Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN STUDI KELAYAKAN BISNIS

FOTO COPY & ATK


“KHARISMA”

KELOMPOK 5 :
Luana Auliya Rasmiko (201810160311391)
Durrotul Lailiya (201810160311405)
Siti Nur Aisyah (201810160311418)
Nabila Wening Kiasatina (201810160311423)
Ave Dhorif El Fath (201810160311438)

JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan karunia-Nya, sehingga penyusunan laporan ini bisa penyusun selesaikan dengan baik.
Shalawat serta salam senantiasa penyusun persembahkan kepada Nabi Muhammad SAW
yang telah membukakan cahaya pengetahuan dan kebaikan kepada seluruh umat manusia di
muka bumi.
Penyusun membuat laporan studi kelayakan bisnis ini bertujuan untuk memenuhi
tugas mata kuliah Studi Kelayakan Bisnis. Penyusun juga mengucapkan banyak terima kasih
kepada Drs. Warsono, M.M. selaku dosen mata kuliah Studi Kelayakan Bisnis.
Laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu diharapkan para pembaca
untuk memberikan saran dan kritik yang membangun demi kebaikan dan kesempurnaan
makalah selanjutnya. Demikian laporan yang penyusun buat dengan sebaik-baiknya dan
penyusun berharap mudah-mudahan laporan ini bermanfaat khususnya bagi penyusun dan
umumnya bagi para pembaca. Aamiin.

Malang, 6 Desember 2020

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar..................................................................................................................ii
Daftar Isi...........................................................................................................................iii
Bab I Pendahuluan.............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah.........................................................................................1
1.2 Tujuan Analisis.......................................................................................................3
1.3 Metode Analisis......................................................................................................3
Bab II Pembahasan............................................................................................................8
2.1 Hasil Analisis..........................................................................................................8
2.2 Pembahasan...........................................................................................................25
Bab III Penutup................................................................................................................27
3.1 Kesimpulan...........................................................................................................27
3.2 Saran.....................................................................................................................27
Daftar Pustaka..................................................................................................................29

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Deskripsi Bisnis
Perkembangan teknologi yang semakin pesat mengharuskan para pelaku usaha dan
masyarakat untuk lebih cepat beradaptasi pada perkembangan teknologi tersebut.
Hadirnya mesin fotocopy merupakan suatu bagian dari perkembangan teknologi tersebut
yang sangat dirasakan manfaatnya. Mesin fotocopy ini sangat dibutuhkan bagi semua
kalangan. Baik dari pelajar, mahasiswa, pegawai kantor, dan masyarakat pada umumnya.
Mesin fotocopy adalah peralatan kantor yang membuat salinan ke atas kertas dari
dokumen, buku, maupun sumber lain. Mesin fotocopy zaman sekarang menggunakan
xerografi, proses kering yang bekerja dengan bantuan listrik maupun panas. Biasanya
dalam sebuah pekerjaan, mesin fotocopy sangat dibutuhkan untuk memperbanyak data
dan dokumen secara singkat dan mudah. Kita dengan mudah memperbanyak gambar dan
tulisan, tinggal tekan tombol, tunggu sejenak, semua pekerjaan penggandaan beres.
Sekarang ini, di Kota Malang sudah banyak usaha yang menyediakan jasa
fotocopy, namun setelah diamati, di tempat fotocopy lain masih terdapat beberapa
kekurangan. Diantaranya para pegawai kurang profesional, hasil fotocopyan kurang
memuaskan, jam kerja terbatas, dan fasilitas lain yang ditawarkan kurang lengkap. Dari
permasalahan-permasalahan di atas muncul keinginan kami untuk mendirikan usaha jasa
foto copy yang lebih memuaskan pelanggan. Selain jasa fotocopy, perusahaan kami juga
menjual berbagai alat tulis kantor atau ATK. Selain untuk karyawan kantor, produk dan
jasa perusahaan kami juga dapat dikonsumsi oleh pelajar maupun mahasiswa.
Inisiator usaha Fotocopy dan ATK “Kharisma” ini adalah sekumpulan mahasiswa
yang ingin memulai usaha kecil namun tidak terlalu sulit untuk memulainya. Rencana
dimulainya usaha ini yaitu pada bulan Desember 2021, namun proyek sudah
direncanakan sejak Desember 2020.
1.2 Lokasi dan Luas Lahan
Lokasi usaha Fotocopy dan ATK “Kharisma” terletak di Jalan Gajayana, Dinoyo,
Kec. Lowokwaru, Malang. Alasan pemilihan lokasi ini karena lokasi dinilai cukup
strategis dan representatif karena terletak di depan kampus UIN Malik Ibrahim dan di
belakang Universitas Brawijaya, kemudian ditunjang pula dengan keberadaannya di
kawasan kos-kosan para mahasiswa, serta sebagai akses jalan keluar masuk para
mahasiswa.

1
Lahan Fotocopy dan ATK “Kharisma” meliputi sebuah bangunan yang lahannya
tidak begitu besar, namun dinilai cukup untuk menjalankan kegiatan fotocopy, yaitu
berukuran 4x5m. Dikarenakan usaha ini merupakan jenis usaha kecil maka tidak
diperlukan lahan produksi yang terlalu luas, namun diusahakan desain tata ruang dibuat
senyaman dan sebaik mungin. Dengan ukuran yang bisa dibilang tidak begitu luas,
Fotocopy dan ATK “Kharisma” berusaha untuk mengoptimalkan manfaat dari bangunan
ini.
1.3 Visi dan Misi Perusahaan
Visi : menjadi mitra  yang baik dan di percayai oleh konsumen.
Misi : memberikan layanan dengan kualitas terbaik dan terlengkap.

2
BAB II
ISI
2.1 Aspek Pasar dan Pemasaran
Aspek Pasar dan Pemasaran dalam studi kelayakan bisnis adalah segala hal yang
menyangkut ada tidaknya peluang pasar untuk sebuah produk yang akan dibuat oleh
sebuah perusahaan. Sehingga, aspek pasar dalam studi kelayakan bisnis adalah hal
pertama yang paling penting untuk dianalisa.
2.1.1 Aspek Pasar
Data jumlah penduduk Jl. Gajayana, Kec Dinoyo yang diperoleh dari Badan
Pusat Statistik (BPS) Malang, adalah tahun 2011 hingga 2020. Namun, data yang
kami pakai sebagai proyeksi jumlah penduduk adalah proyeksi yang diberikan oleh
BPS dari tahun 2016 hingga 2020 yang akan dijadikan dasar perhitungan proyeksi
jumlah penduduk Dinoyo tahun 2021, 2022, 2023, 2024, dan 2025 yaitu 5 tahun
perencanaan usaha Fotocopy dan ATK “Kharisma”.
Berikut ini adalah tabel proyeksi yang diperoleh dari BPS Malang :
Tabel 1. Tabel Proyeksi Penduduk Kecamatan Dinoyo

Tahun ke- Tahun Jumlah Penduduk


1 2016 18.058
2 2017 18.180
3 2018 18.294
4 2019 18.405
5 2020 18.506

Dari 5 tahun pertama akan dijadikan dasar perhitungan proyeksi jumlah


penduduk tahun 2021, 2022, 2023, 2024, dan 2025 sebagai tahun horizon
perencanaan usaha.
Dari rumus peramalan trend linear, diperoleh jumlah penduduk sebagai berikut :
Tabel 2. Tabel Proyeksi Jumlah Penduduk Selama 5 Tahun Perencanaan

Tahun ke- Tahun Jumlah Penduduk


6 2021 18.737
7 2022 18.849,1
8 2023 18.961,2
9 2024 19.073,3
10 2025 19.185,4

3
Berikut ini adalah contoh perhitungannya:
Menggunakan peramalan least square.

Y6 = 18288,6 + 112,10(6)
Y6 = 18.737
a. Pasar Potensial
Berikut ini adalah proyeksi pasar potensial dengan 75% jumlah penduduk yang
berminat terhadap Fotocopy dan ATK selama tahun perencanaan usaha:
Tabel 3. Proyeksi Pasar Potensial

Tahun Total PP
2021 14.053
2022 14.137
2023 14.221
2024 14.305
2025 14.389

Berikut adalah contoh perhitungan total proyeksi pasar potensial pada tahun
2021:
Total PP = 75% x 18.737
= 14.053 jiwa (dengan hasil pembulatan ke atas)
b. Pasar Potensial Efektif
Dari perhitungan:
PPE = PP – 25% (PP)
Diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 4. Table Proyeksi Pasar Potensial Efektif

Tahun Total PPE


2021 10.540
2022 10.603
2023 10.666
2024 10.729
2025 10.792

Proyeksi pasar potensial efektif tahun 2021 sebanyak 10.540 orang, perusahaan
beroperasi setiap hari selama setahun kecuali hari Minggu dan tanggal merah,
dan dalam 1 tahun terdapat 300 hari kerja. Berikut contoh perhitungan PPE
pada tahun 2021:
PPE = 14.053 – 25% (14.053)
= 10.540 jiwa (dengan hasil pembulatan ke atas)

4
Dari perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa Pasar Potensial
Efektif (PPE) jika Fotocopy dan ATK “Kharisma” mendirikan usahanya di
Kecamatan Dinoyo pada tahun 2021 sebesar 10.540 jiwa. Hal ini berarti bahwa
apabila Fotocopy dan ATK “Kharisma” mendirikan usaha dinilai cukup layak
dan efektif karena jumlah penduduk yang memang potensial efektif juga cukup
tinggi. Selain itu, hasil pasar potensial efektif terebut juga bisa bermakna
bahwa peminat Fotocopy dan ATK “Kharisma” pada kawasan tersebut cukup
tinggi dan cukup membawa banyak peluang.
c. Permintaan Efektif
Permintaan Efektif menghitung seberapa banyak permintaan apabila
Fotocopy dan ATK “Kharisma” mendirikan usaha di daerah Dinoyo dari acuan
jumlah penduduk dan perhitungan Pasar Potensial (PP) dan Pasar Potensial
Efektif (PPE). Berikut perhitungan Permintaan Efektif (PE) pada tahun 2021:
10.540
PE =
300
= 35 permintaan per hari dengan hasil pembulatan ke atas.

Dengan jumlah permintaan per harinya yang tidak begitu besar, yaitu 35
permintaan per hari, maka perusahaan dinilai dapat memenuhi 100%
permintaan tersebut setiap harinya di tahun 2021. Namun besar kemunginan
juga apabila permintaan bisa lebih besar dari yang diprediksi mengingat
jumlah penduduk di daerah Dinoyo yang cukup padat.
2.1.2 Aspek Pemasaran
a. STP
Segmentation
 Segmentasi Geografis :
Untuk lokasi, kami memilih di daerah perkotaan karena letaknya yang
strategis dan dekat degan sekolah, kantor, serta universitas yang mayoritas
memerlukan jasa fotocopy dan tidak lepas dari kebutuhan akan alat tulis.
 Segmentasi Demografis :
Jasa dan produk usaha kami dapat digunakan oleh konsumen dengan
berbagai kalangan usia (terutama remaja hingga dewasa) dan harganya yang
terjangkau sehingga dapat dikonsumsi oleh masyarakat baik dengan
pendapatan rendah maupun tinggi.

5
 Segmentasi Psikografis :
Konsumen yang masih bersekolah dan kerja menjadi target konsumen kami
karena mereka cenderung masih menggunakan alat tulis dan menggunakan
jasa fotocopy.
Targetting
Dari beberapa segmentasi di atas, kami menilai segmentasi demografis dan
geografis berpengaruh sangat besar dalam menentukan target pasar. Lokasi yang
strategis serta fleksibilitas produk yang kami tawarkan bisa menggapai berbagai
kalangan umur dan ekonomi sehingga memiliki target pasar yang luas.
Positioning
Walaupun di daerah Dinoyo ada usaha Fotocopy dan ATK lainnya, kami
berusaha untuk menonjolkan keunggulan kami, yaitu penataan ruangan yang
baik sehingga dengan ukuran bangunan yang tidak begitu besar tetap terasa luas.
Selain itu, kebersihan yang terjaga dan cat ruangan yang bernuansa nude agar
menciptakan suasana hangat sehingga konsumen merasa nyaman ketika
memasuki Fotocopy dan ATK “Kharisma”.
b. Marketing Mix
Product
Produk yang kami tawarkan berupa jasa dan barang. Jasa seperti jasa fotocopy,
print, dan jilid. Sementara barang berupa berbagai macam peralatan kantor dan
alat tulis.
Price
Harga yang ditawarkan beraneka ragam. Misalnya untuk fotocopy, semakin
banyak akan semakin mahal karena harga dihitung tiap lembar yang difotocopy.
Place
Lokasi usaha Fotocopy dan ATK “Kharisma” terletak di Jalan Gajayana,
Dinoyo, Kec. Lowokwaru, Malang. Alasan pemilihan lokasi ini karena lokasi
dinilai cukup strategis dan representatif karena terletak di depan kampus UIN
Malik Ibrahim dan di belakang Universitas Brawijaya, kemudian ditunjang pula
dengan keberadaannya di kawasan kos-kosan para mahasiswa, serta sebagai
akses jalan keluar masuk para mahasiswa.
Promotion

6
Promosi kami berupa iklan pada brosur dan baliho sehingga dapat dilihat oleh
konsumen ketika sedang berada di jalan. Selain itu, karena mayoritas konsumen
kami berusia remaja (anak sekolah hingga mahasiswa), maka kami pun
melakukan promosi melalui media sosial seperti Instagram dan Facebook.
Selain itu, kami juga memberikan potongan harga apabila konsumen
memfotocopy hingga ratusan lembar.
2.2 Aspek Teknis dan Teknologis
Menurut Suliyanto (2010:134), suatu ide bisnis disebut layak berdasarkan aspek
teknis dan teknologi jika berdasarkan hasil analisis ide bisnis dapat dibangun dan
dijalankan dengan baik. Analisis aspek teknis dan teknologi dalam studi kelayakan bisnis
bertujuan untuk:
a. Menganalisis kelayakan lokasi untuk menjalankan bisnis.
b. Menganalisis besarnya skala produksi untuk mencapai tingkatan skala ekonomis.
c. Menganalisis kriteria pemilihan mesin dan peralatan untuk menjalankan proses
produksi.
d. Menganalisis teknologi yang akan digunakam.
Dengan demikian, pemilihan teknologi sangat penting karena dapat mempengarui
keberhasilan usaha, untuk pembelian peralatan memerlukan biaya yang banyak, tetapi
dengan adanya peralatan ini proses produksi dapat berjalan dengan baik dan dapat
memenuhi permintaan pasar. Data yang ada pada aspek teknis dan teknologis yaitu
sebagai berikut:

1. Lokasi Usaha
Lokasi usaha Fotocopy dan ATK “Kharisma” terletak di Jalan Gajayana, Dinoyo,
Kec. Lowokwaru, Malang. Alasan pemilihan lokasi ini karena lokasi dinilai cukup
strategis dan representatif karena terletak di depan kampus UIN Malik Ibrahim dan di
belakang Universitas Brawijaya, kemudian ditunjang pula dengan keberadaannya di
kawasan kos-kosan para mahasiswa, serta sebagai akses jalan keluar masuk para
mahasiswa.
2. Mesin yang akan digunakan:
 Mesin fotocopy

7
Sumber gambar :
https://www.tokopedia.com/jako
fis/mesin-fotocopy-canon-ir-
3235-fotokopi

8
9
 Komputer

Sumber gambar :
https://www.tokopedia.com/pon
selsedunia/komputer-pc-lengkap

10
 Printer

Sumber gambar : https://www.which.co.uk/reviews/printers-and-ink/canon-ts3150

 Alat laminating

11
Sumber gambar : https://www.tokopedia.com/jualdtgmurah/jual-mesin-laminasi-
roll-fm3510-harga-mesin-laminating-murah

3. Layout
Layout usaha Fotocopy dan ATK ini juga memiliki sebagai berikut :

Fc Fc Kp Kp

EK
Fc
P

M
Kp Kp
Keterangan:
 Fc = Mesin fotocopy
M = Meja (untuk jilid, laminating, dll) dan Etalase
 Ek = Etalase dan Kasir
 Kp = Komputer dan Printer
P = Pintu masuk dan keluar

12
4. Sumber Bahan Baku
Fotocopy dan ATK “Kharisma” melakukan pengadaan bahan baku untuk fotokopi
yang berasal dari bahan-bahan yang berkualitas. Bahan baku diambil langsung dari
pemasok yang sudah berpengalaman dan mempunyai stok yang besar, sehingga
terhindar dari kelangkaan bahan dan bisa memenuhi keseluruhan kebutuhan bahan
baku Fotocopy dan ATK “Kharisma”. Sumber bahan baku yang dipakai untuk
aktivitas produktivitas sebagai berikut:
a. Kertas
Menggunakan berbagai kertas putih, warna dan buram dari supplier.
b. Tinta
Menggunakan toner atau tinta dari supplier.
c. ATK
Menggunakan alat tulis dan kantor dari supplier untuk dijual kembali.
2.3 Aspek Manajemen
Dalam memulai usaha yang baru didirikan, maka tahap selanjutnya akan dapat
ditindaklanjuti dengan melalui pembangunan proyek bisnis dan implementasi secara
rutin. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu manajemen yang handal dalam
melaksanakannya dan memiliki kemampuan untuk mengatur segala sesuatu yang
berhubungan dengan usaha tersebut, mulai dari kegiatan yang telah dilakukan, sedang
dilakukan, maupun akan dilakukan oleh usaha tersebut. Dengan demikian, dapat
digunakan pendekatan-pendekatan untuk mengkaji layak tidaknya bisnis tersebut dalam
Studi Kelayakan Bisnis. Data yang ada pada aspek manajemen yaitu sebagai berikut:
a. Jenis Pekerjaan
Pada usaha toko fotocopy dan alat tulis kantor ada beberapa jenis pekerjaan
didalamnya sebagai berikut:
 Pemilik Usaha
 Pemimpin Usaha
 Operator/Karyawan
b. Struktur Organisasi dan Deskripsi Pekerjaan
 Struktur Organisasi Usaha Fotocopy dan ATK

13
Pemilik Usaha

Pemimpin Usaha

Operator/Karyawan Operator/Karyawan Operator/Karyawan

 Deskripsi Pekerjaan
1. Pemilik Usaha
Pemilik merupakan pimpinan tertinggi dalam usaha ini, pemilik yang
mendirikan dan membangun perusahaan sekaligus bertugas memberikan
wewenang pada bawahannya. Pemimpin juga dapat mengontrol langsung
jalannya usaha serta mengkoordinasi setiap bagian usaha. Pemilik memiliki
kebijaksanaan yang dianggap paling baik diantara karyawan lainnya. Pemilik
usaha juga memberikan tanggung jawab untuk mengkoordinasi karyawan
kepada pemimpin usaha.
2. Pemimpin Usaha
Pemimpin bertugas untuk memasukkan kas ke dalam pembukuan, memeriksa
kebutuhan apa saja dan persediaan barang ATK yang ada pada usaha ini,
membuat laporan keuangan yang nantinya dilaporkan dan diserahkan kepada
pemilik usaha, menjalin kerjasama dan pengertian yang baik terhadap karyawan,
serta tanggung jawab kepada pemilik usaha.
3. Operator/Karyawan
Operator bertugas untuk melakukan fotocopy, penjilidan, dan laminating.
Operator juga dapat melakukan editing, printing, serta desain yang sederhana
untuk konsumen dan sesuai permintaan konsumen. Selain melakukan hal-hal
yang berkaitan dengan fotocopy, karyawan juga harus dapat melayani

14
konsumen apabila konsumen ingin membeli ATK. Operator/Karyawan ini
bertanggung jawab kepada pemimpin usaha.
c. Spesifikasi Pekerjaan Tenaga Kerja
Dalam proses perekruitan karyawan usaha Fotocopy dan ATK ini juga memiliki
spesifikasi sebagai berikut:
 Pria/wanita usia 18-25 tahun
 Dapat mengoperasikan mesin fotocopy, komputer, printer, laminating, menjilid
buku, spiral, hard cover
 Jujur, disiplin, tekun dan cekatan
 Domisi terdekat
 Pengalaman di toko fotocopy dan ATK lebih diutamakan
d. Sumber Perekruitan Tenaga Kerja
Dalam melakukan perekruitan tenaga kerja dapat melalui sumber eksternal.
Rekruitmen Eksternal adalah rekruitmen perusahaan yang berasal dari luar
lingkungan perusahaan (eksternal Perusahaan). Semua perusahaan perlu merekrut dari
lingkungan eksternal jika tidak ada karyawan di perusahaan internal yang cocok untuk
mengisi posisi yang diinginkan. Rekruitmen eksternal juga diperlukan karena bisnis
memperluas bisnisnya, meningkatkan permintaan tenaga kerja. Lingkungan eksternal
perusahaan yang dimaksud tersebut dapat berupa perusahaan penyedia tenaga kerja,
masyarakat umum, dan lembaga tertentu.
1.4 Aspek Keuangan
Studi aspek keuangan bertujuan untuk mengetahui perkiraan pendanaan dan
aliran kas proyek usaha, sehingga dapat diketahui layak atau tidaknya rencana usaha
yang dimaksud. Keuangan usaha dianalisis untuk menentukan rencana investasi melalui
perhitungan biaya dan manfaat yang diharapkan, dengan membandingkan antara
pengeluaran dan pendapatan. Karena Fotocopy & ATK “Kharisma” merupakan usaha
kecil maka aspek keuangannya pun dibuat secara sederhana dengan sesederhana
mungkin.
Selain itu, juga disusun laporan perubahan kas (cash flow statement) untuk
menunjukkan perubahan kas selama satu periode tertentu serta mampu memberikan
alasan mengenai perubahan kas tersebut dengan menunjukkan darimana sumber-sumber
kas tersebut dan penggunaannya. Berikut ini adalah lampiran tabel-tabel dan formula
yang digunakan oleh Fotocopy & ATK “Kharisma” dalam aktivitas usahanya adalah :

15
1. Hasil Analisis Aspek Pemasaran
Tabel 5. Biaya-Biaya Pemasaran

N ITEM TAHUN
O 1 2 3
1 Biaya Angkut Rp 259.000 Rp   345.000 Rp 478.000
2 Biaya Promosi Rp  63.000 Rp   97.000 Rp 115.000
3 Lain-lain Rp  29.600 Rp     50.900 Rp  68.200
Total Rp 351.600 Rp 492.900 Rp 661.200
2. Tabel Estimasi Kebutuhan Aktiva Tetap dan Persiapan Studi Kelayakan

Tabel 6. Estimasi Kebutuhan Aktiva Tetap dan Persiapan Studi Kelayakan

No ITEM NILAI
1 Sewa tempat (10 tahun) Rp 500.000.000
2 Renovasi Rp 10.000.000
3 Mesin fotocopy (3 unit) Rp 60.000.000
4 Mesin laminating Rp 750.000
5 Alat pemotong kertas Rp 205.000
6 Etalase Rp 2.500.000
7 Rak kayu Rp 500.000
8 Mesin penjilidan Rp 1.875.000
9 Komputer (5 unit) Rp 30.000.000
10 Printer Rp 8.000.000
11 Lainnya Rp 5.000.000
TOTAL Rp 684.830.000
Umur ekonomis peralatan 10 tahun.

3. Tabel Estimasi Biaya Produksi Per Unit Barang atau Jasa yang Diproduksi

Tabel 7. Estimasi Biaya Produksi Per Unit Barang atau Jasa yang Diproduksi

No ITEM JUMLAH

1 Kertas HVS A4 70 gram (Rp.23.000 x 1200 rim) Rp 27.600.000

2 Kertas Folio F4 60 gram (18.000 x 1200 rim) Rp 21.600.000

Kertas folio bergaris (36.000 x 30 pack) Rp 1.080.000

3 ATK Rp 25.000.000

16
4 Tenaga kerja langsung Rp 43.200.000

5 Biaya tak langsung (biaya overhead pabrik)


Rp 6.000.000
Listrik & Air
Penyusutan Rp 68.483.000
Total Rp 193.363.000

Tabel 8. Data yang Digunakan oleh Kharisma Fotocopy & ATK


Keterangan Jumlah
Investasi awal (Gedung) Rp 500.000.000
Investasi awal (Mesin) Rp 45.750.000
Investasi awal (Lainnya) Rp 7.500.000
Penghasilan per tahun Rp 1.050.000.000
Pengeluaran per tahun :
Tenaga Kerja Rp 43.200.000
Listrik & Air Rp 6.000.000
Biaya Operasional Rp 31.400.000
Pajak 10%
Penyusutan Rp 68.483.000
R 30%

Investasi awal berupa harga sewa Gedung per tahunnya dengan jumlah Rp
12.000.000, kemudian investasi mesin berjumlah 3 mesin fotocopy dan alat
laminating dengan jumlah Rp 45.750.000, serta investasi lainnya berupa ATK
berjumlah Rp 25.000.000. Kemudian untuk menghitung jumlah penghasilan per tahun
dihitung dari ramalan permintaan per tahun pada pembahasan aspek pasar yaitu rata-
rata 35 permintaan per harinya. Dengan asumsi dalam setahun bekerja 300 hari dan
jumlah pendapatan per hari rata-rata Rp 100.000, maka didapatkan penghasilan per
tahun (35 x 300 x 100.000) yaitu Rp 1.050.000.000.
Tabel 9. Perhitungan Cash Flow Fotocopy & ATK “Kharisma”
Keterangan Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5
Rp Rp Rp Rp Rp
Penghasilan
1.050.000.000 1.050.000.000 1.050.000.000 1.050.000.000 1.050.000.000
(Rp (Rp (Rp (Rp (Rp
Pengeluaran
684.830.000) 684.830.000) 684.830.000) 684.830.000) 684.830.000)
(Rp (Rp (Rp (Rp (Rp
Penyusutan
68.483.000) 68.483.000) 68.483.000) 68.483.000) 68.483.000)
Rp Rp Rp Rp Rp
Laba Sebelum Pajak
296.687.000 296.687.000 296.687.000 296.687.000 296.687.000
(Rp (Rp (Rp (Rp (Rp
Pajak
29.668.700) 29.668.700) 29.668.700) 29.668.700) 29.668.700)
Laba Setelah Pajak Rp Rp Rp Rp Rp

17
267.018.300 267.018.300 267.018.300 267.018.300 267.018.300
Penyusutan Rp 68.483.000 Rp 68.483.000 Rp 68.483.000 Rp 68.483.000 Rp 68.483.000
Rp Rp Rp Rp Rp
Cash Flow
335.501.300 335.501.300 335.501.300 335.501.300 335.501.300

Keterangan Tahun 6 Tahun 7 Tahun 8 Tahun 9 Tahun 10


Rp Rp Rp Rp Rp
Penghasilan
1.050.000.000 1.050.000.000 1.050.000.000 1.050.000.000 1.050.000.000
(Rp (Rp (Rp (Rp (Rp
Pengeluaran
684.830.000) 684.830.000) 684.830.000) 684.830.000) 684.830.000)
(Rp (Rp (Rp (Rp (Rp
Penyusutan
68.483.000) 68.483.000) 68.483.000) 68.483.000) 68.483.000)
Rp Rp Rp Rp Rp
Laba Sebelum Pajak
296.687.000 296.687.000 296.687.000 296.687.000 296.687.000
(Rp (Rp (Rp (Rp (Rp
Pajak
29.668.700) 29.668.700) 29.668.700) 29.668.700) 29.668.700)
Rp Rp Rp Rp Rp
Laba Setelah Pajak
267.018.300 267.018.300 267.018.300 267.018.300 267.018.300
Penyusutan Rp 68.483.000 Rp 68.483.000 Rp 68.483.000 Rp 68.483.000 Rp 68.483.000
Rp Rp Rp Rp Rp
Cash Flow
335.501.300 335.501.300 335.501.300 335.501.300 335.501.300

Perhitungan NPV Fotocopy & ATK “Kharisma”

Tahun CF (1+r)^n cf/(1+r)^n


1 335.501.300 1,3 258.077.923
2 335.501.300 1,7 198.521.479
3 335.501.300 2,2 152.708.830
4 335.501.300 2,9 117.468.331
5 335.501.300 3,7 90.360.255
6 335.501.300 4,8 69.507.888
7 335.501.300 6,3 53.467.606
8 335.501.300 8,2 41.128.928
9 335.501.300 10,6 31.637.637
10 335.501.300 13,8 24.336.644
JUMLAH 1.037.215.521

NPV =
∑ CF −I
0
(1+r )n
= 1.037.215.521 - 684.830.000
= 352.385.521
Proyek dikatakan layak karena nilai NPV ≥ 0

18
Tabel 10. Perhitungan IRR Fotocopy & ATK “Kharisma”
(1+r)^n (r1 =
Tahun CF cf/(1+r)^n
0,48)
1 335.501.300 1,48 226.690.068
2 335.501.300 2,2 153.168.965
3 335.501.300 3,2 103.492.544
4 335.501.300 4,8 69.927.394
5 335.501.300 7,1 47.248.239
6 335.501.300 10,5 31.924.486
7 335.501.300 15,6 21.570.599
8 335.501.300 23,0 14.574.729
9 335.501.300 34,1 9.847.790
10 335.501.300 50,4 6.653.912
JUMLAH 685.098.725
Io 684.830.000
NPV1 268.725

(1+r)^n (r2 =
Tahun CF cf/(1+r)^n
0,481)
1 335.501.300 1,481 226.537.002
2 335.501.300 2,2 152.962.189
3 335.501.300 3,2 103.283.045
4 335.501.300 4,8 69.738.720
5 335.501.300 7,1 47.088.940
6 335.501.300 10,6 31.795.368
7 335.501.300 15,6 21.468.851
8 335.501.300 23,1 14.496.186
9 335.501.300 34,3 9.788.106
10 335.501.300 50,8 6.609.120
JUMLAH 683.767.526
Io 684.830.000
NPV2 -1.062.474

NPV 1
IRR=r 1+ ( NPV 1−NPV 2 )
x (r 2−r 1)

¿ 0,48+
( 268.725−268.725
(−1.062 .474 ) )
x ( 0,49−0,48 )

268.725
¿ 0,48+ ( 1.331 .199 )
x ( 0,01 )

¿ 0,48+ ( 0,2 ) x ( 0,01 )

19
¿ 0,48+0,002
¿ 0,482 atau 48,2%
Proyek dikatakan layak karena nilai IRR > r (48,2% > 30%)
Tabel 11. Perhitungan Payback Period (PP) Fotocopy & ATK “Kharisma”
Tahun Io cf/(1+r)^n Sisa
1 684.830.000 258.077.923 426.752.077
2 426.752.077 198.521.479 228.230.598
3 228.230.598 152.708.830 75.521.768
4 75.521.768 117.468.331 -41.946.563
5      
6      
7      
8      
9      
10      

75.521 .768
Sisabulan= x 12 bulan=7,7 atau 8 bulan
117.468 .331
75.521.768
Sisahari= x 30 hari=19,3 atau 19 hari
117.468 .331
Jadi, dari perhitungan payback period (PP) di atas, Fotocopy dan ATK “Kharisma” akan
mendapat pengembalian setelah 3 tahun 8 bulan 19 hari.
1.5 Aspek Ekonomi
2.5.1 Faktor penerimaan masyarakat
a. Kecenderungan mahasiswa memfotocopy materi kuliah daripada membeli buku.
Dunia perkuliahan pasti membutuhkan banyak sumber data dan narasi dan hal
tesebut cukup memakan biaya. Gaya hidup dari mahasiswa pun bermacam macam
dimana mereka harus pandai mengelola keuangan secara mandiri untuk memenuhi
segala macam kebutuhan. Maka dari itu, mahasiswa cenderung lebih memilih
untuk memfotocopy lembar tugas atau buku untuk menekan pengeluaran mereka.
b. Dekat dengan pangsa pasar dan aktivitas administrasi.
Lokasi yang dipilih juga sangat strategis mengingat dekat dengan 2 kampus dimana
kampus memiliki banyak aktivitas dan pasti membutuhkan perlengkapan
administrasi seperti fotocopy, penjilidan, dan ATK.
c. Mampu mengerjakan pekerjaan dalam partai besar karena pengelola memiliki
akses yang banyak.

20
Maksudnya adalah dengan adanya fotocopy dan ATK ini dapat mempercepat
kebutuhan konsumen dalam hal memperbanyak dokumen atau hardcopy sehingga
dapat mempersingkat waktu dan biaya.
d. Menambah lapangan pekerjaan
Dengan adanya usaha fotocopy dan ATK ini membutuhkan beberapa karyawan
untuk mengelola usaha ini karena tempat yang strategis memiliki peluang ramai
dan kebutuhan akan fotocopy dan ATK yang memang tidak ada habisnya.
e. Meminimalisir biaya
Meskipun saat ini ada alat fotocopy yang tergabung dengan printer namun hal itu
tidak membuat usaha ini bergeser. Memiliki alat tersebut juga harus merogoh biaya
yang cukup mahal, belum juga dengan perawatan alat tersebut yang juga
memakan biaya. Dengan adanya usaha ini mahasiswa tidak perlu memiliki alat
sendiri karena meskipun kebutan akan Fotocopy dan ATK tidak ada habisnya,
namun setipa individu tidak selalu inten membutuhkan.
2.5.2 Faktor penolakan masyarakat
a. Penetapan harga
Dalam suatu usaha pasti ada pesaingnya. Setiap usaha pasti juga memiliki berbagai
macam harga tergantung harga bahan baku yang didapat oleh pemilik. Penetapan
harga dapat menjadi factor penolakan dari proyek ini karena jika penetapan harga
jauh dibawah atau jauh diatas standar pasar, dapat menjatuhkan usaha serupa
lainnya. Meskipun dalam usaha ini akan lebih laku namun jika jauh berbeda
dengan standart harga pasar justru dapat menjadi boomerang bagi usaha kita
sendiri.
b. Peluang Penghasilan dan Usaha Masyarakat Sekitar
Estimasi Penghasilan
Apabila dalam sebulan kami menghabiskan 100 rim kertas dengan harga per
lembarnya adalah Rp 100, maka berikut ini adalah pendapatannya:
100 rim x 500 lembar = 50.000 lembar.
 50.000 lembar x Rp 150 = Rp 7.500.000,-.
 Penjualan ATK dalam sebulan Rp 1.200.000,-.
 Dalam sebulan jilid buku 30 buah dan setiap buku dihargai Rp 8.000,-, maka
30 x Rp 8.000,- = Rp 240.000,-.
 Jilid makalah 100 dan setiap makalah Rp 3.000,-, maka 100 x Rp 3.000,- = Rp
300.000,-.
21
Dari sini, pendapatan bulanannya adalah Rp 9.240.000,-.
Karena dalam satu bulan pengeluarannya adalah Rp 7.830.000,-. Maka
pendapatannya adalah:
Rp 9.240.000 – Rp 7.830.000,- = Rp 1.410.000,-.
Artinya, dalam sebulan pendapatan bersihnya adalah Rp 1.410.000,-.
Untuk mengetahui BEP dari proyek ini dengan pendapatan di atas terus stabil,
maka modal investasinya akan kembali dalam kurun waktu sekitar 15 bulan.
Perhitungan modal dan laba keuntungan di atas adalah gambaran umum. Bisa jadi
lebih besar, bisa juga lebih kecil. Dengan adanya usaha fotocopy & ATK ini,
produk dan juga harga menruut kami sangta terjangkau, sehingga dapat memenuhi
kebutuhan konsumen dalam fotocopy dan ATK dan juga dapat dijangkau oleh
seluruh kalangan.

22
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Berdasarkan makalah diatas dapat disimpulkan bahwa laporan studi kelayakan bisnis
Fotocopy dan ATK “Kharisma” dikatakan layak dan bisnis dapat dijalankan. Laporan ini
juga dapat menjadi referensi bagi seseorang atau pun pihak yang ingin mendirikan usaha
di bidang Fotocopy dan ATK karna banyak aspek dari segala sisi yang dianalisis dalam
makalah ini guna untuk referensi si pembaca.

23

Anda mungkin juga menyukai