Anda di halaman 1dari 69

Pertemuan 1

PENILAIAN
• Tugas-tugas 30%
• Mid 30%
• Final 30%
• Lain-lain 10%

• 80≤ A ≤ 100
• 65≤ B < 80
• 50≤ C < 65
• 35≤ D < 50
• 0 ≤ E < 35
• #pakaian sopan dan bersepatu
• #Toleransi terlambat 10 menit
• #punya tas&buku catatan
Pengantar
(Pertemuan 2)
• Penelitian dilakukan untuk memberi jawaban
kepada “ketidakpastian” atau “samar-samar”
• Tidak berdasarkan pandangan subyektif, tetapi
harus berdasarkan kenyataan obyektif yg diteliti.
• Penelitian memastikan informasi yg diperoleh
didukung oleh data data (kuantitas atau
kualitas)dan fakta
• Data diperoleh langsung dari Individu, kelompok,
literatur/ dokumentasi dll.
METODOLOGI PENELITIAN
Metode :cara yg tepat untuk melaksanakan
sesuatu
Logos :ilmu/pengetahuan
Metodologi:cara melakukan sesuatu dgn
menggunakan pikiran secara saksama untuk
mencapai suatu tujuan.
Penelitian:pemikiran yg sistimatis berbagai
masalah yg pemecahannya memerlukan
pengumpulan dan penafsiran fakta-fakta.
Kerlinger, 1986:
Penelitian; investigasi yg sistematis, ter-
kontrol, empiris & kritis dr suatu proposal
hipotesis mengenai hubungan tertentu
antar fenomena.
Yoseph & Yoseph, 1979:

Penelitian; merupakan art and science guna


mencari jawaban terhadap suatu permasalahan
atau proses penemuan.

Penemuan:
Discovery: hasil temuan yg memang sebetulnya
sdh ada. Mis: penemuan benua Amerika

Invention: penemuan hasil penelitian yg betul-


betul baru dg dukungan fakta. Mis: Cloning hewan
Pendekatan Ilmiah
Tahap-tahap:
1. Skeptik; menanyakan bukti dan fakta
terhadap setiap pernyataan.
2. Analitik; kegiatan selalu menimbang
permasalahan yg dihadapi, mana yg relevan,
mana yg menjadi masalah utama dsb.
3. Kritik; menimbang secara obyektif, dituntut
data dan pola pikir selalu logis.
Pendekatan Non Ilmiah
Cara pendekatan:
1. Akal sehat; akal sehat dapat dipakai untuk
mengatasi suatu persoalan tetapi sering pula
menyesatkan
2. Prasangka; hub. suatu hal sederhana padahal
sesungguhnya kompleks
3. Otoritas ilmiah dan kewibawaan
Pendekatan Non Ilmiah

4. Penemuan kebetulan dan coba-coba


5. Pendekatan intuitif; didapat melalui proses yg
cepat tdk didasari/ terpikir lebih dahulu.
Ciri Kegiatan Penelitian
1. Dirancang dan diarahkan untuk memecahkan
masalah
2. Menekankan pd pengembangan prinsip-
prinsip dan teori-teori.
3. Masalah obyektif yg dpt diobservasi dan
deskripsi
Ciri Kegiatan Penelitian
4. Berkepentingan dgn penemuan baru
5. Dirancang secara teliti dan rasional
6. Menuntut keahlian
7. Usaha obyektif dan logis
8. Dilakukan dgn cermat, teliti dan sabar
Nilai-nilai Penelitian
(Pertemuan3)
1.Netralitas kritik ; mengamati gejala
sebagaimana adanya.
2. Keterbukaan; hasil penelitian harus dibuka
untuk mendapat kritik dan tanggapan
3. Ketegakan sendiri; kebenaran yg dikandung dr
kesimpulan ilmiah tdk perlu bersembunyi
dibalik otoritas, kemasyuran, dan pendapat
mayoritas.
Kegunaan Hasil Penelitian
1. Menggambarkan keadaan suatu obyek.
2. Sarana diagnosis dlm mencari sebab suatu
kegagalan
3. Sarana untuk menyusun suatu kebijaksanaan
dlm menyusun strategi pengembangan
4. Melukiskan kemampuan dlm pembiayaan,
peralatan, pembekalan dan tenaga kerja
Manfaat Metodologi Penelitian
1. Dapat menyusun laporan karya ilmiah (paper,
makalah,jurnal, skripsi, tesis, dan disertasi)
2. Mengetahui pentingnya riset.
3. Mengukur sejauh mana suatu hasil penelitian
dpt dipertanggungjawabkan
Ragam Penelitian
No Penggolongan Menurut Ragam Penelitian
1 Tujuan a. Eksplorasi
b. Pengembangan
c. Verifikasi
2 Pendekatan a. Longitudional
b. Cross-Secsional
c. Kuantitatif
d. Survei
e. Assesmen dsb
3 Tempat a. Perpustakaan
b. Laboratorium
c. Lapangan
4 Bidang Ilmu Pendidikan, komputer, agama,
manajemen, komunikasi, dsb.
Ragam Penelitian
P. Eksplorasi; masalah blm pernah dijajaki, obyek
baru, tertutup informasi.
P. Pengembangan; ditujukan untuk
mengembangkan temuan atau teori-teori
sebelumnya.
P. Verifikasi; penelitian ulang tentang masalah
dan tempat sama untuk menverifikasi
kebenaran hasil penelitian terdahulu.
Ragam Penelitian
P.Assesmen; p.tentang penilaian pelaksanaan
proyek dari awal sampai selesai.
Menggunakan pedoman tata laksana proyek.
P. Evaluatif; p.tentang penilaian pelaksanaan
proyek tidak harus dari awal.
P. Action; p.tentang pelaksanaan proyek dr awal
hingga selesai dengan mencari kelemahan
untuk disempurnakan
Ragam Penelitian
P.Kepustakaan; p. dilakukan diperpustakaan dgn
bahan-bahan yg ada diperpustakaan
P Laboratorium; penelitian yg dilakukan
dilaboratorium
P. Kancah/lapangan; p. sosial berhubungan dgn
pranata dan budaya serta pengalaman hidup
di masyarakat, kolompok dan individu.
Ragam Penelitian
P. Lungitudional; meneliti sebuah gejala yg terus
berlangsung, misal perkembangan karier dosen
X
P. Cross-secsional; pengambilan data dilakukan
secara bersamaan. Misal data dosen yg
pengabdian 1 thn, 2 thn dst
P. Survei; p. menggunakan kuesioner, berkisar pd
ciri-ciri demokrafis masyarakat, lingkungan
sosial,aktivitas, danpendapat dan sikap.
HIPOTESIS PENELITIAN
(Pertemuan4)
PENGERTIAN HIPOTESIS
DALAM PENELITIAN

Hipotesis berasal dari kata ”hypo” yang


artinya ”di bawah” dan ”thesa” yang artinya
”kebenaran”.

”Hipotesis” berarti suatu dugaan sementara


terhadap hasil penelitian yang akan diuji
kebenarannya ; dugaan itu mungkin
diterima , mungkin ditolak.
Diunduh dari: http://lenterakecil.com/pengertian-hipotesis-dalam-penelitian/ …. 2/10/2012
PENGERTIAN HIPOTESIS

• Hipotesis merupakan jawaban sementara yang


hendak diuji kebenarannya.
• Tidak semua penelitian memerlukan hipotesis,
penelitian yang bersifat eksploratif dan deskriptif
tidak memerlukan hipotesis
MANFAAT HIPOTESIS
1. Menjelaskan masalah penelitian
2. Menjelaskan variabel-variabel yang akan
diuji
3. Pedoman untuk memilih metode analisis
data
4. Dasar untuk membuat kesimpulan
penelitian.
DASAR MERUMUSKAN HIPOTESIS

1. Berdasarkan pada teori


2. Berdasarkan penelitian terdahulu
3. Berdasarkan penelitian pendahuluan
4. Berdasarkan penalaran akal-sehat peneliti
PERUMUSAN HIPOTESIS DALAM PENELITIAN
Sumber Masalah
Kehidupan sehari-hari
Teoritis

Teori
Penelitian terdahulu
Penelitian Pendahuluan
Akal sehat

Perumusan Hipotesis

Instrumen penelitian
Variabel, Data

Pengujian Hipotesis

Kesimpulan Dan
Implikasi
MACAM - HIPOTESIS
1.HIPOTESIS DESKRIPTIF
– Pelayanan Rumah sakit XY tidak Memuaskan
– Kinerja Keuangan Bank Z Sangat Baik
– Semangat Kerja Karyawan PT. YS Sangat Tinggi
2.HIPOTESIS KOMPARATIF
– Rumah sakit XY lebih memuaskan dibandingkan pelayanan rumah sakit ZT
– Kinerja keuangan bank A lebih baik dibandingkan dengan kinerja bank B
– Semangat kerja karyawan PT. XY lebih tinggi dibandingkan dengan
semangat kerja PT. AB.
3.HIPOTESIS ASOSIATIF
– Kepuasan pasien berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pasien
– Jumlah nasabah berpengaruh terhadap kinerja keuangan bank XY
– Semangat kerja karyawan berpengaruh positif terhadap produktifitas
karyawan.
HIPOTESIS DESKRIPTIF

Hipotesis Deskriptif adalah nilai suatu variabel mandiri,


bukan perbandingan dan bukan hubungan.

contoh, rumusan masalah penelitiannya sbb:


• Seberapa tinggi produktivitas Appel di Kota Batu?
• Berapa lama daya segar buah Apel Manalagi pada kondisi
ruangan?

Hipotesisnya:
• Produktivitas Appel di Kota Batu 20 ton/ha.
• Daya tahan segar buah Appel Manalagi pada suhu ruangan
adalah 20 hari.
HIPOTESIS KOMPARATIF
Hipotesis Komparatif merupakan pernyataan yang menunjukkan
dugaan nilai satu variabel atau lebih pada sampel yang berbeda.

Contoh : Pertanyaan penelitiannya:


• Apakah ada perbedaan produktivitas Appel Manalagi di Kota
Batu dan di Poncokusumo?
• Apakah ada perbedaan kadar gula pada buah Apel Manalagi dan
Buah buah Apel Anna dari Kota Batu?

Rumusan hipotesisnya:
• Tidak terdapat perpedaan produktivitas buah Appel di Kota Batu
dan di Poncokusumo. Ho: 1 = 2 Ha: 1  2
• Kadar gula buah appel Manalagi tidak berbeda dibandingkan
buah appel Anna. Ho: 1 = 2 Ha: 1  2.
HIPOTESIS ASOSIATIF
Hipotesis Asosiatif merupakan pernyataan yang menunjukkan dugaan
hubungan antara dua variabel atau lebih.

Contoh : Pertanyaan penelitiannya:


• Apakah ada hubungan antara harga buah dengan volume penjualan
buah Apel?
• Apakah ada pengaruh pemupukan tanaman Apel Manalagi terhadap
kadar gula buah Apel Manalagi ?

Rumusan hipotesis:
• Tidak ada hubungan antara harga buah appel dengan volume
penjualan buah apel. Ho:  = 0 Ha:   0
• Tidak ada pengaruh pemupukan tanaman terhadap kadar gula buah
Appel. Ho:  = 0 Ha:   0.
DALAM SEBUAH PENELITIAN HIPOTESIS DAPAT
DINYATAKAN DALAM BEBERAPA BENTUK

1. Hipotesis Nol(H0)
Merupakan hipotesis yang menyatakan hubungan atau
pengaruh antar variabel, sama dengan nol. Atau dengan kata
lain tidak ada perbedaan, tidak ada hubungan atau tidak ada
pengaruh antar variabel.

2. Hipotesis Alternatif(H1)
Merupakan hipotesis yang menyatakan adanya perbedaan,
hubungan atau pengaruh antar variabel tidak sama dengan
nol. Atau dengan kata lain ada perbedaan, ada hubungan atau
ada pengaruh antar variabel (merupakan kebalikan dari
Hipotesis Nol)
Ciri-Ciri Hipotesis Yang Baik:
1. Dinyatakan dalam kalimat yang tegas
– Upah memiliki pengaruh yang berarti terhadap produktifitas karyawan
(jelas)
– Upah memiliki pengaruh yang kurang berarti terhadap produktifitas
karyawan (tidak jelas)
2. Dapat diuji secara alamiah
– Upah memiliki pengaruh yang berarti terhadap produktifitas karyawan (dapat diuji)
– Batu yang belum pernah terlihat oleh mata manusia dapat berkembang biak (Pada
hipotesis ini tidak dapat dibuktikan karena kita tidak dapat mengumpulkan data
tentang batu yang belum terlihat manusia)
3. Landasan dalam merumuskan hipotesis sangat
kuat
– Harga barang berpengaruh negatif terhadap permintaan (memiliki dasar kuat yaitu
teori permintaan dan penawaran)
– Uang saku memiliki pengaruh yang signifikant terhadap jam belajar mahasiswa.
(tidak memiliki dasar kuat)
TINGKAT SIGNIFIKANSI
Menunjukkan besar batas toleransi menerima
kesalahan hipotesis terhadap nilai parameter
populasi
Semakin besar tingkat signifikansi maka
semakin besar pula kemungkinan menolak
hipotesis yang benar
Topik dan Masalah Penelitian
(Pertemuan5)
Topik; kerangka besar penelitian
Masalah; bagian-bagian dari topik
Judul; bagian dr masalah
TOPIK— MASALAH — JUDUL
Topik Layak/Tidak
1.Pertimbangan obyektif;pertimbangan
berdasarkan kondisi masalah penelitian
a. Nilai penemuan tinggi
b. Masalah tsb sedang dirasakan banyak orang
c. Bukan pengulangan
d. Referensi teori yg jelas
2. Pertimbangan subyektif; pertimbangan tent
ang kredibilitas peneliti.
a. Sesuai minat peneliti
b. Sesuai keahlian dan disiplin ilmu
c. Penguasaan teoritis
d. Cukup banyak hasil penelitian sebelumnya
e. Cukup waktu dan biaya
f. Situasi masyarakat menyambut baik
Judul; formulasi yg ekspresif,
dinyatakan dengan jelas, padat, berisi
tentang permasalahan yang diteliti
serta ruang penelitian
MERUMUSKAN JUDUL
• Menarik, ada fokus, ada lokus
• Disusun setelah ada pembatasan masalah
• Pernyataan singkat (max. 20 kata)
• Sebaiknya tidak diawali dengan kata
kerja: usaha meningkatkan…, usaha
memperbaiki…., dll.
Contoh judul penelitian
1. DESAIN ALAT PENCUCI DAN PENGERING
TANGAN OTOMATIS BERBASIS
MIKROKONTROLER (teknik)
2.  PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN
FURNITURE KANTOR PADA PT. MITRA JAYA
ABADI MAKASSAR BERBASIS WEB (sistem)
3. Sistem Pengolahan Data Pasien Berbasis Jaringan
LAN pada Praktek Dokter Dita (sistem)
Tahap Tahap Latar Belakang Masalah
– Pernyataan umum ke khusus atau sebaliknya
– Acuan penelitian terdahulu
– Kondisi riil yang ada dengan data dan fakta
– Pernyataan ttg sesuatu yg blm diketahui dan
akan diteliti
– Tampilkan tujuan penelitian
Tujuan Perumusan Masalah :

• Meletakkan dasar untuk memecahkan


beberapa penemuan penelitian sebelumnya
• Untuk memudahkan pengajuan hipotesis,
analisis data dan kesimpulan.
Cara merumuskan masalah
• Dirumuskan dalam bentuk pertanyaan.
• Rumusan hendaknya jelas dan padat.
• Fokus pada variabel yang diteliti.
• Rumusan masalah harus berisi implikasi
adanya data untuk memecahkan masalah.
• Rumusan masalah dasar dalam membuat
hipotesa.
ContohMasalah:
Rumusan Aplikasi
1. Bagaimana Teknik Pengkoneksian dari
MicroControler terhadap Handphone menggunakan
SMS ke Handphone Lain?
2. Bagaimana Sistem Pembagian Daya dari
Tengangan?
3. Bagaimana Sistem Transmisi SMS dari HandPhone
pengirim ke Handphone Penerima?
4. Bagaimana Sistem Pendeteksian oleh Sensor PIR?
 Permasalahan yang akan diteliti (problematik) bisa
dirumuskan sebagai “kalimat pertanyaan”
(Bagaimana hubungan antara tingkat pendidikan
dan tindak kriminalitas?)
 Tujuan penelitian dirumuskan dalam “kalimat
pernyataan” tentang jawaban yang dicari terha-
dap “pertanyaan” di atas.
 1. Masalah adalah hal yang dipertanyakan oleh
peneliti.
 2. Tujuan penelitian adalah jawaban yang ingin
dicari dengan penelitian.
 3. Kesimpulan penelitian adalah jawaban yang
diperoleh dari penelitian.
 Ketiganya harus relevan satu sama lainnya dalam
perumusannya.

42
Variabel Penelitian
(Pertemuan6)
PENGERTIAN VARIABEL
Variabel: Segala sesuatu yg menjadi obyek
pengamatan penelitianatau KONSEP
YANG MEMPUNYAI BERMACAM-MACAM
NILAI (Nasir, 1983)
:Contoh:
Jenis komputer. berat badan, nomor
sepatu, warna, partisipasi petani,
produksi padi, dll
JENIS HUBUNGAN VARIABEL
1. Simetri : terdapat hubungan antar variabel dan bersifat
tidak ada yang saling mempengaruhi ( Non
kausalitas)
2. Asimetri : hubungan antar variabel yang terjadi bersifat
yang satu mempengaruhi dan
lainnya dipengaruhi
3. Resiprok : hubungan antar variabel yang terjadi bersifat
saling mempengaruhi (kausalitas bolak-balik)
Jenis-jenis variabel
- Variabel tergantung/terikat (dependent
variable)
- Variabel bebas (independent variable)
- Variabel penengah (moderating variable)
- Variabel sela/antara/pengganggu
(intervening variable)
Variabel terikat/independen;
# Variabel yang nilainya tergantung pada
variabel bebas.
#Variabel yang dipengaruhi /menjadi akibat
karena adanya variabel bebas.

Pendidikan

Prestasi Kerja Jumlah Gaji


Variabel tergantung

Dll.
Variabel bebas; variabel yang
nilainya tidak tergantung pada
nilai variabel lain
Volume
Penjualan
Besarnya
Variabel bebas keuntungan

Harga
barang
• Variabel penengah/kontrol; variabel yang
bebas yang nilainya berpengaruh secara
signifikan terhadap nilai variabel tergantung
Contoh: Hipotesis; ada pengaruh kontras warna
baju terhadap keputusan membeli di
kalangan wanita
Variabel bebas: kontras warna        
Variabel tergantung: keputusan membeli
Variabel kontrol: wanita (jenis kelamin)
Keinginan
Kualitas mempelajari
Pelatihan sesuatu
Variabel bebas
yang baru

Variabel tergantung
Kebutuhan
untuk berkembang

Dengan syarat ada : Variabel penengah


Variabel intervening (pengganggu/sela)

Variabel-variabel yang mempengaruhi


hubungan antara variabel independen dengan
variabel dependen menjadi hubungan yang
tidak langsung
Variabel sela / antara
Variabel sela; variabel yang terletak di antara variabel bebas
dan tergantung, sebagai penjelas hubungan
variabel bebas dan tergantung

Keragaman Efektivitas
Sinergi
tenaga kerja Mengapa?
Kreativitas
Organisasi
Variabel bebas Variabel tergantung

Variabel sela/antara
Variabel bebas, tergantung, sela, dan penengah

Keragaman Efektivitas
tenaga kerja Sinergi Organisasi
Mengapa?
Kreativitas
Variabel tergantung
Variabel bebas

Variabel sela/antara
Keakhlian
manajerial

Variabel penengah
SKALA PENGUKURAN DAN
INSTRUMEN PENELITIAN

54
Skala Pengukuran dan Instrumen Penelitian

Skala pengukuran: Pengorganisasian data yang


dapat memberikan ciri tertentu dari variabel
yang diamati

Data : Suatu himpunan angka yg berasal dari


hasil pengukuran individu

55
Jenis Skala
1.Skala Nominal
Skala nominal; skala yang hanya digunakan
untuk memberikan kategori saja. Antara katagori
“tdk” diketahui tingkat perbedaannya
Ex:
Laki-laki : perempuan
Sehat, sakit
Merah, putih, hitam

56
Jenis Skala
2. Skala Ordinal
Skala ordinal; skala pengukuran yang dapat
digunakan untuk menyatakan kategori dan
peringkat antar tingkatan.
Ex:
Tdk sekolah, Tamat SD, Tamat SMP
Kangker stadium Satu, Dua, Tiga
Status sosial Tinggi, menengah, bawah(dasar)

57
Jenis Skala

3. Skala Interval
Skala interval; skala pengukuran yang sudah dapat
digunakan untuk menyatakan kategori, peringkat
antar tingkatan, dan jarak atau interval antar
tingkatan.

Ex: pendapatan dlm setahun Rp. 20.000.000-


50.000.000
Suhu 300C tidak sama dengan suhu 150C + suhu 150C
Tek Darah 200 mmHg bukan 2 kali 100 mmHg

58
Jenis Skala
4. Skala Rasio
Skala rasio; skala pengukuran yang sudah dapat
digunakan untuk menyatakan kategori, peringkat
antar tingkatan, dan jarak atau interval antar
tingkatan sudah jelas, dan memiliki nilai 0 (nol) yang
mutlak .

Ex:
umur: 0, 1, 2, 3, 4,…
Berat 100 Kg = 2 X Berat 50 kg

59
Ringkasan Tentang Skala
Skala Tipe Pengukuran

Kategori Peringkat Jarak Perbandingan

Nominal Ya Tidak Tidak Tidak

Ordinal Ya Ya Tidak Tidak

Interval Ya Ya Ya Tidak

Rasio Ya Ya Ya Ya

60
Desain Pengukuran

1. Skala Likert
2. Skala Guttman
3. Skala Semantic Deferensial
4. Skala Rating

61
Skala Likert
Skala Likert’s digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat dan persepsi seseorang tentang fenomena
sosial.
Contoh:
Pelayanan rumah sakit ini sudah sesuai dengan apa
yang saudara harapkan.
a. Sangat setuju skor 5
b. Setuju skor 4
c. Tidak ada pendapat skor 3
d. Tidak setuju skor 2
e. Sangat tidak setuju skor 1

62
Skala Gudman
• Skala Guttman akan memberikan respon yang
tegas, yang terdiri dari dua alternatif.
• Misalnya :
Ya Tidak
Baik Buruk
Pernah Belum Pernah
Punya Tidak Punya

63
Skala Semantik Deferensial
Skala ini digunakan untuk mengukur sikap tidak dalam bentuk pilihan ganda
atau checklist, tetapi tersusun dari sebuah garis kontinuem dimana nilai yang
sangat negatif terletak disebelah kiri sedangkan nilai yang sangat positif
terletak disebelah kanan .
Contoh:
Bagimana tanggapan saudara terhadap pelayanan
dirumah sakit ini ?

1. 5.
Sangat Buruk Sangat Baik

64
Skala Rating
Dalam skala rating data yang diperoleh adalah data kuantitatif kemudian peneliti baru
mentranformasikan data kuantitatif tersebut menjadi data kualitatif .

Contoh:
Kenyaman ruang tunggu RSU Kartini:
5 4 3 2 1
Kebersihan ruang parkir RSU Kartini :
5 4 3 2 1
1 = sangat tidak baik
2 = tidak baik
3 = kurang baik
4 = baik
5 = sangat baik

65
Minggu Depan Ujian Mid
Tugas I ( Pertemuan7)

Jawablah pertanyaan berikut, jawaban ditulis dikertas double folio


bergaris dikumpul minggu depan
1. Jelaskan apa yg dimaksud metodologi!
2. Jelaskan apa yg dimaksud penelitian menurut Kerlinger dan Yoseph !
3. Jelaskan tiga tahap pendekatan ilmiah!
4. Jelaskan tiga pendekatan non ilmiah!
5. Jelaskan empat ciri kegiatan penelitian!
6. Jelaskan empat manfaat hasil penelitian!
7. Jelaskan apa yg dimaksud penelitian ekplorasi!
8. Jelaskan apa yg dimaksud penelitian pengembangan!
9. Jelaskan apa yg dimaksud penelitian assesmen!
10.Jelaskan apa yg dimaksud penelitian evaluatif!
Soal Ujian I
11. Jelaskan apa yg dimaksud penelitian action!
12. Jelaskan apa yg dimaksud penelitian pustaka!
13. Jelaskan apa yg dimaksud penelitian laboratorium!
14. Jelaskan apa yg dimaksud penelitian lapangan/kancah!
15. Apa yg dimaksud hipotesis ?
16, Apa yg dimaksud tingkat signifikansi ?
17, Tuliskan tiga ciri hipotesis yg baik !
18. Apa yg dimaksud hipotesis nol(H0)?
19. Apa yg dimaksud alternatif (H1)
20. Apa yg dimaksud hipotesis deskriptif beri contoh!
Soal Ujian I
21. Apa yg dimaksud hipotesis komperatif beri contoh!
22. Apa yg dimaksud hipotesis asosiatif beri contoh!
23. Tuliskan empat dasar perumusan hipotesis !
24. Tuliskan empat manfaat penulisan hipotesis!
25. Jelaskan apa yg dimaksud pertimbangan obyektif dlm memilih topik!
Berikan tiga contoh
26. Jelaskan apa yg dimaksud pertimbangan subyektif dlm memilih
topik! Berikan tiga contoh
27. Jelaskan apa yg dimaksud judul penelitian!
28. Jelaskan hal-hal yg diperhatikan dlm memilih judul!
29. Apa yang dimaksud variabel penelitian
30. Apa yang dimaksud variabel bebas berikan contoh
Soal UTS
(Pertemuan8)
31. Apa yang dimaksud variabel terikat berikan contoh
32. Apa yang dimaksud variabel sela, berikan contoh?
33. Apa yang dimaksud variabel penengah,berikan contoh?
34. Apa yang dimaksud skala?
35. Apa yang dimaksud data?
36. Apa yang dimaksud skala nominal, berikan contoh?
37. Apa yang dimaksud skala ordinal, berikan contoh?
38. Apa yang dimaksud skala interval, berikan contoh?
39. Apa yang dimaksud skala rasio, berikan contoh?
40. Jelaskan tentang skala Likert, berikan contoh !
41. Jelaskan tentang skala Guttman, berikan contoh !
42. Jelaskan tentang skala Semantic deferensial, berikan contoh !
43. Jelaskan tentang skala Rating, berikan contoh !

Anda mungkin juga menyukai