BAB I
PENGANTAR
tersendiri bagi orang-orang yang berasal dari luar kota Surabaya untuk berimigrasi
ke kota tersebut. Mereka datang dengan berbagai motif dan yang paling dominan
adalah motif ekonomi dengan tujuan mencari kehidupan yang lebih baik. Kondisi
perbedaan agama, dan perbedaan budaya. Secara vertikal ditandai dengan adanya
perbedaan yang mencolok antara golongan kaya dan golongan miskin. Kehidupan
sosial budaya masyarakat Surabaya juga diwarnai oleh nilai-nilai agama dan adat
istiadat yang diyakini dan dianut serta dijadikan pedoman hidup oleh masyarakat.
harmonis antar individu tetapi pada saat-saat yang lain hubungan antar individu
vertikal karena perbedaan kemauan dan kepentingan antara individu yang satu
1
2
dengan yang lainnya. Apabila masyarakat Surabaya tidak mampu mencegah atau
mengelola konflik dan perbedaan-perbedaan yang timbul maka akan sulit untuk
ada secara tulus, komunikatif, dan keterbukaan tanpa rasa saling curiga yang
menjadi dasar pijakan dan pandangan hidup dalam menjalani kehidupan bersama.
masalah dengan hasil-hasil yang memuaskan. Namun tidak boleh dilupakan pula
bahwa banyak konflik yang bersifat destruktif dan dapat menuntun pada
1
3
peradaban manusia. Meskipun tidak ada catatan sejarah yang dapat memastikan
secara akurat, aktivitas prostitusi diduga mulai tumbuh ketika manusia sebagai
individu mulai hidup berkelompok dan menjadi makhluk sosial dalam menjalani
kehidupan. Seiring dengan mulai dikenalnya aktivitas jual beli (barter) dan
komersial dan menjadikan wanita sebagai “barang komoditi” mulai tumbuh dan
berkembang. Dalam catatan sejarah Kode Hammurabi pada abad ke-18 SM,
tidak memiliki pendamping laki-laki (tidak termasuk untuk para janda) berhak
menerima hasil kebun, jagung, susu sapi dan minyak dari setiap laki-laki yang
tanpa masalah karena tidak hanya menimbulkan gejolak ekonomi tetapi juga
sosial yang berlaku dalam pola tatanan kehidupan suatu kelompok masyarakat
sehingga muncullah respons dari berbagai negara dan kerajaan di seluruh dunia
dikeluarkan Raja Spanyol yang berkuasa pada tahun 590 M tentang larangan
sebanyak 300 kali untuk setiap perempuan yang terbukti bersalah menjual jasa
1
4
dan kebijakan dibuat oleh pemerintah dari berbagai negara di dunia untuk
bangsa Indonesia itu sendiri. Pelacuran di Indonesia dimulai sejak jaman kerajaan,
jaman penjajahan dan terus berkembang sampai saat ini dengan berbagai bentuk
wajah. Bahkan diera modern sekarang ini, aktivitas prostitusi di Indonesia baik
Memasuki abad ke-21, kehidupan di dunia tidak ada yang bisa lepas dari
diberbagai bidang, salah satunya teknologi internet. Saat ini, internet melalui situs
jumlah pengguna sekitar 20% dari total penduduk Indonesia, dan menempatkan
Indonesia pada peringkat empat dunia yang paling banyak mengakses situs ini
setelah Amerika, Brazil, dan India. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa selain
Indonesia, situs jejaring sosial Facebook telah menciptakan wajah baru dalam
situs jejaring sosial Facebook telah menambah variasi bentuk wajah dunia
1
5
prostitusi yang selama ini hanya dikenal dengan cara konvensional mulai bergeser
ke cara-cara yang lebih canggih, rapi, dan susah terendus. Mereka tidak lagi
foto gadis-gadis remaja lengkap dengan biodata dan deskripsi postur tubuhnya.
jaringan sindikat yang terorganisir. Banyak gadis remaja yang menjual diri atas
kemauannya sendiri dan tidak masuk dalam sindikat manapun. Dalam beberapa
kasus prostitusi yang telah terjadi di dunia maya, pihak berwajib berhasil
membongkar sindikat prostitusi online dengan menangkap pelaku dan otak dari
bisnis ini bahkan situsnya pun telah ditutup namun kenyataannya sampai saat ini
konvensional maupun secara online melalui media sosial dipicu oleh kemajuan
serba cepat tanpa diimbangi kemampuan dari individu untuk menyesuaikan diri
1
6
Lokalisasi Prostitusi Dolly dan Maraknya Prostitusi Online melalui Jejaring Sosial
di Surabaya?
Dolly dan maraknya prostitusi online melalui jejaring sosial Facebook serta
tentang kajian prostitusi telah banyak ditulis dan diteliti, antara lain:
1
7
adalah sebuah bisnis haram yang menjual wanita untuk memuaskan hasrat
bahkan seksi dengan biasa saja atau sesuatu yang wajar karena bagi mereka
keberadaan lokalisasi dan pelacuran yang mereka amati dalam kehidupan sehari-
hari adalah sebuah realitas kehidupan dan sudah menjadi bagian dari pengalaman
empiris anak-anak yang tinggal di sana. Selain itu, anak-anak yang tinggal di
tidak sopan.
Tesis dengan judul Potret Pelacur Jalanan di Kota Pasuruan Jawa Timur
ditulis oleh Suladi, bertujuan untuk mengetahui alasan wanita-wanita yang tinggal
dilakukan selama tiga bulan didapatkan hasil penelitian bahwa ada beberapa
jalanan, yaitu beban hidup karena dikhianati suami atau dari keluarga yang
yang diterima bahkan dibutuhkan, kondisi ekonomi, dan ikut-ikutan teman yang
1
8
Tesis lain yang membahas kajian prostitusi ditulis oleh Satyawan dengan
lokalisasi Villa Garden maupun kegiatan yang dilakukan oleh para pekerja seks
komersial karena faktor historis sehingga dianggap lebih baik ditempatkan pada
berdampak lebih luas kepada masyarakat. Selain itu, lokalisasi Villa Garden
banyak memberi sumbangan bagi pemasukan daerah terutama dari pajak yang
ditempatkan pada suatu tempat khusus seperti Villa Garden mampu meredam
tindak kriminal.
mengingat Surabaya merupakan kota besar kedua setelah Jakarta dan ibukota
Provinsi Jawa Timur yang sarat dengan hingar bingar kehidupan metropolis, pusat
pemerintahan daerah, pusat aktivitas perdagangan dan industri. Oleh karena itu
Jejaring Sosial Facebook serta Implikasinya pada Ketahanan Sosial Budaya: Studi
1
9
yang belum pernah dilakukan dan diyakini bahwa penelitian ini dapat
dipertanggungjawabkan keasliannya.
Dolly di Surabaya.
prostitusi guna mencari solusi atau mengambil keputusan yang bijaksana dan