Seorang peneliti ingin mengetahui apakah ada hubungan antara jenis kelamin dengan hobi
seseorang. Berikut data yang kami ambil dari: Mason & Lind (1999)
2.masukkan data pada table diatas ke kolom data view dengan aturan sebagai berikut Baris 1 kolom 1 diisi nilai
27, baris 1 kolom 2 diisi nilai 35, baris 1 kolom 3 diisi nilai 33, begitu seterusnya sampai dapat data seperti pada
gambar berikut
3.langkah-langkah analisa SPSS nya adalah pilih pada menu data >> Weight Case
4.Klik Weight cases by >> pindahkan nilai dengan menekan tombol panah >> klik OK
5.pilih menu analyze >> crosstab
Hasilnya dari out put adalah sebagai berikut chi hitung 5,729 sementara chi table Taraf
signifikansi (α) = 0,05.Df = (Baris1)(Kolom1) = (2-1).(4-1) = 3 adalah = 7,815 sehingga dapat
diputuskan chi hitung < chi table yaitu 5,729 < 7,815 atau jika menggunakan taraf signifikan
adalah sebagi berikut sig. hitung > alpha atau 0.126 > 0.005, sehingga Ho diterima dengan
kata lain Tidak ada terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dengan
hobi
Contoh kasus
Perusahaan penyalur alat elektronik AC ingin mengetahui apakah ada hubungan antara
gender dengan sikap mereka terhadap kualitas produk AC. Untuk itu mereka meminta 25
responden mengisi identitas mereka dan sikap atau persepsi mereka terhadap produknya.
Permasalahan : Apakah ada hubungan antara gender dengan sikap terhadap kualitas AC?
Hipotesis :
H0 = Tidak ada hubungan antara gender dengan sikap terhadap kualitas AC
H1 = Ada hubungan antara gender dengan sikap terhadap kualitas AC
Tolak hipotesis nol (H0) apabila nilai signifikansi chi-square < 0.05 atau nilai chi-square
hitung lebih besar (>) dari nilai chi-square tabel.
Data dari keduapuluh lima responden dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Langkah-langkah SPSS
1. Analyze > Descriptive Statistics > Crosstab
2. Masukkan variabel Gender ke dalam kotak Row
3. MAsukkan variabel Sikap ke dalam kotak Column
4. Klik untuk pilihan Statistics
5. Pilih menu Chi-square, tekan Continue
6. Pilih Cell, Observed, tekan Continue
7. Klik Ascending, tekan Continue
8. Tekan OK
Hasil output SPSS
Pada tabel case processing summary diatas menunjukkan bahwa input data ada 25
responden dan tidak ada data yang tertinggal.
Gender*Sikap
Pada tabel crossstabulasi antara gender*sikap di atas bahwa gender laki-laki berjumlah 12
responden. Dari 12 responden laki-laki bersikap/menganggap berkualitas sedangkan 5
responden bersikap tidak berkualitas. Sedangkan 13 responden bergender wanita yang
menganggap produk AC berkualitas sebanyak 6 responden dan yang bersikap tidak
berkualitas ada 7 responden.
Pada tabel chi-square test di atas dapat diketahui bahwa nilai signifikansi p-value sebesar
0.543 dan nilai chi-square sebesar 0.371. Karena nilai signifikansi 0.543 > (0.05) maka
hipotesis null diterima yang berarti bahwa tidak ada hubungan antara gender dengan sikap
terhadap kualitas AC.
Contoh Soal
Berikut ini dikemukakan Chi Kuadrat untuk menguji hipotesis deskriptif (satu
sampel) yang terdiri atas dua kategori dan empat kategori atau kelas.
Untuk dapat membuktikan hipotesis dengan rumus 5.4 tersebut, maka data yang
terkumpul perlu disusun ke dalam tabel seperti tabel 5.3 berikut:
TABEL 5.3
KECENDRUNGAN RAKYAT DI KABUPATEN
PRINGGODANI DALAM MEMILIH KEPALA DESA
Alternatif Calon Kepala Frekuensi yang diperoleh Frekuensi yang
Desa diharapkan
Calon Pria 200 150
Calon Wanita 100 150
Jumlah 300 300
Catatan: Jumlah frekuensi yang diharapkan adalah sama yaitu 50% : 50% dari seluruh
sampel.
Untuk dapat menghitung besarnya Chi Kuadrat (χ 2) dengan menggunakan
rumus 5.4, maka diperlukan tabel penolong seperti yang ditunjukkan pada tabel 5.4
berikut.
TABEL 5.4
TABEL PENOLONG UNTUK MENGHITUNG CHI KUADRAT
DARI 300 ORANG SAMPEL
Alternatif fo fh fo - f h (fo – fh)2 (fo – fh)2/ fh
Pilihan
Pria 200 150 50 2500 16,67
Wanita 100 150 -50 2500 16,67
Jumlah 300 300 0 5000 33,33
Catatan: Disini frekuensi yang diharapkan (f h) untuk kelompok yang memilih pria dan
wanita = 50%. Jadi, 50% x 300 = 150
Harga Chi Kuadrat dari perhitungan dengan rumus 5.4 ditunjukkan pada tabel di atas
yakni jalur paling kanan yang besarnya 33,33.
Untuk dapat membuat keputusan tentang hipotesis yang diajukan diterima atau
di tolak, maka harga chi kuadrat tersebut perlu dibandingkan dengan Chi Kuadrat
tabel dengan dk dan taraf kesalahan tertentu. Dalam hal ini berlaku ketentuan bila Chi
Kuadrat hitung lebih kecil dari tabel, maka Ho diterima, dan apabila lebih besar atau
sama dengan (≥) harga tabel maka Ho ditolak.
Derajat kebebasan untuk Chi Kuadrat tidak tergantung pada jumlah individu
dalam sampel. Derajat kebebasan akan tergantung pada kebebasan dalam mengisi
kolom-kolom pada frekuensi yang yang diharapkan (fh) setelah disusun kedalam tabel
berikut ini.
Kategori
I A M
II B N
(a + b) (m + n)
Dalam hal ini frekuensi yang diobservasi (f o) harus sama dengan frekuensi yang
diharapkan (fh). Jadi (a + b) = (m + n) dengan demikian kita mempunyai kebebasan
untuk menetapkan frekuensi yang diharapkan (f h) = (m + n). Jadi kebebasan yang
dimiliki tinggal satu yaitu kebebasan dalam menetapkan m atau n. Jadi untuk model
ini derajat kebebasannya (dk) = 1.
Berdasarkan dk = 1 dan taraf kesalahan yang kita tetapkan 5% maka harga Chi
Kuadrat tabel = 3,841. Ternyata harga Chi Kuadrat hitung lebih besar dari tabel (33,33
> 3,841). Sesuai ketentuan kalau harga Chi Kuadrat hitung lebih besar dari tabel, maka
Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi, kesimpulannya, hipotesis nol yang diajukan bahwa
peluang pria dan wanita sama untuk dipilih menjadi kepala desa di kabupaten itu
ditolak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat di kabupaten itu cenderung
memilih pria menjadi Kepala Desa.
Catatan: Frekuensi yang diharapkan (fh) untuk setiap kategori adalah 3000 : 4 = 750
Berdasarkan dk = 3 dan kesalahan 5%, maka diperoleh harga Chi Kuadrat Tabel
= 7,815. Ternyata harga Chi Kuadrat hitung lebih besar dari harga Chi Kuadrat Tabel
(226,67 > 7,815). Karena (χ2) hitung > dari (χ2) tabel, maka Ho ditolak dan Ha
diterima. Ini berarti peluang masyarakat Madura untuk memilih empat empat warna
mobil berbeda atau tidak sama. Berdasarkan data sampel ternyata warna mobil biru
yang mendapat peluang tertinggi untuk dipilih masyarakat Madura. Ini juga berarti
mobil warna biru yang paling laku di masyarakat itu.
ANALISIS VARIANS
Kasus
Dari keempat jenis gizi pada sale pisang yang di uji kandungannya
dengan 20kg sale pisang, dari hasil uji, diperoleh data sebagai
berikut:
Analisis
a.Mengetahui apakah keempat sampel mempunyai varians yang sama
Test Varians Populasi (Test Homogenity of Varians)
Hipotesis
Ho : Keempat varians populasi adalah identik
Hi : Keempat varians populasi adalah tidak identik
Pengambilan Keputusan
a.Berdasarkan perbandingan fhitung dengan ftabel
Syarat:
-. Ho diterima : jika fhitung < ftabel
-. Ho ditolak : jika fhitung > ftabel
Terlihat pada output bahwa Levent Test atau fhitung adalah 0,141 dan
nilai ftabel adalah 3,24. Karena fhitung 0,141 < ftabel 3,24 maka Ho
diterima
b. Berdasarkan Probabilitas
Syarat :
Jika probabilitas > 0,05 maka Ho diterima
Jika probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak
Terlihat bahwa pada out put Levens Test ( fhitung) adalah 0,141.
Karena probabilitas 0,141 > 0,05 maka Ho diterima, yang artinya
keempat varians adalah identik (sama), sehingga salah satu asumsi
Analisis Varians terpenuhi
Analisis Varians
Hipotesis
Ho : Keempat rata-rata populasi adalah identik
Hi : Keempat rata-rata populasi adalah tidak identik
Pengambilan Keputusan
a.Berdasarkan perbandingan fhitung dengan ftabel
Syarat:
*. Ho diterima : jika fhitung < ftabel
*. Ho ditolak : jika fhitung > ftabel
Terlihat fhitung dari output diatas adalah 5,310, sedangkan ftabel
adalah 3,24
Karena fhitung > ftabel atau 5,310 > 3,24 maka Ho ditolak
b. Berdasarkan Probabilitas
Syarat :
Jika probabilitas > 0,05 maka Ho diterima
Jika probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak
Karena output tampak nilai probabilitas 0,010 < 0,05 maka
kesimpulannya sama dengan yang di atas yaitu Ho ditolak
UJI CHI-SQUARE
Kasus
Suatu penelitian dilakukan untuk mengetahui apakah ada hubungan
antara profesi pekerjaan yang digolongkan dalam Dokter, Pengacara,
Dosen, dan Bisnis dengan jenis olahraga yang sering dilakukan. Jenis
olahraga dikelompokkan menjadi Golf, tenis, bulutangkis, dan
sepakbola. Adapun data yang diperoleh sebagai berikut:
Analisis
Hipotesis
Ho : Kategori baris dan kolom saling independent, atau tidak ada
perbedaan jenis profesi dengan jenis olahraga yang sering dilakukan
Hi : Kategori baris dan kolom tidak saling independent (terikat), atau
ada perbedaan jenis profesi dengan jenis olahraga yang sering
dilakukan
Pengambilan Keputusan
a.Berdasarkan perbandingan Xhitung dengan Xtabel
Syarat:
-. Ho diterima : jika Xhitung < Xtabel
-. Ho ditolak : jika Xhitung > Xtabel
Terlihat pada output Pearson Chi-square atau Xhitung = 15,500 dan
nilai Xtabel adalah 16,92 (dengan tingkat singnifikansi 5% dan df = (r-
1)(k-1) =(4-1)(4-1)=9
Karena Xhitung 15,500 < Xtabel 16,92 maka Ho diterima yang artinya
kategori baris dan kolom saling independent dengan kata lain tidak
ada perbedaan jenis profesi dengan jenis olahraga yang sering
dilakukan
b. Berdasarkan Probabilitas
Syarat :
Jika probabilitas > 0,05 maka Ho diterima
Jika probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak
Terlihat bahwa pada out put Asymp.Sig atau nilai Sig. adalah 0,078
Karena probabilitas 0,078 > 0,05 maka Ho diterima, yang artinya
kategori baris dan kolom saling independent dengan kata lain tidak
ada perbedaan jenis profesi dengan jenis olahraga yang sering
dilakukan
ANALISIS KORELASI
Kasus
Data di bawah ini menunjukkan lamanya tidur, berat badan, dan
jumlah kalori dari sampel random sebanyak 10 sampel . Adapun data
yang diperoleh sebagai berikut: