Anda di halaman 1dari 7

Nama : Renny Dwi Setyawati

No Absen : 23

Kelas : 3G D-IV Manajemen Pemasaran

Carilah periode penting dalam deviden, dan berikan ilustrasi perhitungan deviden
saham serta aigo saham!

Jawab:

a. Periode penting dalam dividen


1. Tanggal pengumuman
Pada tanggal ini, perusahaan mengumumkan bahwa mereka akan membagikan
dividen. Selain itu, mereka juga menyebutkan nilai dividen yang akan diterima
investor perlembar saham yang dimilikinya.
2. Cum date/cum dividen
Cum date atau cum dividen adalah tanggal terakhir bagi investor yang ingin
membeli saham tertentu dan berhak mendapatkan dividen perusahaan yang telah
diumumkan. Dengan kata lain, investor yang berhak menerima dividen adalah
mereka yang telah membeli saham hingga paling lambat pada cum date.
3. Ex date/ex dividen
Satu hari setelah cum date disebut sebagai ex date atau ex dividen. Ex date adalah
hari pertama penjualan saham yang tidak terikat dengan pembagian dividen. Jadi,
investor yang baru membeli saham pada ex date tidak berhak menerima saham dari
perusahaan.
4. Recording date
Recording date atau tanggal pencatatan adalah hari ketika perusahaan mencatat
siapa saja investor yang berhak menerima dividen. Investor yang telah membeli
saham hingga cum date akan masuk dalam Daftar Pemegang Saham perseroan dan
akan menerima dividen yang telah ditentukan.
5. Payment date
Pada tanggal ini, perusahaan membagikan dividen sesuai porsi saham yang dimiliki
oleh investor. Umumnya payment date adalah 10 hari setelah ex cum dividen.
Dividen dapat dibagikan dalam dua bentuk, yaitu uang tunai dan penambahan
kepemilikan lembar saham. Jika perusahaan memutuskan untuk membagikan
dividen dalam bentuk uang, investor akan menerima dividen langsung di rekening
dananya setelah dipotong pajak penghasilan (PPh) sebesar 10%.

b. Perhitungan Deviden

Untuk menghitung deviden saham, ada beberapa data yang harus diketahui antara lain:
1. Laba bersih perusahaan ataupun laba bersih per saham (EPS)
Ilustrasi :
Perusahaan XXZZ mempunyai saham yang beredar sebanyak 1 juta lembar pada
tahun 2016, Laba bersih setelah pajak adalah Rp. 1 miliar. Perusahaan A kemudian
memutuskan untuk membagikan 10% dividen atau sekitar Rp. 100 juta kepada
pemegang sahamnya. Berapakah Earning Per Share (EPS) atau Laba per lembar
sahamnya ?
Diketahui :
Jumlah Saham yang beredar = 1.000.000 lembar saham
Laba bersih setelah Pajak = Rp. 1.000.000.000,-
Dividen yang dibagikan = Rp. 100.000.000,-
Laba per Saham = ?
Jawab :

Laba per Saham (EPS) = (Laba Bersih setelah Pajak – Dividen) / Jumlah Saham
yang Beredar

Laba per Saham (EPS) = (Rp. 1.000.000.000 – Rp. 100.000.000) / 1.000.000


Laba per Saham (EPS) = Rp. 900.000.000 / 1.000.000
Laba per Saham (EPS) = Rp. 900,-
Jadi Laba per Saham atau Earning per Share (EPS) PT. XXZZ adalah sebesar Rp.
900,-

2. Dividend Payout Ratio (DPR)


Ilustrasi:
Pembagian dividen saham PT Waskita Beton Precast Tbk tahun 2017 asebagai
berikut:
 Net Profit / Laba Bersih sebesar 635.271.036.798;
 Dividen yang dibagikan sebesar 317.409.762.446;
 Jumlah Lembar Saham sebanyak 26.361.157.534 lembar.
Jawab
 Dividend : Lembar Saham = DPS (Dividend Per Share)
Rp 317.409.762.446 : 26.361.157.534 = 12,04
 Net Profit : Lembar Saham = EPS (Earning Per Share)
Rp 635.271.036.798 : 26.361.157.534 = 24,1
 DPR = Dividend Per Share (DPS) : Earning Per Share (EPS)
12,04 : 24,1 = 49,96%

3. Jumlah saham beredar / outstanding shares (jika perusahaan terkait bukan perusahaan
go public)
Ilustrasi :
PT XYZ mempunyai 1,000 authorized shares….apabila dijual 300 saham saat IPO
…memberikan 150 saham kepada executives …mensisakan 550 saham di treasury
maka jumlah shares outstanding adalah 450 saham (300 float shares + 150 restricted
shares).
Apabila dikemudian hari membeli kembali 100 saham dari pasar maka jumlah
outstanding saham menjadi 350 saham ….jumlah saham treasury bertambah menjadi
650 saham dan float berkurang menjadi 200 saham karena buyback dilakukan
melalui pasar (300 – 100).
Cara tersebut bukanlah satu satunya outstanding shares berfluktuasi
Disamping menjual saham kepada investor maka mereka juga melakukan stock
options dan warrants. Dengan ke-2 alat tersebut maka pemegangnya mempunyai hak
untuk membeli saham dari company’s treasury. Setiap saat diaktivasi maka float
serta shares outstanding bertambah sedangkan jumlah treasury stocks berkurang.
Misalkan perusahaan XYZ menerbitkan 100 warrants …maka apabila semua
warrants diaktivasikan maka perusahaan XYZ harus menjual sejumlah 100 saham
dari treasury kepada warrant holders.
Akibatnya apabila outstanding shares adalah 350 dan treasury shares adalah 650 akan
membuat outstanding shares menjadi 450 dan treasury shares menjadi 550 dan float
bertambah menjadi 300…. ini disebut dengan dilution.

The Bottom Line


Berhubung perbandingan jumlah authorized dan outstanding shares demikian besar
maka perlu diketahui ketika melakukan perhitungan Ratio apakah yang dipergunakan
adalah outstanding shares atau diluted version. Angka angka yang digunakan sangat
mempengaruhi minat investasi pada suatu perusahaan tertentu Dengan
membandingkan jumlah restricted shares versus jumlah shares in the float maka
investor dapat mengetahui tingkat ownership dan autonomy kekuasaan para insiders
didalam perusahaan.
Hal ini penting diketahui sebelum melakukan decision to buy or sell.

c. Agio Saham

Agio saham adalah selisih lebih setoran pemegang saham di atas nilai nominalnya atau
bisa disebut sebagai kekayaan bersih perusahaan yang diperoleh dari penjualan saham
di atas nominalnya. Nilai agio ini diperoleh dari selisih harga jual dan harga beli suatu
saham.

Contoh Kasus Agio Saham :

1. Tahap Pembentukan Perusahaan 


Lima orang berencana membentuk perusahaan dengan modal dasar 200 miliar
rupiah. Kelima orang ini menyetorkan modal masing-masing 10 miliar rupiah hingga
keseluruhan modal terkumpul adalah 50 miliar rupiah, sedangkan modal belum
disetor adalah 150 miliar rupiah
Rincian:

Lima orang ini juga menyepakati bahwa saham perusahaan yang akan dibentuk
diberi nominal Rp5.000 per lembar. 

Sehingga masing-masing pemegang saham memiliki 2 juta lembar saham (Rp10


Miliar dibagi Rp5.000).

Laporan dari modal yang sudah disetor.

Lap
oran dari modal yang belum dikeluarkan.
Lapo
ran ekuitas/ neraca laporan keuangan perusahaan.

2. Setelah Berjalan Selama 3 Tahun 


Seiring dengan perkembangan waktu, perusahaan berkembang dan membukukan
keuntungan bersih sebesar Rp30 Miliar.
Keuntungan ini belum ada yang dibagikan kepada pemegang saham, sehingga dalam
neraca perusahaan akan tampak laporan sebagai berikut. 

3. Tahap Ekspansi Perusahaan


Karena perkembangan bisnis yang baik, pengelola perusahaan mengajukan usul
untuk melakukan ekspansi usaha kepada 5 pemegang saham
perusahaan. Berdasarkan hasil diskusi, kelima orang pemegang saham sepakat bahwa
sisa saham portepel sebanyak 30 juta lembar akan dijual dengan harga Rp10.000 per
lembar. Berdasarkan asumsi, saham akan terjual dengan baik di pasar, dengan
keuntungan Rp300 Miliar. 
Selisih antara nominal per lembar saham yang dijual sebelumnya dengan saham
portepel adalah Rp10.000 – Rp5.000 = Rp5.000.

Nominal ini yang akan menjadi agio saham. 


Perhitungan agio saham sebagai berikut: 
Jumlah saham portepel  x Selisih Harga Saham 
30 Juta lembar x Rp5000 =  Rp150 M
Jadi agio saham yang diperoleh perusahaan ini adalah Rp150 M.

Anda mungkin juga menyukai