KEPUASAN PELANGGAN
DISUSUN OLEH :
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunianya kami
dapat menyelesaikan tugas kelompok makalah mata kuliah Dasar Dasar Pemasaran
tentang KEPUASAN PELANGGAN
Dalam mengerjakan tugas ini kami merasa masih banyak kekurangan-
kekurangan baik teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang
dimiliki kami. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi
penyempurnaan tugas ini.
Dalam tugas ini kami ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ibu
Wulan Mayasari Tambengi, S.Pd., M.Pd selaku dosen mata kuliah ini yang telah
memberikan tugas, dan petunjuk kepada kami, serta terima kasih kepada narasumber
terkait sehingga kami termotivasi dan menyelesaikan tugas ini.
Semoga hasil dari tugas ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran
bagi pihak yang membutuhkan, khususnya bagi kami sehingga tujuan yang diharapkan
dapat tercapai, Amin.
Penyusun
I
DAFTAR ISI
II
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pelanggan merupakan elemen penting dalam menyediakan pelayanan yang lebih baik,
lebih efisien dan lebih efektif. Apabila pelanggan merasa tidak puas terhadap suatu
pelayanan yang disediakan, maka pelayanan tersebut dapat dipastikan tidak efektif dan
tidak efisien. Hal ini terutama sangat penting bagi pelayanan publik. Menurut Kotler dan
Armstrong (2001:9) Kepuasan konsumen adalah sejauh mana anggapan kinerja produk
memenuhi harapan pembeli. Bila kinerja produk lebih rendah ketimbang harapan
pelanggan, maka pembelinya merasa puas atau amat gembira. Tingkat kepuasan
populasi sasaran. Maka dari itu, Untuk bisa berkembang dengan baik, rumah sakit
serta nilai kualitas sangat ditentukan oleh tingkat kepentingan maupun kepuasan
perusahaan yang lain baik dalam bidang penjualan barang maupun Jasa yang lain. Hal
ini merupakan tantangan besar bagi perusahaan dalam membangun citra perusahaan
1
yang tidak hanya mampu membuat dan membangun tapi juga dapat memberikan
barang dan jasa adalahuntuk memuaskan keinginan dan kebutuhan hidup. Hal ini
berarti konsumen tidakhanya membeli produk atau barangnya saja, akan tetapi yang
dibeli adalah manfaatatau kegunaan dari produk tersebut. Keinginan dan kebutuhan
manusia itu sifatnyatidak terbatas, tetapi sumber daya yang dimilki terbatas. Oleh
karena itu demimendapatkan suatu barang untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan
suatu barang tersebut pun di dalam pemasaran harus memiliki sebuah kriteria untuk
menunjangsuatu promosi dari kualitas produk yang baik atau harga yang murah.
produknya, maka produsen semakin mudah mengambil cara strategi dalam pasar.
atau pendekatan pemasaran lainnya, pasar atau segmen yang dibidik harus jelas
2
lebih dahulu. Lebih dari 60% kegagalan bisnis yang terjadi, jika ditelusuri ternyata
disebabkan oleh gagalnya pengusaha mendefinisikan pasar yang dituju, dan dari
segikualitas barang dan harga pada suatu barang. Pengusaha segera bergerak
bilamendengar potensi pasar, tetapi tidak bertanya lebih jauh siapa pasar yang
segmen, pengusaha perlu mengidentifikasi segmen pasar yang dapat dilayani sehingga
memegang peran penting untuk mencapai tingkat kepuasan pelanggan. Citra kulitas
pelayanan yang baik menjadi sudut pandang atau persepsi pihak pemerintah,
melainkan berdasarkan sudut pandang pelanggan. Hal ini pelanggan yang memakai
pelanggan yang tidak puas akan menyampaikan pengalaman buruknya kepada orang
lain dan bisa dibayangkan betapa besarnya kerugian dari kegagalan memuaskan
3
publik harus memiliki standar pelayanan dan dipublikasikan sebagai jaminan adanya
kepastian bagi penerima pelayanan. Standar pelayanan merupakan ukuran yang harus
dimiliki dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang wajib ditaati oleh pemberi dan
penerima pelayanan. Pelayanan publik dapat dijadikan standar tolak ukur dari hasil
kinerja pemerintah itu sendiri sudah berjalan dengan baik atau masih ada yang perlu
dibenahi. Jika kualitas pelayanan publik tersebut belum berhasil terwujud sesuai tujuan
maka pelayanan publik belum berjalan dengan baik. Namun pada kenyataannya
dengan baik atau sesuai dengan tujuan yang 3 di inginkan. Karena masih banyaknya
pelayanan publik tersebut. Berlakunya otonomi daerah yang tertuang dalam Undang-
Undang No. 32 Tahun 2004 dimana otonomi daerah didefinisikan sebagai hak,
wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri
perundang-undangan. Oleh karena itu, pemerintah daerah dalam hal ini adalah
dan mengurus urusan pemerintahannya sendiri. Salah satu bentuk pelayanan publik di
pelayanan berupa penyediaan berbagai bentuk dokumen yang dibutuhkan oleh publik.
Salah satu contoh pelayanan administratif adalah akte kelahiran, akte kematian,
4
Indonesia adalah pelayanan yang professional, efektif, transparan, dan akuntabel yang
membatasi pembahasan yang akan dibahas di dalam makalah ini hanyalah sesuai
dengan KEPMENPAN Nomor 25 tahun 2004 dan teori-teori lain yang berkaitan
ciri dan sifat kegiatan serta produk pelayanan yang dihasilkan, yaitu:
dan kegiatan tata usaha lainnya yang secara keseluruhan menghasilkan produk
sebagainya.
2. Pelayanan Barang, adalah pelayanan yang diberikan oleh unit pelayanan berupa
kegiatan penyediaan dan atau pengolahan barang berwujud fisik termasuk distribusi
dalam suatu sistem. Kegiatan tersebut menghasilkan produk akhir berwujud benda
3. Pelayanan Jasa, adalah jenis pelayanan yang diberikan oleh unit pelayanan
berupa sarana dan prasaranan serta penunjangnya. Produk akhirnya berupa jasa
5
yang mendatangkan manfaat bagi penerimanya secara langsung dan habis terpakai
kebakaran.
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah menganalisa kepuasan pelanggan diukur
dan teori-teori yang berkaitan dengan hal tersebut. Selain itu hasil dari penulisan
makalah ini diharapkan memberikan manfaat dan kontribusi yang positif bagi semua
pihak. Adapun manfaat penulisan makalah sebagai berikut: Hasil penulisan makalah
ini diharapkan menjadi sumber referensi dalam menambah pengetahuan dan bahan
acuan bagi penulisan sejenis di masa yang akan datang. Hasil penulisan makalah
lebih peka terhadap masalah - masalah yang timbul dalam hal pelayanan publik,
sehingga masyarakat juga berperan aktif dalam pelayanan publik yang diberikan
oleh pemerintah.
6
BAB II
KAJIAN TEORITIK
adalah puas merasa senang perihal (hal yang bersifat puas, kesenangan, kelegaan
dan sebagainya). Kepuasan dapat diartikan sebagai perasaan puas, rasa senang
dan kelegaan seseorang dikarenakan mengkonsumsi suatu produk atau jasa untuk
kepuasan merupakan fungsi dari perbedaan antara kinerja yang dirasakan dengan
harapan. Apabila kinerja dibawah harapan, maka pelanggan akan sangat kecewa.
Bila kinerja sesuai harapan, maka pelanggan akan sangat puas. Sedangkan bila
kinerja melebihi harapan pelanggan akan sangat puas harapan pelanggan dapat
dibentuk oleh pengalaman masa lampau, komentar dari kerabatnya serta janji dan
informasi dari berbagai media. Pelanggan yang puas akan setia lebih lama, kurang
sensitive terhadap harga dan memberi komentar yang baik tentang perusahaan
7
tersebut. Menurut Kotler (1988) kepuasan adalah tingkat kepuasan seseorang
antara harapan dan pengalaman sesudah memakai jasa atau pelayanan yang
diberikan. Upaya untuk mewujudkan kepuasan pelanggan total bukanlah hal yang
mudah, Mudie dan Cottom menyatakan bahwa kepuasan pelanggan total tidak
seberapa baik produk yang didapatkan dan dirasakan. Semakin baik kualitas produk
yang didapatkan, maka kepuasan pelanggan akan semakin baik. Kata kepuasan
(satisfaction) menurut Fandy Tjiptono dan Gregorius Chandra (2005: 195) berasal
dari bahasa Latin “satis” yang berarti cukup baik, memadai, dan “factio” yang berarti
dengan instansi menjadi harmonis, memberikan dasar yang baik bagi pembeli
8
Berdasarkan pada pengertian kepuasan pelanggan tersebut, dapat disimpulkan
mengonsumsi produk atau jasa terhadap kebutuhan, keinginan, dan harapan yang
diinginkannya.
Berbicara mengenai strategi artinya juga berada dalam kondisi persaingan dengan
kelangsungan usahanya. Dalam era persaingan bebas tidak ada satupun yang aman
perilakukonsumen/pelanggan yaitu:
iklan dimedia massa maupun spanduk, leaflet atau billboard yang dipasang
9
dilokasi strategis.
i. Memberikan hadiah (dapat berupa service gratis atau souvenir kecil) kepada
diberikan).
pelanggan.
ii. Mengirimkan kartu ucapan selamat pada hari-hari besar keagamanan bagi
diantaranya adalah bila pelanggan mempunyai keluhan atas produk atau servis,
10
kepada setiap karyawan untuk mengingat nama pelanggan yang datang dan
mengetahui riyawatnya. Data riwayat setiap pelanggan itu penting sekali, dan
memuaskan kebutuhannya.
Ciri Pelanggan yang puas Kotler, (2000) menyatakan ciri-ciri Pelanggan yang
a. Loyal terhadap produk Pelanggan yang puas cenderung loyal dimana mereka
b. Adanya komunikasi dari mulut ke mulut yang bersifat positif. Komunikasi dari
rekomendasi kepada calon konsumen lain dan mengatakan hal-hal yang baik
menghasilkan nilai dan kepuasan bagi pelanggan lebih tinggi tetapi tetap tidak
memberikan segala-segalanya.
Pelanggan ingin membeli produk yang lain, maka perusahaan yang telah
11
memberikan kepuasan kepadanya akan menjadi pertimbangan yang utama.
Sebagai contoh pada pelayanan kesehatan. Ciri – ciri pasien yang puas dengan
pelayanan di rumah sakit yaitu : menggunakan pelayanan rumah sakit bila suatu hari
membela kita bila ada orang lain menjelekkan pelayanan kita. Pada akhirnya
menjadikan rumah sakit berlaba, bisa hidup terus, dan berkembang. Keuntungan pada
karyawan dan manajemen akan menimbulkan etos kerja serta pelayanan yang lebih
berkualitas. Sebaliknya, pasien yang tidak puas akan meninggalkan rumah sakit dan
tidak membela kita, lalu akhirnya rumah sakit akan rugi dan tidak beroperasi lagi.
i. Expectations
Harapan konsumen terhadap suatu barang atau jasa telah dibentuk sebelum
konsumen membeli barang atau jasa tersebut. Pada saat proses pembelian
dilakukan, konsumen berharap bahwa barang atau jasa yang mereka terima
sesuai dengan harapan, keinginan dan keyakinan mereka. Barang atau jasa yang
ii. Performance
Pengalaman konsumen terhadap kinerja aktual barang atau jasa ketika digunakan
tanpa diperngaruhi oleh harapan mereka. Ketika kinerja aktual barang atau jasa
iii Comparison
12
Hal ini dilakukan dengan membandingkan harapan kinerja barang atau jasa
sebelum membeli dengan persepsi kinerja aktual barang atau jasa tersebut.
Konsumen akan merasa puas ketika harapan sebelum pembelian sesuai atau
i. Confirmation/disconfirmation
merek dari barang atau jasa yang berbeda dari orang lain. Confirmation terjadi bila
ketika harapan lebih tinggi atau lebih rendah dari kinerja aktual produk, konsumen
dengan sesungguhnya yang diperoleh pelanggan dari produk atau jasa tersebut.
a. Produk dapat berfungsi lebih baik dari yang diharapkan, disebut diskonfirmasi
positif (positive disconfirmation). Bila hal ini terjadi maka pelanggan akan merasa
puas.
13
(simple confirmation). Produk tersebut tidak memberi rasa puas dan produk
c. Produk dapat berfungsi lebih buruk dari yang diharapkan, disebut diskonfimasi
negatif (negatif disconfirmation). Bila hal ini terjadi maka akan menyebabkan
1. Penilaianpelanggan.
2. Reaksi.
Reaksipelanggandalamkonteksafektifdankognitifdapatberupaperasaanpuas,
Menurut Philip Kotler (1997:38) ada empat metode yang dilakukan oleh
langsung dari konsumen dengan cara menyediakan kotak saran. Informasi yang
14
Survei kepuasan konsumen dapat dilakukan dengan cara survei melalui pos surat,
c. Ghost Shopping
dirasakan.
15
berdasarkan derajat pentingnya setiap elemen dan seberapa baik kinerja
puas. Pengukuran mutu pelayanan dan kepuasan pelanggan dapat digunakan untuk
beberapa tujuan :
sekarang dan masa yang akan datang yang disediakan perusahaan yang
akan datang.
dan merasa terpuaskan akan pelayanan tersebut. KEPMENPAN Nomor 63 tahun 2003
16
tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik menyebutkan bahwa,
memperoleh pelayanan sesuai dengan yang dibutuhkan dan diharapkan”. Oleh karena
itu, setiap penyelenggara pelayanan secara berkala melakukan survei Indeks Kepuasan
pengukuran.
Kotler (Fandy Tjiptono, 2004: 148), secara sederhana mengemukakan empat metode
1. Sistem Keluhan dan Saran Setiap perusahaan yang berorientasi kepada pelanggan
pelanggannya untuk menyampaikan saran, pendapat, dan keluhan. Media yang bisa
digunakan adalah kotak saran, kartu komentar, saluran telepon khusus (customer hot
tanggapan dan umpan balik secara langsung dari pelanggan dan sekaligus juga
pelanggannya.
3. Ghost Shopping Metode ini dilakukan dengan cara mempekerjakan beberapa orang
(ghost shopper) untuk berperan atau bersikap sebagai pelanggan potensial produk
17
4. Lost Customer Analysis Perusahaan yang menggunakan metode ini untuk
telah berhenti membeli atau telah beralih pemasok. Hasil dari metode ini akan diperoleh
informasi penyebab terjadinya hal tersebut. Informasi ini sangat berguna bagi
terdapat empat metode yang dapat dilakukan untuk mengukur kepuasan pelanggan,
yaitu dengan metode sistem keluhan atau saran, survei kepuasan pelanggan, metode
ghost shopping, dan lost customer analysis. Analisis Indeks Kepuasan Pelanggan
18
BAB III
A. PERMASALAHAN
B. PEMBAHASAN
lain: kualitas produk konsumen berkualitas, pelayanan yang baik atau yang sesuai
dengan harapan, emosional konsumen merasa puas karena menggunakan merek yang
mahal, harga produk yang kualitas sama tetapi relatif murah, biaya konsumen.
menyebutkan lima factor utama yang perlu diperhatikan dalam kaitannya dengan
a. Kualitas produk
19
b. Kualitas pelayanan
merupakan driver yang mempunyai banyak dimensi, salah satunya yang popular
adalah SERVQUAL.
c. Emosional
Pelanggan akan merasa bangga dan mendapatkan keyakinan bahwa orang lain
akan kagum bila seseorang menggunakan produk yang bermerek dan cenderung
mempunyai kepuasan yang lebih tinggi. Kepuasan yang diperoleh bukan karena
kualitas dari produk tetapi nilai sosial yang membuat pelanggan menjadi puas
d. Harga produk yang mempunyai kualitas yang sama tetapi menetapkan harga yang
relative murah akan memberikan nilai yang lebih tinggi. Untuk pelanggan yang
sensitive, biasanya harga murah adalah sumber kepuasan yang penting karena
e. Biaya konsumen yang tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan atau tidak perlu
membuang waktu untuk mendapatkan suatu produk atau jasa cenderung puas
terhadap produk atau jasa tersebut. Pelanggan akan semakin puas apabila
relative mudah, nyaman dan efisien dalam mendapatkan produk atau pelayanan.
Untuk mengetahui tingkat kepuasan konsumen, menurut Philip Kotler (1997:38) yaitu :
sistem keluhan dan saran, survei kepuasan konsumen, Ghost Shopping dan Analisis
20
dan harapan pelanggan pada saat sekarang dan masa yang akan datang,
konsumen terhadap suatu barang atau jasa telah dibentuk sebelum konsumen membeli
aktual barang atau jasa ketika digunakan tanpa dipengaruhi oleh harapan mereka),
Comparison (Hal ini dilakukan dengan membandingkan harapan kinerja barang atau
jasa sebelum membeli dengan persepsi kinerja aktual barang atau jasa tersebut),
mereka terhadap penggunaan merek dari barang atau jasa yang berbeda dari orang
lain. Confirmation terjadi bila harapan sesuai dengan kinerja aktual produk).
bersikap agresif dalam menjerat pelanggan dan strategi defensif atau bertahan. Strategi
melakukan promosi iklan dimedia massa maupun spanduk, leaflet atau billboard yang
dipasang dilokasi strategis dan memberikan hadiah kepada pelanggan lama yang dapat
membawa beberapa pelanggan baru. Strategi defensif atau bertahan, misalnya dengan
21
memberikan souvenir kecil pada pelanggan setelah beberapa kali menggunakan
layanan perusahaan dan mengirimkan kartu ucapan selamat pada hari-hari besar
keagamanan bagi pelanggan setia, yang telah menjadi pelanggan cukup lama.
Mengingat jenis pelayanan sangat beragam dengan sifat dan karakteristik yang
unit pelayanan diperlukan pedoman umum yang digunakan sebagai acuan bagi
Adanya penilaian atas pelayanan publik di instansi pemerintah tidak terlepas dari
adanya unsur-unsur penilaian atau standar penilaian yang telah ditetapkan. Unsur
penilaian ini dirumuskan atau ditetapkan supaya penilaian yang diberikan. Berdasarkan
Publik, yang kemudian dikembangkan menjadi 14 unsur yang relevan, valid dan reliabel
sebagai unsur minimal yang harus ada untuk dasar pengukuran Indeks Kepuasan
22
c. Kejelasan petugas pelayanan, yaitu keberadaan dan kepastian petugas yang
berlaku.
e. Tanggung jawab petugas pelayanan, yaitu kejelasan wewenang dan tanggung jawab
f. Kemampuan petugas pelayanan, yaitu tingkat keahlian dan keterampilan yang dimiliki
g. Kecepatan pelayanan, yaitu target waktu pelayanan dapat diselesaikan dalam waktu
i. Kesopanan dan keramahan petugas, yaitu sikap dan perilaku petugas dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat secara sopan dan ramah serta saling
k. Kepastian biaya pelayanan, yaitu kesesuaian antara biaya yang dibayarkan dengan
23
m. Kenyamanan lingkungan, yaitu kondisi sarana dan prasarana pelayanan yang bersih,
rapi, dan teratur sehingga dapat memberikan rasa nyaman kepada penerima
pelayanan.
Indeks Kepuasan Masyarakat yang disusun dari Unit Pelayanan Pemerintahan yang
satu dengan yang lainnya disusun agar memberikan manfaat baik bagi masyarakat
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) secara periodik, dapat diperoleh manfaat sebagai
berikut:
3. Sebagai bahan penetapan kebijakan yang perlu diambil dan upaya yang perlu
dilakukan.
24
4. Diketahui indeks kepuasan masyarakat secara menyeluruh terhadap hasil
Masyarakat secara sederhana dapat digunakan sebagai alat untuk mengetahui kinerja
pelayanan.
25
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
harapan pasien dapat dipenuhi melalui produk / jasa yang dikonsumsi. Menurut Philip
Kotler (2000) dalam Principle of Marketing bahwa Kepuasan Konsumen adalah hasil
yang dirasakan oleh pembeli yang mengalami kinerja sebuah perusahaan yang sesuai
dengan harapannya.
bersikap agresif dalam menjerat pelanggan dan strategi defensif atau bertahan. Strategi
melakukan promosi iklan dimedia massa maupun spanduk, leaflet atau billboard yang
dipasang dilokasi strategis dan memberikan hadiah kepada pelanggan lama yang dapat
membawa beberapa pelanggan baru. Strategi defensif atau bertahan, misalnya dengan
layanan perusahaan dan mengirimkan kartu ucapan selamat pada hari-hari besar
keagamanan bagi pelanggan setia, yang telah menjadi pelanggan cukup lama.
Ciri konsumen yang puas menurut Kotler, (2000) sebagai berikut : loyal terhadap
produk konsumen yang puas, adanya komunikasi dari mulut ke mulut yang bersifat
26
positif yaitu rekomendasi kepada calon konsumen lain dan mengatakan hal-hal yang
ketika membeli merek lain. Ketika konsumen ingin membeli produk yang lain, maka
yang utama.
konsumen terhadap suatu barang atau jasa telah dibentuk sebelum konsumen membeli
aktual barang atau jasa ketika digunakan tanpa dipengaruhi oleh harapan mereka),
Comparison (Hal ini dilakukan dengan membandingkan harapan kinerja barang atau
jasa sebelum membeli dengan persepsi kinerja aktual barang atau jasa tersebut),
mereka terhadap penggunaan merek dari barang atau jasa yang berbeda dari orang
lain. Confirmation terjadi bila harapan sesuai dengan kinerja aktual produk).
adalah rangsangan yang dapat diterima pelanggan dengan baik melalui indra,
Penilaian pelanggan dapat dinyatakan dalam atribut baik, jelek, dingin, lucu, membantu,
sikap positif, negatif, dan netral. Reaksi pelanggan dalam konteks afektif dan kognitif
dapat berupa perasaan puas, tidak puas, senang, tidak senang, marah, atau sedih.
Reaksi maupun penilaian atas stimulus dipengaruhi pula oleh perbedaan karakteristik
individu.
27
Faktor - faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen Lupiyoadi (2001),antara
lain: kualitas produk konsumen berkualitas, pelayanan yang baik atau yang sesuai
dengan harapan, emosional konsumen merasa puas karena menggunakan merek yang
mahal, harga produk yang kualitas sama tetapi relatif murah, biaya konsumen.
Untuk mengetahui tingkat kepuasan konsumen, menurut Philip Kotler (1997:38) yaitu :
sistem keluhan dan saran, survei kepuasan konsumen, Ghost Shopping dan Analisis
dan harapan pelanggan pada saat sekarang dan masa yang akan datang,
28
Daftar Pustaka
Kotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran Edisi Kesebelas Jilid 2. PT. Indeks Alih
Supriyanto S., Ernawaty. 2010. Pemasaran Industri Jasa Kesehatan. C.V ANDI
OFFSET : Yogyakarta.
Barlow, Jarnelle. 2000. Branded Customer Service: The New Competitive Edge.
Berrett-Koehler Publishers
29
MODERATOR : Rahmawati Podungge
Pemateri Pertama : Indayani Haji Jafar
Pemateri Kedua : Kusuma Astuti
Pertanyaan Pertama
Susanti Taha : Seberapa pentingkah kepuasan pelanggan dalam usaha atau bisnis?
Dan apakah tujuan yang ingin dicapai oleh pelanggan tersebut?
Pertanyaan ini mencangkup pertanyaan dari Arjiton juga : bagaimana cara kita
selaku produsen dapat mengetahui tingkat kepuasan seorang konsumen, apakah
langsung kita tanyakan kepada konsumen bahwa dia telah puas atau belum atau ada
cara lain jelaskan
Asrina Pautanga : Apa Yang Menjadi Tolak Ukur Perusahaan Dalam Meningkatkan
Produksinya Selain kepuasan Pelangan??
Cara mendapatkan produk inilah yang berpengaruh terhadap rasa puas pelanggan.
Semakin mudah produk didapatkan, semakin banyak juga penilaiannya, dan
30
tentunya nilai kepuasan pelanggan akan semakin mudah didapat.
Kepuasaan pelanggan adalah level kepuasan yang bisa dirasakan oleh konsumen
terhadap produk Anda baik berupa barang ataupun jasa setelah mereka
membandingkan dengan apa yang diharapkan.
Artinya konsumen akan merasa puas kalau apa yang mereka dapatkan melebihi dari
apa yang mereka harapkan dari produk tersebut.
Namun perusahaan tidak boleh hanya berpuas diri dalam level itu saja karena bisa
saja kompetitor mengungguli Anda sewaktu-waktu.
Perusahaan juga harus mampu menjaga stabilitas kepuasaan pada pelanggan agar
levelnya tetap tinggi.
Dengan begitu meskipun ada kompetitor baru pelanggan akan tetap memilih produk
Anda.
Jika volume kepuasaan pada pelanggan tetap terjaga levelnya secara otomatis
produk Anda akan laku keras sehingga keuangan perusahaan bisa lebih lancar.
31