Anda di halaman 1dari 18

LEARNING SKILL

PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN
UTY-2020
Konsep Learning Skill

Strategi Meningkatkan
OVERVIEW Learning Skill

Critical Thinking
Konsep Learning Skill

Learning skill merupakan sebuah


kebiasaan yang dapat digunakan
sepanjang hidup untuk
menyelesaikan tugas dan juga
dalam berkomunikasi secara
efektif.
LIVING IS LEARNING
-HAVIGHURST-
• Skinner: “Learning is a process of
progressive behavior adaption”.
Belajar merupakan suatu proses
adaptasi perilaku yang bersifat
progresif.
• McGeoch: “Learning is a change in
performance as a result of
practice”. Belajar membawa
perubahan dalam performance,
dan perubahan itu sebagai akibat
LEARNING
dari adanya latihan. (Belajar)
• Morgan, dkk.: “Learning can be
defined as any relatively
permanent change in behavior
which occurs as a result of practice
or experience”. Perubahan perilaku
itu relative permanen sebagai
akibat belajar karena latihan atau
karena pengalaman.
Beberapa poin yang dapat diambil dari berbagai definisi yaitu:
• Belajar merupakan suatu proses, yang mengakibatkan
adanya perubahan perilaku.
• Perubahan perilaku dapat actual (langsung tampak), tapi
juga bersifat potensial (tidak langsung tampak).
• Perubahan karena belajar relatif bertahan lama, tapi
perubahan tidak akan menetap terus-menerus sehingga
dapat berubah lagi sebagai hasil belajar.
• Perubahan perilaku melalui pengalaman atau latihan.
Skema belajar:
Masukan (input)  Proses  Hasil
(output)
Proses belajar merupakan sebuah
intervening variable yang merupakan
Belajar penghubung antara independent
variable dengan dependent variable.
sebagai
suatu proses Experience  Learning  Behavioral
changes
Proses belajar itu sendiri terdapat dalam
diri individu yang belajar, yang
kemudian menghasilkan sebuah
perubahan dalam perilakunya.
Learning Skills related to …

https://www.aeseducation.com/
How to Improve Learning Skills?
• Identifikasi area kelemahan
Langkah pertama untuk meningkatkan keterampilan belajar adalah mengidentifikasi bidang-
bidang yang yakin dapat ditingkatkan dan menyadari kelemahan. Hal ini dapat membantu
untuk menjadi lebih sadar bagaimana hal itu memengaruhi kehidupan sehari-hari.
• Praktikkan kebiasaan yang lebih baik dalam keseharian.
Langkah kedua untuk meningkatkan keterampilan belajar adalah bekerja lebih baik dan lebih
baik lagi dalam kehidupan sehari-hari. Tetapkan tujuan yang masuk akal untuk pekerjaan rumah
atau tugas dan coba selesaikan dalam kerangka waktu yang telah ditetapkan untuk diri sendiri.
• Take a community course
Pertimbangkan untuk mengikuti kegiatan komunitas di area yang mungkin berada diluar zona
nyaman. Misalnya, berbicara di depan umum untuk membantu mengembangkan strategi baru
berbicara di depan audiens atau mengambil kursus-kursus khusus.
• Berpartisipasi dalam kegiatan volunteerism
Dengan berpartisipasi dalam kegiatan sukarela, dapat mengasah keterampilan yang terkait
dengan pembangunan tim, kepemimpinan, empati, dan manajemen waktu. Temukan sesuatu
yang disukai dan tingkatkan keterampilan belajar saat menjadi sukarelawan.
Critical Thinking
“BERPIKIR KRITIS MERUPAKAN BAGIAN DARI KETERAMPILAN ATAU KEMAMPUAN
BERPIKIR TINGKAT TINGGI KARENA MELIPUTI PROSES ANALISIS, SINTESIS DAN EVALUASI“
• F (Focus): Untuk membuat sebuah keputusan
tentang apa yang diyakini maka harus bisa
memperjelas pertanyaan atau isu yang

Unsur dasar
tersedia, yang coba diputuskan itu mengenai
apa.

berpikir kritis
• R (Reason): Mengetahui alasan-alasan yang
mendukung atau melawan putusan-putusan
yang dibuat berdasar situasi dan fakta yang
(Ennis, 1996) relevan.

FRISCO
• I (Inference): Membuat kesimpulan yang
beralasan. Bagian penting dari langkah
penyimpulan ini adalah mengidentifikasi asumsi
dan mencari pemecahan, pertimbangan dari
interpretasi akan situasi dan bukti.
• S (Situation): Memahami situasi
dan selalu menjaga situasi dalam
berpikir akan membantu
memperjelas pertanyaan (dalam
F) dan mengetahui arti istilah-
FRISCO istilah kunci, bagian-bagian yang
relevan sebagai pendukung.
(lanjutan) • C (Clarity): Menjelaskan arti atau
istilah-istilah yang digunakan.
• O (Overview): Melangkah kembali
dan meneliti secara menyeluruh
keputusan (tindakan) yang akan
diambil.
Karakteristik Berpikir Kritis yg Baik (Paul &
Eider, 2006)
Clarity
• Mampu mengelaborasi masalah
• Mampu menyederhanakan hal yang rumit
Accuracy
• Senantiasa mencari tahu kebenarannya dan mencari tahu apakah hal tersebut akurat
atau tidak.
• Mencari tahu mengapa hal tersebut dapat dikatakan benar.
Precision
• Mampu menjelaskan sesuatu secara spesifik
Relevance
• Mampu menghubungkan ide dengan pertanyaan yang timbul.
• Mampu menghubungkan ide satu dan ide lainnya.
Karakteristik Berpikir Kritis yg Baik (lanjutan)
Depth
• Mampu mengetahui lebih jauh/ mendalam faktor apa yang menyebabkan masalah menjadi rumit.
Breadth
• Mampu melihat hal tertentu berdasarkan perspektif lain.
• Mampu mempertimbangkan hal tersebut berdasarkan perspektif lain.
Logicalness
• Mampu berpikir logis, membuat pengertian, menemukan fakta/bukti/petunjuk.
Significance
• Mampu melihat faktor yang paling signifikan.
Fairness
• Mampu melihat sesuatu hal apakah tersebut asumsi atau fakta, karena sekalipun seseorang dapat
memberikan alasan yang logis dan benar namun jika hannya berdasarkan asumsi hal tersebut akan menjadi
sesuatu yang tidak wajar.
Menganalisis Mensintesis

Tahapan
berpikir kritis Menyimpulkan
Mengenal dan
memecahkan
(Harjasujana, masalah

1987)

Mengevaluasi/
menilai
Referensi:
Ennis, R.H. (1996). A Critical Thinking. New York: Freeman
Harjasujana. (1987). Proses Belajar Mengajar Membaca. Bandung: Yayasan.
Hossoubah, Z. (2007). Developing Creative and Critical Thinking Skills (terjemahan). Bandung: Yayasan
Nuansa Cendia.
Indeed Career Guide. Sept. 28th, 2020. Retrieved from https://www.indeed.com/career-advice/finding-a-
job/learning-skills

Paul, R. Elder, L. (2007). The Miniature Guide To Critical Thinking: Concepts and Tools. CA: Foundation
for Critical Thinking Press.

Walgito, B. (2004). Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi


TUGAS KELOMPOK

Tentukan dan deskripsikan satu kasus


menarik di media sosial.
Lakukan analisis secara detail dengan
melampirkan sumber/ referensi yang valid.
Contoh: Kasus Reynhard Sinaga
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai