PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. KERJA ILMIAH
merupakan suatu rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh orang yang memiliki sikap ilmiah,
dengan menggunakan pendekatan keterampilan proses dan melalui langkah-langkah ilmiah.
B. SIKAP ILMIAH
merupakan sikap yang harus ada pada diri seorang ilmuwan atau akademisi ketika menghadapi
persoalan-persoalan ilmiah. Sikap ilmiah diantaranya :
1. Peka dan kritis terhadap fenomena atau kejadian di alam.
2. Tidak percaya pada takhayul, yang kebenarannya tidak bisa dibuktikan.
3. Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi.
4. Memiliki minat yang besar untuk menghsilkan produk sains.
5. Berpikir logis, terbuka, serta mau menerima kirtik dan pendapat orang lain.
6. Jujur dan objektif terhadap hasil penelitian yang dilakukan.
7. Teliti, tekun, dan tidak mudah putus asa.
8. Optimis dalam keberhasilan penelitian.
9. Hormat terhadap orang lain maupun peneliti lain.
10. Menghargai hasil penelitian dan penemuan orang lain.
2
Keterampilan proses antara lain :
1. Klasifikasi (pengelompokkan) objek.
Objek dikelompokkan berdasarkan kriteria yang ditentukan dan bertujuan untuk
menyederhanakan objek sehingga mempermudah penelitian.
2. Mengajukan pertanyaan.
Pertanyaan bisa menjadi rumusan masalah. Kemudian pertanyaan itu dijawab dengan
melakukan penelitian.
3. Melakukan pengamatan (observasi).
Kegiatan ini dilakukan untuk memperoleh data atau informasi yang berhubungan dengan
menggunakan panca indra maupun dengan bantuan alat. Data yang didapat dari pengamatan
dapat berupa data kualitatif dan data kuantitatif. Perbedaan Data Kualitatif dengan Data
Kuantitatif :
4. Menyajikan data
Data hasil pengamtan disajikan secara ringkas dan sistematis.
5. Menafsirkan data
Bertujuan untuk memberikan arti atau makna pada data hasil pengamatan. Dalam
menafsirkan dibutuhkan dasar teori yang sudah ada.
3
6. Memprediksi dan memprakirakan data
Variabel merupakan factor penentu atau factor yang berpengaruh, variable dapat berubah
maupun diubah. Berdasarkan sifatnya variable dibedakan menjadi 3 yaitu :
a. Variabel fisika, contohnya suhu, kelembapan, tekanan udara, cahaya matahari,
radiasi, angina, dan gravitasi bumi.
b. Variabel kimia, contohnya kadar oksigen, air, karbondioksida, garam mineral, pH,
dan nutrisi.
c. Variabel biologi, contohnya organisme parasite, predator, organisme lain dalam
hubungan rantai makanan, siklus hidup, kemampuan bereproduksi, dan daya tahan tubuh.
Dalam percobaan variable dapat dibedakan menjadi :
a. Variabel bebas (variable manipulasi) adalah perlakuan yang berbeda-beda dalam
percobaan. Variabel bebas sengaja dibuat untuk mengetahui pengaruh variable bebas terhadap
variable terikat.
b. Variabel terikat (variable respons) adalah hasil dari perlakuan yang berbeda-beda
dalam percobaan.
c. Variabel control (variable terkendali) adalah perlakuan yang sama pada semua
percobaan. Variabel kontrol digunakan sebagai pembanding dan tidak diteliti.
4
d. Variabel pengganggu adalah variable yang tidak dikehendaki, tetapi datap
mempengaruhi hasil percobaan. Variable pengganggu harus dihindari agar hasil percobaan
sesuai dengan yang diharapkan.
D. METODE ILMIAH
merupakan suatu cara yang sistemais untuk memecahkan masalah.
Langkah-langkah dalam metode ilmiah adalah :
1. Menemukan dan merumuskan masalah.
2. Mengumpulkan informasi (data-data).
3. Menyusun hipotesis (dugaan sementara).
4. Melakukan percobaan.
5. Analisis Data.
6. Membuat kesimpulan.
7. Publikasi.
3. Menyusun Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap suatu masalah. Hipotesis disusun
berdasarkan landasan teori atau kerangka berpikir yang suda disusun. Kebenaran hipotesis dapat
diuji melalui percobaan atau eksperimen. Hipotesis dibedakan menjadi :
5
a. Hipotesis nol (H0) adalah dugaan sementara yang tidak benar. Maksudnya dalam
eksperimen tidak terbukti adanya pengaruh variable bebas terhadap variable terikat.
b. Hipotesis kerja (H1) adalah dugaan sementara yang terbukti. Maksudnya bahwa ada
pengaruh variable bebas terhadap variable terikat.
4. Percobaan
Kegiatan yang dilakukan untuk menguji hipotesis. Dibagi menjadi dua tahap.
a. Tahap persiapan percobaan
Merancang model percobaan. Yaitu dengan menentukan alat dan bahan, menyusun cara
kerja, penjabaran variable, menentukan waktu perccobaan, dan menguji model percobaan.
Pengujian model percobaan digunakan untuk menghindari kegagalan pada percobaan yang
sesungguhnya.
5. Analisis Data
Data yang sudah didapat melalui percobaan dianalisis. Analisis data yang berupa data
kuantitatif memerlukan perhitungan statistic. Hasil analisis data kuantitatif maupun kualitatif
digunakan untuk menjawab hipotesis dan sebagai dasar menyusun kesimpulan.
6. Membuat Kesimpulan
Kesimpulan merupakan jawaban rumusan masalah dan pembuktian kebenaran hipotesis.
Dalam kesimpulan, hipotesis bisa diterima atau ditolak.
6
7. Publikasi
Hasil penelitian dapat dipublikasikan lewat laporan penelitian maupun melalui forum diskusi
dan seminar. Teknik dan Prosedur Penelitian dalam bentuk makalah.
Kemudian kita ambil bunga yang ada tangkainya utuh tadi dan di letakkan di dalam labu,
sehingga setengah dari batang atau tangkai bunga tadi terendam air. Selanjutnya kita letakkan
labu yang terdapat sinar matahari yang cukup. Di waktu ini siswa harus mengamati bunga dalam
waktu tertentu.
7
BAB II
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Karya ilmiah adalah karangan yang pembicaraannya bersifat objektif, berdasarkan data
dan penyimpulan penemuan di dalamnya berpola induktif dan deduktif serta pembahasan
datanya berdasarkan rasio. Yang termasuk kedalam jenis karya ilmiah ini adalah makalah,
skripsi, tesis, disertasi, artikel dan sebagainya. Dalam pemilihan topik karya ilmiah harus bersifat
spesifik agar lebih mendalam pembahasannya, dan bahan dalam pembuatan karya ilmiah bisa
berupa bacaan dan observasi langsung melalui pengalaman serta inferensi.
8
DAFTAR PUSTAKA
Koesmawan. 2010. Pemahaman Penulisan Karya Ilmiah agar Memenuhi Kepatutan Serta
Kaitannya Dengan Usulan Kenaikkan Jenjang Kepangkatan. Jakarta : Stie Ahmad Dahlan