DI SUSUN OLEH :
Dalam mengerjakan tugas ini kami merasa masih banyak kekurangankekurangan baik
teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki kami. Untuk itu
kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan tugas ini.
Semoga hasil dari tugas ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran bagi
pihak yang membutuhkan, khususnya bagi kami sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai,
Amin.
PENYUSUN
DAFTAR ISI
A. LATAR BELAKANG
Pelanggan membatasi pembahasan yang akan dibahas di dalam makalah ini hanyalah
sesuai dengan KEPMENPAN Nomor 25 tahun 2004 dan teori-teori lain yang berkaitan
dengan hal tersebut.
KEPMENPAN Nomor 63 tahun 2004 tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan
Pelayanan Publik mengelompokkan tiga jenis pelayanan dari instansi pemerintah serta
BUMN/BUMD. Pengelompokan jenis pelayanan tersebut didasarkan pada ciriciri dan
sifat kegiatan serta produk pelayanan yang dihasilkan, yaitu:
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah menganalisa kepuasan pelanggan diukur
berdasarkan Indeks Kepuasan Masyarakat (KEPMENPAN Nomor 25 tahun 2004) dan
teori-teori yang berkaitan dengan hal tersebut. Selain itu hasil dari penulisan makalah ini
diharapkan memberikan manfaat dan kontribusi yang positif bagi semua pihak. Adapun
manfaat penulisan makalah sebagai berikut: Hasil penulisan makalah ini diharapkan
menjadi sumber referensi dalam menambah pengetahuan dan bahan acuan bagi penulisan
sejenis di masa yang akan datang. Hasil penulisan makalah ini diharapkan dapat
memberikan pemahaman masyarakat pada umumnya agar lebih peka terhadap masalah -
masalah yang timbul dalam hal pelayanan publik, sehingga masyarakat juga berperan
aktif dalam pelayanan publik yang diberikan oleh pemerintah.
BAB II
PEMBAHASAN
Berbicara mengenai strategi artinya juga berada dalam kondisi persaingan dengan
kompetitor. Masing-masing berusaha menarik lebih banyak pelanggan demi
kelangsungan usahanya. Dalam era persaingan bebas tidak ada satupun yang aman tanpa
persaingan. Dalam pemasaran Jasa menyatakan bahwa
perilakukonsumen/pelanggan yaitu:
anda memiliki fasilitas pelayanan lebih baik dibanding sebelumnya. Banyak jalan
ii. Memberikan hadiah (dapat berupa service gratis atau souvenir kecil)
kepada pelanggan lama yang dapat membawa beberapa pelanggan baru (jumlah
diberikan).
2. Strategi defensif atau bertahan. Strategi mempertahankan yang sudah ada,
ii. Memberikan souvenir kecil pada pelanggan setelah beberapa kali menggunakan
layanan anda.
iii. Mengirimkan kartu ucapan selamat pada hari-hari besar keagamanan bagi
Ciri Pelanggan yang puas Kotler, (2000) menyatakan ciri-ciri Pelanggan yang merasa
puas sebagai berikut:
a. Loyal terhadap produk Pelanggan yang puas cenderung loyal dimana mereka
akan membeli ulang dari produsen yang sama.
b. Adanya komunikasi dari mulut ke mulut yang bersifat positif. Komunikasi dari
mulut ke mulut (word of mouth communication) yang bersifat positif yaitu rekomendasi
kepada calon konsumen lain dan mengatakan hal-hal yang baik mengenai produk dan
perusahaan. Akhirnya perusahaan harus menyerahkan kepuasan yang dapat diterima
kepada pihak berkepentingan lainnya. Ini membutuhkan keseimbangan yang amat halus,
pemasar harus terus
menghasilkan nilai dan kepuasan bagi pelanggan lebih tinggi tetapi tetap tidak
memberikan segala-segalanya.
c. Perusahaan menjadi pertimbangan utama ketika membeli merek lain. Ketika
Pelanggan ingin membeli produk yang lain, maka perusahaan yang telah memberikan
kepuasan kepadanya akan menjadi pertimbangan yang utama.
Sebagai contoh pada pelayanan kesehatan. Ciri – ciri pasien yang puas dengan
pelayanan di rumah sakit yaitu : menggunakan pelayanan rumah sakit bila suatu hari
membutuhkan kembali, menganjurkan orang lain menggunakan tempat kita, dan
membela kita bila ada orang lain menjelekkan pelayanan kita. Pada akhirnya menjadikan
rumah sakit berlaba, bisa hidup terus, dan berkembang. Keuntungan pada karyawan dan
manajemen akan menimbulkan etos kerja serta pelayanan yang lebih berkualitas.
Sebaliknya, pasien yang tidak puas akan meninggalkan rumah sakit dan tidak membela
kita, lalu akhirnya rumah sakit akan rugi dan tidak beroperasi lagi
Performance
Pengalaman konsumen terhadap kinerja aktual barang atau jasa ketika digunakan tanpa
diperngaruhi oleh harapan mereka. Ketika kinerja aktual barang atau jasa berhasil maka
konsumen akan merasa puas.
Comparison
Hal ini dilakukan dengan membandingkan harapan kinerja barang atau jasa sebelum
membeli dengan persepsi kinerja aktual barang atau jasa tersebut. Konsumen akan
merasa puas ketika harapan sebelum pembelian sesuai atau melebihi perepsi mereka
terhadap kinerja aktual produk.
Confirmation/disconfirmation
Harapan konsumen dipengaruhi oleh pengalaman mereka terhadap penggunaan merek
dari barang atau jasa yang berbeda dari orang lain. Confirmation terjadi bila harapan
sesuai dengan kinerja aktual produk. Sebaliknya disconfirmation terjadi ketika harapan
lebih tinggi atau lebih rendah dari kinerja aktual produk, konsumen akan merasa puas
ketika tejadi confirmation / discofirmation.
a. Kualitas produk
Pelanggan puas kalau setelah membeli dan menggunakan produk tersebut ternyata
kualitas produknya baik. Orang-orang di bagian penjualan dan periklanan seyogianya
tidak membuat kampanye yang berlebihan melewati tingkat ekspetasi pelanggan.
b. Kualitas pelayanan
Kepuasan terhadap kualitas pelayanan biasanya sulit ditiru. Kualitas pelayanan
merupakan driver yang mempunyai banyak dimensi, salah satunya yang popular adalah
SERVQUAL.
c. Emosional
Pelanggan akan merasa bangga dan mendapatkan keyakinan bahwa orang lain akan
kagum bila seseorang menggunakan produk yang bermerek dan cenderung mempunyai
kepuasan yang lebih tinggi. Kepuasan yang diperoleh bukan karena kualitas dari produk
tetapi nilai sosial yang membuat pelanggan menjadi puas dengan merek tertentu.
d. Harga produk yang mempunyai kualitas yang sama tetapi menetapkan harga yang
relative murah akan memberikan nilai yang lebih tinggi. Untuk pelanggan yang sensitive,
biasanya harga murah adalah sumber kepuasan yang penting karena pelanggan akan
mendapatkan value for money yang tinggi.
e. Biaya konsumen yang tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan atau tidak perlu
membuang waktu untuk mendapatkan suatu produk atau jasa cenderung puas terhadap
produk atau jasa tersebut. Pelanggan akan semakin puas apabila relative mudah, nyaman
dan efisien dalam mendapatkan produk atau pelayanan. Untuk mengetahui tingkat
kepuasan konsumen, menurut Philip Kotler (1997:38) yaitu : sistem keluhan dan saran,
survei kepuasan konsumen, Ghost Shopping dan Analisis kehilangan konsumen.
Pengukuran mutu pelayanan dan kepuasan pelanggan dapat digunakan untuk beberapa
tujuan : mempelajari persepsi masing-masing pelanggan terhadap mutu pelayanan yang
dicari, mengetahui kebutuhan,keinginan, persyaratan, dan harapan pelanggan pada saat
sekarang dan masa yang akan datang, meningkatkan mutu pelayanan sesuai dengan
harapan pelanggan, menyusun rencana kerja dan menyempurnakan kualitas pelayanan
dimasa akan datang.
BAB III
PENUTUP
I. KESIMPULAN
Kepuasan pelanggan adalah suatu keadaan ketika kebutuhan, keinginan, dan harapan
pasien dapat dipenuhi melalui produk / jasa yang dikonsumsi. Menurut Philip Kotler
(2000) dalam Principle of Marketing bahwa Kepuasan Konsumen adalah hasil yang
dirasakan oleh pembeli yang mengalami kinerja sebuah perusahaan yang sesuai dengan
harapannya.
Strategi kepuasan konsumen dibagi menjadi 2 strategi, yaitu strategi menyerang
bersikap agresif dalam menjerat pelanggan dan strategi defensif atau bertahan. Strategi
menyerang bersikap agresif dalam menjerat pelanggan dilakukan dengan cara melakukan
promosi iklan dimedia massa maupun spanduk, leaflet atau billboard yang dipasang
dilokasi strategis dan memberikan hadiah kepada pelanggan lama yang dapat membawa
beberapa pelanggan baru. Strategi defensif atau bertahan, misalnya dengan menyediakan
beberapa fasilitas yang dapat memberikan kenyamanan pelanggan, memberikan souvenir
kecil pada pelanggan setelah beberapa kali menggunakan layanan perusahaan dan
mengirimkan kartu ucapan selamat pada hari-hari besar keagamanan bagi pelanggan
setia, yang telah menjadi pelanggan cukup lama.
Ciri konsumen yang puas menurut Kotler, (2000) sebagai berikut : loyal terhadap produk
konsumen yang puas, adanya komunikasi dari mulut ke mulut yang bersifat positif yaitu
rekomendasi kepada calon konsumen lain dan mengatakan hal-hal yang baik mengenai
produk dan perusahaan.
Perusahaan menjadi pertimbangan utama ketika membeli merek lain. Ketika
konsumen ingin membeli produk yang lain, maka perusahaan yang telah memberikan
kepuasan kepadanya akan menjadi pertimbangan yang utama.
Elemen kepuasan konsumen menurut Wilkie (1994) yaitu : Expectations
(Harapan konsumen terhadap suatu barang atau jasa telah dibentuk sebelum konsumen
membeli barang atau jasa tersebut), Performance (Pengalaman konsumen terhadap
kinerja aktual barang atau jasa ketika digunakan tanpa dipengaruhi oleh harapan mereka),
Comparison (Hal ini dilakukan dengan membandingkan harapan kinerja barang atau jasa
sebelum membeli dengan persepsi kinerja aktual barang atau jasa tersebut),
Confirmation/disconfirmation (Harapan konsumen dipengaruhi oleh pengalaman mereka
terhadap penggunaan merek dari barang atau jasa yang berbeda dari orang lain.
Confirmation terjadi bila harapan sesuai dengan kinerja aktual produk).
J. DAFTAR PUSTAKA
Kotler, P. (2005.). Manajemen Pemasaran Edisi Kesebelas Jilid 2. PT. Indeks Alih Bahasa, . :
Jakarta: Benyamin Molan.
Supriyanto S., E. (2010.). Pemasaran Industri Jasa Kesehatan. : Yogyakarta.: C.V ANDI OFFSET.