Anda di halaman 1dari 26

POTENSI KOPERASI DAN UMKM DI ERA DIGITAL

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas kelompok

pada mata kuliah Digitalisasi Koperasi

Dosen Pengampu :

Jaka Sudewa, SE., MM

Disusun Oleh :

Kelompok 2

Noviana Magal C1210127

Yonika Ariela C1210262

M. Reza Hikmal Fazar C1210412

Triven Marlen Moneay C1210448

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS KOPERASI INDONESIA


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunia-Nya
kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Potensi
Koperasi dan UMKM di Era Digital” dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah
Digitalisasi Koperasi dengan dosen pengampu Jaka Sudewa, SE., MM.

Makalah ini disusun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.

Terlepas dari itu, kami menyadari bahwa makalah ini belumlah sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat dibutuhkan untuk penyempurnaan
makalah ini.
Akhir kata, kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
maupun inspirasi terhadap pembaca maupun pada penulis sendiri.

Jatinangor, 30 September 2023

Kelompok 2

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... i


DAFTAR ISI .................................................................................................................... ii
BAB I................................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN ............................................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................................. 2
1.3 Tujuan ................................................................................................................ 2
BAB II .............................................................................................................................. 4
PEMBAHASAN............................................................................................................... 4
2.1 Potensi Koperasi dan UMKM di Era Digital ................................................. 4
2.2 Digitalisasi Koperasi dan UMKM................................................................ 13
2.3 Koperasi dan UMKM yang Berhasil Mengadopsi Era Digital .................... 18
BAB III ........................................................................................................................... 20
PENUTUP ...................................................................................................................... 20
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... iii

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Di era digital saat ini, manusia bisa melakukan kegiatan hanya di dalam
rumah ataupun di kantor tanpa harus terjun langsung ke lapangan dan berpanas-
panasan di jalan. Dengan adanya teknologi internet, manusia dapat melakukan
banyak hal seperti bersosialisasi, bertegur sapa dengan teman jauh maupun dekat,
membaca buku memperoleh berbagai informasi, bahkan berbelanja secara online.

Canggihnya internet pada era digital saat ini dikatakan sangat mudah dan
begitu praktis saat di gunakan untuk menjual produk ataupun untuk membeli
produk di tengah padatnya kesibukan sehari-hari. Manfaat internet semakin terasa
bagi para pemakainya yang tidak bisa lepas dari dunia internet ini. Seperti
misalnya para internet marketer, narablog, blogger, dan juga sekarang toko online
semakin mempunyai tempat di mata para konsumen yang sedang mencari barang
tertentu. Dalam sebuah pemasaran produk, baik secara tatap muka ataupun tidak,
diperlukan adanya strategi komunikasi pemasaran. Adanya strategi komunikasi
pemasaran (marketing communication) yang tepat dapat menghindarkan
perusahan dari kerugian promosi yang tidak efektif dan efisien.

Fenomena transformasi digital yang banyak diperbincangkan saat ini


sudah bukan lagi wacana belaka, tetapi sudah nyata dan benar – benar terjadi
(dikutip dari Riset Pure Storage berjudul Evolution). Berdasarkan data, hampir
70% dari 200 perusahaan di Indonesia mendapatkan keuntungan bisnis sebagian
besar dari teknologi digital. Data itu diperkuat dengan 79% perusahaan di
Indonesia menggunakan layanan digital untuk mendorong inovasi yang lebih
cepat di perusahaan mereka, dan 71% perusahaan yakin bahwa teknologi digital
merupakan suatu strategi lautan biru untuk membantu dalam menciptakan
keunggulan kompetitif.

1
Koperasi dan UMKM saat ini berkembang cukup pesat di Indonesia,
kedua badan usaha ini memegang peran penting dalam perekonomian bangsa.
Koperasi tidak hanya berperan memberikan simpan pinjam uang kepada nasabah
tetapi juga mensejahterakan anggotanya yang berlandaskan azas kekeluargaan.
Dalam UUD 1945 pasal 33 ayat 1 “perekonomian disusun sebagai usaha bersama
berdasar atas azas kekeluargaan”, sama-sama memberikan peran penting terhadap
perekonomian di dalam negeri UMKM beroperasi dalam bidang usaha kecil
sampai menengah. Dalam perekonomian nasional UMKM memberikan lapangan
pekerjaan yang cukup besar bagi masyarakat, di Indonesia yang masyarakatnya
tergolong dalam bagian masyarakat menengah kebawah dan sebagai Usaha Mikro
Kecil Menengah yang diperhatikan oleh Dinas Koperasi dan UMKM.

Dengan lahirnya banyak UMKM di Indonesia kesempatan kerja yang


diciptakan oleh kelompok usaha tersebut jauh lebih banyak dibandingkan tenaga
kerja yang diserap oleh usaha besar (UB). Perkembangan zaman yang semakin
maju maka akan memberikan efek yang berbeda terhadap perkembangan koperasi
dan UMKM.

Berdasarkan latar belakang diatas, penulis tertarik membuat makalah


dengan judul “POTENSI KOPERASI DAN UMKM DI ERA DIGITAL”.

1.2 Rumusan Masalah


a. Apa yang dimaksud dengan koperasi dan UMKM?
b. Apa saja peran koperasi dan UMKM dalam perekonomian?
c. Bagaimana tantangan koperasi dan UMKM di era digital?
d. Apa saja peluang koperasi dan UMKM di era digital?
e. Apa yang dimaksud dengan digitalisasi?
f. Apa saja manfaat digitalisasi koperasi dan UMKM?
g. Bagaimana strategi digitalisasi bagi koperasi dan UMKM?

1.3 Tujuan
a. Untuk mengetahui tentang koperasi dan UMKM.
b. Untuk mengetahui peran koperasi dan UMKM dalam perekonomian.
c. Untuk mengetahui tantangan koperasi dan UMKM di era digital.
d. Untuk mengetahui peluang koperasi dan UMKM di era digital.

2
e. Untuk mengetahui tentang digitalisasi.
f. Untuk mengetahui manfaat digitalisasi bagi koperasi dan UMKM.
g. Untuk mengetahui strategi digitalisasi bagi koperasi dan UMKM.

3
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Potensi Koperasi dan UMKM di Era Digital


2.1.1 Pengertian Koperasi dan UMKM
Pengertian Koperasi Menurut Undang – Undang
Menurut UU No. 25 Tahun 1992 (Perkoperasian Indonesia),
Koperasi adalah Badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau
badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan
prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang
beradasarkan atas dasar asas kekeluargaan.
Pengertian Koperasi Menurut Para Ahli
Berikut ini pengertian koperasi menurut para ahli :
a. Dr. Fay ( 1980 )
Koperasi adalah suatu perserikatan dengan tujuan berusaha
bersama yang terdiri atas mereka yang lemah dan diusahakan selalu
dengan semangat tidak memikirkan diri sendiri sedemikian rupa,
sehingga masing-masing sanggup menjalankan kewajibannya sebagai
anggota dan mendapat imbalan sebanding dengan pemanfaatan
mereka terhadap organisasi.
b. R.M Margono Djojohadikoesoemo
Koperasi adalah perkumpulan manusia seorang-seorang yang
dengan sukanya sendiri hendak bekerja sama untuk memajukan
ekonominya.
c. Prof. R.S. Soeriaatmadja
Koperasi adalah suatu badan usaha yang secara sukarela dimiliki
dan dikendalikan oleh anggota yang juga pelanggannya dan
dioperasikan oleh mereka dan untuk mereka atas dasar laba atau dasar
biaya.

4
Pengertian UMKM Menurut Undang – Undang
Pengertian UMKM menurut UU No. 20 Tahun 2008 ialah usaha
perdagangan yang dikelola oleh perorangan yang merujuk pada usaha
ekonomi produktif yang memenuhi kriteria usaha dengan batasan tertentu,
kekayaan bersih, dan hasil penjualan tahunan.
Pengertian UMKM Menurut Para Ahli
Berikut ini pengertian UMKM menurut para ahli:
a. Rudjito
UMKM adalah usaha kecil yang dimanfaatkan sebagai sarana
bantuan untuk meningkatkan perekonomian bangsa. Ini karena untuk
meningkatkan lapangan kerja serta menambah pasokan devisa negara
melalui pajak yang dikeluarkan dari badan tersebut.
b. Inna Primiana
UMKM adalah suatu aktivitas yang memiliki hubungan dengan
ekonomi dan perekonomian untuk pergerakan pembangunan
Indonesia.
c. Purba, 2019
UMKM adalah kegiatan ekonomi kerakyatan mandiri dari berskala
kecil yang pengelolaannya dilakukan oleh kelompok masyarakat,
keluarga, atau perorangan.
2.1.2 Peran Koperasi dan UMKM dalam Perekonomian

Koperasi memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia.


Berdasarkan Undang-undang Nomor 25 Tahun 1992 Pasal 3, peran
koperasi dalam perekonomian adalah untuk mensejahterakan anggota
pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. Berikut adalah beberapa
peran koperasi dalam perekonomian:

a. Meningkatkan Kesejahteraan Anggota

Koperasi bertujuan untuk mensejahterakan anggota dan


masyarakat pada umumnya. Dalam praktiknya, koperasi dapat
memberikan manfaat bagi anggotanya, seperti akses pembiayaan, layanan
kesehatan, pendidikan, dan lain-lain. Koperasi juga dapat membantu

5
meningkatkan pendapatan anggotanya melalui program-program yang
diselenggarakan.

b. Meningkatkan Potensi Ekonomi

Koperasi dapat membantu meningkatkan potensi ekonomi


anggotanya dan masyarakat pada umumnya. Koperasi dapat membantu
mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui
program-program pelatihan, pembiayaan, dan pemasaran. Koperasi juga
dapat membantu meningkatkan daya saing UMKM di pasar global.

c. Meningkatkan Perekonomian Nasional

Koperasi memiliki peran penting dalam meningkatkan


perekonomian nasional. Koperasi dapat membantu memperkuat
perekonomian rakyat dan mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional.
Koperasi juga dapat membantu mengurangi tingkat pengangguran dan
kemiskinan, serta memperbaiki pemerataan pendapatan masyarakat.

d. Meningkatkan Partisipasi Anggota

Koperasi memberikan kesempatan bagi anggotanya untuk


berpartisipasi dalam pengambilan keputusan dan manajemen organisasi.
Anggota koperasi memiliki hak suara yang sama dan berkedudukan
sebagai pemilik dan pengguna jasa dari koperasi. Partisipasi anggota dan
manajemen koperasi menjadi pilar keberhasilan koperasi.

e. Meningkatkan Kemandirian

Koperasi memiliki prinsip kemandirian yang berarti bahwa


koperasi harus dapat mengelola usahanya secara mandiri dan tidak
tergantung pada pihak lain. Kemandirian koperasi dapat membantu
meningkatkan keberlanjutan usaha koperasi dan mendorong anggotanya
untuk lebih aktif dalam mengembangkan usaha.

6
Dalam menjalankan perannya, koperasi juga harus mematuhi
ketentuan perundang-undangan dan prinsip-prinsip koperasi. Koperasi
juga harus dapat mengelola usahanya secara efisien dan kompetitif agar
dapat bertahan dan berkembang di tengah persaingan pasar yang semakin
ketat.

UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) memiliki peran


penting dalam perekonomian Indonesia. Berikut adalah beberapa peran
UMKM dalam perekonomian:

a. Membuka Lapangan Pekerjaan

UMKM dapat membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat,


terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah. UMKM juga dapat
membantu mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia. Berdasarkan
data Kementerian Koperasi dan UKM, UMKM dapat menyerap tenaga
kerja hingga 123,3 ribu orang.

b. Mendorong Tercapainya Pemerataan Ekonomi

UMKM dapat membantu mewujudkan pemerataan ekonomi di


Indonesia. UMKM tersebar di seluruh wilayah Indonesia dan dapat
membantu mengembangkan potensi ekonomi di daerah-daerah. UMKM
juga dapat membantu mengurangi kesenjangan ekonomi antara daerah
perkotaan dan pedesaan.

c. Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat

UMKM dapat membantu meningkatkan kesejahteraan


masyarakat. UMKM dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, seperti
akses pembiayaan, layanan kesehatan, pendidikan, dan lain-lain. UMKM
juga dapat membantu meningkatkan pendapatan masyarakat melalui
program-program yang diselenggarakan.

7
d. Meningkatkan Kontribusi Terhadap PDB

UMKM memiliki kontribusi yang besar terhadap PDB (Produk


Domestik Bruto) Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan
UKM, kontribusi UMKM terhadap PDB Nasional sebesar 60,5%. Ini
menunjukkan bahwa UMKM yang ada di Indonesia sangat potensial untuk
dikembangkan hingga dapat berkontribusi lebih besar lagi bagi
perekonomian.

e. Meningkatkan Daya Saing

UMKM dapat membantu meningkatkan daya saing ekonomi


Indonesia. UMKM dapat membantu mengembangkan usaha mikro, kecil,
dan menengah (UMKM) melalui program-program pelatihan,
pembiayaan, dan pemasaran. UMKM juga dapat membantu meningkatkan
daya saing UMKM di pasar global.

f. Meningkatkan Inklusi Keuangan

UMKM juga memiliki peran penting dalam meningkatkan inklusi


keuangan di Indonesia. Pemerintah bersama stakeholders terkait terus
mendorong penguatan fondasi ekonomi nasional dengan menetapkan
agenda transformasi digital UMKM sebagai salah satu prioritas. Beberapa
program yang dijalankan antara lain adalah Akselerasi Pengembangan
Wirausaha, Transformasi digital Koperasi dan UMKM, serta Penguatan
Ekosistem Digital.

Dalam menjalankan perannya, UMKM juga harus memperhatikan


beberapa tantangan yang dihadapi, seperti keterbatasan akses ke teknologi
dan infrastruktur, keterampilan dan pengetahuan digital yang terbatas,
serta keamanan dan privasi data. Oleh karena itu, pemerintah dan
stakeholders terkait terus mendorong penguatan fondasi ekonomi nasional
dengan menetapkan agenda transformasi digital UMKM sebagai salah
satu prioritas.

8
2.1.3 Tantangan Koperasi dan UMKM di Era Digital

Koperasi di era digital menghadapi tantangan yang harus diatasi


agar dapat berkembang dan bersaing dengan lembaga keuangan lain,
seperti bank, fintech, atau perusahaan pembiayaan, yang menawarkan
layanan pinjaman modal atau materi untuk berbisnis skala kecil dengan
kemudahan dan kecepatan. Berikut adalah beberapa tantangan koperasi di
era digital:

a. Persaingan dengan lembaga keuangan lain


Koperasi perlu mempertahankan minat masyarakat yang kini
punya banyak pilihan platform menabung dan meminjam. Tak hanya
itu, jaminan keamanan dana anggota juga masih perlu kepastian.
b. Rendahnya produktivitas dan nilai tambah koperasi di sektor-sektor
produktif
Koperasi masih mengandalkan sistem konvensional dan belum
menerapkan standar mutu yang tinggi. Hal ini terjadi di sektor-sektor
produktif, seperti pertanian, perikanan, peternakan, dan perkebunan.
c. Lambatnya adaptasi dan inovasi koperasi dalam mengikuti
perkembangan teknologi dan digitalisasi
Koperasi harus melakukan inovasi dalam produk dan layanan yang
sesuai dengan kebutuhan pasar. Melakukan transformasi digital dapat
meningkatkan efisiensi dan efektivitas layanan koperasi kepada
anggota maupun masyarakat.
d. Kurangnya literasi koperasi di era digital
Gerakan ajakan berkoperasi harus masif dilakukan generasi muda
karena akan menjadi cikal bakal dan penangkal platform pinjaman
online yang sangat merugikan masyarakat. Literasi koperasi di era
digital akan mampu memberikan kesadaran.

Untuk mengatasi tantangan koperasi di era digital, perlu dilakukan


sosialisasi dan pendidikan tentang koperasi, kolaborasi dan sinergi,
meningkatkan tata kelola dan manajemen koperasi, serta mengembangkan
sektor produksi yang memiliki potensi besar untuk menciptakan nilai

9
tambah dan kesejahteraan bagi anggota koperasi. Selain itu, transformasi
digital juga perlu dilakukan agar koperasi dapat meningkatkan efisiensi
dan efektivitas layanan koperasi kepada anggota maupun masyarakat.

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di era digital


menghadapi berbagai tantangan yang harus diatasi agar dapat berkembang
dan bersaing dengan lembaga keuangan lain, seperti bank, fintech, atau
perusahaan pembiayaan, yang menawarkan layanan pinjaman modal atau
materi untuk berbisnis skala kecil dengan kemudahan dan kecepatan.
Berikut adalah beberapa tantangan UMKM di era digital yaitu sebagai
berikut:

a Persaingan yang semakin ketat


Di era digital, persaingan bisnis semakin ketat dan menantang.
UMKM harus siap menghadapi banyak kompetitor dari berbagai
daerah, bahkan UMKM yang melakukan ekspor ke pasar
internasional.
b Kurangnya pengetahuan tentang pemasaran digital
Saat menggunakan transformasi digital, pelaku usaha masih
bingung terhadap platform mana yang harus mereka gunakan. Strategi
marketing juga menjadi tantangan bagi pelaku UMKM.
c Keamanan data yang kurang
Di tengah perkembangan era digital, UMKM harus menyadari
bahwa keamanan data bisnis merupakan hal yang vital, terutama data
yang menyangkut informasi pelanggan. UMKM perlu memastikan
bahwa data pelanggan mereka aman dan terlindungi.
d Minimnya jaringan internet
Masalah jaringan internet yang masih minim di beberapa daerah
juga menjadi tantangan bagi UMKM dalam memasarkan produk
mereka secara online.
e Rendahnya kemampuan sumber daya manusia (SDM) menghadapi
metode perdagangan dari cara berbisnis digital
UMKM harus meningkatkan kemampuan SDM mereka dalam
menghadapi metode perdagangan dari cara berbisnis digital.

10
Untuk mengatasi tantangan UMKM di era digital, perlu dilakukan
sosialisasi dan pendidikan tentang teknologi digital, kolaborasi dan
sinergi, meningkatkan tata kelola dan manajemen UMKM, serta
mengembangkan strategi pemasaran yang tepat dan efektif. Selain itu,
UMKM juga perlu memastikan keamanan data pelanggan mereka dan
meningkatkan kemampuan SDM mereka dalam menghadapi metode
perdagangan dari cara berbisnis digital.

2.1.4 Peluang Koperasi dan UMKM di Era Digital

Koperasi memiliki peluang yang terbuka lebar di era digital.


Berikut adalah beberapa peluang koperasi di era digital:

a. Digitalisasi koperasi
Digitalisasi koperasi dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas
layanan koperasi kepada anggota maupun masyarakat. Digitalisasi
juga dapat membantu koperasi dalam mengikuti perkembangan
teknologi dan digitalisasi.
b. Akses pasar yang lebih luas
Koperasi dapat memanfaatkan platform digital untuk memasarkan
produk mereka ke pasar yang lebih luas, baik di dalam negeri maupun
luar negeri.
c. Kolaborasi dan sinergi
Koperasi dapat melakukan kolaborasi dan sinergi dengan lembaga
keuangan lain, seperti bank, fintech, atau perusahaan pembiayaan,
untuk meningkatkan layanan dan produk koperasi.
d. Peningkatan literasi koperasi
Koperasi dapat meningkatkan literasi koperasi di era digital agar
masyarakat dapat memahami manfaat dan keuntungan bergabung
dengan koperasi.

Untuk memanfaatkan peluang koperasi di era digital, perlu


dilakukan digitalisasi koperasi, kolaborasi dan sinergi, meningkatkan
literasi koperasi, serta mengembangkan strategi pemasaran yang tepat dan
efektif.

11
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peluang
yang besar di era digital. Berikut adalah beberapa peluang UMKM di era
digital:

a. Akses pasar yang lebih luas


UMKM dapat memanfaatkan platform digital untuk memasarkan
produk mereka ke pasar yang lebih luas, baik di dalam negeri maupun
luar negeri.
b. Pemanfaatan media sosial
UMKM dapat memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan
produk mereka dan berinteraksi dengan pelanggan.
c. Kolaborasi dan sinergi
UMKM dapat melakukan kolaborasi dan sinergi dengan lembaga
keuangan lain, seperti bank, fintech, atau perusahaan pembiayaan,
untuk meningkatkan layanan dan produk UMKM.
d. Peningkatan keterampilan digital
UMKM dapat meningkatkan keterampilan digital mereka untuk
mengoptimalkan manfaat dari teknologi digital dan memperluas
jangkauan bisnis mereka.
e. Peluang bisnis baru
UMKM dapat memanfaatkan peluang bisnis baru yang muncul di
era digital, seperti TikTok Shop, untuk mempromosikan produk
mereka dan menjangkau pelanggan baru.

Untuk memanfaatkan peluang UMKM di era digital, perlu


dilakukan pemanfaatan platform digital, pemanfaatan media sosial,
kolaborasi dan sinergi, meningkatkan keterampilan digital, serta
memanfaatkan peluang bisnis baru yang muncul di era digital.

12
2.2 Digitalisasi Koperasi dan UMKM
2.2.1 Pengertian Digitalisasi
Menurut Para Ahli:
Beberapa pengertian digitalisasi menurut para ahli:
a. Sukmana dalam Erwin (2020)
Digitalisasi adalah proses media dari bentuk tercetak, audio,
maupun video menjadi bentuk digital.
b. Lasa (2005)
Digitalisasi adalah proses pengelolaan dokumen tercetak/printed
document menjadi dokumen elektronik.
c. Brennen & Kreiss (2016)
Digitalisasi yaitu meningkatnya ketersediaan data digital yang
dimungkinkan oleh kemajuan dalam menciptakan, mentransfer,
menyimpan, dan menganalisis data digital, dan memiliki potensi untuk
menyusun, membentuk, dan mempengaruhi dunia kontemporer.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa digitalisasi


merupakan proses konversi dari analog ke digital dengan menggunakan
teknologi dan data digital dengan sistem pengoprasian otomatis dan
sistem terkomputerisasi.

2.2.2 Manfaat Digitalisasi bagi Koperasi dan UMKM

Digitalisasi memberikan banyak manfaat bagi koperasi, di antaranya:

a. Jangkauan pasar yang lebih luas


Dengan digitalisasi, koperasi dapat memasarkan produk mereka ke
pasar yang lebih luas, baik di dalam negeri maupun luar negeri.
Koperasi dapat menjangkau lebih banyak calon anggota bahkan dari
luar kota atau luar provinsi.
b. Kemudahan bertransaksi
Digitalisasi memungkinkan koperasi untuk melakukan transaksi
secara digital dan jarak jauh, sehingga memudahkan anggota koperasi
dalam bertransaksi.

13
c. Komunikasi antar anggota lebih mudah
Dengan digitalisasi, kegiatan rapat anggota dan rapat rutin menjadi
lebih mudah. Kebutuhan agenda seperti rapat anggota biasa maupun
tahunan dapat dilangsungkan meski tidak bertemu secara langsung.
Dengan demikian, komunikasi dan laporan rutin dapat berjalan lancar,
lini manajemen dapat bekerja dengan baik sehingga arah
perkembangan koperasi dapat terus terencana.
d. Penjualan produk koperasi secara online
Digitalisasi memungkinkan koperasi untuk mulai menjual produk
melalui platform digital. Selain nilai prospeknya yang tinggi,
penjualan produk secara online juga lebih mudah dan hemat biaya.
e. Meningkatkan pendapatan usaha
Dengan digitalisasi, koperasi dapat meningkatkan pendapatan
usaha mereka karena dapat menjangkau lebih banyak pelanggan dan
memperluas jangkauan bisnis.
f. Kepercayaan menjadi prioritas
Dengan digitalisasi, koperasi dapat meningkatkan kepercayaan
anggota dan masyarakat karena dapat memberikan layanan yang lebih
praktis, mudah, dan modern.

Untuk memanfaatkan manfaat digitalisasi bagi koperasi, perlu


dilakukan digitalisasi koperasi, meningkatkan literasi koperasi, serta
mengembangkan strategi pemasaran yang tepat dan efektif.

Digitalisasi memberikan banyak manfaat bagi UMKM, di


antaranya:

a. Memperluas jangkauan pasar


Dengan digitalisasi, UMKM dapat memasarkan produk mereka ke
pasar yang lebih luas, bahkan sampai ke pelosok daerah. Hal ini dapat
meningkatkan peluang bisnis dan meningkatkan pendapatan usaha.

14
b. Hemat biaya dan waktu
Digitalisasi memungkinkan UMKM untuk melakukan transaksi
secara digital dan jarak jauh, sehingga memudahkan pelaku usaha
dalam bertransaksi dan menghemat biaya dan waktu.
c. Jangkauan pemasaran yang lebih luas
Dengan digitalisasi, UMKM dapat memanfaatkan platform digital
untuk memasarkan produk mereka ke pasar yang lebih luas, baik di
dalam negeri maupun luar negeri.
d. Meningkatkan efisiensi waktu dan biaya
Digitalisasi memungkinkan UMKM untuk mengelola bisnis
mereka dengan lebih efisien dan efektif, sehingga dapat menghemat
waktu dan biaya.
e. Meningkatkan inklusi keuangan
Digitalisasi memungkinkan UMKM untuk memperoleh akses ke
layanan keuangan yang lebih mudah dan cepat, sehingga dapat
meningkatkan inklusi keuangan bagi UMKM.
f. Meningkatkan kualitas produk
Dengan digitalisasi, UMKM dapat memperoleh bahan baku secara
online dan mengatur keuangan dengan lebih baik, sehingga dapat
meningkatkan kualitas produk.

Untuk memanfaatkan manfaat digitalisasi bagi UMKM, perlu


dilakukan digitalisasi bisnis, meningkatkan keterampilan digital, serta
mengembangkan strategi pemasaran yang tepat dan efektif.

2.2.3 Strategi Digitalisasi bagi Koperasi dan UMKM

Berikut adalah beberapa strategi digitalisasi bagi koperasi yang


dapat dilakukan:

a. Meningkatkan literasi koperasi


Koperasi perlu meningkatkan literasi koperasi di era digital agar
masyarakat dapat memahami manfaat dan keuntungan bergabung
dengan koperasi. Hal ini dapat dilakukan melalui sosialisasi dan
pendidikan tentang teknologi digital.

15
b. Digitalisasi bisnis
Koperasi perlu melakukan digitalisasi bisnis agar dapat
meningkatkan efisiensi dan efektivitas layanan koperasi kepada
anggota maupun masyarakat. Pencatatan keuangan, pembuatan kartu
anggota, pengajuan pinjaman, pencatatan aset, perhitungan sisa hasil
usaha (SHU), hingga rapat anggota tahunan (RAT) dapat dilakukan
secara digital.
c. Pemanfaatan platform digital
Koperasi dapat memanfaatkan platform digital untuk memasarkan
produk mereka ke pasar yang lebih luas, baik di dalam negeri maupun
luar negeri.
d. Kolaborasi dan sinergi
Koperasi dapat melakukan kolaborasi dan sinergi dengan lembaga
keuangan lain, seperti bank, fintech, atau perusahaan pembiayaan,
untuk meningkatkan layanan dan produk koperasi.
e. Meningkatkan keterampilan digital
Koperasi perlu meningkatkan keterampilan digital mereka untuk
mengoptimalkan manfaat dari teknologi digital dan memperluas
jangkauan bisnis mereka.
f. Penyediaan bantuan awal migrasi platform digital
Pemerintah dapat memberikan bantuan awal berupa dana untuk
penyediaan infrastruktur digital bagi koperasi yang ingin melakukan
migrasi ke platform digital.
g. Strategi bisnis dan digital marketing
Koperasi perlu menyusun strategi bisnis yang baik serta
beradaptasi dengan perkembangan teknologi melalui transformasi
digitalisasi usaha sehingga koperasi sebagai entitas bisnis dapat
berkembang dengan baik.

Untuk menerapkan strategi digitalisasi bagi koperasi, perlu


dilakukan sosialisasi dan pendidikan tentang teknologi digital, digitalisasi
bisnis, pemanfaatan platform digital, kolaborasi dan sinergi,
meningkatkan keterampilan digital, penyediaan bantuan awal migrasi

16
platform digital, serta menyusun strategi bisnis dan digital marketing yang
tepat dan efektif.

Berikut adalah beberapa strategi digitalisasi bagi UMKM yang


dapat dilakukan:

a. Meningkatkan keterampilan digital


UMKM perlu meningkatkan keterampilan digital mereka untuk
mengoptimalkan manfaat dari teknologi digital dan memperluas
jangkauan bisnis mereka. Hal ini dapat dilakukan melalui pelatihan
dan pendidikan tentang teknologi digital.
b. Digitalisasi bisnis
UMKM perlu melakukan digitalisasi bisnis agar dapat
meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional suatu bisnis.
Pencatatan keuangan, pembuatan kartu anggota, pengajuan pinjaman,
pencatatan aset, perhitungan sisa hasil usaha (SHU), hingga rapat
anggota tahunan (RAT) dapat dilakukan secara digital.
c. Pemanfaatan platform digital
UMKM dapat memanfaatkan platform digital untuk memasarkan
produk mereka ke pasar yang lebih luas, baik di dalam negeri maupun
luar negeri.
d. Kolaborasi dan sinergi
UMKM dapat melakukan kolaborasi dan sinergi dengan lembaga
keuangan lain, seperti bank, fintech, atau perusahaan pembiayaan,
untuk meningkatkan layanan dan produk UMKM.
e. Meningkatkan kualitas produk
Dengan digitalisasi, UMKM dapat memperoleh bahan baku secara
online dan mengatur keuangan dengan lebih baik, sehingga dapat
meningkatkan kualitas produk.
f. Mengoptimalkan media sosial
UMKM dapat memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan
produk mereka dan berinteraksi dengan pelanggan.

17
g. Meningkatkan literasi digital
UMKM perlu meningkatkan literasi digital mereka agar dapat
memahami manfaat dan keuntungan dari digitalisasi bisnis. Hal ini
dapat dilakukan melalui sosialisasi dan pendidikan tentang teknologi
digital.

Untuk menerapkan strategi digitalisasi bagi UMKM, perlu


dilakukan pelatihan dan pendidikan tentang teknologi digital, digitalisasi
bisnis, pemanfaatan platform digital, kolaborasi dan sinergi,
meningkatkan kualitas produk, mengoptimalkan media sosial, serta
meningkatkan literasi digital.

2.3 Koperasi dan UMKM yang Berhasil Mengadopsi Era Digital


Berikut adalah beberapa contoh koperasi yang berhasil mengadopsi era
digital yaitu sebagai berikut:

1) Koperasi Mitra Sejahtera di Desa Sukajadi, Sumatera Utara


Koperasi ini merupakan salah satu contoh koperasi digital yang sukses dalam
meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
Koperasi ini didukung oleh pelatihan dan pendampingan, serta produk dan
layanan yang dapat diakses secara digital.
2) Koperasi Peternak Bandung Selatan (KPBS)
KPBS mulai menerapkan digitalisasi guna melayani anggota dan
mengembangkan bisnis.
KPBS menerapkan digitalisasi dalam hal pendistribusian pakan, pelayanan
kesehatan hewan, dan digitalisasi informasi pendapatan serta simpanan para
anggota.

Dari kedua contoh di atas, dapat dilihat bahwa koperasi yang berhasil
mengadopsi era digital adalah koperasi yang mampu memanfaatkan teknologi
digital untuk meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat, serta mampu
memberikan layanan perbankan yang lebih mudah diakses. Koperasi yang sukses
dalam digitalisasi juga didukung oleh pelatihan dan pendampingan, serta produk
dan layanan yang dapat diakses secara digital.

18
Berikut adalah beberapa contoh UMKM yang berhasil mengadopsi era
digital yaitu sebagai berikut:

1) Tokopedia
Tokopedia merupakan platform e-commerce yang memungkinkan UMKM
untuk menjual produk mereka secara online dan mencapai pelanggan di
seluruh Indonesia bahkan internasional.
Tokopedia membantu UMKM untuk memperluas jangkauan pasar mereka
dan meningkatkan penjualan produk.
2) Gojek
Gojek merupakan platform digital yang memungkinkan UMKM untuk
menerima pesanan melalui aplikasi dan mengatur pengiriman produk dengan
lebih efisien.
Gojek membantu UMKM untuk menjangkau pelanggan di berbagai daerah
dengan biaya pengiriman yang lebih terjangkau.

Dari kedua contoh di atas, dapat dilihat bahwa UMKM yang berhasil
mengadopsi era digital adalah UMKM yang mampu memanfaatkan platform
digital untuk memperluas jangkauan pasar mereka, meningkatkan penjualan
produk, dan mengatur pengiriman produk dengan lebih efisien. UMKM yang
sukses dalam digitalisasi juga didukung oleh teknologi dan layanan yang dapat
diakses secara digital.

19
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang perseorangan
atau badan hukum koperasi dengan dasar asas kekeluargaan. Koperasi memiliki
peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan anggota, meningkatkan potensi
ekonomi, berkontribusi pada perekonomian nasional, meningkatkan partisipasi
anggota, dan meningkatkan kemandirian. Koperasi menghadapi tantangan seperti
persaingan dengan lembaga keuangan lain, rendahnya produktivitas, lambatnya
adaptasi teknologi, dan kurangnya literasi digital. Koperasi dapat memanfaatkan
digitalisasi, akses pasar yang lebih luas, kolaborasi, peningkatan literasi, dan
berfokus pada manfaat keanggotaan. Strategi digitalisasi melibatkan
meningkatkan literasi, digitalisasi bisnis, pemanfaatan platform digital,
kolaborasi, peningkatan keterampilan digital, dan strategi bisnis digital. Contoh-
contoh koperasi yang sukses dalam mengadopsi era digital termasuk Koperasi
Mitra Sejahtera dan Koperasi Peternak Bandung Selatan.

UMKM adalah usaha ekonomi produktif yang memenuhi kriteria usaha


dengan batasan tertentu, kekayaan bersih, dan hasil penjualan tahunan. UMKM
membuka lapangan pekerjaan, mendorong pemerataan ekonomi, meningkatkan
kesejahteraan masyarakat, berkontribusi pada PDB, meningkatkan daya saing,
dan meningkatkan inklusi keuangan. UMKM menghadapi tantangan seperti
persaingan ketat, kurangnya pengetahuan tentang pemasaran digital, keamanan
data, minimnya jaringan internet, dan rendahnya kemampuan SDM. UMKM
dapat memanfaatkan digitalisasi, akses pasar yang lebih luas, pemanfaatan media
sosial, kolaborasi, peningkatan kualitas produk, dan peluang bisnis baru. Strategi
digitalisasi termasuk meningkatkan keterampilan digital, digitalisasi bisnis,
pemanfaatan platform digital, kolaborasi, peningkatan kualitas produk, dan
pengoptimalan media sosial. Contoh-contoh UMKM yang sukses dalam
mengadopsi era digital termasuk Tokopedia dan Gojek.

20
Dengan mengadopsi digitalisasi dan menerapkan strategi yang tepat,
koperasi dan UMKM memiliki peluang besar untuk tumbuh dan berkembang
dalam era digital, memberikan manfaat bagi anggota, masyarakat, dan
perekonomian secara keseluruhan. Itu akan membantu meningkatkan
kesejahteraan dan meningkatkan daya saing bisnis mereka.

21
DAFTAR PUSTAKA

Admin. (2023, March 16). 6 Manfaat Digitalisasi bagi UMKM - McEasy. McEasy.
Adsyah, R. (2023, July 20). Perkembangan dan Tantangan yang Dihadapi Koperasi di
Era Digital. Investree Blog.
Digital, T. S., & Digital, T. S. (2023, August 7). Pentingnya Digitalisasi UMKM di Era
Serba Online.
DISKOPUKM - Sudah saatnya digitalisasi digunakan dalam pengelolaan koperasi.
(n.d.).
Finfini. (2023). Apa itu Koperasi Digital? Pengertian dan Manfaatnya (Lengkap). Finfini.
Grattia, M. (2023, April 11). Apa itu UMKM? Pengertian, ciri-ciri, faktor memengaruhi.
Detikedu.
Hermansah. (2021, October 23). Menko Airlangga: Digitalisasi koperasi merupakan
peluang emas di era digital.
Indonesia, B. (n.d.). Go Digital Strategi Memperkuat UMKM.
Kompas, A. N. (2021, July 11). Tantangan Koperasi di Era Digital. kompas.id.
Kuelap. (2022). Koperasi digital, bagaimana peluangnya? Kuelap.id | Lending Platfrom.
Manfaat digitalisasi koperasi. (n.d.). Scribd.
Merdeka.com. (2021, September 6). Fungsi dan Peran Koperasi dalam Perekonomian
Indonesia | merdeka.com | Merdeka.com. merdeka.com.
Nugraha, G., & Nugraha, G. (2023). Peran Koperasi dalam Perekonomian di Indonesia.
Mekari Jurnal.
PrimaDoc. (2022, May 14). 6 Alasan Perlunya Digitalisasi pada Koperasi. PrimaDoc.
Propertree. (2023). Strategi Pengembangan Koperasi Digital Lengkap dan Contohnya.
Koperasi Digital Propertree. https://blog.koperasipropertree.id/koperasi-digital/
Purwokerto, M. A. (2023). Koperasi Digital: solusi pemberdayaan ekonomi masyarakat
desa. Panda.
Putrisyahirah, N. (2023, January 5). Tantangan UMKM di Era Digital - Kompasiana.com.
KOMPASIANA.
Sholih, F. (2023). Peluang dan Tantangan UMKM di Era Digitalisasi. Sari Teknologi -
Robotik.
Tambunan, C. R. (2023, June 27). Kontribusi UMKM dalam Perekonomian Indonesia.

iii
Team, S. (2023). 7 Tantangan UMKM di Era Digital yang Perlu Dipelajari. StaffAny.
Tengah, D. K. U. K. &. M. P. J. (n.d.-a). Digitalisasi Koperasi dan UKM Bukan Sekadar
Aplikasi.
Tengah, D. K. U. K. &. M. P. J. (n.d.-b). Pentingnya Digitalisasi untuk terwujudnya
Koperasi yang Modern.
Tengah, D. K. U. K. &. M. P. J. (n.d.-c). Scale Up Usaha Koperasi Melalui Strategi Bisnis
dan Digital Marketing bagi Koperasi.
Ukm, U. P. K. D. (2022). Digitalisasi koperasi untuk meningkatkan daya saing koperasi.
UPT PELATIHAN DINAS KOPERASI DAN UKM PROVINSI JAWA TIMUR.
Umkm, L. S. B. Y. M. B. (n.d.). Peluang dan Tantangan TikTok Shop untuk UMKM di
Era Digital. linkumkm.id.
Zakawali, G. (2022). 6 Manfaat Digitalisasi, Bantu UMKM tetap berkembang! Blog
Sirclo Store.
Zulhartati, S. (2010, November 1). Peranan Koperasi dalam Perekonomian Indonesia.
Neliti.
Zulhartati, S. (2012). PERANAN KOPERASI DALAM PEREKONOMIAN
INDONESIA. Zulhartati | Guru Membangun.

iv

Anda mungkin juga menyukai