Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH MANAJEMEN JASA

“Pendekatan Manajemen Jasa”


Dosen Pengampu : Lenti Susanna Saragih S.Pd.,M.Si

OLEH:

KELOMPOK 5

Anjelina Manalu 7193143001


David Soaloon Panjaitan 7193343018
Helena Simanjorang 7192443011
Vivin Yesika Damanik 7192443012

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN BISNIS


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat
dan karunia-Nya Penulis mapu menyelesaikan tugas ini dengan tepat waktu.
Adapun tujuan penulis makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas dari Ibu
Ibu Lenti Susanna Saragih S.Pd.,M.Si pada mata kuliah Manajemen Jasa. Selain daripada hal
tersebut makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang “Pendekatan
Manajemen Jasa” baik bagi pembaca maupun bagi penulis.
Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Ibu Lenti Susanna Saragih S.Pd.,M.Si
sebagai dosen pengampu mata kuliah ini dan yang telah memberikan tugas ini sehingga
mampu untuk menambah wawasan dari pembaca maupun penulis sesuai dengan materi yang
dipelajari.
Penulis juga berterimkasih kepada semua pihak yang ikut terlibat dalam penyusunan
makalah ini, yang membagi sebagian ilmu dan pengetahuannya sehinga saya mampu
menyelesaikan tugas ini.
Penulis juga menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna oleh karena itu,
Penulis berharap menerima kritik dan saran dari pembaca.

Medan, Februari 2022

Penulis

\
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................I
DAFTAR ISI....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................................1
1.1 Latar Belakang 3
1.2 Rumusan Masalah 3
1.3 Tujuan Penulisan 3
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................4
BAB III PENUTUP.......................................................................................................14
3.1 KESIMPULAN 14
3.2 SARAN 14
DAFTAR PUSTAKA 15

3
BAB II

PEMBAHASAN

PENDEKATAN PEMASARAN JASA

1. Pengertian Jasa

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian jasa dapat dipahami dari bidang
manajemen dan ekonomi. Dalam manajemen, pengertian jasa adalah perbuatan yang
memberikan segala sesuatu yang diperlukan orang lain. Pengertian jasa adalah layanan atau
servis. Sementara itu, pada bidang ekonomi, pengertian jasa adalah aktivitas, kemudahan,
manfaat, dan sebagainya yang dapat dijual kepada orang lain (konsumen) yang menggunakan
atau menikmatinya.

Beberapa ahli juga mengemukakan pendapatnya mengenai pengertian jasa, di antaranya:

Phillip Kotler

Menurut Kotler, pengertian jasa adalah setiap tindakan atau unjuk kerja yang ditawarkan oleh
salah satu pihak ke pihak lain yang secara prinsip intangibel dan tidak menyebabkan
perpindahan kepemilikan apapun. Produksinya bisa terkait dan bisa juga tidak terikat pada
suatu produk fisik.

Adrian Payne

Paye mengemukakan bahwa pengertian jasa adalah aktivitas ekonomi yang mempunyai
sejumlah elemen (nilai atau manfaat) intangibel yang berkaitan dengannya, yang melibatkan
sejumlah interaksi dengan konsumen atau dengan barang-barang milik, tetapi tidak
menghasilkan transfer kepemilikan. Perubahan dalam kondisi bisa saja muncul dan produksi
suatu jasa bisa memiliki atau bisa juga tidak memiliki kaitan dengan produk fisik.

Christian Gronross

Dari Gronross, pengertian jasa adalah proses yang terdiri atas serangkaian aktivitas intangible
yang biasanya (namun tidak harus selalu) terjadi pada interaksi antara pelanggan dan
karyawan jasa dan/atau sumber daya fisik atau barang dan/atau sistem penyedia jasa, yang
disediakan sebagai solusi atas masalah pelanggan. Interaksi antara penyedia jasa dan
4
pelanggan kerap kali terjadi dalam jasa, sekalipun pihak-pihak yang terlibat mungkin tidak
menyadarinya. Selain itu, dimungkinkan ada situasi di mana pelanggan sebagai individu tidak
berinteraksi langsung dengan perusahaan jasa.

Berdasarkan beberapa pengertian di atas, maka menurut kelompok kami pengertian jasa
adalah suatu kegiatan usaha yang bervariasi tetapi tidak terlihat, tidak memiliki status
kepemilikan dan kualitas nya berbeda-beda tergantung tingkat kepuasaan pemakai

2. Lingkungan Jasa yang Berkembang

Lingkungan Jasa (Servicescape) adalah sarana penyampaian layanan dari produk atau jasa.
Ketika pelanggan merasakan layanan yang nyaman maka akan menjadi keuntungan
perusahaan. Pelanggan yang aktif terlibat dalam merasakan layanan dari produk atau jasa
akan menjadi nilai tambah untuk perusahaan atau si penyedia jasa.

Meluasnya wabah Covid-19 di Indonesia menyebabkan Pemerintah menghimbau masyarakat


untuk membatasi kontak fisik. Pembatasan kontak fisik alias physical distancing ini
memberikan dampak signifikan bagi banyak pihak, salah satunya pelaku bisnis. Tidak sedikit
pelaku usaha, mulai dari tingkat UMKM hingga skala besar yang mengungkapkan penurunan
pemasukan selama beberapa tahun belakangan ini. Oleh karena itu, masyarakat harus pandai
menggunakan kesempatan yang ada, salah satunya adalah memanfaatkan kecanggihan
digital, hal ini juga sekaligus menjadi momentum berkembangnya ekonomi digital dan
kreatif.

Contoh yang dapat kita ambil yaitu e-Commerce, e-Commerce bukan sebuah jasa atau
sebuah barang, tetapi merupakan perpaduan antara jasa dan barang. Semakin berkembang
nya kecanggihan maka manusia terus berinovasi untuk menciptakan sesuatu yang dapat
memudahkan pekerjaannya. Contoh e-commerce yaitu seperti shopee dan sejenisnya, dan
juga seperti aplikasi grab dan sejenis yang sekarang ini marak digunakan oleh masyarakat.
Dengan berbagai fitur yang memungkinkan masyarakat meminimalisir kontak dengan orang
luar

3. Pasar Barang VS Pasar Jasa

5
Pasar Barang

Pasar barang adalah pasar yang menjual produk dalam bentuk barang. Pasar barang dapat
dibagi lagi menjadi dua macam, yakni :

a. Pasar Barang Nyata / Riil

Pasar barang nyata adalah pasar yang menjual produk dalam bentuk barang yang bentuk dan
fisiknya jelas. Contohnya adalah pasar kebayoran lama, pasar senen, pasar malam, pasar
kaget, dan lain-lain.

b. Pasar Barang Abstrak

Pasar barang abstrak adalah pasar yang menjual produk yang tidak terlihat atau tidak riil
secara fisik. Contoh jenis pasar ini adalah pasar komoditas / komoditi yang menjual barang
semu seperti pasar karet, pasar tembakau, pasar timah, pasar kopi dan lain sebagainya.

Pasar Jasa / Tenaga

Pasar jasa adalah pasar yang menjual produknya dalam bentuk penawaran jasa atas suatu
kemampuan. Jasa tidak dapat dipegang dan dilihat secara fisik karena waktu pada saat
dihasilkan bersamaan dengan waktu mengkonsumsinya. Contoh pasar jasa seperti pasar
tenaga kerja, Rumah Sakit yang menjual jasa kesehatan, Pangkalan Ojek yang menawarkan
jasa transportasi sepeda motor, dan lain sebagainya.

4. Pendekatan Pemasaran Jasa

Jasa yang berbeda dengan good (produk) karena secara kasat mata tidak dapat dilihat
menimbulkan berbagai permasalahan dalam mengembangkan strategi pemasaran. Seperti
yang dikemukakan oleh Kotler bahwa jasa merupakan setiap tindakan atau kegiatan yang
dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, pada dasarnya tidak berwujud dan tidak
mengakibatkan kepemilikan apapun.

Untuk menghasilkan jasa yang dapat memenuhi kebutuhan pelanggan dengan optimal.
Berikut kami berikan strategi tepat pemasaran jasa yang dapat dicoba :

1. Berikan pelayanan secara efisien. Dengan memberikan pelayanan yang cepat dan
tepat sesuai dengan harapan konsumen, secara tidak langsung mampu
6
mempengaruhi konsumen untuk kembali lagi menggunakan jasa yang kita tawarkan.
Karena biasanya konsumen tidak suka jika menunggu terlalu lama pelayanan yang
mereka harapkan.
2. Dalam menjalankan pemasaran jasa, adanya peran karyawan yang menangani
konsumen dengan baik merupakan daya tarik tersendiri bagi para konsumen. Karena
kinerja karyawan menentukan citra perusahaan jasa.
3. Disamping itu, tinggi rendahnya harga yang ditawarkan pelaku bisnis jasa sebaiknya
di sesuaikan dengan besar kecilnya manfaat yang diperoleh konsumen dari produk
jasa yang kita tawarkan. Semakin besar manfaat atau nilai yang dirasakan
konsumen, semakin tinggi pula biaya yang harus dikeluarkan konsumen.
4. Gunakan perkembangan teknologi serta inovasi untuk menghasilkan produk jasa
yang mampu memberikan solusi terbaik bagi para konsumen. Karena semakin
canggih teknologi yang digunakan, semakin cepat pula pelayanan yang diberikan
untuk konsumen.
5. Sesuaikan budaya yang berkembang saat ini. Karena peluang pasar bisnis jasa juga
dipengaruhi dengan budaya yang berkembang saat ini.

Dari beberapa cara pemasaran jasa yang telah dibahas, bahwa kualitas pelayanan yang
diberikan kepada konsumen menjadi pemasaran paling tepat bagi bisnis jasa. Kenyamanan,
solusi tepat, pelayanan prima, dan keramahan karyawan menjadi kunci sukses bisnis jasa.

Strategi ampuh dalam menghadapi persaingan bisnis jasa adalah dengan memfokuskan
produknya dengan menggunakan strategi produk, selain itu memberikan pelayanan yang
memuaskan kepada para konsumen.

5. Inovasi Teknologi

Melonjaknya jumlah pelaku usaha belakangan ini tentunya mengakibatkan persaingan pasar
menjadi semakin ketat. Bahkan sekarang ini persaingan antara pengusaha yang satu dengan
pelaku usaha lainnya sudah dalam kondisi yang semakin kompleks, sehingga masing- masing
perusahaan kini berlomba menciptakan inovasi- inovasi baru untuk mempertahankan
eksistensi bisnisnya. Anda bisa memulainya dari hal-hal yang sederhana. Misalnya seperti
Manfaatkan teknologi modern. Persaingan pasar dalam menciptakan Strategi inovasi juga
bisa Anda jalankan dengan memanfaatkan bantuan teknologi modern dalam setiap proses
produksi maupun operasional usaha. Dengan begitu Anda bisa lebih produktif, memiliki daya

7
saing produk yang lebih tinggi, serta bisa lebih teliti untuk mengurangi resiko kesalahan kerja
yang disebabkan oleh human error.

Pada hakikatnya, melalui perkembangan teknologi akan memberikan pengaruh pada


perkembangan suatu perusahaan. Secara tidak langsung, teknologi tersebut akan
memengaruhi sistem kerja di dalam perusahaan. Seperti halnya di dalam pengiriman
dokumen, perusahaan bisa menggunakan email untuk mengirim dokumen hanya dalam
hitungan detik saja. Perusahaan yang notabene sebagai penghasil suatu produk atau
menyediakan jasa, dengan adanya teknologi akan sangat mendukung pekerjaan dan mampu
memuaskan setiap konsumen. Bantuan teknologi akan mempermudah dan mempercepat
pekerjaan, kemudian bisa memberikan hasil yang maksimal. Sehingga perusahaan memiliki
peluang untuk meningkatkan profit dalam waktu yang cepat. Karena setiap perusahaan tentu
saja bertujuan untuk mendapatkan keuntungan. Sehingga, dengan menerapkan penggunaan
teknologi bagi suatu perusahaan, hal ini sangatlah penting yang akan membantu perusahaan
tersebut semakin maju. Dengan begitu, antara inovasi dan teknologi yang diterapkan dalam
perusahaan haruslah bergerak secara beriringan. Di mana inovasi akan memberikan nilai plus
bagi suatu perusahaan dan teknologi akan mendukung setiap proses kerja agar mendapatkan
hasil yang maksimal.

Anda mungkin juga menyukai