Pengujian Hipotesis
1
PENGERTIAN HIPOTESIS
DALAM PENELITIAN
Sumber Masalah
Kehidupan sehari-hari
Teoritis
Teori
Penelitian terdahulu
Penelitian Pendahuluan
Akal sehat
Perumusan Hipotesis
Instrumen penelitian
Variabel, Data
Pengujian Hipotesis
Kesimpulan Dan
Implikasi
MACAM - HIPOTESIS
1.HIPOTESIS DESKRIPTIF
Pelayanan Rumah sakit XY tidak Memuaskan
Kinerja Keuangan Bank Z Sangat Baik
Semangat Kerja Karyawan PT. YS Sangat Tinggi
2.HIPOTESIS KOMPARATIF
Rumah sakit XY lebih memuaskan dibandingkan pelayanan rumah
sakit ZT
Kinerja keuangan bank A lebih baik dibandingkan dengan kinerja
bank B
Semangat kerja karyawan PT. XY lebih tinggi dibandingkan dengan
semangat kerja PT. AB.
3. HIPOTESIS ASOSIATIF
Kepuasan pasien berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pasien
Jumlah nasabah berpengaruh terhadap kinerja keuangan bank XY
Semangat kerja karyawan berpengaruh positif terhadap
produktifitas karyawan.
HIPOTESIS DESKRIPTIF
Rumusan hipotesisnya:
Produktivitas Appel di Kota Batu 20 ton/ha.
Daya tahan segar buah Appel Manalagi pada suhu ruangan
adalah 20 hari.
HIPOTESIS KOMPARATIF
Hipotesis Komparatif merupakan pernyataan yang menunjukkan
dugaan nilai satu variabel atau lebih pada sampel yang berbeda.
Rumusan hipotesisnya:
Tidak terdapat perpedaan produktivitas buah Appel di Kota Batu
dan di Poncokusumo. Ho: 1 = 2 Ha: 1 2
Kadar gula buah appel Manalagi tidak berbeda dibandingkan
buah appel Anna. Ho: 1 = 2 Ha: 1 2.
HIPOTESIS ASOSIATIF
Hipotesis Asosiatif merupakan pernyataan yang
menunjukkan dugaan hubungan antara dua variabel atau
lebih.
Rumusan hipotesis:
Tidak ada hubungan antara harga buah appel dengan
volume penjualan buah apel. Ho: = 0 Ha: 0
Tidak ada pengaruh pemupukan tanaman terhadap kadar
gula buah Appel. Ho: = 0 Ha: 0.
DALAM SEBUAH PENELITIAN HIPOTESIS DAPAT
DINYATAKAN DALAM BEBERAPA BENTUK
1. Hipotesis Nol
Merupakan hipotesis yang menyatakan hubungan
atau pengaruh antar variabel, sama dengan nol. Atau
dengan kata lain tidak ada perbedaan, tidak ada
hubungan atau tidak ada pengaruh antar variabel.
2. Hipotesis Alternatif
Merupakan hipotesis yang menyatakan adanya
perbedaan, hubungan atau pengaruh antar variabel
tidak sama dengan nol. Atau dengan kata lain ada
perbedaan, ada hubungan atau ada pengaruh antar
variabel (merupakan kebalikan dari Hipotesis Nol)
Ciri-Ciri Hipotesis Yang Baik:
1. Dinyatakan dalam kalimat yang tegas
Upah memiliki pengaruh yang berarti terhadap produktifitas
karyawan (jelas)
Upah memiliki pengaruh yang kurang berarti terhadap
produktifitas karyawan (tidak jelas)
2. Dapat diuji secara ilmiah
Upah memiliki pengaruh yang berarti terhadap produktifitas karyawan
(dapat diuji)
Batu yang belum pernah terlihat oleh mata manusia dapat berkembang
biak (Pada hipotesis ini tidak dapat dibuktikan karena kita tidak dapat
mengumpulkan data tentang batu yang belum terlihat manusia)
3. Landasan dalam merumuskan hipotesis
sangat kuat
Harga barang berpengaruh negatif terhadap permintaan (memiliki
dasar kuat yaitu teori permintaan dan penawaran)
Uang saku memiliki pengaruh yang signifikant terhadap jam belajar
mahasiswa. (tidak memiliki dasar kuat)
FUNGSI HIPOTESIS
Contoh:
Misalnya :
Hasil Panen padi dioperasionalisasikan sebagai
banyaknya hasil gabah (ton) yang dihasilkan di suatu daerah
pada musim panen tertentu.
Rumusan Hipotesisnya:
H0: Tidak ada hubungan antara hasil panen padi dengan harga beras
di pasaran
H1: Ada hubungan antara hasil panen padi dnegan harga beras di
pasaran.
HIPOTESIS STATISTIK
Hipotesis statistik ialah Hipotesis operasional yang
diterjemahkan menjadi bentuk angka-angka statistik sesuai
dengan alat ukur yang dipilih oleh peneliti.
Misalnya:
Diduga ada kenaikan hasil panen padi sebesar 30%, maka
Hipotesisnya dirumuskan sebagai berikut:
H0: P = 0,3
H1: P 0,3
UJI HIPOTESIS
Hipotesis yang sudah dirumuskan kemudian harus
diuji.
Pengujian ini akan membuktikan H0 atau H1 yang
akan diterima.
Hipotesis Operasionalnya:
H0: Tidak ada hubungan jam produksi terhadap volume produksi
H1: Ada hubungan jam produksi terhadap volume produksi
atau
H0 : ditulis dalam bentuk persamaan ( )
untuk
H1 : ditulis dalam bentuk lebih besar (>)
H0 : = 0 H 1 : 0
Wilayah kritis
a. apakah rata-rata nasabah menarik melalui ATM kurang dari $500 per
bulan ?
b. apakah rata-rata nasabah menarik melalui ATM tidak sama dengan $500
per bulan ?
Diketahui
x = 495 s = 45 n = 100
0 = 500 = 1%
7. Kesimpulan :
z hitung = -1.11 ada di daerah penerimaan H0
H0 diterima, rata-rata pengambilan uang di ATM masih = $ 500
atau
rata-rata pengambilan uang di ATM tidak kurang dari $ 500
kesimpulan menolak H1
Uji Hipotesis Rata-rata Sampel Kecil
Diketahui
x = 22 s=4 n = 25
0 = 20 = 5%
1. H0 : = 20 H1 : 20
2 statistik uji : t karena sampel kecil dan tidak diketahui
3 arah pengujian : 2 arah
4 Taraf Nyata Pengujian ()= 5% = 0.05
/2 = 2.5% = 0.025
5. Wilayah kritis
db = n-1 = 25-1 = 24
Wilayah kritis t < -t (24; 2.5%) t < -2.064 dan
t > t (24; 2.5%) t > 2.064
6. Statistik uji
x 0 22 20 2
t 2.5
s 4 0.8
n 25
Contoh
Rata-rata nilai prestasi kerja 40 karyawan yang mendapat training 300 dengan
ragam 4 dan rata-rata nilai prestasi kerja 30 karyawan yang tidak mendapat training
302 dengan ragam 4,5. Pada taraf nyata 5 % ujilah
x1 x 2 d 0 300 302 0
z 4
2
s1 s 2
2
40
4 4.5
30
n1 n2
7. Kesimpulan :
z hitung = 4 ada di daerah penolakan H0
(karena z hitung > z tabel)
H0 ditolak, H1 diterima
beda rata-rata prestasi kerja > 0
(beda rata-rata prestasi kerja pekerja yang mendapat training dan pekerja yang
tidak mendapat training lebih dari nol)
2. n1; n2 < 30 dan 1 = 2 tapi tidak diketahui
Contoh
Dari 12 orang Jepang yang ditanyai diketahui rata-rata kebiasaan mereka minum
22 liter teh setiap bulan dengan Ragam = 16 liter.
Sedangkan dari 10 orang Inggris yang juga ditanyai diketahui rata-rata mereka
minum teh 26 liter setiap bulan dengan Ragam = 25 liter. Jika ragam kedua
populasi sama tapi tidak diketahui, ujilah apakah rata-rata kebiasaan minum teh
orang Jepang dan orang Inggris sama? Gunakan taraf nyata 5 %.
Jawab
n1 =12 n2 =10 db= 12+ 10 2 = 20
x1 = 26 x2 = 22 s12 = 16 s22= 25
1. Ho: 1 2 = do H1: 1 2 do
Karena do = 0 maka :
Ho: 1 = 2 H1: 1 2
2. statistik uji : t karena kedua sampel berukuran kecil dan
kedua ragam populasi sama tapi tidak diketahui
3. arah pengujian : 2 arah
4. Taraf Nyata Pengujian = = 5%
5. Daerah penolakan Ho : t < t /2; db dan t >t /2; db
t < - t 0.025; 20 dan t > t 0.025; 20
t < - 2.086 dan t > 2.086
6. Statistik hitung
s 2
gab
n1 1s12 n2 1s 2 2
11x4 9 x5 20.05
2 2
n1 n2 2 10 12 2
26 20 0
t 2.08
1 1
4.48
10 12
Jawab:
Dari 330 mahasiswa yang dijadikan sampel, hanya 30 orang yang setuju
kenaikan SPP. Dengan taraf nyata 1%, ujilah apakah proporsi mahasiswa
yang setuju kenaikan SPP tidak sama dengan 10%?
Diketahui
n = 330 x = 30
p0 = 10 % = 0.1 q0 = 0.9
= 1%
sama 0.10
Uji beda dua proporsi sampel besar (1-2)
x
proporsi SUKSES =
n
Contoh
Dari 500 orang mahasiswa fakultas Ekonomi yang diwawancara secara acak 325
orang menyatakan senang berorganisasi.
Sedangkan dari 600 orang mahasiswa fakultas Komputer, 240 orang diantaranya
menyatakan senang berorganisasi. Apakah hasil wawancara menunjukkan
selisih proporsi mahasiswa kedua fakulas yang senang berorganisasi kurang dari
30 %? Gunaan taraf nyata 5 %.
Diketahui
n1 = 500 x1 = 325 n2 = 600 x2 = 240
7. Kesimpulan:
H0 ditolak, karena z hitung < -1.645
beda proporsi mahasiswa yang senang berorganisasi di dua
fakultas kurang dari 30 persen
Semoga Bermanfaat
Terima kasih