ABDULHAIRUDDINANGKAT
PENGERTIAN
Hipotesis berasal dari bahasa Yunani, yaitu hypo yang artinya di bawah dan
thesis yang berarti pendirian/pendapat/kepastian. Jadi bisa disimpulkan
hipotesis adalah jawaban sementara terhadap suatu masalah yang sifatnya
msih praduga karena harus dibuktikan terlebih dahulu.
Pengertian Hipotesa Menurut Para Ahli
•Menurut Prof. Dr. S. Nasution
Menurut Nasution hipotesis adalah perkiraan tentang apa yang kita amati dalam upaya untuk
memahaminya.
•Menurut Zikmund
Zikmund berpendapat bahwa hipotesis adalah dugaan sementara belum terbukti yang menjelaskan fakta atau
fenomena dan kemungkinan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan penelitian.
•Menurut Mundilarso
Mundilarso mendefinisikan hipotesis sebagai sebuah pernyataan yang masih lemah kebenarannya
dan perlu diuji lagi menggunakan teknik tertentu.
•Menurut Kerlinger
Hipotesis adalah pernyataan/dugaan hubungan antara dua variabel atau lebih.
UJI HIPOTESIS
Teori
Teori
Penelitian
Penelitianterdahulu
terdahulu
Penelitian Pendahuluan
Penelitian Pendahuluan
Akal
Akalsehat
sehat
Perumusan
PerumusanHipotesis
Hipotesis
Instrumen
Instrumenpenelitian
penelitian
Variabel,
Variabel,Data
Data
Pengujian
PengujianHipotesis
Hipotesis
Kesimpulan
KesimpulanDan
Dan
Implikasi
Implikasi
HIPOTESIS DESKRIPTIF
Rumusan hipotesisnya:
• Produktivitas Appel di Kota Batu 20 ton/ha.
• Daya tahan segar buah Appel Manalagi pada suhu ruangan
adalah 20 hari.
HIPOTESIS KOMPARATIF
Hipotesis Komparatif merupakan pernyataan yang menunjukkan
dugaan nilai satu variabel atau lebih pada sampel yang berbeda.
Rumusan hipotesisnya:
• Tidak terdapat perpedaan produktivitas buah Appel di Kota Batu
dan di Poncokusumo. Ho: 1 = 2 Ha: 1 2
• Kadar gula buah appel Manalagi tidak berbeda dibandingkan
buah appel Anna. Ho: 1 = 2 Ha: 1 2.
HIPOTESIS ASOSIATIF
Hipotesis Asosiatif merupakan pernyataan yang menunjukkan
dugaan hubungan antara dua variabel atau lebih.
Rumusan hipotesis:
• Tidak ada hubungan antara harga buah appel dengan volume
penjualan buah apel. Ho: = 0 Ha: 0
• Tidak ada pengaruh pemupukan tanaman terhadap kadar gula
buah Appel. Ho: = 0 Ha: 0.
DALAM SEBUAH PENELITIAN HIPOTESIS DAPAT
DINYATAKAN DALAM BEBERAPA BENTUK
1.Hipotesis Nol
Merupakan hipotesis yang menyatakan hubungan atau
pengaruh antar variabel, sama dengan nol. Atau dengan
kata lain tidak ada perbedaan, tidak ada hubungan atau
tidak ada pengaruh antar variabel.
2.Hipotesis Alternatif
Merupakan hipotesis yang menyatakan adanya perbedaan,
hubungan atau pengaruh antar variabel tidak sama dengan
nol. Atau dengan kata lain ada perbedaan, ada hubungan
atau ada pengaruh antar variabel (merupakan kebalikan dari
Hipotesis Nol)
Ciri-Ciri Hipotesis Yang Baik:
1. Dinyatakan dalam kalimat yang tegas
• Upah memiliki pengaruh yang berarti terhadap produktifitas karyawan
(jelas)
• Upah memiliki pengaruh yang kurang berarti terhadap produktifitas
karyawan (tidak jelas)
2. Dapat diuji secara alamiah
• Upah memiliki pengaruh yang berarti terhadap produktifitas karyawan (dapat
diuji)
• Batu yang belum pernah terlihat oleh mata manusia dapat berkembang biak
(Pada hipotesis ini tidak dapat dibuktikan karena kita tidak dapat mengumpulkan
data tentang batu yang belum terlihat manusia)
3. Landasan dalam merumuskan hipotesis sangat kuat
• Harga barang berpengaruh negatif terhadap permintaan (memiliki dasar kuat
yaitu teori permintaan dan penawaran)
• Uang saku memiliki pengaruh yang signifikant terhadap jam belajar mahasiswa.
(tidak memiliki dasar kuat)
HIPOTESIS & UJI HIPOTESIS
• Contoh:
• Ada hubungan antara hasil panen padi dengan harga jual gabah di pasaran
Misalnya :
• “Hasil Panen padi” dioperasionalisasikan sebagai banyaknya hasil gabah
(ton) yang dihasilkan di suatu daerah pada musim panen tertentu.
Rumusan Hipotesisnya:
• H0: Tidak ada hubungan antara hasil panen padi dengan harga beras di
pasaran
• H1: Ada hubungan antara hasil panen padi dnegan harga beras di
pasaran.
HIPOTESIS STATISTIK
Hipotesis statistik ialah Hipotesis operasional yang diterjemahkan menjadi bentuk
angka-angka statistik sesuai dengan alat ukur yang dipilih oleh peneliti.
Misalnya:
Diduga ada kenaikan hasil panen padi sebesar 30%, maka Hipotesisnya
dirumuskan sebagai berikut:
• H0: P = 0,3
• H1: P 0,3
UJI HIPOTESIS
• Jika H1 diterima maka H0 ditolak, artinya ada hubungan antara hasil panen
padi dengan harga beras di pasaran.
UJI HIPOTESIS
• Jika H1 diterima maka H0 ditolak, artinya ada hubungan antara hasil panen
padi dengan harga beras di pasaran.
Dua jenis kesalahan yang dapat dilakukan oleh
peneliti, yaitu:
• Hipotesis Operasionalnya:
• H0: “Tidak ada hubungan jam produksi terhadap volume produksi”
• H1: “Ada hubungan jam produksi terhadap volume produksi”
Zone Penerimaan Ho
ZONE Penolakan Ho
ZONE Penolakan Ho
- z/2 + z/2
0
UJI DUA SISI & UJI SATU SISI
• Uji dua sisi (two tail) digunakan jika parameter populasi dalam
hipotesis dinyatakan sama dengan (=). (misalnya µ1 = µ2)
• Uji satu sisi (one tail) digunakan jika parameter populasi dalam
hipotesis dinyatakan lebih besar (>) atau lebih kecil (<).
(misalnya µ1 > µ2)
RUMUSAN HIPOTESIS
• Rumusan hipotesis terdiri dari H0 dan HA
• H0: hipotesis observasi
• HA: hipotesis alternatif
• Rumusan hipotesis pada H0 dan HA dibuat
menggunakan simbol matematis sesuai dengan
hipotesis
• Beberapa kemungkinan rumusan hipotesis
menggunakan tanda matematis sebagai berikut:
H0: = ≤ ≥
HA: ≠ > <
MENENTUKAN BATAS KRITIS
BATAS KRITIS
Penerimaan Ho
Penolakan Ho Penolakan Ho
- z/2 +z/2
0
UJI SATU SISI: SISI KANAN
BATAS KRITIS
Penerimaan Ho Penolakan Ho
0 +z
UJI SATU SISI: SISI KIRI
BATAS KRITIS
Penolakan Ho Penerimaan Ho
- z 0
Statistika Induktif - Uji Hipotesis 34
Uji hipotesis rata-rata, RAGAM
diketahui
Hipotesis :
Uji statistika :
Perhitungan Z-hitung:
X 0
Z
n
X 0
Z jika tidak diketahui
s
n
Contoh Uji Hipotesis
H 0 : 160
H1 : 160
i. Hipotesis :
v. Karena
Z = 7.29 > 1.96 maka H0 ditolak
H 1 : 160
Jadi diterima , rata-rata TB mahasiswa
PS AGROTEK berbeda dari 160 cm .
Tabel Nilai Z untuk dilihat dari nilai α
α 0 0.001 0.002 0.003 0.004 0.005 0.006 0.007 0.008 0.009
0.00 3.090 2.878 2.748 2.652 2.576 2.512 2.457 2.409 2.366
0.01 2.326 2.290 2.257 2.226 2.197 2.170 2.144 2.120 2.097 2.075
0.02 2.054 2.034 2.014 1.995 1.977 1.960 1.943 1.927 1.911 1.896
0.03 1.881 1.866 1.852 1.838 1.825 1.812 1.799 1.787 1.774 1.762
0.04 1.751 1.739 1.728 1.717 1.706 1.695 1.685 1.675 1.665 1.655
0.05 1.645 1.635 1.626 1.616 1.607 1.598 1.589 1.580 1.572 1.563
0.06 1.555 1.546 1.538 1.530 1.522 1.514 1.506 1.499 1.491 1.483
0.07 1.476 1.468 1.461 1.454 1.447 1.440 1.433 1.426 1.419 1.412
0.08 1.405 1.398 1.392 1.385 1.379 1.372 1.366 1.359 1.353 1.347
0.09 1.341 1.335 1.329 1.323 1.317 1.311 1.305 1.299 1.293 1.287
0.10 1.282 1.276 1.270 1.265 1.259 1.254 1.248 1.243 1.237 1.232
UJI HIPOTESIS PROPORSI
i. Hipotesis :
a. H 0 : P P0
H1 : P P0
b. H 0 : P P0
H1 : P P0
c. H 0 : P P0
ii. Tingkat Signifikansi
H1 : P P0
iii. Daerah kritis atau batas kritis
iv. Perhitungan :
X
P0
Z n
P0 1 P0
n
Contoh
Seorang petani menyatakan bahwa tanaman jagungnya
berhasil panen 90%. Ternyata dalam sampel 200 orang petani
jagung , tanamannya berhasil panen hanya 160 orang.
Dibandingkan Tabel
Z½ά < Ho Diterima t½ά;db=n-1
>Ho Ditolak
Dibandingkan Tabel
Zά < Ho Diterima tά;db=n-1
>Ho Ditolak
P Πo
_________ <Z Tabel α0.05 : Ho diterima
ZH
P(1 P)
______ ≥Z Tabel α0.05 : Ho ditolak
n
Hipotesisis H0 : σ = σ0 lawan H1 : σ ≠ σ0
S 2
1 <Fα0.05;db1=n-1,db2=n-2)
FH ___ Disini S >S22 2
S2 1
Ragam Homogen
2
Uji Dua Arah : Hipotesis H0 : µ1= µ2 lawan H1 : µ1≠ µ2
Uji Satu Arah : Hipotesis H0 : µ1≤ µ2 lawan H1 : µ1> µ2
(X X 2i ) 2 i 1
1i
n (n1 1)S 12 (n 2 1)S 22
Sd i 1
n1
Sg
n1 n2 2
0.0 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
α 0 01 2 3 4 5 6 7 8 9
0.0 3.0 2.87 2.74 2.65 2.57 2.51 2.45 2.40 2.36
0 90 8 8 2 6 2 7 9 6
0.0 2.2 2.25 2.22 2.19 2.17 2.14 2.12 2.09 2.07
1 2.326 90 7 6 7 0 4 0 7 5
0.0 2.0 2.01 1.99 1.97 1.96 1.94 1.92 1.91 1.89
2 2.05434 4 5 7 0 3 7 1 6
0.0 1.8 1.85 1.83 1.82 1.81 1.79 1.78 1.77 1.76
3 1.881 66 2 8 5 2 9 7 4 2
0.0 1.73 1.72 1.71 1.70 1.69 1.68 1.67 1.66 1.65
4 1.751 9 8 7 6 5 5 5 5 5
0.0 1.631.62 1.61 1.60 1.59 1.58 1.58 1.57 1.56
5 1.645 5 6 6 7 8 9 0 2 3
0.0 1.5 1.53 1.53 1.52 1.51 1.50 1.49 1.49 1.48
6 1.555 46 8 0 2 4 6 9 1 3
0.0 1.4 1.46 1.45 1.44 1.44 1.43 1.42 1.41 1.41
7 1.476 68 1 4 7 0 3 6 9 2
0.0 1.391.39 1.38 1.37 1.37 1.36 1.35 1.35 1.34
8 1.405 8 2 5 9 2 6 9 3 7
0.0 1.33 1.32 1.32 1.31 1.31 1.30 1.29 1.29 1.28
9 1.341 5 9 3 7 1 5 9 3 7
0.1 1.27 1.27 1.26 1.25 1.25 1.24 1.24 1.23 1.23
0 1.282 6 0 5 9 4 8 3 7 2