Anda di halaman 1dari 13

TUGAS MAKALAH

DISUSUN OLEH

ANDRIANA FEBRIAN
EKA SETIAWATI 14180000001
SOVIE I MAKUNIMAU 14180000002

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI RUMAH SAKIT


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
INDONESIA MAJU
JAKARTA SELATAN
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas karunia-Nya,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “PENGANTAR MANAJEMEN
HOME CARE “.

Keberhasilan dalam pembuatan makalah ini juga tak lepasdari bantuan dari berbagai
pihak, untuk itu kami ucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing Ibu Salfia Darmi,
S.ST, M.Kes dan juga teman teman semua yang telah ikut berperan serta dalam pembuatan
makalah ini.

  Penulis juga menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan sehingga
penulis membutuhkan kritik dan saran yang konstruktif dari berbagai pihak khususnya para
pembaca agar buku ini bisa lebih baik kedepannya.

Terakhir semoga semua bantuan dan dukungan yang telah diberikan oleh berbagai
pihak medapat imbalan yang setimpal dari Allah SWT.Sehingga pada akhirnya makalah ini
dapat bisa memberikan sumbangsih dan juga manfaat kepada banyak pihak demi kemajuan
pendidikan nasional.

Jakarta, 2 November 2021

Penulis
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI........................................................................................................................................iii
BAB I....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.........................................................................................................4

Latar Belakang............................................................................................................................4
BAB II..................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN...........................................................................................................6

A. Pengertian............................................................................................................................6
B. Landasan Hukum................................................................................................................7
C. Tujuan Home Care..............................................................................................................7
D. Ruang Lingkup Home Care................................................................................................9
E. Peran dan Fungsi Perawat Home Care..............................................................................9
F. Standar Uraian Tugas dan Fungsi Pengelola Home Care..............................................10
BAB III...............................................................................................................................................12
PENUTUP...................................................................................................................12

Kesimpulan..................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................13
BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Visi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia adalah mewujudkan masyarakat untuk


hidup sehat dengan misi menjadikan masyarakat sehat. Guna mewujudkan visi dan misi
berbagai program kesehatan mengembangkan praktik pelayanan keperawatan di rumah
(home care).Perawatan kesehatan di rumah adalah program yang sudah ada dan perlu
dikembangkan, karena sudah menjadi kebutuhan masyarakat, Salah bentuk perawatan
kesehatan yang tepat dan berbasis masyarakat juga menyentuh kebutuhan masyarakat melalui
pelayanan keperawatan Kesehatan di rumah atau Home Care. Home care adalah pelayanan
perawatan pasien di rumah. Yang membutuhkan perawatan di rumah yang baik dari pasien
yang masih sehat sampai yang sedang sakit, pasien dengan berbagai kondisi berbagai jenis
penyakit latar belakang yang mendasari keputusan untuk menggunakan layanan ini di
lingkungan keluarga. Hal-hal yang menjadi dasar pertimbangan antara lain:pertimbangan
ekonomi, kenyamanan pasien, dan kemudahan akses bagi keluarga. Perawatan di rumah
sekarang menjadi kebutuhan di kota-kota besar dengan beberapa kasus umum adalah
kesibukan yang tinggi keluarga menyebabkan hanya sedikit waktu yang diberikan untuk
sabar. Salah satu segmen layanan home care di kalangan lansia, didimana orang tua adalah
manusia yang juga membutuhkan teman up mereka tidak kesepian dan dengan cepat menjadi
gila. Dengan layanan rumah pendamping pengasuhan orang tua (POT) kemudian lansia
memiliki asisten berfungsi sebagai teman, pendamping, pengasuh yang membantunya dalam
melakukan aktivitas sehari-hari. Dengan memanfaatkan layanan ini, maka masyarakat orang
tua akan lebih bahagia dan anak-anaknya akan lebih tenang untuk dapatmelakukan sesuatu
yang lain. Seiring dengan berkembangnya home care memberikan pelayanan terhadap
penyakit kronis yang membutuhkan pengobatan jangka panjang dan mahal. Keluarga yang
memutuskan untuk melanjutkan perawatan di rumah umumnya didasarkan pada perhitungan
ekonomi atau kenyamanan anggota keluarga lainnya untuk mengunjungi dan bertemu pasien
serta kenyamanan pasien yang dirawat di rumah akan memberinya rasa aman dan nyaman
yang penting untuk membantu proses penyembuhan. Variasi penyakit yang memerlukan
pelayanan home care mulai dari kasus sederhana seperti demam tifoid, hingga kasus berat
seperti: gangguan pernapasan kronis dengan ketergantungan pada respirator. Perawatan di
rumah dibutuhkan oleh pasien yang sakit, juga bagi mereka yang sedang dalam proses
penyembuhan seperti pasca stroke, sampai dengan pasien dalam fase terminal yang menderita
kanker stadium lanjut.
BAB II
PEMBAHASAN

Manajemen Home Care

A. Pengertian

Homecare adalah pelayanan kesehatan yang berkesinambungan dan komprehensif yang


diberikan kepada individu dan keluarga di tempat tinggal mereka yang bertujuan untuk
meningkatkan, mempertahankan atau memulihkan kesehatan atau memaksimalkan tingkat
kemandirian dan meminimalkan akibat dari penyakit. (Depkes 2002)

Perawatan kesehatan di rumah merupakan salah satu jenis dari perawatan jangka panjang
(Long term care) yang dapat diberikan oleh tenaga professional maupun non profesional yang
telah mendapatkan pelatihan. Perawatan kesehatan di rumah yang merupakan salah satu
bentuk pelayanan kesehatan adalah suatu komponen rentang pelayanan kesehatan yang
berkesinambungan dan komprehensif diberikan kepada individu dan keluarga di tempat
tinggal mereka yang bertujuan untuk meningkatkan, mempertahankan atau memulihkan
kesehatan serta memaksimalkan tingkat kemandirian dan meminimalkan akibat dari penyakit
termasuk penyakit terminal. Pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan pasien individual dan
keluarga, direncanakan, dikoordinasi dan disediakan oleh pemberi pelayanan yang diorganisir
untuk memberi home care melalui staf atau pengaturan berdasarkan perjanjian atau
kombinasi dari keduanya (WarholaC,1980). Sherwen (1991) mendefinisikan perawatan
kesehatan di rumah sebagai bagian integral dari pelayanan keperawatan yang dilakukan oleh
perawat untuk membantu individu, keluarga dan masyarakat mencapai kemandirian dalam
menyelesaikan masalah kesehatan yang mereka hadapi.

Sedangkan Stuart (1998) menjabarkan perawatan kesehatan di rumah sebagai bagian dari
proses keperawatan di rumah sakit, yang merupakan kelanjutan dari rencana pemulangan
(discharge planning), bagi klien yang sudah waktunya pulang dari rumah sakit. Perawatan di
rumah ini biasanya dilakukan oleh perawat dari rumah sakit semula, dilaksanakan oleh
perawat komunitas dimana klien berada, atau dilaksanakan oleh tim khusus yang menangani
perawatan di rumah. Menurut American of Nurses Association (ANA) tahun 1992 pelayanan
keseatan di rumah adalah perpaduan perawatan kesehatan masyarakat dan ketrampilan teknis
yang terpilih dari perawat spesialis yang terdiri dari perawat komunitas, perawat gerontologi,
perawat psikiatri, perawat maternitas dan perawat medikal bedah.
Faktor-faktor yang mendorong perkembangan perawatan kesehatan di rumah adalah:

1. Kasus-kasus penyakit terminal dianggap tidak efektif dan tidak efisien lagi apabila
dirawat di institusi pelayanan kesehatan. Misalnya pasien kanker stadium akhir yang
secara medis belum ada upaya yang dapat dilakukan untuk mencapai kesembuhan,
2. Keterbatasan masyarakat untuk membiayai pelayanan kesehatan pada kasuskasus
penyakit degeneratif yang memerlukan perawatan yang relatif lama.

Dengan demikian berdampak pada makin meningkatnya kasus-kasus yang memerlukan


tindak lanjut keperawatan di rumah. Misalnya pasien pasca stroke yang mengalami
komplikasi kelumpuhan dan memerlukan pelayanan rehabilitasi yang membutuhkan
waktu relatif lama,

3. Manajemen rumah sakit yang berorientasi pada profit, merasakan bahwa perawatan
klien yang sangat lama (lebih 1 minggu) tidak menguntungkan bahkan menjadi beban
bagi manajemen,
4. Banyak orang merasakan bahwa dirawat inap di institusi pelayanan kesehatan
membatasi kehidupan manusia, karena seseorang tidak dapat menikmati kehidupan
secara optimal karena terikat dengan aturan-aturan yang ditetapkan,
5. Lingkungan di rumah ternyata dirasakan lebih nyaman bagi sebagian klien
dibandingkan dengan perawatan di rumah sakit, sehingga dapat mempercepat
kesembuhan (Depkes, 2002).
B. Landasan Hukum
1. UU Kes.No. 23 tahun 1992 tentang kesehatan
2. PP No. 25 tahun 2000 tentang perimbangan keuangan pusat dan daerah.
3. UU No. 32 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah
4. UU No. 29 tahun 2004 tentang praktik kedokteran
5. Kepmenkes No. 1239 tahun 2001 tentang regestrasi dan praktik perawat
6. Kepmenkes No. 128 tahun 2004 tentang kebijakan dasar puskesmas
7. Kepmenkes No. 279 tahun 2006 tentang pedoman penyelenggaraan Perkesmas.
8. SK Menpan No. 94/KEP/M. PAN/11/2001 tentang jabatan fungsonal perawat.
9. PP No. 32 tahun 1996 tentang tenaga kesehatan.
10. Permenkes No. 920 tahun 1986 tentang pelayan medik swasta

C. Tujuan Home Care


1. Tujuan Umum :

Meningkatkan kualitas hidup pasien dan keluarga.

2. Tujuan Khusus:
- Terpenuhi kebutuhan dasar ( bio-psiko- sosial- spiritual ) secara mandiri.
- Meningkatkan kemandirian keluarga dalam pemeliharaan kesehatan.
- Meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan kesehatan di rumah

Menurut Drs.I Nyoman Cakra, A.Md.Kep, SH. (2006). Perawatan kesehatan di rumah
bertujuan :

1. Membantu klien memelihara atau meningkatkan status kesehatan dan kualitas


hidupnya,
2. Meningkatkan keadekuatan dan keefektifan perawatan pada anggota keluarga dengan
masalah kesehatan dan kecacatan,
3. Menguatkan fungsi keluarga dan kedekatan antar keluarga,
4. Membantu klien tinggal atau kembali ke rumah dan mendapatkan perawatan yang
diperlukan, rehabilitasi atau perawatan paliatif.
5. biaya kesehatan yang akan lebih terkendali.

Secara umum lingkup perawatan kesehatan di rumah juga dapat dikelompokkan sebagai
berikut:

1. Pelayanan medik dan asuhan keperawatan


2. Pelayanan sosial dan upaya menciptakan lingkungan yang terapeutik
3. Pelayanan rehabilitasi dan terapi fisik
4. Pelayanan informasi dan rujukan
5. Pendidikan, pelatihan dan penyuluhan kesehatan
6. Higiene dan sanitasi perorangan serta lingkungan.
7. pelayanan perbaikan untuk kegiatan social.

Menurut Rice R (2001) jenis kasus yang dapat dilayani pada perawatan kesehatan di
rumah meliputi kasus-kasus yang umum pasca perawatan di rumah sakit dan kasus-kasus
khusus yang di jumpai di komunitas. Kasus umum yang merupakan pasca perawatan di
rumah sakit adalah:

1. Klien dengan penyakit gagal jantung,


2. Klien dengan gangguan oksigenasi,
3. Klien dengan perlukaan kronis,
4. Klien dengan diabetes,
5. Klien dengan gangguan fungsi perkemihan,
6. Klien dengan kondisi pemulihan kesehatan atau rehabilitasi,
7. Klien dengan terapi cairan infus di rumah,
8. Klien dengan gangguan fungsi persyarafan,
9. Klien dengan HIV/AIDS.

Sedangkan kasus dengan kondisi khusus, meliputi :

1. Klien dengan post partum,


2. Klien dengan gangguan kesehatan mental,
3. Klien dengan kondisi usia lanjut,
4. Klien dengan kondisi terminal.
5. Klien dengan penyakit obstruktif paru kronis,

D. Ruang Lingkup Home Care

Lingkup Pelayanan Home Care Menurut Nuryandari (2004) menyebutkan ruang lingkup
pelayanan home care adalah:

1. Pelayanan medik dan asuhan keperawatan


2. Pelayanan sosial dan upaya menciptakan lingkungan yang terapeutik
3. Pelayanan rehabilitasi dan terapi fisik
4. Pelayanan informasi dan rujukan
5. Pendidikan, pelatihan dan penyuluhan kesehatan
6. Higiene dan sanitasi perorangan serta lingkungan
7. Pelayanan perbaikan untuk kegiatan sosial
E. Peran dan Fungsi Perawat Home Care
1. Manajer kasus : Mengelola dan mengkolaborasikan pelayanan,dengan fungsi :
a. Mengidentifikasi kebutuhan pasien dan keluarga.
b. Menyusun rencana pelayanan.
c. Mengkoordinir aktifitas tim
d. Memantau kualitas pelayanan
2. Pelaksana : memberi pelayanan langsung dan mengevaluasi pelayanan. Dengan fungsi
:
a. Melakukan pengkajian komprehensif
b. Menetapkan masalah
c. Menyusun rencana keperawatan
d. Melakukan tindakan perawatan
e. Melakukan observasi terhadap kondisi pasien.
f. Membantu pasien dalam mengembangkan prilaku koping yang efektif.
g. Melibatkan keluarga dalam pelayanan
h. Membimbing semua anggota keluarga dalam pemeliharaan kesehatan.
i. Melakukan evaluasi terhadap asuhan keperawatan.
j. mendokumentasikan asuhan keperawatan.

F. Standar Uraian Tugas dan Fungsi Pengelola Home Care


1. Ketua Pengelola
a. Mengkoordinasikan semua kegiatan pengelolaan Perawatan di rumah
b. Melakukan perlakuan yang baik terhadap pelaksanaan pelayanan dan klien
c. Meningkatkan kemampuan pengetahuan dan keterampilan pelaksanaan Pelayanan
d. Melaksanakan pengawasan, pengendalian dan pembinaan terhadap kinerja pel.
e. Menyusun laporan pelaksanaan Home Care secara berkesinambungan
2. Ketua Bidang Administrasi/Keuangan
a. Mengkoordinasikan semua kegiatan administrasi dan keuangan Home Care
b. Melakukan perlakuan yang baik terhadap administrasi pengelolaan Home Care
c. Meningkatkan kemampuan pengetahuan dan keterampilan pada bidang administrasi
dan keuangan Home Care
d. Melaksanakan pengawasan, pengendalian proses adm. keuangan Home Care
e. Menyusun laporan administrasi keuangan Home Care
3. Ketua Bidang Pelayanan
a. Mengkoordinasikan semua kegiatan pelayanan perawatan
b. Melakukan perlakuan yang baik terhadap proses pelaksanaan Home Care
c. Meningkatkan kemampuan pengetahuan dan keterampilan terhadap sumber daya
manusia keperawatan
d. Melaksanakan pengawasan, pengendalian dan pembinaan pel. Home Care.
e. Menyusun laporan kegiatan pelayanan keperawatan di rumah
4. Penanggung Jawab Kasus/ Koordinator
a. Mengkoordinasikan semua kegiatan pel. yang dilaksanakan oleh pelaksanan pel.
b. Melakukan perlakuan yang baik terhadap pelaksanaan kep. dan klien di rumah
c. Meningkatkan kemampuan pengetahuan dan keterampilan pelaksanaan kep.
d. Melaksanakan pengawasan, pengendalian dan pembinaan kepada pelaksana kep.
e. Menyusun laporan kegiatan pelayanan sesuai bidang tugasnya
5. Pelaksanan Pelayanan
a. Melaksanakan pengkajian dan menentukan diagnosa keperawatan
b. Menyusun rencana keperawatan sesuai dengan diagnosa keperawatan
c. Melaksanakan intervensi / tindakan keperawatan sesuai rencana yang ditentukan
d. Mengevaluasi kegiatan/ tindakan yang diberikan dg. berpedoman pada renpra.
e. Membuat dokumentasi tertulis pada rekam kep. setiap selesai melaksanakan tugas
6. Konsulen
a. Menerima konsultasi dari pelaksanaan keperawatan dan memberikan petunjuk / advis
sesuai kewenangannya
b. Memberikan advokasi khususnya dalam bidang tindakan medic
c. Melaksanakan tindakan-tindakan medik sesuai kewenangannyad. Memeriksa,
menentukan Diagnosa dan memberi terapi medic.

Pemberi layanan keperawatan di rumah terdiri dari dua jenis tenaga, yaitu :

a. Tenaga informal
Tenaga informal adalah anggota keluarga atau teman yang memberikan layanan
kepada klien tanpa dibayar. Diperkirakan 75% lanjut usia di Amerika dirawat oleh
jenis tenaga ini (Allender & Spradley, 2001)
b. Tenaga formal
Tenaga formal adalah perawat yang harus bekerja bersama keluarga untuk
menyelesaikan masalah kesehatan, sehingga harus memperhatikan semua aspek
kehidupan keluarga. Oleh karena itu perawat di masyarakat dituntut untuk mampu
berfikir kritis dan menguasai ketrampilan klinik dan harus seorang RN. Dengan
demikian diharapkan perawat dapat memberikan layanan sesuai dengan standard yang
telah ditetapkan.
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Dari pembahasan di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa, home care merupakan bagian
integral dari pelayanan keperawatan yang dilakukan oleh perawat untuk membantu individu,
keluarga dan masyarakat mencapai kemandirian dalam menyelesaikan masalah kesehatan
yang mereka hadapi. Tetapi perlu diingat bahwa pasien yang dapat layanan home care adalah
pasien yang secara medis dinyatakan aman untuk dirawat di rumah dengan kondisi rumah
yang memadai.
DAFTAR PUSTAKA

file:///C:/Users/SOVIE/Downloads/Manajemen%20Home%20Care%20A.%20Pengertian.pdf

https://docplayer.info/58512069-Latar-belakang-dibentuknya-home-care.html

https://docplayer.info/47087134-Manajemen-home-care-a-pengertian.html

https://pdfcoffee.com/homecare-pdf-free.html

Anda mungkin juga menyukai