OLEH :
KELOMPOK 8
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah
ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada
baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan
syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan
apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang
sebesar-besarnya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Terima
kasih.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
Suatu perusahaan melakukan produksi barang dan jasa agar dapat terus
mengoperasikan dan menjalankan usahanya, serta dapat mencukupi
kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh masyarakat. Barang dan jasa
tersebut dapat dibeli dalam jumlah, kualitas, model, ukuran yang beraneka
macam. Hal ini didukung oleh adanya suatu kegiatan perusahaan untuk
menambah atau menciptakan kegunaan barang atau jasa tersebut.
1
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.3 TUJUAN
1.4 MANFAAT
2
BAB 2
PEMBAHASAN
“Jasa adalah setiap kegiatan atau manfaat yang ditawarkan oleh suatu pihak
pada pihak lain dan pada dasarnya tidak berwujud, serta tidak menghasilkan
kepemilikan sesuatu. Proses produksinya mungkin dan mungkin juga tidak
dikaitkan dengan suatu produk fisik.”
2. Menurut Zeithaml dan Bitner yang dikutif oleh Ratih Hurriyati (2005:28)
pengertian jasa adalah sebagai berikut:
“Jasa adalah seluruh aktivitas ekonomi dengan output selain produk dalam
pengertian fisik, dikonsumsi dan diproduksi pada saat bersamaan,
memberikan nilai tambah dan secara prinsip tidak berwujud (intangible) bagi
pembeli pertamanya.”
Pada kategori ini penawaran terdiri atas suatu produk fisik yang disertai
dengan satu atau beberapa jasa untuk meningkatkan daya tarik pada
konsumenya. Misalnya produsen mobil harus memberikan penawaran yang
jauh lebih banyak daripada hanya sekedar mobil saja, yaitu bisa meliputi jasa
pengantaran, reparasi, pemasangan suku cadang, dan sebagainya. Dalam
kategori ini, jasa dapat didefinisikan sebagai kegiatan yang dilakukan
perusahaan kepada pelanggan yang telah membeli produknya.semakin
canggih teknologi suatu produk generic maka penjualannya semakin
tergantung pada kualitas dan ketersediaan layanan pelanggan yang
menyertainya, seperti ruang pajangan, fasilitas pengantaran, bantuan
aplikasi, pelatihan operator, konsultasi intalasi dan pemenuhan garansi.
3
2. Hybrid
Penawaran terdiri dari barang dan jasa yang sama besar porsinya. Contoh,
Restoran, Warung makan, warnet, dll.
4. Jasa murni
Jasa merupakan produk yang tidak nyata sehingga tidak bisa dilihat,
dirasakan, didengar atau dikecap sebelum jasa itu dibeli. Oleh karena itu,
tugas pemberi jasa di sini adalah mengelola keterangan atau informasi
untuk mewujudkan produk yang tidak berwujud, atau berusaha
memvisualisasikan produk yang ditawarkan. Misalnya, seseorang yang
menjalani pengencangan kulit wajah tidak dapat melihat hasilnya sebelum
membeli jasa itu.
4
pengendalian kualitas. Pertama adalah investasi dalam seleksi dan
pelatihan karyawan yang baik. Perusahaan penerbangan, perbankan, dan
perhotelan menghabiskan banyak dana untuk melatih karyawannya dalam
menyediakan jasa. Kedua adalah menstandarisasi proses pelaksanaan
jasa di seluruh organisasi. Hal ini dibantu dengan menyiapkan suatu
cetakan biro jasa yang menggambarkan prose dan peristiwa jasa dalam
sebuah bagan arus, dengan tujuan untuk mengenali titik-titik kemungkinan
kegagalan pemberian jasa. Ketiga adalah memantau kepuasan pelanggan
lewat sistem saran dan keluhan, survei pelanggan, dan belanja
perbandingan, sehingga pelayanan yang kurang dapat dideteksi dan
diperbaiki.
Jasa tak dapat disimpan dan mudah hilang, juga permintaan jasa dapat
berubah-ubah menurut musim dan waktu. Oleh karena itu, jasa
menimbulkan tantangan dalam bidang perencanaan, penetapan harga dan
promosi pada perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidang
industry jasa tersebut. Misalnya : perusahaan transportasi umum harus
lebih memiliki lebih banyak kendaraan karena permintaan pada jam sibuk,
bahkan jika permintaannya cukup merata sepanjang hari.
Dalam dunia jasa dan pelayanan kita mengenal dimensi kualitas jasa dan
pelayanan yang disingkat dengan dimensi SERVQUAL (Service Quality).
Dimensi kualitas ini diperkenalkan oleh Parasuraman, Zeithalm dan Berry
(1988) berdasarkan hasil risetnya, dimana dimensi kualitas ini terdiri dari:
2. Reliability (Keandalan)
3. Responsiveness (Ketanggapan)
4. Competence (Kemampuan)
5
Kesopanan, penghargaan, dan tata krama yang dimiliki dalam interaksi
pelayanan.
6. Credibility (Kepercayaan/Kejujuran)
9. Communication (Komunikasi)
1. Personalized services
2. Financial services
6
b. Insurance services (Asuransi)
3. Entertainment
4. Hotel services
Selain itu, perusahaan jasa lebih sulit untuk dikelola jika hanya menerapkan
pendekatan pemasaran tradisional. Pada perusahaan yang memproduksi
barang, standar produk dapat ditetapkan dan produk disusun dirak toko
menunggu pembeli. Akan tetapi, perusahaan jasa konsumen berinteraksi
dengan penyedia atau penjual yang kualitasnya tidak dapat dijamin
kepastiannya dan lebih banyak variable. Efek jasa tidak hanya dipengaruhi
oleh penyedianya, tetapi juga oleh semua proses pendukung produksi.
Dengan demikian, pemasaran jasa memerlukan pemasaran internal dan
pemasaran interaktif.
1. Pemasaran Internal
7
yang mendukung pelayanan agar bekerja sebagai sebuah tim untuk
memberikan kepuasan kepada konsumen. Untuk perusahaan yang
menawarkan secara konsisten kualitas jasa yang tinggi, setiap orang harus
menerapkan orientasi konsumen.
2. Pemasaran Interaktif
8
BAB 3
STUDI KASUS
Smart Tour adalah salah satu biro perjalan Tour yang ada di
Bandarlampung. Smart Tour ini sudah berpengalaman di industri bisnis
pariwisata bukan hanya biro perjalanan, tetapi Smart Tour ini juga mempunyai
jasa property dan Rental Mobil. Selama ini sistem yang ada masih belum
sesuai dengan kebutuhan masyarakat, dikarenakan proses pemesanan tiket
masih dilakukan secara manual. Masyarakat harus datang langsung ke Smart
Tour untuk memesan tiket liburan lokal maupun domestic.
Sistem yang telah kembangkan di Smart tour ini adalah Website karena
dapat di akses dimana saja dan dapat mempermudah dalam proses transaksi,
pengelolaan data dan pemesanan paket pariwisata. Berdasarkan penelitian
yang telah di bangun tentang Sistem informasi pelayanan jasa tour dan travel
berbasis web (Studi kasus Smart Tour) dapat mampu mengurangi resiko
kesalahan pada pengelolaan data pada admin dan Sistem informasi
pelayanan jasa tour dan travel berbasis web (Studi kasus Smart Tour)
telah mampu mengurangi waktu yang terbuang pada saat pelanggan
memesan tiket tour dengan menghasilkan kriteria baik yaitu persentase
tanggapan responden sebesar 100%.
9
menggunakan jasa tour organizer tentunya orang-orang yang ingin
merasakan kenyamanan dan kebahagiaan saat berwisata. Untuk itu
hubungan pelanggan harus diutamakan, mulai dari pelayanan pada saat
menawarkan paket, fasilitas dan harga, kemudian pelayanan yang
maksimal pada saat pelaksanaan tour dan pelayanan setelah tour
berlangsung agar pelanggan tetap menggunakan jasa ini secara berulang.
Kemitraan antar perusahaan yang dibangun dalam hal ini antara lain
kemitraan dengan penyedia angkutan seperti bus wisata, agen tiket
pesawat terbang, pemilik hotel, pemilik rumah makan /catering serta
dengan sesama tour organizer lainnya untuk memudahkan dalam
pelaksanaan program tour.
1. Visi
Visi : Menjadi perusahaan tour and travel organizer yang terdepan dengan
standart pelayanan terbaik.
2. Misi
3. Analisis SWOT
10
Analisis SWOT adalah metode yang digunakan untuk mengevaluasi
kekuatan (strengths), kelemahan (weakness), peluang (opportunity), dan
ancaman (threats) dalam suatu proyek atau spekulasi bisnis. Proses ini
melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari bisnis atau proyek dan
mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung. Analisis
SWOT juga merupakan salah satu model analisis lingkungan perusahaan
yang berfungsi untuk menjelaskan pertanyaan dimana posisi perusahaan
sekarang, serta menjelaskan strategi apa yang nanti cocok digunakan oleh
perusahaan.
Berikut adalah analisis SWOT dari usaha jasa Tour and Travel Organizer :
a. Kekuatan (Strenghts)
Yang menjadi kekuatan jasa tour and travel organizer ini adalah usaha
tersebut mengutamakan kebebasan dan kemudahan konsumen dalam
menentukan tujuan, fasilitas, akomodasi serta harga yang diinginkan oleh
konsumen itu sendiri dan kami menyediakan keseluruhan yang menjadi
keinginan dan kebutuhan konsumen.
b. Kelemahan (Weakness)
c. Peluang (Opportunity)
11
1. Peluang dari usaha ini didapat dari melihat lokasi usaha yang berada di
sekitar berbagai instansi (kantor, sekolah, pemerintahan) yang setiap
periode tertentu mengadakan program tour bagi civitas instansi mereka.
d. Ancaman (Threats)
1. Kondisi jalan atau cuaca yang kurang baik seperti macet pada jalur
darat, delay penerbangan pada jalur udara dan cuaca buruk pada
penyeberangan kapal menjadikan ancaman bagi lancarnya program
tour karena waktu yang molor dari estimasi yang sudah ada.
1. Segmentasi
Setelah usaha ini berjalan sekitar 2 tahun, segmentasi pasar yang dituju
adalah :
a. Segmentasi Demografis
b. Segmentasi Psikografis
12
Berdasarkan segmen psikografis, dapat dilihat dari tingkah laku dan gaya
hidup masyarakat. Dapat kita ketahui bahwa akhir-akhir ini banyak
bermunculan lokasi atau destinasi wisata baru di berbagai kota di
Indonesia, hal ini berpengaruh pada gaya hidup masyarakat yang senang
berwisata dan rasa ingin tahu terhadap tempat tersebut. Tentunya hal ini
dapat menjadikan segmentasi pasar bagi usaha tour organizer.
c. Segmentasi Geografis
2. Targeting
Setelah mengevaluasi segmen pasar yang ada, lalu diputuskan segmen yang
akan dilayani. Ini merupakan seleksi pasar sasaran. Pasar sasaran terdiri atas
kumpulan pembeli dengan kebutuhan atau karakteristik serupa yang akan
dilayani perusahaan.
3. Positioning
Positioning yang dibentuk dari usaha tour and travel organizer ini antara lain,
yang pertama yaitu bonus berupa hadiah barang yang diberikan kepada
customer pada saat tour belangsung maupun setelah tour selesai
dilaksanakan. Misalnya, ketika tour menggunakan bus, pada saat perjalanan
13
seorang tour leader yang memimpin tour mengadakan games kecil ataupun
kuis dan memberikan hadiah kepada pemenangnya. Tujuannya adalah
membuat suasana perjalanan agar tidak jenuh dan membosankan dan
customer merasa berkesan dengan adanya hadiah yang diberikan. Selain itu
ketika tour selesai, pihak tour organizer member hadiah yang diperuntukkan
bagi operasional instansi yang telah menggunakan jasa ini misalnya,
dispenser, kipas angin dll.
Yang kedua yaitu memberikan fasilitas tour guide yang memandu dalam
kegiatan selama berwisata. Tour guide yang dipilih harus bisa memandu
dengan cara yang unik dan materi yang disampaikan relevan dengan keadaan
saat ini serta sesuai dengan segmen customer yang dilayani. Dengan hal ini
bisa membantu pihak tour organizer dalam memberikan image yang baik
kepada konsumen.
a. Produk Inti
Produk inti dari tour and travel organizer adalah pelayanan dalam bidang
wisata yang diwujudkan dalam bentuk paket-paket tour wisata domestik.
Paket wisata yang disediakan dan ditawarkan beragam sesuai dengan
kebutuhan dan keinginan konsumen dan mereka dapat memilih sendiri.
b. Produk Tambahan
c. Produk Harapan
d. Produk Potensial
1. Convenience Goods
2. Shopping Goods
14
3. Specially Goods
4. Unsought Goods
Klasifikasi barang yang termasuk dalam produk tour organizer ini adalah
“Shopping Goods”, dimana dalam proses pemilihan dan pembeliannya
konsumen melakukan pembandingan diantara beberapa alternative lain yang
tersedia. Konsumen membandingkan harga, kualitas dll.
Strategi promosi yang digunakan pada usaha ini adalah Penjualan Personal
(Personal Selling). Karena dalam hal ini interaksi secara personal antara
penyedia jasa yaitu pihak tour and travel dengan pelanggan sangatlah
penting. Penawaran dilakukan secara langsung oleh penyedia jasa berupa
dengan menunjukkan proposal penawaran paket tour yang dimiliki serta
menjelaskan atau mempresentasikan langsung dihadapan calon pelanggan
dan dapat mengetahui reaksi dari calon pelanggan terhadap penawaran yang
kita ajukan. Dan agar dapat membangun hubungan baik dengan pelanggan.
15
KESIMPULAN
-Tidak berwujud
-Tidak terpisahkan
-Bervariasi
-Dapat musnah
16
DAFTAR PUSTAKA
Kotler, Philip dan Keller, Kevin. 2008. “Manajemen Pemasaran edisi 13 jilid 2”.
Penerbit Erlangga. Jakarta.
http://titantour.blogspot.com/p/pemasaran-jasa_11.html
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-jasa/
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/04/produk-jasa-pengertian-karakteristik.html
17