1 Rp 150,00
2 Rp 300,00
3 Rp 450,00
4 Rp 600,00
5 Rp 750,00
6 Rp 900,00
700
600
500
300
200
100
0
Jumlah unit yang terjual
1 2 3 4 5 6 7
0 Rp 0,00 - -
1 Rp 19,00 Rp 19,00 Rp 19,00
2 Rp 52,00 Rp 33,00 Rp 26,00
3 Rp 93,00 Rp 41,00 Rp 31,00
4 Rp 136,00 Rp 43,00 Rp 34,00
5 Rp 175,00 Rp 39,00 Rp 35,00
6 Rp 210,00 Rp 35,00 Rp 35,00
7 Rp 217,00 Rp 7,00 Rp 31,00
8 Rp 208,00 Rp -9,00 Rp 26,00
Laba Total
B C
93 N
T 3 Output (unit/t)
Laba Marginal
C
A D B
laba rata-rata
01 02 03 Output (unit/t) 4
Hj. Misna Ariani
KALKULUS DIFERENSIAL
Tabel dan grafik bermanfaat untuk menjelaskan konsep-2 hubungan ekonomi, tetapi
persamaan seringkali lebih cocok untuk digunakan dalam proses pemecahan masalah.
Salah satu alasannya adalah bahwa teknik analisis kalkulus diferensial bisa digunakan
untuk menemukan nilai maksimum dan minimum dari suatu fungsi tujuan secara efisien
melalui analisis marginal. Selain itu, konsep kalkulus dasar mudah dikembangkan untuk
masalah pengambilan keputusan di mana pilihan-2 yang ada bagi pembuatan keputusan
dibatasi oleh beberapa kendala. Oleh karena itu, pendekatan kalkulus ini sangat
bermanfaat bagi masalah optimisasi terkendala yang merupakan ciri dari proses
pembuatan keputusan manajerial.
Konsep Turunan
Y (Var dependen)
Y4 D
C
Y3
Y2
B
Y1 A
X ( Var Independen) 6
Hj. Misna Ariani 0 X1 X2 X3
ΔY/ΔX untuk suatu perubahan variabel independen yang sangat kecil. Notasi
matematis untuk sebuah turunan adalah :
dY = lim ΔY
dX X 0 ΔX
Notasi tersebut dibaca : “turunan Y pada X sama dengan limit dari ΔY/ΔX , jika
X mendekati nol”.
Konsep turunan sebagai limit dari suatu rasio adalah sama dengan slope dari
sebuah kurva pada sebuah titik.
Lihat gambar :
Slope dari garis singgung ini didefinisikan sebagai turunan (dY/dX) fungsi
tersebut pada titik D; slope itu menunjukkan perubahan marginal Y yang
disebabkan oleh suatu perubahan X yang sangat kecil pada titik tersebut.
Misalnya : variabel dependen Y adalah Penerimaan total (TR), dan variabel
independennya adalah output. Maka turunan dari TR adalah sama dengan MR
pada setiap tingkat output tertentu.
Keadaan yang sama untuk biaya total (TC) turunannya adalah MC.
Turunan-2 ini merupakan informasi berharga bagi ekonomi
manajerial.
2. Kaidah Pangkat
turunan dari fungsi pangkat seperti Y = aXb, di mana a dan b merupakan
dY
konstanta adalah Contoh lain :
(b-1) sama dengan pangkat (exponent) b dikalikan dengan
dX = b.a.X.
koefisien a dikalikan dengan variabel Xpangkat b-1 3:
Y=X
Y = aX b
dY
dY (3-1) = 3X2
= 3.2X dX
dX
Sebagai contoh : 2Y = 2X3
= 6X
Maka :
Hj. Misna Ariani 8
3. Kaidah Penjumlahan dan Selisih
Notasi ini adalah untuk menunjukkan sejumlah aturan diferensiasi :
U = g (X) : U adalah g fungsi x
V = h (X) : V adalah h fungsi x
Turunan dari suatu penjumlahan (atau selisih) sama dengan jumlah (atau
+10.000
Output(unit/t)
0 29 100 171
-10.000
Gambar : 2.7
Laba Sebagai fungsi dari output
11
Hj. Misna Ariani
Laba maksimum tersebut bisa juga diperoleh dengan mendapatkan
turunan (marginal) dari funsi laba tersebut, kemudian menentukan nilai
Q yang membuat turunan (marginal) tersebut sama dengan nol.
dπ
Laba marginal (Mπ) = ------- = 400 – 4Q
dQ
dπ d2 π dMπ
------ = Mπ = -b + 2cQ – 3dQ2 ------ = ------ = 2c – 6dQ
dQ dQ2 dQ
Output(unit/t)
QA QB
A
Rp/unit
dπ
Laba marginal ------ = -b + 2cQ – 3dQ2
Gambar 2.8
dQ
Penentuan nilai maksimum
& minimum suatu fungsi
14
Hj. Misna Ariani
Contoh : misalkan fungsi laba total dalam gambar 2.8.
Laba total (π) = -3000 – 2.400Q + 350Q2 – 8,333Q3
Laba marginal ditunjukkan oleh turunan pertama dari laba total tsb:
dπ
Laba marginal (Mπ) = -----= -2.400 + 700Q – 25Q2 2.9
dQ
dπ
-----= -2.400 + 700Q – 25Q2 = 0 2.10
dQ
d² π
Pada tingkat output atau Q = 24: ----- = 700 – 50.24 = -500
Hj. Misna Ariani
dQ² 16
Karena turunan kedua tersebut POSITIF, yang
menunjukkan bahwa LABA MARGINAL sedang naik,
maka laba total minimum pada tingkat output sebesar 4
unit. Dengan kata lain, laba total pada tingkat output
sebesar 4 unit sesuai dengan titik A pada Gambar 2.8
17