Anda di halaman 1dari 17

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
rahmat, taufiq dan hidayat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
ini. Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada Baginda Rasulullah Nabi
Muhammad SAW, pembawa syariah-Nya yang universal bagi semua manusia
dalam setiap waktu dan tempat sampai akhir zaman. Atas segala nikmat dan
karunia-Nya Yang Maha Besar sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
tentang Home Care.
Dalam penulisan makalah ini, tidak sedikit kesulitan dan hambatan yang
penulis jumpai. Namun, syukur Alhamdulillah berkat rahmat dan hidayah-Nya,
kesungguhan, kerja keras disertai dukungan dan bantuan dari berbagai pihak baik
moril maupun materil, segala kesulitan dapat di atasi dengan sebaik-baiknya,
sehingga pada akhirnya makalah ini dapat diselesaikan.
Penulis menyadari dalam makalah ini tidak tertutup kemungkinan terjadi
kesalahan baik dari segi penulisan maupun dalam penyajiannya. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun sehingga penulis dapat
menyempurnakan makalah ini.

Makassar, Oktober 2014

Penulis

iii

DAFTAR ISI
Hal
HALAMAN JUDUL .............................................................................. ... ....

KATA PENGANTAR ........................................................................... ... ....

ii

DAFTAR ISI .......................................................................................... ... .... iii


BAB I

BAB II

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................... ... ....

B. Rumusan Masalah .......................................................... ... ....

C. Tujuan ............................................................................ ... ....

TINJAUAN TEORI
A. Definisi ........................................................................... ... ....

B. Tujuan Diadakannya Home Care ................................... ... ....

C. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi home care .............. ... ....

D. Manfaat Home Care ....................................................... ... ....

E. Lingkup Keperawatan di Rumah ................................... ... ....

F. Jenis Pelayanan Keperawatan di Rumah ........................ ... ....

G. Peran dan Fungsi Perawat Home Care ........................... ... ....

H. Prinsip home Care .......................................................... ... ....

I. Standar Alat Home Care ................................................ ... ....

J. Faktor Penghambat dalam Pelayanan Home


Care ................................................................................ ... .... 11
K. Kelebihan dan Kekurangan Home Care ......................... ... .... 12
L. Perkembangan

Pelayanan

Kesehatan

di

Rumah ............................................................................ ... .... 12


BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................... ... .... 14
B. Saran ............................................................................... ... .... 14
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................ .... ... .... 15

iii

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan keperawatan di Indonesia saat ini sangat pesat, hal ini
disebabkan oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat
cepat sehingga informasi dengan cepat dapat diakses oleh semua orang
sehingga informasi dengan cepat diketahui oleh masyarakat. Perkembangan
era globalisasi yang menyebabkan keperawatan di Indonesia harus
menyesuaikan dengan perkembangan keperawatan di negara yang telah
berkembang, sosial ekonomi masyarakat semakin meningkat sehingga
masyarakat menuntut pelayanan kesehatan yang berkualitas tinggi, tapi di lain
pihak bagi masyarakat ekonomi lemah mereka ingin pelayanan kesehatan
yang murah dan terjangkau. Sehingga memerlukan perawatan lebih lama di
rumah sakit.
Lama perawatan di rumah sakit telah menurun secara dramatis dalam era
peningkatan biaya keperawatan kesehatan, potongan anggaran

yang

besar, managed care, perkembangan teknologi yang cepat, dan pemberian


pelayanan yang maju, karena penyebab langsung, atau efek langsung dari
variabel ini, industri perawatan di rumah menjadi alat untuk menurunkan
biaya dan lama perawatan. Akibatnya, industri perawatan di rumah
berkembang menjadi masalah yang kompleks dan harus diatasi dengan
perhatian yang besar bila salah satu tujuannya adalah memberi hasil yang
terbaik bagi setiap individu.
Home care adalah pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan pasien,
individu dan keluarga, direncanakan, dikoordinasikan, dan disediakan, oleh
pemberi pelayanan, yang diorganisir untuk memberi pelayanani rumah melalui
staf atau pengaturan berdasarkan perjanjian kerja atau kontrak (Warola, 1980
Dalam Perkembangan Modal Praktek Mandiri Keperawatan Di Rumah Yang
Disusun Oleh PPNI dan DEPKES).

iii

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah makalah ini adalah :
1. Apakah yang dimaksud dengan home care?
2. Bagaimanakah ruang lingkup home care?
3. Apakah kelebihan dan kekurangan home care?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penulisan makalah ini
adalah :
1. Untuk menegtahui apa yang dimaksud dengan home care
2. Untuk mengetahui bagaiamana ruang lingkup home care
3. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan home care

iii

BAB II
TINJAUAN TEORI

A. Definisi
Pelayanan kesehatan di rumah adalah pelayanan keperawatan yang
diberikan kepada pasien di rumahnya, yang merupakan sintesa dari pelayanan
keperawatan komunitas dan keterampian teknikal tertentu yang berasal dari
spesalisasi kesehatan tertentu, yang befokus pada asuhan keperawatan
individu dengan melibatkan keluarga, dengan tujuan menyembuhkan,
mempertahankan dan meningkatkan kesehatan fisik, mental/ emosi pasien.
Home Care (HC) menurut Habbs dan Perrin adalah merupakan layanan
kesehatan yang dilakukan di rumah pasien. Sehingga home care dalam
keperawatan merupakan layanan keperawatan di rumah pasien yang telah
melalui sejarah yang panjang.
Menurut Depkes RI mendefinisikan bahwa home care adalah pelayanan
kesehatan yang berkesinambungan dan komprehensif diberikan kepada
individu, keluarga, di tempat tinggal mereka yang bertujuan untuk
meningkatkan, mempertahankan, memulihkan kesehatan/memaksimalkan
kemandirian dan meminimalkan kecacatan akibat dari penyakit. Layanan
diberikan sesuai dengan kebutuhan pasien/keluarga yang direncanakan,
dikoordinir, oleh pemberi layanan melalui staff yang diatur berdasarkan
perjanjian bersama.
Rice R, mengidentifikasi jenis kasus yang dapat dilayani pada program
home care yang meliputi kasus-kasus yang umum pasca perawatan di rumah
sakit dan kasus-kasus khusus klinik dan yang biasa dijumpai di
komunitas. Kasus umum yang merupakan pasca perawatan di RS adalah :
1. Klien dengan COPD
2. Klien dengan penyakit gagal jantung
3. Klien dengan gangguan oksigenasi
4. Klien dengan mengalami perlukaan kronis
5. Klien dengan diabetes
6. Klien dengan gangguan fungsi perkemihan

iii

7. Klien dengan kondisi pemulihan kesehatan (rehabilitasi)


8. Klien dengan terapi cairan infus di rumah
9. Klien dengan gangguan fungsi persyarafan
10. Klien dengan AIDS
Sedangkan kasus dengan kondisi khusus, meliputi :
1. Klien dengan post partum
2. Klien dengan gangguan kesehatan mental
3. Klien dengan kondisi Usia Lanjut
4. Klien dengan kondisi terminal (Hospice and Palliative care)

B. Tujuan Diadakannya Home Care


Adapun tujuan diadakannya home care yaitu sebagai berikut:
1. Terpenuhi kebutuhan dasar (bio-psiko-sosial-spiritual) secara mandiri.
2. Meningkatkan kemandirian keluarga dalam pemeliharaan kesehatan.
3. Meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan kesehatan di rumah.

C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Home Care


1. Kesiapan tenaga dan partisipasi masyarakat
2. Upaya promotif atau preventif
3. SDM perawat
4. Kebutuhan pasien
5. Kependudukan
6. Dana

D. Manfaat Home Care


1. Bagi Klien dan Keluarga
a. Program Home Care (HC) dapat membantu meringankan biaya
rawat inap yang makin mahal, karena dapat mengurangi biaya
akomodasi pasien, transportasi dan konsumsi keluarga
b. Mempererat ikatan keluarga, karena dapat selalu berdekatan pada
saat anggoa keluarga ada yang sakit
c. Merasa lebih nyaman karena berada dirumah sendiri

iii

d. Makin banyaknya wanita yang bekerja diluar rumah, sehingga


tugas merawat orang sakit yang biasanya dilakukan ibu terhambat
oleh karena itu kehadiran perawat untuk menggantikannya

2. Bagi Perawat
a. Memberikan variasi lingkungan kerja, sehingga tidak jenuh dengan
lingkungan yang tetap sama
b. Dapat mengenal klien dan lingkungannya dengan baik, sehingga
pendidikan kesehatan yang diberikan sesuai dengan situasi dan
kondisi rumah klien, dengan begitu kepuasan kerja perawat akan
meningkat.
c. Data dan minat pasien

3. Bagi Rumah Sakit


a. Membuat rumah sakit tersebut menjadi lebih terkenal dengan
adanya pelayanan home care yang dilakukannya.
b. Untuk mengevaluasi dari segi pelayanan yang telah dilakukan
c. Untuk mempromosikan rumah sakit tersebut kepada masyarakat

E. Lingkup Keperawatan Di Rumah


Lingkup praktik keperawatan mandiri meliputi asuhan keperawatan
perinatal, asuhan keperawatan neonantal, asuhan keperawatan anak, asuhan
keperawatan dewasa, dan asuhan keperawatan maternitas, asuhan keperawatan
jiwa dilaksanakan sesuai dengan lingkup wewenang dan tanggung jawabnya.
Keperawatan yang dapat dilakukan dengan :
1. Melakukan keperawatan langsung (direct care) yang meliputi pengkajian
bio-psiko-sosio-spiritual dengan pemeriksaan fisik secara langsung,
melakukan observasi, dan wawancara langsung, menentukan masalah
keperawatan,

membuat

perencanaan,

dan

melaksanakan

tindakan

keperawatan yang memerlukan ketrampilan tertentu untuk memenuhi


kebutuhan dasar manusia yang menyimpang, baik tindakan-tindakan

iii

keperawatan atau tindakan-tindakan pelimpahan wewenang (terapi medis),


memberikan penyuluhan dan konseling kesehatan dan melakukan evaluasi.
2. Mendokumentasikan setiap tindakan pelayanan yang di berikan kepada
klien, dokumentasi ini diperlukan sebagai pertanggung jawaban dan
tanggung gugat untuk perkara hukum dan sebagai bukti untuk jasa
pelayanan kepertawatan yang diberikan.
3. Melakukan koordinasi dengan tim yang lain kalau praktik dilakukan secara
berkelompok.
4. Sebagai pembela/pendukung (advokat) klien dalam memenuhi kebutuhan
asuhan keperawatan klien dirumah dan bila diperlukan untuk tindak lanjut
kerumah sakit dan memastikan terapi yang klien dapatkan sesuai dengan
standart dan pembiayaan terhadap klien sesuai dengan pelayanan /asuhan
yang diterima oleh klien.
5. Menentukan frekwensi dan lamanya keperawatan kesehatan di rumah
dilakukan, mencangkup berapa sering dan berapa lama kunjungan harus di
lakukan.

F. Jenis Pelayanan Keperawatan Di Rumah


Jenis pelayanan keperawatan di rumah di bagi tiga kategori yaitu :
1. Keperawatan klien yang sakit di rumah merupakan jenis yang paling
banyak dilaksanakan pada pelayanan keperawatan di rumah sesuai dengan
alasan kenapa perlu di rawat di rumah. Individu yang sakit memerlukan
asuhan keperawatan untuk meningkatkan kesehatannya dan mencegah
tingkat keparahan sehingga tidak perlu di rawat di rumah sakit.
2. Pelayanan atau asuhan kesehatan masyarakat yang fokusnya pada promosi
dan prevensi. Pelayanannya mencakup mempersiapkan seorang ibu
bagaimana merawat bayinya setelah melahirkan, pemeriksaan berkala
tumbuh kembang anak, mengajarkan lansia beradaptasi terhadap proses
menua, serta tentang diet mereka.
3. Pelayanan atau asuhan spesialistik yang mencakup pelayanan pada
penyakit-penyakit terminal misalnya kanker, penyakit-penyakit kronis

iii

seperti diabetes, stroke, hpertensi, masalah-masalah kejiwaan dan asuhan


paa anak.

G. Peran dan Fungi Perawat Home Care


1. Manajer kasus: mengelola dan mengkolaborasikan pelayanan, dengan
fungsi:
a. Mengidentifikasi kebutuhan pasien dan keluarga
b. Menyusun rencana pelayanan
c. Mengkoordinir akifitas tim
d. Memantau kualitas pelayanan
2. Pelaksana: memberi pelayanan langsung dan mengevaluasi pelayanan
dengan fungsi:
a. Melakukan pengkajian komprehensif
b. Menyusun rencana keperawatan
c. Melakukan tindakan keperawatan
d. Melakukan observasi terhadap kondisi pasien
e. Membantu pasien dalam mengembangkan perilaku koping yang efektif
f. Melibatkan keluarga dalam pelayanan
g. Membimbing semua anggota keluarga dalam pemeliharaan kesehatan
h. Melakukan evaluasi terhadap asuhan keperawatan
i. Mendokumentasikan asuhan keperawatan.

H. Prinsip Home Care


Agar pelayanan home care ini dapat berjalan dengan lancar maka perlu
diperhatikan beberapa prinsip dalam melakuakan pelayanan home care.
Prinsip prinsip terssebut diantaranya :
1. Pengelolaan home care dilaksanakan oleh perawat
2. Pelaksana Home Care adalah terdiri dari profesi kesehatan yang ada
(dokter, bidan, perawat, ahli gizi, apoteker, sanitarian dan tenaga profesi
yang lain).
3. Mengaplikasikan konsep sebagai dasar mengambil keputusan dalam
praktik.

iii

4. Mengumpulkan data secara sistematis, akurat dan komrehensif.


5. Menggunakan data hasil pengkajian dan hasil pemeriksaan dalam
menetapkan diagnosa.
6. Mengembangkan rencana keperawatan didasarkan pada kebutuhan.
7. Memberi pelayanan paripurna yang terdiri dari prepentif, kuratif, promotif
dan rehabilitaif.
8. Mengevaluasi

respon

pasien

dan

keluarganya

dalam

intervensi

keperawatan, medik dan lainnya.


9. Bertanggung jawab terhadap pelayanan yang bermutu melalui manajemen.
10. Memelihara dan menjamin hubungan baik diantara anggota tim.
11. Mengembankan kemampuan profesional.
12. Berpartisipasi pada kegiatan riset untuk pengembangan home care.
13. Menggunakan kode etik profesi dalam melaksanakan pelayanan di home
care .

I. Standar Alat Home Care


1. Alat kesehatan
a. Tas/kit
b. Pemeriksaan fisik
c. Set perawatan luka
d. Set emergency
e. Set pemasangan selang lambung
f. Set huknah
g. Set memandikan
h. Set pengambilan preparat
i. Set pemeriksaan lab. Sederhana
j. Set infus/ injeksi
k. Sterilisator
l. Pot/urinal
m. Tiang infuse
n. Tempat tidur khusus orang sakit
o. Pengisap lender

iii

p. Perlengkapan oxygen
q. Kursi roda
r. Tongkat/tripot
s. Perlak/alat tenun

2. Alat habis pakai


a. Obat emergency
b. Perawatan luka
c. Suntik/pengambilan darah
d. Set infuse
e. NGT dengan berbagai ukuran
f. Huknah
g. Kateter
h. Sarung tangan, masker

3. Sarana lain
a. Alat dan media pendidikan kesehatan
b. Ruangan beserta perlengkapannya
c. Kendaraan
d. Alat komunikasi
e. Dokumentasi
Pembiayaan Sarana Dan Prasarana Dan Obat-Obatan
Nama barang

Harga

Keterangan

Suction pump

Rp. 300.000/bln

1 x Pemakaian

Kasur Dekubitus

Rp. 200.000/bln

1 x pemakaian

Kursi Roda Strecher

Rp. 200.000/bln

selama perawatan home care

Oksigen 1 kubik

Rp. 100.000/bln

1 x pemakaian

Inhalasi/Nebilizer

Rp. 100.000/bln

1 x pemakaian

Ventilator

Rp. 500.000/hari

selama perawatan home care

Tempat tidur manual 3 Rp. 300.000/hari

selama perawatan home care

posisi

iii

Harga Alkes Dan Obat


Nama barang

Harga

Keterangan

NGT no 8 s/d 20 Terumo

Rp. 20.000/pcs

1 x pemakaian

Xylocain Jelly 2% 10mg

Rp. 50.000/pcs

1x pemakaian

Spuit 50cc TIP Terumo

Rp. 30.000/pcs

selama perawatan home care

Spuit 5cc Terumo

Rp. 2.000/pcs

1 x pemakaian

Spuit 10cc Terumo

Rp. 2.500/pcs

1 x pemakaian

Spuit 3cc Terumo

Rp. 1.500/pcs

1 x pemakaian

Handscoon Sensi Glovers Rp. 40.000/box

1 x pemakaian

WFI 25ml

Rp. 3.000

1 x pemakaian

NaCl 0,9% 25ml

Rp. 3.000

1 x pemakaian

Handscoon Gamex no 6 Rp. 15.000/pcs

1 x pemakaian

s/d 8
Urine Bag Adult

Rp. 10.000

1 x pemakaian

Folley Catheter no 8 s/d Rp. 18.000/pcs

1 x pemakaian

24 yellow
Folley Catheter Rusch no Rp. 20.000/pcs

1 x pemakaian

8 s/d 24 Gold
Folley Catheter no 18 Rp. 22.000/pcs

1 x pemakaian

Silicon Coated
Folley Catheter no 14 s/d Rp. 100.000/pcs

1 x pemakaian

24 Silicon White Rusch


Wing Neddle no 23 & 25

Rp. 7.000/pcs

1 x pemakaian

Makro Set

Rp. 15.000/pcs

1 x pemakaian

Venflon no 18 s/d 24

Rp. 30.000/pcs

1 x pemakaian

Obat Inhalasi (berotec, Rp. 20.000

1 x pemakaian

bisolvon, nacl)
Kassa sterile 10pcs

Rp. 1.500

1 x pemakaian

iii

Contoh Biaya Pelayanan Home Care


Kunjungan dan perawatan paramedis:
1. Rp 50.000 untuk 1 kali kunjungan (berlaku radius 5-30 km)
2. Rp 75.000 untuk 1 kali kunjungan (berlaku radius >30 km)
3. Rp 30.000 untuk 1 kali kunjungan (radius <5 km)
Konsul dan kunjungan dokter:
1. Kunjungan ke rumah penderita: Rp 250.000,- per kunjungan sesuai radius
di atas.
2. Konsul via telepon (hp): Rp50.000,- per hari (1 kali)
Sudah termasuk pemeriksaan tanda-tanda vital dan konsultasi.
Untuk pemasangan kateter

= Rp. 30.000/tindakan

Untuk Pemasangan NGT

= Rp. 30.000/tindakan

Untuk pemasangan infuse

= Rp. 40.000/tindakan

Tindakan Suctioning

= Rp. 30.000/tindakan

Untuk perawatan luka dan ganti balutan = Rp. 30.000/tindakan


Jika ada tindakan lainnya diluar daftar tarif dikenakan biaya= Rp. 30.000/tindakan

J. Faktor Penghambat Dalam Pelayanan Home Care


1. Adanya rasa kurang atau belum percayanya masyarakat atau keluarga
terhadap pelayanan Home Care.
2. Situasi dan keadaan lingkungan atau wilayah serta kurangnya akses
transportasi. Jarak wilayah yang terlalu jauh sehingga kurang mendapat
pelayanan Home Care dari pihak rumah sakit serta keadaan yang kurang
mendukung, misalnya pada lingkungan rumah susun yang berkaitan
dengan ketenangan, kebersihan, kerapian yang kurang mendukung untk
proses penyembuhan dalam pelayanan home care. Hal ini menyebabkan
persepsi masyarakat kurang baik terhadap keberadaan home care.
3. Tenaga kesehatan yang kurang kompeten dalam melaksanakan pelayanan
home care
4. Banyak masyarakat yang belum tahu tentang pelayanan home care.
5. Terbatasnya tenaga kesehatan

iii

6. Adanya panggilan kunjungan yang tidak diperlukan, hal ini akan


membuang waktu, tenaga dan

biaya,

7. Hambatan yang datang dari pasien dan keluarga


8. Ketergantungan penderita dan atau keluarga,
9. Untuk kolaborasi dengan tim profesional lain membutuhkan waktu yang
cukup lama,
10. Letak geografis yang jauh dapat mempengaruhi efektivitas pelayanan dan
cost yang diperlukan.

K. Kelebihan Pelayanan Home Care


1. Bisa meningkatkan kemandrian pasien dan keluarga dalam melakukan
pemeliharaan kesehatan
2. Meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan
3. Pembiayaan yang lebih murah, 1 minggu di rumah sakit untuk kelas 3
kurang lebih biaya yang dikeluarkan sebesar Rp. 1.000.000,00 kalau
memakai pelayanan home care dalam 1 minggu yang dilakukan visit 3 kali
kurang lebih biaya yang dikeluarkan Rp. 425.000,00.

L. Kekurangan Pelayanan Home Care


1. Penanganan masa kritis kurang cepat dan kurang efektif
2. Kurang perhatian atau pengawasan dari tenaga medis
3. Letak geografis yang berjauhan, sehingga sulit untuk mendapatkan
pelayanan kesehatan

M. Perkembangan Pelayanan Kesehatan Dirumah


Sejauh ini bentuk-bentuk pelayanan kesehatan yang di kenal masyarakat
dalam system pelayanan kesehatan adalah pelayanan rawat inap dan rawat
jalan. Pada sisi lain banyak anggota masyarakat yang menderita sakit karena
berbagai pertimbangan terpaksa di rawat di rumah dan tidak di rawat inap di
institusi pelayanan kesehatan. Faktor-faktor yang mendorong perkembangan
perawatan kesehatan di rumah adalah :

iii

1. Kasus-kasus penyakit terminal di anggap tidak efektif dan tidak efisien


lagi apa bila di rawat di institusi pelayanan kesehatan. Misalnya pasien
kanker stadium akhir yang secara medis belum ada upaya yang dapat
dilakukan untuk mencapai kesembuhan.
2. Keterbatasan masyarakat untuk membiayai pelayanan kesehatan pada
kasus-kasus penyakit degenerative yang memerlukan perawatan relative
lama. Dengan demikian berdampak pada makin meningkatnya kasus-kasus
yang memerlukan tindak lanjut keperawatan di rumah. Misalnya pasien
pasca stroke yang mengalami komplikasi kelumpuhan dan memerlukan
pelayanan rehabilitasi yang membutuhkan waktu relative lama.
3. Manajemen rumah sakit yang berorientasi pada profit, merasakan bahwa
perawatan klien yang sangat lama (lebih dari 1 minggu) tidak
menguntungkan bahkan menjadi beban manajemen.
4. Banyak orang merasakan bahwa di rawat inap di institusi pelayanan
kesehatan membatasi kehidupan manusia, karena seseorang tidak dapat
menikmati kehidupan secara optimal karena terikat aturan-aturan yang
ditetapkan.
5. Lingkungan di rumah ternyata dirasakan lebih nyaman bagi sebagian klien
dibandingkan dengan perawatan di rumah sakit, sehingga dapat
mempercepat kesembuhan.

iii

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Home Care adalah layanan kesehatan yang dilakukan di rumah pasien.
2. Lingkup praktik keperawatan mandiri meliputi asuhan keperawatan
perinatal, asuhan keperawatan neonantal, asuhan keperawatan anak,
asuhan keperawatan dewasa, dan asuhan keperawatan maternitas, asuhan
keperawatan jiwa dilaksanakan sesuai dengan lingkup wewenang dan
tanggung jawabnya.
3. Kelebihan Home care dapat berupa peningkatan kemandirian pasien dan
keluarga dalam melakukan pemeliharaan kesehatan. Adapaun kekurangan
hoem care dapat berupa letak geografis yang berjauhan sehingga sulit
mendapatkan pelayanan kesehatan.

B. Saran
Untuk meningkatkan kesehatan masyarakat maka hendaknya rumah sakit
swasta juga ikut mendukung visi dan misi Depkes RI untuk mengembangkan
pelayanan home care dimasyarakat selain di rumah sakit pemerintah. Dan
kepada masyarakat diharapkan partisipasinya dan untuk perawat harus
meningkatkan kualitas, wawasan dan keterampilan.

iii

DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, Lukman. 2009. Home Care dan Sedikit Konsep untuk Anda".
http://www.facebook.com/note.php?note_id=133675939370. Diakses pada
tanggal 4 Oktober 2014
Potter, Ferry. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan Vol.1. Jakarta: EGC
Pujawayan. 2011. Home Care. http://wayanpuja.wordpress.com/2011/05/13/
home-care/. Diakses pada tanggal 4 Oktober 2014
Wijayanto,
W.
T.
2010. Home
Care
Ala
Mitra
Medical
Service. http://mitramedical.blogspot.com/2010/03/home-care-alamitramedical service.html. Diakses pada tanggal 4 Oktober 2014

iii

Anda mungkin juga menyukai