Disusun Oleh :
NIM 190502203
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
kasih karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Paper yang berjudul “Bauran
Pemasaran dan STP Perusahaan Jasa JNE” Adapun tujuan penulisan Paper ini adalah
untuk memenuhi nilai Ujian Tengah Semester (UTS) mata kuliah Pemasaran Jasa
Dan semoga paper ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membacanya.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang.................................................................................................... 4
BAB IV
4.1 Kesimpulan........................................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam era globalisasi dewasa ini, strategi pemasaran menjadi faktor penting bagi
suatu perusahaan untuk dapat bersaing dan bertahan. Menghadapi kenyataan
banyaknya barang atau jasa yang sejenis dengan kualitas yang beragam dan selera
konsumen yang mudah berganti serta munculnya pesaing-pesaing baru,
mengakibatkan tingkat persaingan menjadi semakin tajam. Perusahaan harus dapat
mempertahankan pangsa pasar yang dimiliki bahkan memperluas pangsa pasar
tersebut agar dapat bersaing dengan perusahaan sejenis lainnya.
Hal ini merupakan upaya perusahaan dalam meningkatkan penjualan, yang pada
akhirnya akan berhubungan dengan keuntungan yang diperoleh perusahaan.
Penjualan sebagai salah satu fungsi pemasaran memegang peranan penting dalam
menentukan sukses tidaknya kehidupan suatu perusahaan. Perusahaan harus dapat
menyalurkan barang atau jasa yang dihasilkan dengan sebaik mungkin, sehingga
konsumen dengan mudah memperoleh barang atau jasa yang dihasilkannya.
Walau pun saat ini secara total remang-remang memisahkan mana bisnis barang dan
mana bisnis jasa. Jasa adalah berbeda dengan barang. Jasa dalam keberadaannya
tidak tampak, produksi dan konsumsi bersamaan waktu, serta kurang memiliki
standarisasi. Karakteristik utama jasa tersebut, menyiratkan tidak sepenuhnya
pemasaran barang mampu diimplementasikan dalam jasa.
4
Jadi berbeda dengan bauran pemasaran barang, bauran pemasaran jasa terdiri dari:
product, price, place, promotion, people, physical evidence, dan process. Pemasaran
jasa memerlukan strategi internal marketing, memikat pelanggan, mengelola bukti
fisik, menjaga kualitas jasa. Keberhasilan pemasaran jasa dipengaruhi oleh jumlah
pendapatan masyarakat.
Semakin maju sebuah negara maka semakin banyak permintaan akan jasa. Hal
tersebut, sejalan dengan hierarki kebutuhan manusia yang mula-mula dari fisiologis
bergerak pada perwujudan diri. Dengan demikian, kota yang hendak berjuluk kota
jasa tampaknya layak masyarakat sudah berpendapatan tinggi atau upah minimal
regional mengalami peningkatan.
Dari uraian latar belakang tersebut, maka judul dalam paper ini adalah “Bauran
Pemasaran dan STP Perusahaan Jasa JNE”.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Adapun definisi pemasaran jasa, yaitu “Setiap kegiatan atau manfaat yang
ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak yang lain dan merupakan barang tidak
berwujud (intangible) serta tidak berakibat pada kepemilikan akan sesuatu”. Rismiati
(2001)
Salah satu cara membedakan sebuah perusahaan adalah memberikan jasa dengan
kualitas yang lebih dari pesaing secara konsisten. Kuncinya adalah memenuhi atau
melebihi harapan pelanggan sasaran mengenai kualitas jasa yang diberikan oleh
penyedia jasa.
6
pada penawaran organisasi dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan pasar tersebut
serta menentukan harga, mengadakan komunikasi, dan distribusi yang efektif untuk
memberitahu, mendorong, serta melayani pasar.
Menurut Kotler dalam Hendra (2001), definisi jasa adalah : Setiap tindakan atau
kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, yang pada
dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun. Produksinya
dapat dikaitkan atau tidak dikaitkan pada satu produk fisik.
Jasa atau pelayanan merupakan suatu kinerja penampilan tidak berwujud dan cepat
hilang, lebih dapat dirasakan daripada dimiliki, serta konsumen lebih dapat
berpartisipasi aktif dalam proses mengkonsumsi jasa tersebut. Kondisi dan cepat
lambatnya pertumbuhan jasa sangat bergantung pada penilaian pelanggan terhadap
kinerja yang ditawarkan dan diberikan oleh pihak penyedia jasa, untuk menghasilkan
kepuasan pelanggan.
Menurut Kotler dalam Hendra (2001:603), karakteristik jasa adalah sebagai berikut:
a. Tidak berwujud. Jasa merupakan sesuatu yang tidak berwujud, tidak dapat
didengar, tidak dapat diraba, tidak dapat dirasa, tidak dapat dicium sebelum jasa itu
dibeli.
b. Tidak dapat dipisahkan. Umumnya jasa yang dihasilkan dan dikonsumsi secara
bersamaan. Jika jasa itu dilakukan oleh orang, maka penyedianya adalah bagian dari
jasa.
d. Tidak tahan lama. Jasa tidak dapat disimpan dan tidak tahan lamanya jasa tidak
menjadi masalah bila permintaan tetap karena mudah mengatur staf atau karyawan
untuk melakukan jasa itu lebih dahulu. Namun jika permintaan berfluktuasi,
perusahaan jasa menghadapi masalah yang rumit (misal, perusahaan jasa transportasi
mikrolet).
7
Selain itu karakteristik jasa menurut Mursid (2002) adalah:
a. Maya atau tidak teraba (intangibility). Karena jasa tidak teraba, maka pelanggan
tidak dapat mengambil contohnya seperti mencicipi, merasakan, melihat, mendengar
atau mencium sebelum pelanggan membelinya. Oleh karena itu dalam
memasarkannya harus menonjolkan jasa itu sendiri. Misalnya perusahaan telepon
menguraikan bagaimana pelanggan dapat menghemat biaya pengeluaran melalui
pembicaraan telepon.
c. Heterogenitas. Output dari jasa tidak ada standarisasinya. Setiap unit jasa agak
berbeda dengan unit jasa lain yang sama. Misalnya order reparasi seorang montir
mobil tidak sama kualitasnya antara satu order dengan order lain. Oleh sebab itu
perusahaan jasa harus memperhatikan kualitasnya.
d. Cepat hilang (perishability) dan permintaan yang berfluktuasi. Jasa cepat hilang
dan tidak dapat disimpan. Pasaran jasa selalu berubah menurut waktu. Misalnya
montir menganggur pada hari kemarin, tidak dapat diganti pada hari ini dan
merupakan kerugian selamanya.
Inti pemasaran strategis modern terdiri atas tiga langkah pokok yaitu
Segmentasi, Penentuan Pasar Sasaran dan Positioning. Ketiga langkah ini sering
disebut STP (Segmenting, Targetting, Positioning). Langkah pertama adalah
segmentasi pasar, yakni mengidentifikasi dan membentuk kelompok pembeli yang
terpisah-pisah yang membutuhkan produk dan / atau bauran pemasaran tersendiri.
Langkah kedua adalah penentuan pasar sasaran yaitu tindakan memilih satu atau
lebih segmen pasar untuk dimasuki maupun dilayani. Langkah ketiga adalah
Positioning yaitu tindakan membangun dan mengkomunikasikan manfaat produk
yang istimewa dari produk di dalam pasar.
8
1. Faktor geografi seperti : kelompok negara, daerah asal dan sebagainya
Atas dasar segmentasi pasar ini akan dapat ditetapkan segmen pasar tertentu yang
akan dijadikan sebagai target pasar perusahaan. Dengan melakukan segmentasi
pasar, ada beberapa manfaat yang mungkin diraih perusahaan, antara lain:
Pada dasarnya segmen pasar yang belum dilayani atau belum terlayani secara
maksimal dan sesuai dengan karakteristik perusahaan merupakan pasar yang potensi
untuk dimasuiki. Oleh karena itu perlu diambil tindakan-tindakan sebagai berikut :
a. Menyelidiki luas dan potensi setiap segmen pasar yang hendak dimasuki.
Perlu diketahui bahwa kegiatan segmentasi pasar akan berhasil dengan baik, jika
berlaku hal-hal sebagai berikut :
9
b. Cukup menguntungkan bagi perusahaan dari segmen pasar yang dipilih.
Jika suatu perusahaan memutuskan untuk memasuki suatu pasar, maka ada beberapa
kemlJngkinan strategi yang bisa diterapkan, yaitu :
a. Undifferentiated marketing
b. Differentiated marketing
c. Concentrated marketing
Menurut Hurriyati (2005): “untuk bauran pemasaran jasa mengacu pada konsep
bauran pemasaran tradisional yang terdiri dari 4P, yaitu produk, harga, tempat/lokasi
dan promosi yang diperluas dengan penambahan unsur non tradisional yaitu orang,
fasilitas fisik dan proses sehingga menjadi tujuh unsur (7P)”.Adapun masing-masing
unsur bauran pemasaran jasa di atas dapat di jelaskan sebagai berikut:
a. Produk (product)
Menurut Kotler dalam Hendra (2000) Produk Jasa merupakan segala sesuatu yang
dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan.
Harga menjadi faktor penentu dalam pembelian dan menjadi salah satu unsur penting
dalam menentukan bagian pasar dan tingkat keuntungan perusahaan.. Berbeda
dengan karakteristik produk atau komitmen terhadap saluran distribusi kedua hal
tersebut tidak dapat diubah/ disesuaikan dengan mudah dan cepat karena biasanya
menyangkut keputusan jangka panjang.
10
sendiri mempunyai arti: “Jaringan organisasi yang melakukan fungsi-fungsi yang
menghubungkan produsen dengan pengguna akhir”.
d. Promosi (Promotion)
Promosi merupakan salah satu variabel dalam bauran pemasaran yang penting untuk
dilaksanakan oleh perusahaan dalam memasarkan barang dan jasa. Kegiatan promosi
bukan hanya berfungsi sebagai alat untuk mempengaruhi konsumen, melainkan juga
sebagai alat untuk mempengaruhi konsumen dalam kegiatan pemasaran.
e. People (Orang)
Menurut Ratih (2005) menyatakan: “adalah semua pelaku yang memainkan peranan
dalam penyajian jasa sehingga dapat mempengaruhi pembeli”. Elemen-elemen dari
people adalah pegawai perusahaan, konsumen dan konsumen lain dalam lingkungan
jasa.
f. Pendukung Fisik
11
BAB III
PEMBAHASAN
Tiki JNE merupakan salah satu perusahaan di bidang jasa pengiriman barang dan
logistik domestik yang cukup terkenal di Indonesia. PT Tiki JNE di dirikan oleh
seseorang bernama Soeprapto Suparno pada tahun 1990 silam, tepatnya pada tanggal
26 November. Nama TIKI JNE sendiri merupakan dua kata yang memiliki singkatan
yaitu TIKI yang diambil dari singkatan Titipan Kilat dan JNE yang merupakan
singkatan dari Jalur Nugraha Ekakurir.
Awal pendiriannya, kru JNE yang hanya sebanyak 8 orang dan modal awal 100 juta
rupiah ini memfokuskan diri pada bea cukai, impor serta pengantaran dokumen.
Namun seiring dengan perkembangannya, JNE kini berhasil menjadi salah satu
perusahaan jasa kurir pengiriman barang tingkat domestik yang terbesar di Indonesia
yang meliputi wilayah operasional hampir di semua daerah di Indonesia dari Sabang
sampai Merauke.
Ada beberapa tipe pelayanan yang diberikan oleh Tiki JNE seperti Express,
Logistics, Money Remittance dan Airport Greeting Service yang mana produk-
produk tersebut memberikan pelayanan yang terbaik bagi para pelanggannya dengan
harga yang sangat terjangkau dan bahkan Tiki JNE pada saat ini termasuk ke dalam
salah satu jasa antar barang dengan tarif termurah di Indonesia. Pada tahun 2002 JNE
12
membeli beberapa gedung untuk digunakan sebagai pusat pengumpulan dan
pengelompokan kiriman atau yang dikenal dengan Operations Sorting Center dan
kantor pusatnya pada tahun 2004.
3.2.1 Segmentation
3.2.2. Targeting
13
Adapun Visi dan Misi dari Perusahaan JNE yaitu sebagai berikut :
secara konsisten
Berdasarkan jurnal Usulan Strategi Pemasaran ( Studi Kasus PT Tiki JNE ) karangan
Binsar Sirait. PT Tiki JNE melakukan targetting sebagai berikut
3.2.3. Positioning
Berdasarkan top brand, Tiki JNE sudah memiliki branding yang baik di masyarakat,
bahkan pada tahun 2015 Tiki JNE menduduki peringkat pertama di Indonesia.
3.3.1Product (Produk)
2. Basic Product: jasa pengiriman barang dengan berat di atas 500 gram
14
5. Potential: jasa pengambilan barang dari asal dan mengirimkan barang tanpa
ada batasan berat dan jenis makanan sampai ke tujuan.
TIKI JNE memberikan nilai tambah (added value) dibandingkan pesaingnya dengan
membuat layanan yang diharapkan dan memberi kemudahan bagi konsumen, yaitu
konsumen dapat menikmati makanan daerah yang disukainya. Untuk mewujudkan
visi dan misi tersebut Tiki memberikan pelayanan sebagai berikut :
1. Ongkos Kirim Ekonomis (OKE) adalah jenis layanan kiriman dengan harga
yang sangat ekonomis dengan estimasi waktu penyampaian 3 sampai 5 hari kerja
atau lebih tergantung dari tujuannya dan tidak melayani pengantaran hari minggu
ataupun hari libur.
15
1. Service Level Agreement (SLA), yaitu pengiriman dengan Service Level
Agreement (SLA) same day services terhitung dari dokumen masuk ke Sorting
Center Intracity. Khusus untuk retail, amplop yg dijual beserta airwaybill dalam satu
paket harga yang sudah termasuk biaya pengiriman, dengan kata lain Prepaid
Envelope.
3. DO/PO kembali.
4. Dan lainnya sesuai dengan permintaan customer dan pada kiriman ini
ditempelkan stiker SDS.
d. Layanan Kargo Laut dan Udara (Sea and Air Cargo Service) adalah layanan
pengiriman kargo yang diberikan kepada pelanggan dengan lingkup pengantaran ke
seluruh wilayah Indonesia dan ke berbagai negara tujuan diseluruh dunia dengan
menggunakan sarana ekspedisi laut dan udara.
16
untuk mendiskusikan pengemasan, pengepakan serta pengaturan transportasi
angkutan yang tepat sampai ke tujuan.
f. Angkutan Darat (Trucking) adalah layanan jasa angkutan darat yang dijual
secara retail atau permintaan corporate karena JNE telah memiliki jalur dan jadwal
yang sudah ditetapkan.
i. Jasa Pengiriman Uang, Oktober 2006 JNE bekerja sama dengan Western
Union untuk layanan pengiriman uang.
17
3. Narkotika dan atau obat-obat terlarang lainnya.
4. Pornografi, barang cetakan/benda yang menyinggung kesusilaan.
5. Barang cetakan/rekaman yang isinya dapat mengganggu keamanan &
ketertiban serta stabilitas nasional.
6. Alkohol,minuman keras dan makanan basah.
7. Tanaman & hewan.
8. Senjata api, pisau & petasan.
9. Perhiasan, batu akik/batu-batu berharga, perangko &uang tunai.
10. Perlengkapan dan peralatan judi
2. Barang kiriman yang memiliki berat per koli 150 kg atau lebih, dikenakan
biaya tambahan sebesar 50% dari biaya kirim.
18
Rumus yang digunakan yaitu :
Promosi merupakan salah satu bentuk agar dimana perusahaan semakin hari semakin
bertambah pelanggannya, karena dengan promosi yang baik maka citra perusahaan
akan terangkat dan menambah daya tarik konsumen.
Promosi yang dilakukan pihak Tiki JNE sangatlah bervariasi, mulai dari “WORD of
MOUTH”, periklanan spanduk, banner, radio, dan acara sosial. Tiki JNE juga
menerapkan taktik promosi harga dalam bentuk pemberian jaminan jika terdapat
19
keterlambatan atau tidak sampainya pesanan ke tujuan, dengan kembalinya uang ke
konsumen.
People (Sumber Daya Manusia) pada perusahaan jasa sangatlah penting karena jasa
membutuhkan kemampuan seseorang untuk memproduksi kepuasan pelanggan
sehingga terjadi loyalitas pelanggan. Maka dari itu pihak Tiki JNE sangatlah selektif
terhadap perekrutan karyawannya. Berdasarkan ketentuan kerjasama dari kantor psat
Jtiki JNE pusat di Jakarta, Cabang harus minimal memiliki 2 orang pekerja yang
berlatar belakang pendidikan SMA.. Untuk dapat memaksimalkan pelayanan di
kantor maka pekerja tersebut haruslah:
Pada perusahaan kurir Tiki JNE memberikan standar pelayanan berupa keramahan
karyawan, ketelitian dalam peng-input-an barang dan alamat yang ingin dituju.
Bahkan ada sebuah fitur layanan untuk pelanggan yang ingin ikut memonitor proses
pengiriman barangnya melalui website resmi Tiki JNE tersebut. Jadi pelanggan akan
akan tahu barangnya sudah sampai di mana atau sudah sampai pada tujuannya.
20
Physical Evidence (bukti fisik) meliputi penampilan fasilitas fisik seperti gedung dan
ruangan pendukung jasa, tersedianya tempat parkir, kebersihan, kerapiaan, dan
kenyamanan ruangan, kelengkapan peralatan komunikasi, dan penampilan karyawan.
Ruangan yang bersih dan rapi, serta penampilan setiap karyawan pada perusahaan
Tiki JNE. Barang kiriman tertata rapi setiap barang yang ingin dikirim oleh
pelanggan telah di pilah-pilah sesuai daerah yang akan dikirim. Tempat parkir disana
juga cukup lebar dan nyaman.
21
BAB IV
KESIMPULAN
4.1. Kesimpulan
Kesimpulan yang kami dapatkan berdasarkan pengamatan kami ini adalah sebagai
berikut:
1. Segmenting PT Tiki JNE adalah seluruh warga dewasa di Indonesia yang mau
menggunakan jasa pengiriman paket kilat.
2. Targeting PT Tiki JNE adalah warga Indonesia berusia 17-30 tahun yang
bekerja sebagai karyawan dan berpenghasilan antara 2 juta rupiah sampai 5 juta
rupiah.
5. Price yang ditawarkan oleh PT Tiki JNE cukup bersaing dengan saingan
utamanya yaitu PT Tiki
6. Place yang tersedia dari PT Tiki JNE sudah sangat baik karena sudah memiliki
perwakilan di seluruh provinsi Indonesia
7. Promotion yang dilakukan oleh PT Tike JNE kami nilai cukup tepat karena
sudah dapat memberikan positioning brand yang baik di mata konsumen kiriman
kilat di Indonesia
8. People yang bekerja di PT JNE sudah baik karena telah mendapatkan pelatihan
pelayanan yang diberikan oleh kantor penunjang.
9. Process yang terjadi di PT Tiki JNE terhadap barang yang diterima sangat baik
karena sudah tertuang dalam SOP kerja para karyawan sehingga selama proses
pengiriman barang dapat dideteksi keberadaannya.
10. Physical Evidence dari jasa pelayanan PT Tiki JNE sangat terlihat jelas dari:
22
DAFTAR PUSTAKA
Aditya, Helmi. 2004. “Analisis Pengaruh Merek, Orientasi Stratejik, dan Inovasi
Terhadap Keunggulan Bersaing” Jurnal Sains Pemasaran Indonesia, Undip Vol 3,
309-324.
Engel, F. Janes, Blakwel & Miniard, 1999. Perilaku Konsumen (Edisi Keenam)
Jakarta:
Lupiyoadi, Rambat, 2001. Manajemen Jasa Teori & Praktek. Jakarta: Salemba
Empat.
23