Anda di halaman 1dari 8

PERUSAHAAN JASA

Makalah ini Disusun Untuk memenuhi Tugas


Mata Kuliah Dasar-Dasar Akuntansi
Dosen Pengampu: Rizky, M.Ak

Disusun Oleh
Hikal Marhaban (2233056)

FAKULTAS SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM


PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH KELAS 3D
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
SYAIKH ABDURRAHMAN SIDDIK
BANGKA BELITUNG
2022
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah dan puji syukur kami ucapkan ke hadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
dengan baik dan tepat waktu. Tanpa ridha dan petunjuk dari-Nya mustahil makalah ini
dapat dirampungkan.

Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada pengajar mata
kuliah Metodologi Studi Islam sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan
judul ”Perusahaan Jasa”.

Besar harapan kami bahwa makalah ini dapat bermanfaat dan dapat dijadikan
sebagai pegangan dalam mempelajari materi tentang “Perusahaan Jasa”. Juga merupakan
harapan kami dengan hadirnya makalah ini, akan mempermudah semua pihak dalam
proses perkuliahan pada mata kuliah Dasar-Dasar Akuntansi.

Sesuai kata pepatah “tak ada gading yang tak retak”, kami mengharapkan saran
dan kritik, khususnya dari rekan-rekan mahasiswa dan mahasiswi. Kesempurnaan
hanyalah milik Allah SWT. Akhir kata, semoga segala daya dan upaya yang kami lakukan
dapat bermanfaat, amin.

Penyusun,

Hikal Marhaban
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Salah satu yang melatar belakangi berdirinya perusahaan jasa dilihat dari
pengertian perusahaan yaitu suatu organisasi dimana sumber daya (input) dasar seperti
bahan dan tenaga kerja dikelola serta diproses untuk menghasilkan barang atau jasa
(output) kepada pelanggan. Jasa merupakan hal yang biasa kita dengar sehari-hari
dalam berbagai kegiatan yang dilakukan. Jasa juga dapat dikaitkan dengan sarana
penunjang dari produk yang dibeli agar tercipta kepuasan konsumen. 
Juga salah satu faktor berdirinya perusahaan jasa adalah kebutuhan manusia yang
tidak terbatas selain barang yang berwujud manusia juga perlu pelayanan yang dapat
memuaskan kebutuhan hidupnya.

1.2. Rumusan Masalah


1. Apakah pengertian dari perusahaan jasa itu sendiri?
2. Gambaran sekilas tengan perusahaan jasa!
3. Apa yang membedakan dari perusahaan jasa dan perusahaan dagang?
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Perusahaan Jasa


Perusahaan jasa adalah perusahaan yang kegiatannya ekonominya menjual dalam
bentuk jasa. Contoh perusahaan jasa adalah perusahaan travel, salon, dan asuransi.
Perusahaan jasa merupakan sebuah jenis usaha yang memberikan pelayanan dan
tidak menjual produk dalam wujud barang. Produk yang dihasilkan perusahaan
semacam ini lebih bersifat tangible atau tidak terlihat. Selain itu, nilai dari produk yang
dihasilkan tidak bisa diukur secara kuantitatif, melainkan hanya bisa dirasakan secara
kualitas.
Contoh perusahaan jasa ini misalnya perusahaan taksi atau jasa ekspedisi. Kedua
perusahaan ini memberikan produknya dengan melayani pengiriman barang atau
mengantarkan seseorang hingga ke tempat tujuannya. Inilah yang membedakan
perusahaan jasa dengan perusahaan yang menjual produk seperti perusahaan yang
memproduksi sabun mandi atau mobil.
Perusahaan jasa ini pada dasarnya bertujuan untuk membantu suatu pihak dalam
menyelesaikan kepentingan mereka. Seperti perusahaan taksi, mereka membantu
seseorang untuk bepergian.
Ada beberapa karakteristik dalam sebuah perusahaan jasa. Karakter pertama
adalah produk yang dihasilkan perusahaan jasa adalah produk yang tidak bisa dilihat,
disentuh atau dibaui. Kedua, produk yang dihasilkan tidak memiliki umur sehingga bisa
digunakan selama seseorang membutuhkannya. Karakteristik ketiga adalah nilai yang
digunakan untuk produk yang dihasilkan tidak bisa ditentukan. Selama seseorang
merasa puas atas pelayanan yang diberikan maka dia berhak memberikan nilai tambah
atas produk yang sudah dirasakannya.
Dari sinilah kunci keberhasilan sebuah perusahaan jasa ditentukan. Apabila
seorang konsumen merasa tidak puas dengan pelayanan perusahaan tersebut, maka dia
akan berpotensi menyebarkan informasi negatif minimal pada lima orang. Sementara,
apabila dia merasa puas maka dia akan merekomendasikan perusahaan jasa tersebut
kepada orang lain seumur hidupnya. Intinya, jangan pernah membuat pelanggan merasa
kecewa atas pelayanan yang diberikan perusahaan jasa Anda.
Aktivitas yang terjadi di perusahaan jasa meliputi :
· Hanya jual jasa
· Tidak memiliki persediaan jasa
· Jika ada persediaan, hanya berupa bahan habis pakai untuk menghasilkan jasa.
Ciri-ciri perusahaan jasa :
1. Ketidakberwujudan (intangibility) : jasa tidak dalam bentuk fisik sehingga tidak
dapat disimpan dan harus segera dikonsumsi pada saat diperoleh.
2. Ketakterpisahkan (inseparability) : konsumen tidak terlibat dalam jasa tersebut tetapi
jasa diberikan dalam hal tertentu seperti acara televisi.
3. Keanekaragaman (heterogenity) : jenis dan kualitas layanan berbeda –beda.
4. Keterlenyapan (perishability) : manfaat mereka pada jasa akan habis dengan cepat
sehingga konsumsi jasa akan dilakukan konsumen secara berulang. Misal jasa cuci
motor.

2.2. Perbedaan perusahaan jasa dengan perusahaan dagang


Ditinjau dari kegiatannya, maka perusahaan jasa kegiatan pokoknya adalah
menjual jasa kepada pihak-pihak yang memerlukan dengan mengeluarkan pengorbanan
dalam bentuk jasa untuk tujuan memperoleh laba atau keuntungan yang ditetapkan.
Sedangkan perusahaan dagang kegiatan pokok usahanya adalah melakukan
transaksi pembelian barang dagang dengan tujuan untuk dijual kembali tanpa
mengubah bentuk barang tersebut lebih dahulu. Kalau terjadi pengolahan maka
pengolahan itu biasanya terbatas pada pengepakan atau pengemasan supaya barang
tersebut menjadi lebih menarik.
Pendapatan dan beban dalam perusahaan jasa dalam laporan laba rugi adalah
sebagai berikut :
Pendapatan Jasa    xxx
Beban operasi      (xxx)
LABA BERSIH     xxx

Sedangkan pendapatan dan beban dalam perusahaan dagang dalam laporan laba
rugi adalah sebagai berikut :
Penjualan               xxx
HPP                      (xxx)
Beban Operasi        (xxx)
LABA BERSIH     xxx
Perbedaan antara perusahaan jasa dan perusahaan dagang yang lain adalah
perusahaan jasa adalah perusahaan yang menjual jasa saja, sedangkan perusahaan
dagang adalah perusahaan yang membeli barang lantas menjualnya. Akibatnya dalam
perusahaan dagang timbul akun-akun pembelian, ongkos angkut pembelian, retur dan
potongan pembelian, persediaan barang, dan harga pokok penjualan.
Perbedaan antara perusahaan jasa dan perusahaan dagang juga terdapat  pada
laporan laba rugi yang terdapat pada masing-masing perusahaan tersebut. Perusahaan
jasa tidak memiliki persediaan barang, sehingga dalam laporan laba rugi tidak terdapat
komponen atau akun harga pokok penjualan, sedangkan pada perusahaan dagang
muncul akun persediaan dan membutuhkan perhitungan Harga pokok penjualan.
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Perusahaan jasa adalah perusahaan yang kegiatannya ekonominya menjual dalam
bentuk jasa. Contoh perusahaan jasa adalah perusahaan travel, salon, dan asuransi.
Perbedaan antara perusahaan jasa dan perusahaan dagang juga terdapat  pada
laporan laba rugi yang terdapat pada masing-masing perusahaan tersebut. Perusahaan
jasa tidak memiliki persediaan barang, sehingga dalam laporan laba rugi tidak terdapat
komponen atau akun harga pokok penjualan, sedangkan pada perusahaan dagang
muncul akun persediaan dan membutuhkan perhitungan Harga pokok penjualan.

3.2. Saran
Dengan mengetahui adanya perusahaan jasa semoga kita dapat berkiprah dalam
pengelolaan, pengembangan, menciptakan lapangan kerja baru serta tidak terikat pada
perusahaan dagang saja
DAFTAR PUSTAKA

Bahri, S. (2016) Pengantar Akuntansi,Yogyakarta: CV. Andi Offset

Hery. (2015). Pengantar Akuntansi (Comperehens). Jakarta: PT.Grasindo

Hery, (2018) Analisis Laporan Keuangan (intergreted), Jakarta PT.Grasindo

Sochib, (2018), Pengantar Akunansi Pertama, Yogyakarta, Deepublish

Anda mungkin juga menyukai