Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH DASAR – DASAR PEMASARAN

PENGERTIAN, KONSEP DAN RUANG LINGKUPPEMASARAN

DOSEN PENGAMPUH
WULAN MAYASARI TAMBENGI, S.Pd., M.Pd

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 1 :

1. RAHMAWATI PODUNGGE
2. WANDA MUHARAM
3. SINTIA ADJUBA

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN EKONOMI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2021
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh


Alhamdulillahi Robbil 'Alami, Segala puji bagi Allah SWT Tuhan Semesta Alam. Atas
segala karunia nikmatNya sehingga Penulis dapat menyusun makalah ini dengan sebaik -
baiknya. Makalah yang berjudul "Pengertian, Konsep, dan Ruang Lingkup Pemasaran"
disusun dalam rangka memenuhi satu di antara tugas mata kuliah Dasar – Dasar Pemasaran
yang diberikan oleh ibu Wulan Mayasari Tambengi S.Pd, M.Pd.
Penyusunan makalah ini tak lepas dari campur tangan berbagai pihak yang telah
berkontribusi secara maksimal.Oleh karena itu, Penulis mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya.Meski demikian, penulis meyakini masih banyak yang perlu diperbaiki
dalam penyusunan makalah ini, baik dari segi tulisan, tata bahasa, dan bahkan tanda baca
sehingga sangat diharapkan kritik dan saran dari pembaca sekalian sebagai bahan evaluasi
penulis.
Demikian, besar harapan penulis agar makalah ini dapat menjadi bacaan yang bermanfaat
bagi orang yang membacanya

Gorontalo, 23 September 2021

Penulis
DAFTAR ISI

JUDUL .............................................................................................................
KATA PENGANTAR ........................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................
1.1 Latar Belakang ...............................................................................................
1.2 Rumusan masalah ..........................................................................................
1.3 Tujuan Penulisan ............................................................................................
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................
2.1 Pengertian Pemasaran ....................................................................................
2.2 Konsep Pemasaran ......................................................................................
2.3 Ruang Lingkup Pemasaran .........................................................................
BAB III PENUTUP .........................................................................................
3.1 Kesimpulan ....................................................................................................
3.2 Saran ..............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pemenuhan kebutuhan dan keinginan serta nilai kualitas jasa sangat
ditentukan oleh tingkat kepentingan maupun kepuasan pelanggan sebagai
pemakainya. Pelayanan yang kurang memuaskan akan menyebabkan
berkurangnya konsumen atau bahkan hilang karena konsumen berpindah ke jasa
layanan lain. Hal ini merupakan tantangan besar bagi perusahaan dalam
membangun citra perusahaan yang tidak hanya mampu membuat dan membangun
tapi juga dapat memberikan pelayanan yang memuaskan. Oleh sebab itu
perusahaan perlu mengetahui perilaku pelanggan dalam membeli, menggunakan
dan mengevaluasi jasa dalam rangka pemenuhan dan pemuasan kebutuhan.
Setiap perusahaan memiliki tantangan untuk tetap mempertahankan
usahanya antara lain bagaimana menjaga kualitas pelayanan agar dapat bersaing
dengan produk serupa dan juga produk pengganti lainnya yang saat ini semakin
banyak bermunculan. Salah satu faktor yang harus diperhatikan dalam menjaga
kualitas pelayanan yaitu dengan memberikan pelayanan yang memuaskan, sesuai
dengan atau melebihi harapan pelanggan. Sehingga dirasakan sangat penting
untuk mengetahui pelayanan yang diharapkan oleh pelanggan .
Oleh karena itu dengan memahami pengertian, konsep serta ruang lingkup
pemasaran tantangan – tantangan yang ada dalam ruang lingkup pasar bisa
dipahami dan menghasilkan solusi yang bersifat inovatif mengenai pemasaran itu
sendiri.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Pengertian Pemasaran
1.2.2 Konsep Pemasaran
1.2.3 Ruang lingkup Pemasaran
1.3 Tujuan Penulisan
1.3.1 Memahami pengertian pemasaran sebagai dasar mempelajari seperti apa
itu pemasaran
1.3.2 Memahami konsep pemasaran
1.3.3 Memahami dan mengetahui ruang lingkup pemasaran serta hubungannya
dengan analisis pemasaran international
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pemasaran


Istilah pemasaran dalam bahasa Inggris dikenal dengan nama
marketing. Kata marketing ini Boleh dikata sudah diserap ke dalam bahasa kita,
namun juga diterjemahkan dengan istilah pemasaran. Asal kata Pemasaran adalah
pasar = market. Apa yang dipasarkan itu adalah barang dan jasa. Secara luas
pemasaran menurut kotler dan Amstrong adalah proses sosial dan manajerial
dimana pribadi atau organisasi memperoleh apa yang mereka butuhkan dan ingin
melalui penciptaan dan pertukaran nilai dengan yang lain. Pengertian dari sisi
sosial merupakan proses individu dan kelompok untuk mendapatkan apa yang
mereka perlukan dan inginkan, sedangkan manajerial digambarkan sebagai "Seni
menjual produk ". Dari definisi di atas pemasaran merupakan serangkaian prinsip
untuk memilih:
1. pasar sasaran
2. mengevaluasi kebutuhan konsumen
3. mengembangkan barang dan jasa
4. pemuas keinginan
5. memberikan nilai kepada konsumen dan laba bagi perusahaan.
Pengertian pemasaran mengandung pengertian yang lebih luas dari
sekadar penjualan dan periklanan. Para ahli mendefinisikan pengertian pemasaran
sebagai berikut: marketing is total sistem bisnis desaignedto plan, price,
promotion, and distribute want satisfying product to target market to achieve
organizational objectives.Pemasaran adalah suatu sistem total dan kegiatan bisnis
yang dirancang untuk mendistribusikan barang-barang yang dapat memuaskan
keinginan dan mencapai sasaran serta tujuan organisasi.
Marketing is the process of focusing the resources an objective of an
organization and environmental opportunities and need. Pemasaran adalah suatu
proses yang berfokus pada sumber daya manusia dan bertujuan untuk
memanfaatkan peluang-peluang pasar secara global. Pemasaran adalah suatu
proses sosial dan manajerial dimana individu atau kelompok mendapatkan apa
yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan, pewarnaan, dan
pertukaran segala sesuatu yang bernilai dengan orang atau kelompok lain.
Pemasaran sebagai usaha menyediakan dan Menyampaikan barang dan jasa yang
tepat kepada orang - orang yang tepat pada tempat dan waktu serta harga yang
tepat dengan promosi dan komunikasi yang tepat. Marketing adalah proses
merencanakan konsepsi, harga, dan promosi serta distribusi ide, menciptakan
peluang yang memuaskan individu dan sesuai dengan tujuan organisasi.
Dari definisi di atas menunjukkan bahwa pemasaran merupakan
serangkaian prinsip untuk memilih pasar sasaran atau target pasar, mengevaluasi
kebutuhan konsumen, mengembangkan barang dan jasa, pemuas keinginan,
memberikan nilai kepada konsumen dan laba bagi perusahaan. Definisi pemasaran
ini bersandar pada konsep inti yang meliputi kebutuhan atau Needs, keinginan, dan
permintaan. Dengan demikian konsep pemasaran ini bertumpu pada adanya realitas
kebutuhan dan keinginan dari manusia. Kebutuhan manusia meliputi sandang,
pangan, papan, perlindungan, keamanan, dan perasaan memiliki untuk
kelangsungan hidupnya keinginan adalah hasrat terhadap pemuas kebutuhan
tertentu. Pemasar tidak dapat menciptakan kebutuhan, tetapi berusaha
mempengaruhi Keinginan manusia. Adanya Keinginan manusia yang didukung
oleh daya beli akan menciptakan permintaan.
Jadi Inti dari pemasaran atau Marketing adalah mengidentifikasikan
dan memenuhi kebutuhan manusia dan sosial. Sedangkan dari sudut pandang
manajerial, Pemasaran adalah fungsi organisasi dan serangkaian proses untuk
menciptakan, mengkomunikasikan dan menghantarkan nilai kepada pelanggan Dan
untuk mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan
organisasi dan pemegang kepentingannya sehingga kita memandang bahwa
Manajemen Pemasaran adalah seni dan ilmu memilih pasar sasaran serta meraih,
mempertahankan, dan menumbuhkan pelanggan melalui penciptaan, penghantaran
dan komunikasi and nilai pelanggan yang unggul.

2.2 Konsep Pemasaran


Konsep-konsep inti pemasaran meluputi: kebutuhan, keinginan,
permintaan, produksi, utilitas, nilai dan kepuasan; pertukaran, transaksi dan
hubungan pasar, pemasaran dan pasar. Kita dapat membedakan antara kebutuhan,
keinginan dan permintaan. Kebutuhan adalah suatu keadaan dirasakannya
ketiadaan kepuasan dasar tertentu. Keinginan adalah kehendak yang kuat akan
pemuas yang spesifik terhadap kebutuhan kebutuhan yang lebih mendalam.
Sedangkan Permintaan adalah keinginan akan produk yang spesifik yang didukung
dengan kemampuan dan kesediaan untuk membelinya.
Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunci untuk mencapai tujuan
organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta
memberikan kepuasaan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien
dibandingkan para pesaing. Konsep pemasaran yang telah diungkapkan dengan
berbagai cara:
1. Temukan keinginan pasar dan penuhilah.
2. Buatlah apa yang dapat dijual dan jangan berusaha menjual apa yang dapat
dibuat.
3. Cintailah pelanggan, bukan produk anda.
4. Lakukanlah menurut cara anda (Burger king).
5. Andalah yang menentukan (United Airlines).
6. Melakukan segalanya dalam batas kemampuan untuk menghargai uang
pelanggan yang sarat dengan nilai, mutu dan kepuasan (JC. Penney).
Dalam pemasaran terdapat enam konsep yang merupakan dasar pelaksanaan
kegiatan pemasaran suatu organisasi yaitu :
1. Konsep produksi: Konsep produksi berpendapat bahwa konsumen akan
menyukai produk yang tersedia dimana mana dan harganya murah. Konsep ini
berorientasi pada produksi dengan mengerahkan segenap upaya untuk
mencapai efesiensi produk tinggi dan distribusi yang luas. Disini tugas
manajemen adalah memproduksi barang sebanyak mungkin, karena konsumen
dianggap akan menerima produk yang tersedia secara luas dengan daya beli
mereka.

2. Konsep produk: Konsep produk mengatakan bahwa konsumen akan menyukai


produk yang menawarkan mutu, performansi dan ciri-ciri yang terbaik. Tugas
manajemen disini adalah membuat produk berkualitas, karena konsumen
dianggap menyukai produk berkualitas tinggi dalam penampilan dengan ciri-
ciri terbaik.

3. Konsep penjualan: Konsep penjualan berpendapat bahwa konsumen, dengan


dibiarkan begitu saja, organisasi harus melaksanakan upaya penjualan dan
promosi yang agresif.
4. Konsep pemasaran : mengatakan bahwa kunci untuk mencapai tujuan
organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta
memberikan kepuasan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien
dibandingkan para pesaing.

5. Konsep pemasaran sosial: Konsep pemasaran sosial berpendapat bahwa tugas


organisasi adalah menentukan kebutuhan, keinginan dan kepentingan pasar
sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan dengan cara yang lebih
efektif dan efisien daripasda para pesaing dengan tetap melestarikan atau
meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat.

6. Konsep Pemasaran Global: Pada konsep pemasaran global ini, manajer


eksekutif berupaya memahami semua faktor faktor lingkungan yang
mempengaruhi pemasaran melalui manajemen strategis yang mantap.tujuan
akhirnya adalah berupaya untuk memenuhi keinginan semua pihak yang
terlibat dalam perusahaan.

Pokok konsep pemasaran dipengaruhi oleh tiga unsure (Swastha dan Handoko,
2007) yaitu :
1. Orientasi pada konsumen. Perusahaan yang benar-benar ingin memperlihatkan
konsumen harus:
a. Menentukan kebutuhan pokok (basic needs) dari pembeli yang akan
dilayani dan dipenuhi.
b. Menentukan kelompok pembeli yang akan dijadikan sasaran penjualan.
c. Menentukan produk dan program pemasarannya.
d. Mengadakan penelitian pada konsumen untuk men gukur, menilai dan
menafsirkan keinginan, sikap dan perilaku mereka.
e. Menentukan dan melaksanakan strategi yang paling baik, apakah
menitikberatkan pada mutu yang tinggi. harga yang murah atau model yang
menarik.
2. Penyusunan kegiatan secara integral (integral marketing). Pengintegrasian
kegiatan pemasaran berarti bahwa setiap orang dan setiap bagian dalam perusahaan
turut ber kecimpung dalam suatu jasa yang terkoordinir untuk memberikan
kepuasan konsumen, sehingga tujuan perusahaan dapat terealisasi.

3. Kepuasan konsumen (customer satisfaction) Faktor yang menentukan apakah


perusahaan dalam jangka panjang akan mendapatkan laba adalah banyak
sedikitnya kepuasan konsumen yang dapat dipenuhi. Ini tidak berarti bahwa
perusahaan harus memaksimalkan kepuasan konsumen, tetapi perusahaan harus
mendapatkan laba dengan cara memberikan kepuasan kepada konsumen.

2.2.1 Tujuan Pemasaran


Tujuan pemasaran atau marketing objective,adalah apa yang akan
dicapai oleh perusahaan melalui bagian pemasaran. Apabila kepuasan konsumen
tersebut terpenuhi, maka hasil penjualan produknya akan meningkat, dan akhirnya
tujuan pemasaran dapat tercapai, yaitu perolehan laba. Sebaliknya, apabila
perusahaan melalaikan kebutuhan konsumen dan hanya berfikir dari sudut pandang
produsen saja, kemungkinan hasil penjualan produkny akan menurun, sehingga
laba yang diperoleh minim, bahkan dapat terjadi adanya kerugian. Kepuasan
konsumen adalah segalanya bagi perusahaan yang berorientasi kepada
pemasaran/marketing.

2.2.2 Sistem Pemasaran


1. Pengertian Sistem Pemasaran : Sistem adalah sekelompok item atau bagian-
bagian yang saling berhubungan dan saling berkaitan secara tetap dalam
membentuk satu kesatuan terpadu. Jadi dapat diartikan sistem pemasaran adalah
kumpulan lembaga-lembaga yang melakukan tugas pemasaran barang, jasa, ide,
orang, dan faktor-faktor lingkungan yang saling memberikan pengaruh dan
membentuk serta mempengaruhi hubungan perusahaan dengan pasarnya. Dalam
pemasaran kelompok item yang saling berhubungan dan saling berkaitan itu
mencakup :
a. Gabungan organisasi yang melaksanakan kerja pemasaran,
b. Produk, jasa, gagasan, atau manusia yang dipasarkan,
c. Target pasar,
d. perantara (pengecer, grosir, agen transportasi, lembaga keuangan),
e. Kendala lingkungan (environmental constraints).
Sistem pemasaran yang paling sederhana terdiri dari dua unsur yang saling
berkaitan, yaitu organisasi pemasaran dan target pasarnya. Unsur-unsur dalam
sebuah sistem pemasaran serupa dengan unsur-unsur yang ada pada sistem radio
stereo. Bekerja secara terpisah, tetapi pada waktu dipertemukan secara tepat.
2. Macam - Macam Sistem Pemasaran
a. Sistem pemasaran dengan saluran vertical: Pada sistem ini produsen, grosir,
dan pengecer bertindak dalam satu keterpaduan,
b. Tujuan : Mengendalikan perilaku saluran dan mencegah perselisihan antara
anggota saluran,
c. Sistem pemasaran dengan saluran horizontal : Pada sistem ini, ada suatu
kerjasama antara dua atau lebih perusahaan yang bergabung untuk memanfaatkan
peluang pemasaran yang muncul.

2.2.3 Kelebihan dan Kekurangan Konsep Pemasaran


1. Kelebihan konsep pemasaran
a. Dengan menerapkan konsep pemasaran , kita memberikan apa yang di
butuhkan masyarakat dan meyakinkan bahwa masyarakat akan puas terhadap apa
yang di berikan kita dengan konsep seperti ini pelanggan akan kembali untuk
membeli kepada kita. Atau kata lainnya ‘’Berlangganan’’.
b. Sangat mudah dalam memikat hati pelanggan, karena dengan konsep
pemasaran kita menyediakan apa yang dibutuhkan pelanggan. Tidak hanya asal
menawarkan saja tetapi juga mengambil hati pelanggan
c. pemasaran yang terkoordinir, maksudnya kita tidak akan memiliki stok berlebih
lagi, karena kita menyediakan sesuatu yang di butuhkan oleh pelanggan.
d. dalam hal modal, tidak diperlukan modal yang besar seperti pada konsep
penjualan, karena kita sudah memiliki pasar sasaran [target] kita. Dengan target
yang sudah ada, kita tinggal menyediakan apa yang dibutuhkan oleh pelanggan dan
memuaskan hati pelanggan.
e. image di mata masyarakat akan berbeda dibandingkan menggunakan konsep
penjualan, karena dengan konsep pemasaran ini pelanggan tidak akan merasa
dibohongi, ataupun ditipu oleh kita karena kita memberikan kepuasan pada
pelanggan.
2. Kelemahan konsep pemasaran
a. penyebarannya sangat minim,karena dengan konsep ini kita tidak melakukan
promosi, jadi kita hanya di kenal di daerah tertentu saja, dan sulit untuk
mengembangngkanya untuk ke keawasan yang lebih luas.
b. persaingan kuat , dalam satu pasar sasaran bisa banyak penganut konsep
pemasaran ini, dan mereka akan ber lomba lomba untuk menyediakan kebutuhan
pelanggan.
c. susah untuk ber inovasi, karena kita hanya menyediakan apa yanga diperlukan
oleh pelanggan saja, dan kita tidak bisa seenak kita mengeluarkan produk kita
sendiri yang nantinya tidak ada kepastian bahwa produk yang kita munculkan pasti
laku di pasar sasaran.
d. perlu banyak relasi / koneksi dengan badan badan tertentu atau masyarakat
sekitar pasar sasaran, karena dengan banyaknya koneksi dan reaksi kita dapat
dengan mudah mengambil hati pelanggan dan memperkecil kemungkinan
pelanggan berahli dari kita.

2.2.4 Alasan Perusahaan Menggunakan Konsep Pemasaran


1. Pertumbuhan lamban
2. Penurunan penjualan
3. Pola beli yang berubah ubah
4. Meningkatkan persaingan
5. Meningkatnya pengeluaran untuk pemasaran
6. Perubahan situasi ekonomi dan lingkungan lainnya

2.3 Ruang Lingkup Pemasaran dan Analisis Pemasaran International


Pemasaran internasional adalah kinerja dari aktivitas aktivitas bisnis
yang di rancang untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan
mengarahkan barang dan jasa perusahan kepada pelanggan yang di lebih dari satu
Negara untuk mendapatkan keuntungan.
Globalisasi ekonomi telah mengubah ekonomi modern yang telah
dilakukan selama ini. Sehingga efisiensi, produktivitas, dan pasar terbuka semakin
menuntut perusahaan untuk turut serta melakukannya. Ekonomi, teknonologi,
kekuatan kebijakan politik dan kekuatan demografis akan menjadi bagian dari
ekonomi global baru.konsep,proses dan prinsip pemasaran yang bisa di teraapkan
di seluruh penjuru dunia.
1. Tugas pemasaran internasional
a. perusahaan yang akan melakukan pemasaran internasional harus
melaksanakan tiga penanganan lingkungan berbeda yang simulan.
b. Sebagian lingkungan dapat di control oleh perusahaan, namun sebagian
lainnya hanya sedikit saja yang bisa terkontrol
c. Lingkungan tersebut terdiri dari lingkungan perusahaan, lingkungan domestic
dan lingkungan asing
2. Faktor keputusan pemasaran
Factor – factor ini berada pada lingkungan perusahaan di mana pemasar dapat
mengendalikannya. Faktor factor tersebut adalah;
a. Price
b. Promotion
c. Product
d. Place [ Channels of Distribution ]
Selain itu ada tiga keputusan dasar yang harus di hadapi menejemen pemasaran
internasional;
1. Apakah perusahan bakal turut serta dalam aktivitas aktivitas pemasaran
internasional
2. Seandainya perusahaan memutuskan ingin menggelar lapangan di kacah
internasional maka harus di ambil keputusan menyangkut pasar specific yang
hendak dilayani.
3. Perusahan mesti memutuskan bagaimana melayani pasar tersebut yakni
metode atau system apa yang akan di gunakan untuk menyampaikanproduk produk
atau jasa ketangan para konsumen di Negara Negara asing.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
“ Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial di mana pribadi atau organisasi
memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan
pertukaran nilai dengan yang lain,"

--Kotler dan Armstrong..


"Marketing is total system business designed to plan, price, promotion, and
distribute want satisfying products to target markets to achieve organizational
objective."

--Stanton-
"Pemasaran adalah Suatu proses sosial dan manajerial dimana individu atau
kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui
penciptaan, pewarnaan, dan pertukaran segala sesuatu yang bernila dengan orang
atau kelompok lain."

3.2 Saran
Untuk memahami lebih lanjut mengenai pemasaran mahasiswa disarankan untuk
memahami lebih dulu pengertian, konsep, dan ruang lingkup pemasaran itu
sendiri.
DAFTAR PUSTAKA

Aaker David A - Kumar V. - Day George S. 2004: Marketing Research, Eighth


Edition, John Wiley & Sons, Inc, New

Alam, Purnama, Haris A. 2004. Konsep Penulisan Laporan Ilmiah


(Format dan Gaya). Bandung: YIM Press.

Alma, Buchari. 1992. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung:


Alfabeta.

Amstrong, Gary dan Kotler, Philip. 2002. Dasar-Dasar Pemasaran, Jilid 1, Alih
Bahasa Alexander Sindoro dan Benyamin

Molan. Jakarta: Prehalindo Amstrong, Gary dan Kotler, Philip. 2003. Dasar-
Dasar Pemasaran,
LAMPIRAN

A. Penanya dan Pertanyaan


1. Agustina Tina S junus
apakah ke 6 konsep tersebut dapat berjalan secara bersamaan dan bgmna
cara kerja nya,serta menurut kalian konsep Pemasaran yg ideal itu seperti
apa dan bagaimana?
2. Wandi Patalani
Apakah sekolah atau universitas dalam mensosialisasikan sekolah-univ di
tingkat sekolah bawah termasuk dalam pemasaran?
3. Arjiton Diu
Dalam proses pemasaran ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar
dapat mencapai tujuan yang telah ditentukan. Sebutkan hal-hal yang harus
diperhatikan dalam proses pemasaran tersebut!

B. Penjawab dan Jawaban


apakah ke 6 konsep tersebut dapat berjalan secara bersamaan dan bgmna
cara kerja nya,serta menurut kalian konsep Pemasaran yg ideal itu seperti
apa dan bagaimana?
1. Wanda Muharam
orientasi tersebut dapat berjalan bersamaan bila berada pada tahapn yang
sama contohnya orientasi produksi dan orientasi produk. tetapi tidak
berjalan bersamaan dengan orientask penjualan, pemasaran, dan pemasaran
sosial
2. Rahmawati Podungge
Mengenai apakah ke 6 konsep dalam pemasaran itu dapat berjalan secara
bersamaan atau tidak itu tergantung apa yang dibutuhkan oleh perusahaan
dari ke 6 konsep tersebut. Misalnya seperti yang sudah kita bahas tadi
mengenai Konsep produksi: Konsep produksi berpendapat bahwa
konsumen akan menyukai produk yang tersedia dimana mana dan harganya
murah. Konsep ini bisa kita pakai ketika competitor dari perusahaan lain
memiliki produk yang sama dengan kita namun memiliki harga yang sulit
dijangkau masyarakat. Dengan menggunakan konsep ini kita bisa bersaing
dengan perusahaan lain. Kemudian Konsep produk: Konsep produk
mengatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang menawarkan
mutu, performansi dan ciri-ciri yang terbaik. Dengan menggunakan konsep
ini kita bisa meningkatkan kualitas produk sehingga diminati oleh
masyarakat. Nah bukan hanya satu konsep saja namun kita bisa memakai
ke 6 konsep ini jika perusahaan berdasarkan analisanya membutuhkan ke 6
konsep tersebut maka tidak masalah untuk memakai ke 6 konsep tersebut
secara bersamaan, karena berdasarkan analisa saya terhadap ke 6 konsep
tersebut tidak ada yang bertolak belakang, semuanya pasti digunakan untuk
mencapai keuntungan perusahaan. Sehingganya dengan pertanyaan kedua
mengenai manakah yang lebih ideal antara ke 6 konsep tersebut maka
jawabannya tergantung pada kebutuhan perusahaan tersebut.

Apakah sekolah atau universitas dalam mensosialisasikan sekolah-univ


di tingkat sekolah bawah termasuk dalam pemasaran?
1. Rahmawati Podungge
Sebelum saya menjawab pertanyaan dari wandi patalani ini kita kembali
bahas mengenai pengertian dari pemasaran itu sendiri dimana Istilah
pemasaran dalam bahasa Inggris dikenal dengan nama marketing. Kata
marketing ini Boleh dikata sudah diserap ke dalam bahasa kita, namun
juga diterjemahkan dengan istilah pemasaran. Asal kata Pemasaran
adalah pasar = market. Nah dari pengertian ini saya berharap teman-
teman tidak salah kaprah dengan mengaggap bahwasannya
sekolah/universitas itu adalah pasar karena menggunakan konsep
pemasaran. Menurut saya sekolah/universitas itu menggunakan salah
satu dari konsep pemasaran yang dinamakan konsep pemasaran social
yang di dalamnya terdapat promosi, tapi sekolah/universitas tidak
menggunakan konsep penjualan seperti pasar pada umumnya.
Sehingganya dari pertanyaan wandi patalani bisa disimpulkan
bahwasannya ya benar sekolah/universitas itu termasuk dalam
pemasaran karena menggunakan konsep pemasaran, namun tidak bisa
disebut pasar.
Dalam proses pemasaran ada beberapa hal yang harus diperhatikan
agar dapat mencapai tujuan yang telah ditentukan. Sebutkan hal-hal
yang harus diperhatikan dalam proses pemasaran tersebut!
1. Sintia Adjuba
• Temukan keinginan pasar dan penuhilah.
• Buatlah apa yang dapat dijual dan jangan berusaha menjual apa
yang dapat dibuat.
• Cintailah pelanggan, bukan produk anda.
• Lakukanlah menurut cara anda (Burger king).
• Andalah yang menentukan (United Airlines).
• Melakukan segalanya dalam batas kemampuan untuk
menghargai uang pelanggan yang syarat dengan nilai, mutu dan
kepuasan (JC. Penney).

C. Penambah jawaban dan Tambahannya


Apakah sekolah atau universitas dalam mensosialisasikan sekolah-univ di
tingkat sekolah bawah termasuk dalam pemasaran?
1. Mohamad Fajar Junaedi
yang pertama harus kita ketahui bahwasanya sekolah/universitas
merupakan sebuah lembaga (non profit) pendidikan yang tujuan utamanya
ialah mencerdaskan kehidupan bangsa bukan untuk mencari keuntungan
sebagaimana perusahaan-perusahaan. adapun terkait dengan
sekolah/universitas yang melakukan promosi itu bukan bertujuan untuk
memasarkan sesuatu tapi untuk mengedukasi masyarakat agar mau untuk
melanjutkan pendidikan dan itu bukan merupakan proses pemasaran karena
strategi promosi yang dilakukan sekolah/universitas tidak bertujuan untuk
mencari profit berbeda dengan perusahaan pada umumnya yang melakukan
promosi itu untuk mencari keuntungan.
2. Mohamad Rizky
Saya di sini hanya ingin menambahkan sedikit atas jawaban dari pemateri
dan tambahan jawaban dari muhamad fajar , terkait pertanyaannya apakah
sekolah atau universitas dalam mensosialisasikan sekolah -univ termasuk
dalam pemasaran. jwabn sya Yaitu IYa, termasuk dalam stategi pemasaran
tetapi kita jangan samakan sekolah/univ tersebut kedalam bentuk pasar,
karena dari segi tujuannya saja sdh beda ,dimana pasar tujuannya utk
mningkatkan profit, sedangkan sekolah/univ untuk mningkatkan minat
peserta didik maduk ke dalam sekolah/univ tersebut. Sekolah merupakan
salah satu lembaga yang didirikan untuk mencapai tujuan
pendidikan nasional. Guna mencapai tujuan
tersebut, setiap sekolah menetapkan visi dan misi. Salah satu hal yang dapat
dilakukan untuk mencapai visi dan misi yaitu melibatkan berbagai pihak
terkait dalam
mengelola dan mengembangkan strategi yang tepat.,Salah satu strategi
yang dapat digunakan oleh sekolah dalam mengenalkan visi dan misi yaitu
strategi pemasaran. Strategi pemasaran dapat menjadi sebuah terobosan
baru bagi sekolah untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Sekolah sebagai
lembaga non-profit sekaligus segmen kelembagaan yang penting, tujuannya
bukanlah penciptaan kekayaan ekonomi melainkan usaha untuk melakukan
aktivitas yang secara positif akan mempengaruhi masyarakat pada
umumnya.contohnya,dari pihak sekolah/univ membuat browsure, template
dan mengunjunggi sekolah sekolah setiap tahun sebelum Siswa Kelas 3
SMA melaksanakan Ujian.

Anda mungkin juga menyukai