variabel dependen
Variabel dependen merupakan variabel yang dalam penelitian dipengaruhi baik oleh
variabel luar atau variabel independen.
● Variabel luar (confounding)
Variabel luar merupakan variabel yang dapat mempengaruhi baik variabel independen
maupun variabel dependen.

Variabel Dan Data Penelitian


● Variabel penelitian akan diterjemahkan menjadi data penelitian.
● Dalam konsep variabel penelitian, variabel penelitian yang nantinya akan
mendapatkan data penelitian.
● Data penelitian merupakan hasil pengumpulan dari variabel penelitian.

Variabel Sebagai Objek Penelitian


● Penelitian dapat berjalan jika dalam penelitian itu ada variabel penelitian dimana
variabel itu yang akan dijadikan sebagai objek dari penelitian.
● Dengan kata lain prinsip yang dilakukan dalam penelitian salah satunya adalah
mengumpulkan data-data yang dibentuk dari variabel penelitian.
METODE PENGUMPULAN DATA KUALITATIF

JENIS PENGAMBILAN DATA KUALITATIF


1. IN-DEPTH INTERVIEW
2. OBSERVASI
3. DOKUMEN
4. FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD)

1. IN-DEPTH INTERVIEW
● Hal yang perlu diperhatikan seorang peneliti saat mewawancarai adalah: intonasi
suara, kecepatan berbicara, sensitifitas pertanyaan, kontak mata, dan kepekaan
nonverbal.
● Tips saat melakukan wawancara adalah: mulai dengan pertanyaan yang mudah,
mulai dengan informasi fakta, hindari pertanyaan multiple, jangan menanyakan
pertanyaan pribadi sebelum building rapport, ulang kembali jawaban untuk
klarifikasi, berikan kesan positif, dan kontrol emosi negatif.

2. OBSERVASI
● Informasi yang diperoleh dari hasil observasi adalah ruang (tempat), pelaku,
kegiatan, objek, perbuatan, kejadian atau peristiwa, waktu, dan perasaan
● Alasan peneliti melakukan observasi adalah: untuk menyajikan gambaran realistik
perilaku atau kejadian, menjawab pertanyaan, membantu mengerti perilaku
manusia, dan untuk evaluasi yaitu melakukan pengukuran terhadap aspek tertentu
melakukan umpan balik terhadap pengukuran tersebut

Bentuk Observasi
● Observasi partisipasi (participant observation) adalah metode pengumpulan data
yang digunakan untuk menghimpun data penelitian melalui pengamatan dan
pengindraan dimana observer atau peneliti benar-benar terlibat dalam keseharian
responden.
● Observasi tidak berstruktur adalah observasi yang dilakukan tanpa menggunakan
guide observasi. Pada observasi ini peneliti atau pengamat harus mampu
mengembangkan daya pengamatannya dalam mengamati suatu objek.
● Observasi kelompok adalah observasi yang dilakukan secara berkelompok
terhadap suatu atau beberapa objek sekaligus.

Hal yang perlu diperhatikan dalam observasi


● topografi,
● jumlah dan durasi,
● intensitas atau kekuatan respon,
● stimulus kontrol (kondisi dimana perilaku muncul), dan
● kualitas perilaku
3. DOKUMEN
● Sejumlah besar fakta dan data tersimpan dalam bahan yang berbentuk dokumentasi.
● Sebagian besar data yang tersedia adalah berbentuk surat-surat, catatan harian,
cenderamata, laporan, artefak, foto, dan sebagainya

Macam-Macam Dokumenter
● otobiografi,
● surat-surat pribadi,
● buku atau catatan harian,
● memorial,
● kliping,
● dokumen pemerintah atau swasta,
● data di server dan flashdisk,
● data tersimpan di website, dan lain-lain

4. FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD)


FGD adalah teknik pengumpulan data yang umumnya dilakukan pada penelitian
kualitatif dengan tujuan menemukan makna sebuah tema menurut pemahaman sebuah
kelompok.

Tujuan FGD
● Untuk mengungkap pemaknaan dari suatu kelompok berdasarkan hasil diskusi yang
terpusat pada suatu permasalahan tertentu.
● Untuk menghindari pemaknaan yang salah dari seorang peneliti terhadap fokus
masalah yang sedang diteliti

Alat Pengumpulan Data


● Pedoman wawancara: berisi daftar pertanyaan yang terdiri dari data demografi dan
pertanyaan yang disesuaikan dengan tujuan penelitian
● Catatan Lapangan (Field Note): ditulis deskriptif, diberi tanggal dan waktu serta
menyertakan informasi-informasi dasar seperti dimana observasi dilakukan, siapa
yang hadir di sana, bagaimana setting fisik lingkungan, interaksi sosial dan aktivitas
apa yang berlangsung
● Pewawancara
● Tape Recorder (alat perekam)

Uji Coba Wawancara


● untuk menguji :
● kemampuan wawancara,
● kemampuan mencatat,
● pedoman wawancara dan
● tape recorder (alat perekam)
Kredibilitas (Validitas) Riset Kuantitatif
1. Kredibilitas (credibility): kriteria untuk memenuhi nilai kebenaran dari data dan
informasi yang dikumpulkan. Pengganti istilah Validitas.
Lebih berfokus pada keberhasilan mencapai maksud mengeksplorasi masalah atau
mendiskrepsikan setting, prose, kelompok sosial, atau pola interaksi yang komplek.

Langkah Meningkatkan Kredibilitas.


● Dapat dilakukan dengan cara:
- perpanjangan kehadiran peneliti/pengamat (prolonged engagement),
- pengamatan terus-menerus (persistent observation)
- triangulasi (triangulation)
- diskusi teman sejawat (peer debriefing)
- analisis kasus negative (negative case analysis)

Anda mungkin juga menyukai