Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

RUANG LINGKUP PEMASARAN JASA

Dosen Pembimbing:

Hariadi, M.Pd.

Oleh:

1. Miftakul Nurul Kasanah 20211300927

2. Umi Chofsoh 20211301020

3. Lingga Putra P. 20211300945

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NGAWI
2023/2024
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah segala karunia Allah SWT atas izin-Nya lah pemakalah
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu tidak lupa pula kami kirimkan
shalawat serta salam kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW beserta
keluarganya, para sahabatnya, dan seluruh ummatnya yang senantiasa istiqomah
hingga akhir zaman. Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata
kuliah manajemen pemasaran yang berjudul "Ruang Lingkup Pemasaran Jasa"

Semoga makalah ini bermanfaat dan bisa menjadi bahan evaluasi dan tolak
ukur dengan makalah-makalah yang lainnya, khususnya bagi mata kuliah
manajemen pemasaran di masa yang akan datang. Semoga para pembaca bisa
mengambil hikmah dan pelajaran dari makalah ini. Mohon kritik dan sarannya.
Terima kasih.

Ngawi, 31 Oktober 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i

KATA PENGANTAR ....................................................................................... ii

DAFTAR ISI ...................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1

A. Latar Belakang .......................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 1

C. Tujuan ...................................................................................................... 2

D. Manfaat .................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................... 3

A. Definisi Jasa .............................................................................................. 3

B. Karakteristik Pemasaran Jasa .................................................................... 4

C. Macam – Macam Jasa ............................................................................... 5

D. Sifat – Sifat Khusus Jasa........................................................................... 7

BAB III PENUTUP .......................................................................................... 9

A. KESIMPULAN......................................................................................... 9

B. SARAN ..................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 10

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam ranah bisnis, pemasaran merujuk pada strategi dan praktik yang
digunakan oleh perusahaan untuk mengkomunikasikan, menjual, dan
mengirimkan produk atau layanan kepada konsumen mereka. Terdapat segmen
tertentu dari pemasaran yang dikenal sebagai "pemasaran jasa," yang lebih
khusus dalam lingkupnya. Pemasaran jasa ini berfokus pada promosi dan
penawaran layanan atau kinerja yang diberikan oleh individu atau perusahaan
dengan tujuan memuaskan kebutuhan dan keinginan pelanggan.
Pentingnya pemahaman tentang pemasaran jasa muncul seiring dengan
perubahan tren bisnis global di mana semakin banyak perusahaan menekankan
penyediaan layanan daripada produk fisik. Contoh kasusnya adalah popularitas
layanan seperti aplikasi pengiriman makanan atau penyediaan layanan
kesehatan berbasis teknologi, yang semakin banyak digunakan oleh
masyarakat.
Makalah ini akan menjelaskan definisi pemasaran jasa, karakteristik
pemasaran jasa, macam - macam pemasaran jasa serta sifat - sifat khusus
pemasaran jasa. Dengan pemahaman yang kuat tentang ruang lingkup ini,
bisnis dan organisasi dapat mengembangkan strategi yang lebih efektif untuk
memenuhi kebutuhan pelanggan, dan membantu organisasi merancang dan
melaksanakan strategi pemasaran jasa serta meraih keunggulan kompetitif
yang berhasil di era bisnis yang semakin berubah.

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang tersebut, terdapat beberapa permasalahan yang akan
dibahas, yaitu :

1. Apa itu Jasa?


2. Bagaimana karakteristik pemasaran jasa?
3. Apa saja macam – macam pemasaran jasa?
4. Bagaimana sifat – sifat khusus dari pemasaran jasa?

1
C. Tujuan
Dari rumusan masalah di atas, tujuan penulisan makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui dan memahami definisi jasa.
2. Untuk mengetahui dan memahami karakteristik pemasaran jasa.
3. Untuk mengetahui dan memahami macam – macam pemasaran jasa.
4. Untuk mengetahui dan memahami sifat – sifat khusus pemasaran jasa.

D. Manfaat
Semoga dengan dibuatnya makalah ini kita bisa mengetahui dan
memahami tentang Ruang Lingkup Pemasaran Jasa dan semoga sedikit ilmu
yang dapat disampaikan oleh penulis bisa bermanfaat pada pembaca sekalian,
menjadi ilmu yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan pembaca dan dapat
disebarluaskan kepada orang lain.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Jasa

Definisi Jasa oleh beberapa penulis adalah sebagai berikut:


1. William J. Stanton (1981): Jasa adalah aktivitas yang dapat diidentifikasi
secara terpisah, bersifat tidak berwujud, dan memuaskan kebutuhan. Jasa
bisa dihasilkan dengan atau tanpa menggunakan barang berwujud. Jika
barang berwujud digunakan dalam produksi jasa, tidak ada transfer
kepemilikan barang tersebut.
2. Valarie A. Zeithaml dan Mary Jo Bitner (2000): Jasa adalah kegiatan
ekonomi yang menghasilkan sesuatu yang bukan produk fisik atau
konstruksi, dikonsumsi segera setelah diproduksi, dan memberikan nilai
tambah dalam bentuk kenyamanan, hiburan, ketepatan waktu, kenyamanan,
atau kesehatan yang bersifat tidak berwujud.
Dengan demikian, definisi jasa yang dihasilkan dari pendapat kedua ahli
ini adalah bahwa jasa adalah aktivitas ekonomi yang bersifat tidak berwujud,
menghasilkan sesuatu yang bukan produk fisik atau konstruksi, memuaskan
kebutuhan, dikonsumsi segera setelah diproduksi, dan memberikan nilai tambah
dalam bentuk yang bersifat tidak berwujud, seperti kenyamanan atau hiburan.
Jasa dapat melibatkan penggunaan atau tidak penggunaan barang berwujud, dan
tidak melibatkan transfer kepemilikan barang dalam prosesnya.
Definisi tersebut menggarisbawahi perbedaan antara jasa dan barang
yaitu sebagai berikut :
1. Barang berwujud-Jasa tak berwujud. Jasa tidak bisa disimpan/ digudangkan,
tidak bisa dipatenkan, dipajangkan dan diperlihatkan.
2. Barang ada standar, jasa bersifat heterogen. Kepuasan terhadap jasa, sangat
tergantung pada orang yang melayani, kualitas banyak dipengaruhi oleh
faktor faktor uncontrollable, tak ada jaminan jasa yang diberikan cocok
dengan jasa yang direncanakan sebelumnya.

3
3. Produksi barang terpisah dengan waktu konsumsi, sedangkan jasa persis
bersamaan waktu produksi dan konsumsi. Konsumsi ikut berpartisipasi
dalam transaksi, jasa sulit diproduksi massal.
4. Barang bersifat Non Perishable. jasa bersifat Perishable adalah sulit
mensikronkan antara penawaran dan permintaan jasa. Jasa tak bisa dijual
kemudian dan jasa tak bisa di retur.

B. Karakteristik Pemasaran Jasa

Secara umum, karakteristik umum jasa melibatkan perbedaan dengan


barang, Beberapa perbedaan antara jasa dan barang menurut Edward W.
Wheatley ada delapan perbedaan yaitu:

1. Pembelian jasa, sangat dipengaruhi oleh motif yang didorong oleh emosi.
2. Jasa bersifat tidak berwujud, berbeda dengan barang yang bersifat
berwujud, dapat dilihat, dirasa, dicium, memiliki berat, ukuran dan
sebagainya.
3. Barang bersifat tahan lama, tetapi jasa tidak. Jasa dibeli dan dikonsumsi
pada waktu yang sama.
4. Barang dapat disimpan, sedangkan jasa tidak dapat disimpan.
5. Ramalan permintaan dalam marketing barang merupakan masalah, tidak
demikian halnya dengan marketing jasa. Untuk menghadapi masa-masa
puncak, dapat dilatih tenaga khusus.
6. Adanya puncak yang sangat padats, merupakan masalah tersendiri bagi
marketing jasa.
7. Usaha jasa sangat mementingkan unsur manusia
8. Distribusinya bersifat langsung, dari produsen ke konsumen
Leonard L. Berry juga menjelasakan beberapa karakteristik jasa di
antaranya sebagai berikut:

1. Lebih bersifat tidak berwujud: Jasa adalah perbuatan, penampilan, atau


upaya yang cenderung tidak memiliki wujud fisik. Ketika seseorang
membeli jasa, ia tidak mendapatkan barang fisik yang dapat dibawa pulang.

4
Ini membedakan jasa dari barang, yang memiliki wujud fisik. Namun,
dalam beberapa kasus, ada elemen barang berwujud yang mendukung
penyediaan jasa, seperti dalam: industri restoran.
2. Produksi dan konsumsi berjalan serempak: Jasa diproduksi dan dikonsumsi
dalam waktu yang sama. Ini berarti bahwa produsen jasa seringkali hadir
secara fisik saat jasa dikonsumsi oleh pelanggan. Sebagai contoh, seorang
guru memberikan jasa pendidikan saat mahasiswa menghadiri kelasnya,
atau seorang dokter hadir saat pasien menerima perawatan medis. Distribusi
jasa menjadi sangat penting dalam konteks ini, dan produsen jasa harus
memastikan bahwa jasa disalurkan dengan benar.
3. Kurang memiliki standardisasi dan keseragaman: Industri jasa dapat
dibedakan menjadi "people-based" (berdasarkan orang) atau "equipment-
based" (berdasarkan peralatan). Jasa yang berbasis pada orang memiliki
tingkat variabilitas yang lebih tinggi karena kualitas jasa sangat dipengaruhi
oleh individu yang menyediakan layanan. Dalam hal ini, hasil jasa dapat
bervariasi tergantung pada orangnya. Di sisi lain, jasa yang berbasis pada
peralatan, seperti mesin, cenderung lebih seragam karena kualitas jasa tidak
tergantung pada individu. Keberagaman dalam jasa yang berbasis pada
orang adalah pertimbangan penting bagi industri jasa yang melibatkan
banyak pekerja.

C. Macam – Macam Jasa

Macam-macam jasa dapat dibagi menjadi 5 kelompok yaitu:

1. Personalized services
Jasa ini bersifat personal dan tidak dapat dipisahkan dari yang
menghasilkan jasa tersebut. Maka pelayanannya harus ditangani sendiri
oleh produsennya. Adapun personalized services dapat digolongkan
menjadi tiga bagian, yaitu:

5
a. Personal service, yaitu jasa yang sangat mengutamakan pelayanan
orang dan perlengkapannya seperti tukang cukur, salon kecantikan,
laundry dan lain-lain.
b. Profesional service, suatu bentuk pelayanan yang membutuhkan
perhatian dan keahlian khusus seperti guru, dokter, dan pengacara. ciri-
ciri jasa profesional yaitu Memiliki kode etik formal dan diterima oleh
anggota-anggotanya, Terdapat pengawasan yang dilakukan terhadap
standar yang telah diciptakan, Memiliki persyaratan khusus untuk
menjadi anggota seperti pendidikan dan pengalaman, Anggota yang
diterima secara penuh diberikan sertifikat khusus, Mendahulukan
kepentingan langganan atau pasien.
c. Business service, suatu bidang bisnis yang menjual atau menawarkan
produk dalam bentuk pelayanan jasa seperti akuntansi dan biro-biro
konsultan lain.
2. Financial services
Financial services adalah suatu istilah yang digunakan untuk
pelayanan jasa yang disediakan oleh industri keuangan. Seperti Bank,
Asuransi, dan Lembaga penananan modal.
3. Public utility and transportation services
Public utility and transportation services adalah suatu bisnis
pelayanan yang melengkapi kebutuhan sehari-hari untuk masyarakat luas.
Seperti air, listrik, gas alam, layanan telepon.dan kebutuhan fasilitas
transportasi seperti angkutan umum, By pass dan toll.
4. Entertainment service
Entertainment service adalah bisnis pelayanan hiburan seperti
bioskop, taman rekreasi dan gedung-gedung pertunjukan. usaha ini dapat
mempengaruhi pendapatan yang besar karena bisa mempengaruhi
masyarakat melalui advertising.
5. Hotel service
Hotel service adalah layanan khusus yang diberikan oleh pihak hotel
pada para tamu yang menginap. Hotel bukan merupakan suatu objek

6
pariwisata tetapi merupakan salah satu sarana dalam bidang kepariwisataan.
Untuk dapat memiliki daya tarik maka Hotel perlu mengadakan kegiatan
bersama tempat-tempat rekreasi hiburan dan travel atau biro.
Selain itu ada pula bentuk jasa nonprofit lainnya yaitu:
1. Organization marketing artinya mengenalkan mempopulerkan nama
organisasi pada masyarakat pagar Mudah memperoleh dana seperti
mengenalkan nama yayasan yatim piatu di televisi mengenalkan nama
lembaga pendidikan dan sebagainya.
2. Person marketing artinya menciptakan persepsi atau sikap tertentu pada
tokoh tertentu misalnya tokoh politikus calon presiden dan arti guna
mengangkat pamor atau reputasi mereka.
3. Place marketing yaitu memasarkan lokasi atau tempat-tempat tertentu
seperti business site marketing (tempat-tempat yang cocok untuk
perkantoran perdagangan dan pabrik).
4. Vacation marketing yaitu memasarkan daya tarik desa kota atau provinsi
biasanya Vacation marketing ini sangat terkait dengan objek wisata.
5. Idea marketing, yaitu memasarkan atau mengkampanyekan ide untuk
kepentingan masyarakat seperti ide Keluarga Berencana ide kebersihan dan
anti narkotika.
6. Social marketing yaitu mengkampanyekan social idea agar dapat diterima
oleh masyarakat luas seperti kampanye tentang gizi imunisasi dan
sebagainya.

D. Sifat – Sifat Khusus Pemasaran Jasa

Ada beberapa sifat khusus pemasaran jasa yaitu sebagai berikut :

1. Menyesuaikan dengan selera konsumen: pemasaran jasa harus berfokus


pada kepuasan pelanggan dan harus memperhatikan selera konsumen saat
ini. Jasa seperti transportasi, restoran, dan perjalanan harus menyesuaikan
layanan mereka dengan preferensi pelanggan untuk tetap bersaing.

7
2. Pendapatan penduduk mempengaruhi permintaan jasa: semakin maju suatu
negara, semakin banyak permintaan akan jasa karena kebutuhan manusia
yang makin abstrak meningkat. Tingkat pendapatan seseorang juga
memengaruhi seberapa banyak mereka menghabiskan untuk jasa, seperti
rekreasi.
3. Tidak ada penyimpanan dalam pemasaran jasa: jasa diproduksi dan
dikonsumsi bersamaan, sehingga tidak ada penyimpanan jasa. Ini berbeda
dengan barang yang dapat disimpan untuk dijual di masa depan.
4. Kualitas jasa dipengaruhi oleh benda berujud: kualitas jasa sering kali
dinilai berdasarkan benda berujud yang terkait dengan penyediaan jasa.
Misalnya, penampilan kendaraan atau lingkungan tempat jasa diberikan
dapat memengaruhi persepsi kualitas jasa.
5. Saluran distribusi kurang penting dalam pemasaran jasa: dalam pemasaran
jasa, penggunaan perantara atau saluran distribusi tidak selalu penting.
Beberapa jenis jasa dapat memanfaatkan agen atau perantara, terutama
dalam perdagangan jasa yang melibatkan biro penyaluran.
6. Masalah pemasaran dan harga jasa: beberapa masalah dalam pemasaran jasa
termasuk kurangnya pemahaman masyarakat terhadap manfaat jasa,
terutama dalam bidang perbankan dan asuransi. Harga jasa sering
ditentukan oleh penyedia jasa dan pelayanan yang mereka tawarkan.
Beberapa harga jasa juga dapat diatur oleh pemerintah berdasarkan
pertimbangan tertentu.

8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Dalam makalah ini, penulis menjabarkan beberapa hal yang dapat di


simpulkan sebagai berikut:
1. Definisi jasa dari beberapa penulis menekankan sifat jasa sebagai aktivitas
yang tidak berwujud dan memuaskan kebutuhan.
2. Karakteristik pemasaran jasa melibatkan sifat-sifat seperti pengaruh
emosional, ketidakberwujudan, konsumsi bersamaan dengan produksi,
tidak dapat disimpan, dan tantangan dalam ramalan permintaan. Faktor
manusia menjadi fokus utama dalam pemasaran jasa, dan distribusi jasa
sering terjadi secara langsung.
3. Selain itu, berbagai jenis jasa diklasifikasikan dalam kelompok yang
berbeda, mulai dari personalized services hingga entertainment services.
4. Makalah ini juga menyoroti sifat-sifat khusus dalam pemasaran jasa, seperti
penyesuaian dengan selera konsumen, pengaruh pendapatan penduduk,
ketiadaan penyimpanan, pengaruh benda berwujud, kurangnya peran
saluran distribusi, dan masalah harga jasa.
Pemahaman yang baik tentang ruang lingkup pemasaran jasa adalah kunci
pertamadalam mencapai kesuksesan di pasar yang didominasi oleh jasa, karena
sebelum memasuki dunia pemasaran jasa kita perlu memahami tentang
ruanglingkup pemasaran jasa tersebut.

B. Saran
Demikian makalah ini kami susun. Tentunya masih banyak kekurangan
dan kelemahannya karena keterbatasan pengetahuan kami dengan judul makalah
ini. Kami berharap adanya kritik dan saran dari para pembaca yang menjadikan
perbaikan untuk makalah kami selanjutnya. Terimakasih semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi pembaca. Aamiin.

9
DAFTAR PUSTAKA

Alma, Bukhari. 2007. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung :


Anggota Penerbit Ikatan Indonesia.

10

Anda mungkin juga menyukai