Anda di halaman 1dari 35

MUTASI

PROMOSI
DEMOSI

Politeknik Transportasi Darat Bali


KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

– MENGETAHUI DAN MEMAHAMI RUANG LINGKUP


MUTASI, PROMOSI DAN DEMOSI
– MENGETAHUI DAN MEMAHAMI CARA MUTASI, PROMOSI
DAN DEMOSI
– MENGETAHUI DAN MEMAHAMI KARAKTERISTIK PRIBADI
DALAM KAITAN DG PROMOSI JABATAN
PENGINTEGRASIAN

MUTASI
AKTIVITAS
MANAJEMEN
SUMBER DAYA PROMOSI
MANUSIA

DEMOSI
MUTASI/PEMINDAHAN

An individual employee may request a transfer in seeking


his own preferences and benefits Organization may
instiates transfer as a requirement for more effectial
operations or as a solution to human relation problem
MUTASI/PEMINDAHAN

– Kegiatan mutasi dilakukan oleh manajemen sumber daya manusia


untuk mengembangkan kualitas kinerja karyawan yang menjadi
tanggungjawabnya.
– Karena tidak selamanya tenaga kerja yang ditempatkan pada
bagian tertentu merasa cocok dengan jenis pekerjaan maupun
lingkungan tempat kerja mereka. Mungkin disebabkan
kemampuan dan kualifikasi yang mereka miliki tidak sesuai dengan
tuntutan tugas dan pekerjaan yang diberikam kepadanya atau
karena llingkungan pekerjaan yang kurang kondusif, dalam arti
kurang memberikan motivasi.
MUTASI/PEMINDAHAN

– Tindakan bijaksana yang harus dilakukan msdm adalah


memindahkan tenaga kerja ke posisi yang menurut analisis
jabatan, telah sesuai dengan kualifikasi, kemampuan dan
keinginan tenaga kerja (TUJUAN MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS)
– Mutasi meliputi kegiatan memindahkan karyawan, pengoperasian
tanggung jawab, pemindahan status kerja dan sejenisnya.
– RUANG LINGKUP MUTASI LEBIH LUAS DARI PEMINDAHAN
MUTASI/PEMINDAHAN

Kegiatan yang berhubungan dengan proses


pemindahan fungsi tanggung jawab dan status
ketenagakerjaan pegawai ke situasi tertentu dengan
tujuan agar tenaga kerja yang memberikan prestasi
dan kontribusi kerja yang maksimal pada
perusahaan.
JENIS MUTASI/PEMINDAHAN

a. MUTASI ATAS KEINGINAN TENAGA KERJA


1) MUTASI JANGKA PANJANG
2) MUTASI JANGKA PENDEK
b. MUTASI ATAS KEBIJAKAN MANAJEMEN
1) MUTASI JANGKA PANJANG
2) MUTASI JANGKA PENDEK
JENIS MUTASI/PEMINDAHAN
a. PEMINDAHAN YG DIDASARKAN ATAS UNIT AKTIVITAS
1) PEMINDAHAN ANTAR SEKSI
2) PEMINDAHAN ANTAR BAGIAN
3) PEMINDAHAN ANTAR PERUSAHAAN
b. PEMINDAHAN YG DIDASARKAN ATAS MAKSUD ATAU TUJUAN
1) PRODUCTION TRANSFER
2) REPLACEMENT TRANSFER
3) VERSATILITY TRANSFER
4) SHIFT TRANSFER
5) REMANDIAL TRANSFER
JENIS MUTASI/PEMINDAHAN

c. PEMINDAHAN ATAS BATAS DASAR LAMANYA MEMANGKU


JABATAN YG BARU
1) TEMPORARY TRANSFER
2) PERMANENT TRANSFER
SISTEM MUTASI/PEMINDAHAN &
PERUBAHAN TENAGA KERJA
– Permasalahan yang utama dalam mendesain sistem mutasi adalah
perubahan mendasar pada kinerja angkatan kerja.
– Sasaran utama sistem mutasi adalah memengaruhi perilaku
individu tenaga kerja. Karena itu sistem mutasi harus disesuaikan
dengan sifat pekerja. Tugas mencocokkan sistem mutasi dengan
karakteristik angkatan kerja menjadi semakin komplek karena
perubahan ;
Tingkat Pendidikan Yg Meningkat, Pengetahuan Yg Semakin Luas,
Angk Kerja Menjadi Heterogen, Kesadaran Akan Hak Bertambah,
Penerimaan Terhadap Perintah/Kekuasaan Berkurang
FAKTOR DASAR MUTASI/PEMINDAHAN

a. KEBIJAKAN DAN PERATURAN MANAJEMEN


Yang perlu mendapat perhatian bagi manajemen atas kebijakan dan
peraturan yang mendasari pelaksanaan mutasi tidak hanya harus tegas
dan jelas, tapi lebih dari itu harus dilandasi dengan argumentasi yang
rasional, objektif dan ilmiah. Hingga benar-benar memberi keyakinan
bahwa efektivitas, efisiensi dan produktivitas kerja pegawai dapat
ditingkatkan.
FAKTOR DASAR MUTASI/PEMINDAHAN

b. THE RIGHT MAN ON THE RIGHT JOB


“Orang yang tepat pada jabatan yang tepat” Manajemen harus aktif
dalam mengevaluasi secara kontinu agar saat mutasi tenaga kerja
ditempatkan pada pekerjaan yang seimbang dengan frekuensi pekerjaan
sebelumnya. Harapan dalam langkah ini adalah untuk menempatkan
tenaga kerja pada pekerjaan yang tepat.
c. MENINGKATKAN MORAL KERJA
Pekerjaan yang diberikan pada karyawan yang bersifat kontinu mungkin
akan memberikan rasa bosan hingga menurunkan moral tenaga kerja.
Dalam kondisi demikian salah satu teknik yang harus ditempuh ialah
MOTIVATED EMPLOYEE (COACHING & CONSELING)
FAKTOR DASAR MUTASI/PEMINDAHAN
d. MUTASI SEBAGAI LANGKAH PROMOSI
Pegawai yang hendak dipromosi memerlukan penambahan pengalaman pengetahuan
dan keahlian dibidangnya, hingga untuk memperoleh hal-hal tersebut salah satu cara
yang perlu ditempuh adalah dengan mutasi. Evaluasi sebelumnya harus dilaksanakan
secara kontinu, akuntabel dan objektif

e. MENGURANGI LABOUR TURN OVER


Bila rasa kebosanan pegawai terhadap pekerjaan mencapai tingkat maksimum, maka
akan menurunkan moral kerja, tetapi lebih dari itu dapat menimbulkan keinginan
pegawai untuk keluar dari perusahaan, hingga promosi/mutasi merupakan salah satu
jalan untuk mengatasainya.
FAKTOR DASAR MUTASI/PEMINDAHAN
f. MUTASI HARUS TERKOORDINASI
Kegiatan mutasi hendaknya haruss dilakukan secara terkoordinasi
karena mutasi yang dilakukan umumnya menyangkut aktivitas
ADMINISTRASI DAN OPERASIONAL lainnya secara berantai dan suatu
gerak yang berputar.
PROMOSI
Setiap karyawan memiliki keinginan untuk selalu menjadi
lebih baik, menduduki jabatan yang lebih tinggi, memperoleh
upah atau gaji yang lebih tinggi dan lain sebagainya. Promosi
jabatan adalah salah satu hal yang menjadi impian setiap
karyawan. Karena dengan promosi jabatan, karyawan
memperoleh hal-hal yang diinginkan
PROMOSI
Berpindahnya seorang karyawan pada jabatan yang lebih
tinggi, dengan wewenang, kekuasaan dan tanggungjawab
yang lebih besar dari sebelumnya dan biasanya diikuti dengan
penambahan gaji dan fasilitas lain sesuai dengan tugas baru
tersebut. Kenaikan memang tidak harus atau selalu diikuti
dengan kenaikan penghasilan, misalnya hal perubahan situasi
dari karyawan harian menjadi karyawan tetap yang
penghasilannya tetap sama.
TUJUAN PROMOSI
Menurut Hasibuan (2002: 113) :
– Untuk memberikan pengakuan, jabatan, dan imbalan jasa yang
semakin besar kepada karyawan yang berprestasi kerja lebih tinggi.
– Dapat menimbulkan kepuasan dan kebanggan pribadi, status sosial
yang semakin tinggi, dan penghasilan yang semakin besar.
– Untuk merangsang agar karyawan lebih bergairah bekerja, berdisiplin
tinggi, dan memperbesar produktivitas kerja.
TUJUAN PROMOSI
Menurut Hasibuan (2002: 113) :
– Untuk menjamin stabilitas kepegawaian dengan direalisasikan
promosi kepada karyawan dengan dasar dan pada waktu yang tepat
serta penilaian yang jujur.
– Kesempatan promosi dapat menimbulkan keuntungan berantai
(multiplier effect) dalam perusahaan karena timbul lowongan
berantai.
– Memberikan kesempatan kepada karyawan untuk mengembangkan
kreatifitas dan inovasinya yang lebih baik demi keuntungan optimal
perusahaan.
TUJUAN PROMOSI
Menurut Hasibuan (2002: 113) :
– Untuk menambah/memperluas pengetahuan serta pengalaman kerja
para karyawan dan ini merupakan daya dorong bagi karyawan lainnya.
– Untuk mengisi kekosongan jabatan karena pejabatnya berhenti. Agar
jabatan itu tidak lowong maka dipromosikan karyawan lainnya.
– Karyawan yang dipromosikan kepada jabatan yang tepat, semangat
kesenangan, dan ketenangannya dalam bekerja semakin meningkat
sehingga produktivitas kerjanya semakin meningkat.
TUJUAN PROMOSI
Menurut Hasibuan (2002: 113) :
– Untuk mempermudah penarikan pelamar, sebab dengan adanya
kesempatan promosi merupakan daya pendorong serta perangsang
bagi pelamar untuk memasukan lamarannya.
– Promosi akan memperbaiki status karyawan dari karyawan sementara
menjadi karyawan tetap setelah lulus dari masa percobaannya.
MANFAAT PROMOSI
Menurut Simamora (1999:587) :
– Promosi jabatan memungkinkan perusahaan untuk mendayagunakan keahlian dan
kemampuan karyawan setinggi mungkin.
– Promosi jabatan seringkali diberikan mengimbali karyawan yang berkinerja sangat baik.
Karyawan yang dihargai promosi jabatan akan termotivasi untuk memberikan kinerja yang
lebih tinggi lagi jika mereka merasa bahwa kinerja yang efektif menyebabkan promosi
jabatan.
– Riset memperlihatkan bahwa kesempatan untuk promosi jabatan dan tingkat kepuasn kerja
yang sangat tinggi berkolersi secra signifikan. Sistem promosi jabatan karyawan yang efektif
dapat menyebabkan efesiensi organisasional yang lebih besar dan tingkat moral kerja
karyawan yang tinggi
SYARAT PROMOSI
Menurut Siagaian (2009) : Menurut Hasibuan (2002:111) : Menurut Nitisemito (1996:82) :
– Pengalaman – Kejujuran – Pengalaman
– Tingkat Pendidikan – Disiplin – Tingkat Pendidikan
– Loyalitas – Prestasi Kerja – Loyalitas
– Kejujuran – Kerjasama – Kejujuran
– Tanggung Jawab – Kecakapan – Tanggung Jawab
– Kepandaian Bergaul – Loyalitas – Kepandaian
– Prestasi Kerja – Kepemimpinan – Prestasi Kerja
– Inisiatif dan Kreatif – Komunikatif – Inisiatif dan Kreatif
JENIS PROMOSI
– Menurut Hasibuan (2003) :
– Promosi sementara. Seorang karyawan dinaikkan jabatannya untuk sementara karena
adanya jabatan kosong yang harus diisi.
– Promosi Tetap. Seorang karyawan dipromosikan dari suatu jabatan yang lebih tinggi karena
karyawan telah memiliki syarat untuk dipromosikan. Sifat promosi ini adalah tetap.
– Promosi Kecil. Menaikkan jabatan seseorang karyawan dari jabatan yang tidak sulit
dipindahkan ke jabatan yang sulit meminta keterampilan terrtentu, tetapi tidak disertai
dengan peningkatan wewenang, tanggungjawab dan gaji
– Promosi Kering. Seoarang karyawan dinaikkan jabatannya yang lebih tinggi disertai dengan
peningkatan pangkat, wewenang dan tanggungjawab tetapi tidak disertai dengan kanaikan
gaji atau upah.
ASAS PROMOSI

Menurut Hasibuan (2002:108) :


1. KEPERCAYAAN
2. KEADILAN
3. FORMASI
Penilaian Prestasi Kerja dg
Promosi Jabatan
– Pelaksanaan penilaian prestasi kerja karyawan amat penting
dilakukan untuk membantu pihak manajemen dalam mengambil
keputusan mengenai pemberian bonus, kenaikan jabatan,
kenaikan gaji, pemindahan pada unit yang sama maupun
pemutusan hubungan kerja dengan perusahaan.
– Dari penilaian prestasi ini dapat diketahui apakah penempatannya
sudah tepat ataukah perlu dipindahkan ke bagian lain atau
mungkin dipromosikan.
Mempersiapkan Calon yg akan di Promosikan

Pembentukan kader yang akan menggantikan atau mengisi jabatan-jabatan


dalam suatu orgasisasi. Tujuan dari pembentukan kader adalah untuk :
– Pegawai yang bersangkutan dapat mempersiapkan diri baik
kecakapannya, kemampuannya maupun mental.
– Mempersiapkan watak dan sikap sebelum menempati jabatan yang baru.
– Menciptakan semangat kerja, disiplin, loyalitas yang tinggi pada para
pegawai yang dipromosikan.
– Dengan persiapan diusahakan keberhasilan pegawai dalam
melaksanakan tugas setelah memperoleh promosi.
Pemanfaatan Masa Cuti sebagai Percobaan
Promosi

Cuti diberikan kepada pegawai yang dipromosikan/akan menempati tugas


baru dengan maksud :
– Memberi kesempatan kepada pegawai yang bersangkutan untuk
menenangkan pikiran sebelum melaksanakan tugas baru.
– Agar pegawai yang bersangkutan dapat mempersiapkan sebaga sesuatu
yang berhubungan dengan promosi, terutama kesiapan mental
– Memberi kesempatan pegawai yang bersangkutan untuk mengadakan
pendektan dan konsultasi dengan sesama prilaku yang berhubungan
dengan tugas baru.
Persaingan Sehat dlm Promosi

Persaingan antar pegawai dalam melaksanakan tugas


sesuai dengan norma-norma yang berlaku, yang dilakukan
dengan jujur dan sportif, tidak saling menjatuhkan pihak
lain. Persaingan yang sehati yang dimaksud berarti bahwa
hanya pegawai yang memenuhi persyaratan maksimal yang
memperoleh promosi.
Pengaruh Sampingan dlm Promosi
– Apabila promosi dilaksanakan secara obyektif atas dasar persaingan yang
sehat, sehingga pegawai termotivasi untuk maju, mengembangkan
bakat, kemampuan dan kariernya sesuai dengan aturan yang berlaku
– Apabila dilakukan tidak secara obyektif akan timbul: a) pertentangan
antar pegawai, b) pertentangan antar atasan dan bawahan, c) suasana
kerja tidak harmonis, d) sikap saling curigai, e) semangat kerja disiplin
dan loyalitas yang tinggi.
– Ada pegawai yang terlalu ambisi untuk memperoleh promosi sehingga ia
dapat merugikan orang lain. Atau promosi akan berpengaruh negatif
apabila promosi dilakukan atas dasar persaingan yang tidak sehat.
DEMOSI/PENURUNAN
– Demosi merupakan “salah satu bagian dari pengembangan
karyawan secara formal untuk menciptakan kompetisi diantara
sesama karyawan guna memacu prestasi kerja para karyawan”
(Suratman, 1998:26).
– Menurut Sikula (dalam Hasibuan, 2002) demosi adalah suatu
perpindahan dalam suatu organisasi dari satu posisi ke posisi
lainnya yang melibatkan penurunan gaji/ bayaran maupun status.
Tujuan Demosi/Penurunan

– Untuk pembinaan dan pembelajaran bagi karyawan tersebut.


Apabila manajemen menganggap masih adanya harapan bagi
karyawan tersebut untuk memperbaiki diri maka tindakan demosi
diberikan sebagai sanksi yang mendidik karyawan tersebut ke arah
yang lebih baik.
– Untuk menghindari kerugian perusahaan yang lebih besar karena
telah salah menempatkan karyawan di posisinya (wrong man on
the wrong place).
Indikator Demosi/Penurunan

Menurut Carrel 1995:459


– Ketidakmampuan karyawan dalam mengemban tugas
dan tanggung jawab yang diberikan perusahaan sehingga
menghasilkan prestasi kerja yang rendah.
– Rasionalisasi jumlah karyawan karena adanya program
efektifitas dan efisiensi dalam manajemen perusahaan.
Indikator Demosi/Penurunan

Mengingat kemungkinan dapat timbul promosi, tetapi


mungkin juga demosi, maka perlu sekali menjalankan
pedoman pelaksanaan promosi, untuk perlu dibuat :
– Hubungan horizontal dan vertikal dari masing-masing
jabatan.
– Penilaian kecakapan/kinerja karyawan.
– Ramalan lowongan dan data-data karyawan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai