Anda di halaman 1dari 23

STATISTIKA II

Hanifah Muthiah, M.Stat.

Program Studi S1 Manajemen


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Bima
PENGERTIAN HIPOTESIS
DALAM PENELITIAN

Hipotesis berasal dari kata ”hypo”


yang artinya ”di bawah” dan ”thesa”
yang artinya ”kebenaran”.

”Hipotesis” berarti suatu dugaan yang


akan diuji kebenarannya ; dugaan itu
mungkin diterima , mungkin ditolak.
Hipotesis merupakan dugaan sementara
yang hendak diuji atau dibuktikan
kebenarannya melalui suatu penelitian.
UJI HIPOTESIS

Uji Hipotesis adalah metode pengambilan keputusan yang


didasarkan dari analisis data, baik dari percobaan yang
terkontrol, maupun dari observasi (tidak terkontrol).

Dalam statistika, sebuah hasil dapat dikatakan signifikan


secara statistik jika kejadian tersebut hampir tidak mungkin
disebabkan oleh faktor yang kebetulan, sesuai dengan batas
peluang yang sudah ditentukan sebelumnya.

Uji hipotesis kadang disebut juga "konfirmasi analisis data".


Keputusan dari uji hipotesis biasanya berdasarkan uji
hipotesis nol.

Hal ini merupakan uji untuk menjawab pertanyaan yang


mengasumsikan hipotesis nol adalah benar.
PERUMUSAN HIPOTESIS

 Apakah penelitian memerlukan hipotesis?


 Apa dasar yang digunakan untuk merumuskan
hipotesis?
 Bagaimana bentuk hipotesis yang akan dirumuskan?
1. Menjelaskan dan memfokuskan masalah penelitian.
2. Menjelaskan variabel-variabel yang akan diuji.
3. Mengidentifikasi data yang relevan untuk dikumpulkan.
4. Pedoman untuk memilih metode analisis data.
5. Menguji kebenaran suatu teori.
6. Dasar untuk membuat kesimpulan penelitian.
7. Memperluas pengetahuan peneliti mengenai suatu gejala yang
sedang dipelajari.
8. Memberi ide pemikiran untuk penelitian lebih lanjut dan
pengembangan sebuah teori.
“Terdapat pengaruh positif yang signifikan
atas pemberian insentif, lingkungan kerja,
dan kepemimpinan , terhadap semangat
kerja karyawan PT. XYZ”
1. Berdasarkan pada teori dan konsep.
2. Berdasarkan penelitian terdahulu.
3. Berdasarkan penelitian pendahuluan yang
dilakukan sendiri.
4. Berdasarkan penalaran akal-sehat peneliti.
Sumber Masalah
Kehidupan sehari-hari
Teoritis

Teori
Penelitian terdahulu
Penelitian Pendahuluan
Akal sehat

Perumusan Hipotesis

Instrumen penelitian
Variabel, Data

Pengujian Hipotesis

Kesimpulan Dan
Implikasi
1. HIPOTESIS DESKRIPTIF
 Pelayanan Rumah sakit XY tidak Memuaskan.

 Kinerja Keuangan Bank Z Sangat Baik.

 Semangat Kerja Karyawan PT. YS Sangat Tinggi.

2. HIPOTESIS KOMPARATIF
 Rumah sakit XY lebih memuaskan dibandingkan pelayanan rumah sakit ZT.

 Kinerja keuangan bank A lebih baik dibandingkan dengan kinerja bank B.

 Semangat kerja karyawan PT. XY lebih tinggi dibandingkan dengan semangat kerja
PT. AB.

3. HIPOTESIS ASOSIATIF
 Kepuasan pasien berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pasien.

 Jumlah nasabah berpengaruh terhadap kinerja keuangan bank XY.

 Semangat kerja karyawan berpengaruh positif terhadap produktifitas karyawan.


HIPOTESIS DESKRIPTIF

Hipotesis Deskriptif adalah nilai suatu variabel mandiri, bukan


perbandingan dan bukan hubungan.

CONTOH:
Jika rumusan masalah penelitiannya sbb:
• Seberapa tinggi produktivitas Apel di Kota Batu?
• Berapa lama daya segar buah Apel Manalagi pada kondisi ruangan?

Maka, Rumusan Hipotesisnya:


• Produktivitas Apel di Kota Batu 20 ton/ha.
• Daya tahan segar buah Apel Manalagi pada suhu ruangan adalah 20
hari.
HIPOTESIS KOMPARATIF

Hipotesis Komparatif merupakan pernyataan yang menunjukkan dugaan nilai satu


variabel atau lebih pada sampel yang berbeda.

CONTOH:
Jika Rumusan Masalah Penelitiannya sbb:
• Apakah ada perbedaan produktivitas Apel Manalagi di Kota Batu dan di Poncokusumo?
• Apakah ada perbedaan kadar gula pada buah Apel Manalagi dan Buah buah Apel Anna
dari Kota Batu?

Maka, Rumusan Hipotesisnya:


• Tidak terdapat perpedaan produktivitas buah Apel di Kota Batu dan di Poncokusumo.
Ho: 1 = 2 Ha: 1  2
• Kadar gula buah Apel Manalagi tidak berbeda dibandingkan buah Apel Anna.
Ho: 1 = 2 Ha: 1  2.
HIPOTESIS ASOSIATIF

Hipotesis Asosiatif merupakan pernyataan yang menunjukkan dugaan hubungan


antara dua variabel atau lebih.

CONTOH:
Jika, Rumusan Masalah Penelitiannya sbb:
• Apakah ada hubungan antara harga buah dengan volume penjualan buah Apel?
• Apakah ada pengaruh pemupukan tanaman Apel Manalagi terhadap kadar gula buah Apel
Manalagi ?

Rumusan hipotesis:
• Tidak ada hubungan antara harga buah appel dengan volume penjualan buah apel.
Ho:  = 0 Ha:   0
• Tidak ada pengaruh pemupukan tanaman terhadap kadar gula buah Apel.
Ho:  = 0 Ha:   0
1. Hipotesis Nol
Merupakan hipotesis yang menyatakan hubungan atau pengaruh antar variabel,
sama dengan nol. Atau dengan kata lain tidak ada perbedaan, tidak ada
hubungan atau tidak ada pengaruh antar variabel.

2. Hipotesis Alternatif
Merupakan hipotesis yang menyatakan adanya perbedaan, hubungan atau
pengaruh antar variabel tidak sama dengan nol. Atau dengan kata lain ada
perbedaan, ada hubungan atau ada pengaruh antar variabel (merupakan
kebalikan dari Hipotesis Nol).
1. Hipotesis harus memiliki landasan teori yang sangat kuat dan
relevan.
2. Hipotesis harus dapat diuji berdasarkan data empiris.
3. Hipotesis harus bersifat spesifik dan tegas.
4. Kalimat Hipotesis dirumuskan dengan singkat dan jelas.
5. Hipotesis harus sesuai dengan teknik/metode penelitian yang
digunakan.
HIPOTESIS PENELITIAN KUALITATIF

HIPOTESIS difungsikan sebagai GUIDING


START untuk membangun TEORI
1. HIPOTESIS PENELITIAN/KERJA

2. HIPOTESIS OPERASIONAL

3. HIPOTESIS STATISTIK
Hipotesis penelitian merupakan anggapan dasar peneliti terhadap
suatu masalah yang sedang dikaji. Dalam Hipotesis ini peneliti
mengaggap benar Hipotesisnya yang kemudian akan dibuktikan
secara empiris melalui pengujian Hipotesis dengan mempergunakan
data yang diperolehnya selama melakukan penelitian.

Contoh:

 Ada hubungan antara hasil panen padi dengan harga jual gabah di pasaran.

 Ada hubungan antara pemupukan dan produksi buah apel.


Hipotesis operasional merupakan hipotesis yang bersifat obyektif. Artinya peneliti merumuskan Hipotesis

tidak semata mata berdasarkan anggapan dasarnya tetapi juga berdasarkan obyektifitasnya, bahwa Hipotesis

penelitian yang dibuat belum tentu benar setelah diuji dengan menggunakan data yang ada. Hipotesis

operasional dirumuskan menjadi dua, yaitu Hipotesis 0 yang bersifat netral dan Hipotesis 1 yang bersifat tidak

netral .

 “Hasil Panen padi” dioperasionalisasikan sebagai banyaknya hasil gabah (ton) yang dihasilkan di

suatu daerah pada musim panen tertentu.

 ”Pemupukan Apel” dioperasionalisasikan sebagai jenis pupuk dan jumlah pupuk yang digunakan di

kebun apel pada tahun tertentu.

Contoh:
 H0: Tidak ada hubungan antara hasil panen padi dengan harga beras di pasaran
 H1: Ada hubungan antara hasil panen padi dnegan harga beras di pasaran.
Hipotesis statistik ialah Hipotesis operasional yang diterjemahkan menjadi
bentuk notasi atau angka-angka statistik sesuai dengan hasil pengamatan yang
dilakukan oleh peneliti (kuantitatif).

Contoh:
Diduga ada kenaikan hasil panen padi sebesar 30%,

maka Hipotesisnya dirumuskan sebagai berikut:

 H0: P = 0,3
 H1: P 0,3
Menolak Hipotesis yang seharusnya diterima.
Kesalahan ini disebut sebagai kesalahan alpha (∝).

Menerima Hipotesis yang seharusnya ditolak.


Kesalahan ini disebut sebagai kesalahan beta (𝜷)
 JikaRumusan masalah penelitian: “Adakah hubungan antara jam produksi
dengan volume produksi?”

 Maka Hipotesis penelitian seharusnya: “Ada hubungan antara jam produksi


dengan volume produksi”

 Hipotesis Operasionalnya:
 H0: “Tidak ada hubungan jam produksi terhadap volume produksi”
 H1: “Ada hubungan jam produksi terhadap volume produksi”

 Jika setelah dilakukan pengujian, ternyata


 H0 ditolak, artinya penelitian terbukti secara signifikan (empiris)
 H0 diterima, artinya penelitian tidak signifikan secara empiris

Anda mungkin juga menyukai