USULAN PENELITIAN
Disusun oleh:
Novrizka Roza Tsabita
NIM: 5211201002
1
2023
LEMBAR PENGESAHAN
PENGARUH PROFITABILITAS PERUSAHAAN
TERHADAP KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN
LAPORAN KEUANGAN
(Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia Periode 2017-2021)
USULAN PENELITIAN
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat dalam Penyajian
Laporan Usulan Penelitian pada Program Studi Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jenderal Achmad
Yani
Disusun Oleh:
Novrizka Roza Tsabita
NIM: 5211201002
................................ ................................
NID....................... NID.......................
Mengetahui,
Ketua Program Studi Akuntansi
................................
2
NID.......................
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................3
DAFTAR ISI..........................................................................4
DAFTAR TABEL..................................................................5
DAFTAR GAMBAR..............................................................6
DAFTAR LAMPIRAN...........................................................7
BAB 1.....................................................................................8
PENDAHULUAN..................................................................8
BAB II..................................................................................16
TINJAUAN PUSTAKA.......................................................16
4
DAFTAR TABEL
5
DAFTAR GAMBAR
6
DAFTAR LAMPIRAN
7
BAB 1
PENDAHULUAN
8
Peraturan Nomor X.K.2 tentang Kewajiban
Penyampaian Laporan Keuangan Berkala mengharuskan
perusahaan menyampaikan laporan keuangan tahunan
selambat-lambatnya 120 (seratus dua puluh) hari setelah
tanggal tahun buku berakhir. Peraturan tersebut diubah
dengan Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor :
Kep-17/PM/2002 tanggal 14 Agustus 2002, yang
selanjutnya diubah kembali dengan Kep-36/PM/2003
tanggal 30 September 2003, dimana laporan keuangan
tahunan tersebut harus disampaikan kepada BAPEPAM
selambat-lambatnya pada akhir bulan ketiga setelah
tanggal laporan keuangan tahunan.
9
pelaporan keuangan. Namun, jika perusahaan merugi,
mereka akan mengulur waktu pelaporan keuangannya
(Astuti & Erawati, 2018).
Tanggal kesimpulan
penyampaian
Nama laporan
Kode Perusahaan Tahun keuangan
2018
2019
Semen Baturaja
SMBR 2020 31 Maret 2021 Tepat waktu
(Persero) Tbk
2021 25 Feb 2022 Tepat waktu
2022 08 Maret 2023 Tepat waktu
2018
Wijaya Karya
WTON 2019
Beton Tbk
2020 10 Maret 2021 Tepat waktu
10
Tanggal kesimpulan
penyampaian
Nama laporan
Kode Perusahaan Tahun keuangan
2021 13 Maret 2022 Tepat waktu
2022 09 Maret 2023 Tepat waktu
2018
Cahayaputra 2019
CAKK Asa Keramik 2020 22 Maret 2021 Tepat waktu
Tbk 2021 16 Maret 2022 Tepat waktu
2022 29 Maret 2023 Tepat waktu
2018
2019
AMFG Asahimas Flat 2020 16 April 2021 Tidak Tepat waktu
Glass Tbk 2021 30 Maret 2022 Tepat waktu
2022 30 Maret 2023 Tepat waktu
2018
2019
Saranacentral
BAJA 2020 09 April 2021 Tidak Tepat waktu
Bajatama Tbk
2021 25 April 2022 Tidak Tepat waktu
2022 31 Maret 2023 Tepat waktu
2018
2019
Citra Tubindo
CTBN 2020 31 Maret 2021 Tepat waktu
Tbk
2021 31 Maret 2022 Tepat waktu
2022 27 Maret 2023 Tepat waktu
2018
Intanwijaya 2019
INCI Internasional 2020 18 Mei 2021 Tidak Tepat waktu
Tbk 2021 28 April 2022 Tidak Tepat waktu
2022 31 Maret 2023 Tepat waktu
PT Emdeki 2018
MDKI
Utama Tbk 2019
11
Tanggal kesimpulan
penyampaian
Nama laporan
Kode Perusahaan Tahun keuangan
2020 31 Maret 2021 Tepat waktu
2021 06 April 2022 Tidak Tepat waktu
2022 31 Maret 2023 Tepat waktu
2018
2019
PT Sinergi Inti
ESIP 2020 18 Mei 2021 Tidak Tepat waktu
Plastindo Tbk
2021 29 April 2022 Tidak Tepat waktu
2022 01 April 2023 Tidak Tepat waktu
2018
PT Impack 2019
IMPC Pratama 2020 19 April 2021 Tidak Tepat waktu
Industri Tbk 2021 31 Maret 2022 Tepat waktu
2022 04 April 2023 Tidak Tepat waktu
2018
2019
PT Garuda
BOLT 2020 23 April 2021 Tidak Tepat waktu
Metalindo Tbk
2021 27 April 2022 Tidak Tepat waktu
2022 03 April 2023 Tidak Tepat waktu
2018
Astra 2019
ASII International 2020 25 Feb 2021 Tepat waktu
Tbk 2021 25 Feb 2022 Tepat waktu
2022 27 Feb 2023 Tepat waktu
PT 2018
Communicatio 2019
CCSI n Cable 2020 01 April 2021 Tidak Tepat waktu
Systems 2021 23 Maret 2022 Tepat waktu
Indonesia Tbk 2022 02 Maret 2023 Tepat waktu
Jembo Cable 2018
JECC
Company Tbk 2019
12
Tanggal kesimpulan
penyampaian
Nama laporan
Kode Perusahaan Tahun keuangan
2020 Tidak Tepat waktu
15 April 2021
2021 Tidak Tepat waktu
25 Juli 2022
2022 Tidak Tepat waktu
12 April 2023
2018
2019
Kabelindo
KBLM 2020 09 April 2021 Tidak Tepat waktu
Murni Tbk
2021 01 April 2022 Tidak Tepat waktu
2022 31 Maret 2023 Tepat waktu
Sumber: website Bursa Efek Indonesia www.idx.co.id.
14
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai
bahan masukan bagi para pengguna laporan keuangan,
terutama dalam hal pengambilan keputusan ekonomi.
2. Bagi Universitas
Penelitian ini diharapkan mampu digunakan sebagai
tambahan pustaka dan bacaan ilmiah, serta untuk
merangsang peneliti yang lain agar turut
mengembangkan wawasan.
3. Bagi Penulis
Penelitian ini merupakan sarana untuk memperdalam
dan menerapkan ilmu yang diperoleh ke dalam
praktek yang sesungguhnya sehingga memberikan
kontribusi yang positif bagi pengembangan keahlian
bidang ilmu yang digeluti.
15
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
2.2.1 Teori Kepatuhan (Compliance Teory)
Kepatuhan berasal dari kata patuh, yang
menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, patuh
berarti suka menurut perintah, taat kepada perintah
atau aturan dan berdisiplin. Kepatuhan berarti
bersifat patuh, ketaatan, tunduk, patuh pada ajaran
atau peraturan.
Tuntutan akan kepatuhan terhadap ketepatan
waktu dalam penyampaian laporan keuangan
tahunan perusahaan publik di Indonesia telah diatur
dalam Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tentang
Pasar Modal, dan selanjutnya diatur dalam Peraturan
Bapepam Nomor X.K.2, Lampiran Keputusan Ketua
Bapepam Nomor: KEP-36/PM/2003 tentang
Kewajiban Penyampaian Laporan Keuangan
Berkala. Peraturan-peraturan tersebut secara hukum
mengisyaratkan adanya kepatuhan setiap perilaku
individu maupun organisasi (perusahaan publik)
yang terlibat di pasar modal Indonesia untuk
menyampaikan laporan keuangan tahunan
perusahaan secara tepat waktu kepada Bapepam.
16
Hal tersebut sesuai dengan teori kepatuhan
(compliance theory).
Terdapat beberapa teori kepatuhan menurut para
ahli yaitu menurut Saleh & Susilowati (2017) Teori
kepatuhan lebih menekankan pada pentingnya
proses sosialisasi dalam mempengaruhi perilaku
kepatuhan seorang individu. Menurut Saleh &
Susilowati (2017) terdapat dua perspektif dalam
literatur sosiologi mengenai kepatuhan pada hukum,
yang disebut instrumental dan normatif. Perspektif
instrumental mengasumsikan individu secara utuh
didorong oleh kepentingan pribadi dan tanggapan
terhadap perubahan-perubahan yang berhubungan
dengan perilaku. Perspektif normatif berhubungan
dengan apa yang orang anggap sebagai moral dan
berlawanan dengan kepentingan pribadi mereka.
Seorang individu cenderung mematuhi hukum yang
mereka anggap sesuai dan konsisten dengan norma-
norma internal mereka. Komitmen normatif melalui
moralitas personal (normative commitment through
morality) berarti mematuhi hukum karena hukum
tersebut dianggap sebagai suatu keharusan,
sedangkan komitmen normatif melalui legitimasi
(normative commitment through legitimacy) berarti
mematuhi peraturan karena otoritas penyusun
17
hukum tersebut memiliki hak untuk mendikte
perilaku.
Teori kepatuhan dapat menggerakan seseorang
agar dapat lebih mematuhi peraturan yang berlaku,
sama halnya dengan perusahaan yang berusaha
untuk menyampaikan laporan keuangan secara tepat
waktu karena selain merupakan suatu kewajiban
perusahaan untuk menyampaikan laporan keuangan
tepat waktu, juga akan sangat bermanfaat bagi para
pengguna laporan keuangan.
18
seharusnya tujuan utama suatu perusahaan adalah
untuk memaksimalkan kesejahteraan pemilik modal.
Dapat dikatakan bahwa teori agensi merupakan
kontrak agen dengan pemegang saham dimana pihak
agen lebih mengetahui apa yang terjadi di dalam
perusahaan dari pada pihak pemegang saham, jika
keadaan suatu perusahaan kurang baik (memburuk)
pihak agen akan berusaha untuk menyembunyikan
informasi ini dari pemegang saham. Hal ini dapat
dilakukan agen dengan cara menunda publikasi
laporan keuangan. Auditor independent sebagai
pihak ketiga di perlukan dalam menjembatani
kepentingan prinsipal dan agen karena Informasi
keuangan dan laporan keuangan yang disampaikan
terkadang tidak sesuai dengan kondisi yang
sebenarnya.
Tingkat ketepatan waktu pelaporan keuangan
memegang peran penting bagi para investor, hal ini
dikarenakan laporan keuangan memberikan
informasi yang penting mengenai perusahaan yang
dapat dinyatakan secara kuantitatif dalam satuan
uang, prospek perusahaan dimasa yang akan datang,
serta memiliki nilai yang sangat bagi pengguna
dengan mendasarkan pada informasi dari laporan
keuangan tersebut. Informasi mengenai laporan
19
keuangan digunakan oleh pihak investor untuk
mengukur kemampuan dari modal yang
diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk
menghasilkan keuntungan, dengan seiring
meningkatnya transfer kekayaan bagi pemegang
saham tetap.
Teori keagenan dalam ketepatan waktu
penyampaian laporan keuangan digunakan untuk
melihat hubungan antara manajemen dengan
pemilik perusahaan melalui tingkat ketepatan waktu
informasi laporan keuangan yang disampaikan oleh
pihak manajemen kepada pemilik perusahaan
dengan melihat tanggal penyampaian laporan
keuangan. Apabila perusahaan menyampaikan
laporan sesuai dengan tanggal yang telah ditetapkan
oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) maka
perusahaan tersebut mempunyai tingkat relevan
yang tinggi atas informasi yang disampaikan dalam
laporan keuangan.
20
digunakan untuk menggambarkan kinerja
perusahaan tersebut.
25
lazim selambat-lambatnya pada akhir bulan ketiga
setelah tanggal laporan keuangan tahunan.
Untuk laporan keuangan tengah tahunan,
penyampaiannya: (1) selambat- lambatnya pada
akhir bulan pertama setelah tanggal laporan
keuangan tengah tahunan, jika tidak disertai
laporan akuntan, (2) selambat-lambatnya pada
akhir bulan kedua setelah tanggal laporan
keuangan tengah tahunan, jika disertai laporan
akuntan dalam rangka penelaahan terbatas, (3)
selambat- lambatnya pada akhir bulan ketiga
setelah tanggal laporan keuangan tengah tahunan,
jika disertai laporan akuntan yang memberikan
pendapat tentang kewajaran laporan keuangan
secara keseluruhan.
2.2.5 Profitabilitas
Profitabilitas suatu perusahaan dapat dinilai
melalui berbagai cara tergantung pada laba dan
aktiva atau modal yang akan diperbandingkan satu
dengan lainnya. Menurut (Kasmir 2019:114) rasio
profitabilitas merupakan rasio untuk menilai
kemampuan perusahaan dalam mencari
keuntungan atau laba dalam suatu periode
tertentu. Rasio ini juga memberikan ukuran
26
tingkat efektivitas manajemen suatu perusahaan
yang ditunjukkan dari laba yang dihasilkan dari
penjualan atau dari pendapatan investasi. Menurut
(Prihadi 2020:166), profitabilitas adalah
kemampuan menghasilkan laba.
Santoso (1995:96) dalam Saleh (2004:900)
menyatakan bahwa profitabilitas suatu
perusahaan mencerminkan tingkat efektivitas
yang dicapai oleh suatu operasional perusahaan.
Dasar pemikiran bahwa tingkat keuntungan
dipakai sebagai salah satu cara untuk menilai
keberhasilan efektivitas perusahaan tentu saja,
berkaitan dengan hasil akhir berbagai kebijakan
dan keputusan perusahaan yang telah
dilaksanakan oleh perusahaan pada periode
berjalan.
1. Return on Assets (ROA)
Return on Assets (ROA) mengukur
pengembalian atas total aktiva setelah bunga
dan pajak. Hasil pengembalian atas total
aktiva atau total investasi menunjukkan
kinerja manajemen dalam menggunakan
aktiva perusahaan untuk menghasilkan laba.
Perusahaan mengharapkan adanya hasil
27
pengembalian yang sebanding dengan dana
yang telah digunakan.
Return on Assets (ROA) mengukur
kemampuan perusahaan dalam memanfaatkan
aktivanya untuk memperoleh laba. Rasio ini
mengukur tingkat kembalian investasi yang
telah dilakukan oleh perusahaan dengan
menggunakan seluruh dana (aktiva) yang
dimilikinya.
Return on Assets (ROA) biasanya disebut
sebagai hasil pengembalian atas total aktiva.
Rasio ini mencoba mengukur efektivitas
pemakaian total sumber daya oleh perusahaan.
Kadang-kadang, rasio ini disebut hasil
pengembalian atas investasi (Return on
Investment–ROI) (Weston dan Copeland,
1995:240).
Menurut Hamilton (1994) yang dikutip
oleh Petronila dan Mukhlasin (2003:20), ROA
sebagai rasio laba terhadap aktiva juga
merupakan indikator kunci pada produktivitas.
Perusahaan yang berhasil, mempunyai laba
yang relatif besar dibandingkan dengan
perusahaan yang kurang maju.
28
Syamsuddin (1987:56) menyatakan
bahwa Return on Total Assets atau yang
disebut juga dengan Return on Investment
merupakan pengukuran kemampuan
perusahaan secara keseluruhan dalam
menghasilkan keuntungan dengan jumlah
keseluruhan aktiva yang tersedia di dalam
perusahaan. Pendapat tersebut dapat
dituangkan dalam bentuk rumus sebagai
berikut :
Return on Assets = Net profit after taxes
Total assets
29
ROA, semakin baik keadaan suatu
perusahaan.
30
ROE dapat dihitung sebagai berikut
(Syamsuddin 1987:58) :
Return on Equity = Net profit after taxes
Stockholders equity
32
terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan,
Outsider ownership tidak berpengaruh terhadap ketepatan
waktu penyampaian laporan keuangan dan reputasi kantor
akuntan publik tidak berpengaruh terhadap ketepatan
waktu penyampaian laporan keuangan.
Dwi Agustina (2023) meneliti tentang Pengaruh
Leverage, Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas Terhadap
Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan. Hasil penelitian
menyatakan bahwa leverage berpengaruh negatif
signifikan terhadap ketepatan waktu dalam pelaporan
keuangan, ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan
terhadap ketepatan waktu dalam pelaporan keuangan dan
profitabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap
ketepatan waktu dalam pelaporan keuangan.
Hamsar, Bambang Kurniawan, Mohammad Orinaldi
(2023) meneliti tentang Pengaruh Ukuran Dan
Profitabilitas Perusahaan Terhadap Ketepatan Waktu
Corporate Internet Reporting Pada Daftar Efek Syariah
(Studi Pada Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi
Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2016-
2020). Hasil penelitian mengatakan ukuran perusahaan
tidak berpengaruh terhadap CIR perusahaan sektor industri
barang konsumsi yang terdaftar di DES 2016-2020,
profitabilitas tidak berpengaruh terhadap CIR perusahaan
sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di DES
33
2016-2020. Dan ukuran dan Profitabilitas perusahaan
secara simultan tidak berpengaruh terhadap CIR
perusahaan sector industri barang konsumsi yang terdaftar
di DES 2016-2020.
Eka Rahmawati, Novi Khoiriawati (2022) meneliti
tentang Pengaruh Likuiditas, Profitabilitas, Laverage, dan
Umur Perusahaan Terhadap Ketepatan Waktu
Penyampaian Laporan Keuangan Perusahaan Perbankan di
BEI Periode 2018-2020. Hasil penelitian memperlihatkan
di mana rasio likuiditas dan profitabilitas berpengaruh
signifikan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan.
Sementara laverage serta umur perusahaan tidak
berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian
laporan keuangan. Secara simultan likuiditas,
profitabilitas, laverage, dan umur perusahaan berpengaruh
terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan.
Diharapkan penelitian berikut bisa memberi keterlibatan
yang signifikan pada pihak terkait didalam memprediksi
serta menilai ketepatan waktu penyampaian laporan
keuangan.
Umi Kalsum (2022) meneliti tentang Analisis
Pengaruh Leverage, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan,
Likuiditas Dan Kepemilikan Manajerial Terhadap
Ketepatan Waktu Dalam Penyampaian Laporan Keuangan
Pada Perusahaan LQ45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek
34
Indonesia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Secara
simultan, dapat diketahui bahwa variabel leverage,
profitabilitas, ukuran perusahaan, likuiditas dan
kepemilikan manajerial secara bersama - sama atau
simultan mempengaruhi variabel ketepatan waktu dalam
penyampaian laporan keuangan pada perusahaan LQ45
yang terdaftar di BEI. Secara parsial, dijelaskan bahwa
variabel leverage, likuiditas, kepemilikan manajerial tidak
dapat mempengaruhi variabel ketepatan waktu dalam
penyampaian laporan keuangan pada perusahaan LQ45
yang terdaftar di BEI. Sedangkan pada variabel
profitabilitas dan ukuran perusahaan dinyatakan dapat
mempengaruhi variabel ketepatan watu dalam
penyampaian laporan keuangan pada perusahaan LQ45
yang terdaftar di BEI.
Livia Valentina, Syamsu Rizal (2022) meneliti tentang
Pengaruh Kepemilikan Publik, Umur Perusahaan,
Kompleksitas Perusahaan Terhadap Ketepatan Waktu
Dalam Penyampaian Laporan Keuangan. Berlandaskan
pada pemaparan yang tersaji, adapun hasil yang peneliti
dapat disimpulkan yakni ketepatan waktu terkait
penyampaian atau penginformasian laporan keuangan
dipengaruhi dengan positif dan signifikan atas
kepemilikan publik, umur perusahaan serta kompleksitas
perusahaan.
35
Anggara Avisca, Hero Priono (2022) meneliti tentang
Pengaruh Profitabilitas Dan Ukuran Perusahaan Terhadap
Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan. Hasil penelitian
mengatakan bahwa profitabilitas terbukti berpengaruh
terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan pada
perusahaan food and beverage dan ukuran perusahaan
tidak mempengaruhi kepraktisan pengumuman keuangan
dalam perusahaan food and beverage.
Toni Šušak (2020) meneliti tentang The Effect Of
Regulatory Changes On Relationship Between Earnings
Management And Financial Reporting Timeliness: The
Case Of COVID-19 Pandemic. Hasil yang konsisten
dengan hipotesis pertama dan ketiga yang ditetapkan
untuk ukuran absolut dari manajemen laba dan manajemen
laba yang menurunkan pendapatan ditemukan, tetapi
dalam kasus aktivitas manajemen laba yang meningkatkan
pendapatan, tidak ada bukti statistik yang ditemukan untuk
mendukung hubungan yang dihipotesiskan. Kesimpulan
utama adalah bahwa keterlambatan pelaporan keuangan
setelah perubahan peraturan selama pandemi dapat
dikaitkan dengan aktivitas manajemen laba. Toleransi
yang lebih tinggi dari investor dan pemangku kepentingan
lainnya mengenai penundaan pelaporan audit
dibandingkan dengan lingkungan pelaporan reguler
diduga.
36
Aurelia Widya Kusumaningtyas and Dedik Nur
Triyanto (2022) meneliti tentang The Influence of XBRL,
Independent Commissioner, Management Ownership, and
Operation Complexity on Timeliness of Financial
Reporting: Evidence from Indonesian Energy Sector.
Pertama, penelitian ini diharapkan dapat memberikan
informasi kepada investor bahwa informasi keuangan
perusahaan sektor energi yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia dapat diakses melalui format XBRL. Kedua,
hasil penelitian diharapkan dapat menjadi acuan sebagai
rekomendasi bagi perusahaan khususnya perusahaan
sektor energi bahwa format XBRL dapat memberikan
informasi yang akurat dan terpercaya, akses data yang
lebih cepat, dan dapat membantu pemangku kepentingan
dalam pengambilan keputusan bisnis. Ketiga, hasil
tersebut juga diharapkan dapat digunakan sebagai acuan
untuk lebih mematuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
tentang ketepatan waktu pelaporan keuangan dan
komisaris independen.
Elsye Fatmawati & Siti Rohimah (2022) meneliti
tentang Analysis of Factors Affecting Timeliness of
Financial Reporting in Manufacturing Companies. Hasil
pengujian dengan regresi logistik menunjukkan bukti
empiris bahwa profitabilitas dan struktur kepemilikan
berpengaruh positif terhadap ketepatan waktu pelaporan
37
keuangan perusahaan. Sedangkan debt to equity ratio,
kualitas auditor, dan pergantian auditor tidak berpengaruh
terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan perusahaan.
Okerekeoti, Chinedu U. Ezejiofor, Raymond A (2022)
meneliti tentang Effect of Corporate Governance
Compositions on Financial Reporting Timeliness in
Nigerian Deposit Money Banks. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa board size berpengaruh positif dan
signifikan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan
deposito bank di Nigeria, sedangkan independensi komite
audit berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap
ketepatan waktu pelaporan keuangan deposito bank di
Nigeria. Oleh karena itu, berdasarkan temuan dan
kesimpulan penelitian, penelitian ini merekomendasikan
antara lain bahwa jumlah dewan direksi bank harus
memainkan peran penting dalam seberapa baik dapat
mengawasi operasi sehari-hari lembaga dan memantau
manajemen.
Onumoh Ahmed Yahaya (Aca), Halima Ahmed
Usman, Bello Umar (2022) meneliti tentang Firm
Attributes and Financial Reporting Timeliness of
Consumer Goods Firms Listed in Nigeria Stock Exchange.
Hasil penelitian menujukkan bahwa kualitas perusahaan
itu penting dalam meningkatkan ketepatan waktu
pelaporan keuangan perusahaan barang konsumen yang
38
terdaftar di Nigeria selama masa studi, ukuran perusahaan
memiliki pengaruh yang cukup menguntungkan ketepatan
waktu pelaporan keuangan dan independensi dewan tidak
berpengaruh signifikan terhadap kualitas pelaporan
keuangan perusahaan barang konsumen yang terdaftar di
Nigeria selama periode yang ditinjau bahkan pada tingkat
signifikansi 10 persen.
Fatimehin Kolawole, Ezejiofor, Raymond A, Olaniyi
Ayo Rufus (2022) meneliti tentang Comparative Analysis
Of Firm Attributes And Timeliness Of Financial Reporting
Of Deposit Money Banks In Nigeria And Ghana. Hasil
analisis menunjukkan bahwa ukuran bank di kedua negara
berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap
ketepatan waktu pelaporan keuangan bank uang simpanan
di Nigeria dan Ghana. Namun, hasil penelitian
menunjukkan bahwa terdapat pengaruh negatif dan tidak
signifikan antara return on assets dan ketepatan waktu
pelaporan keuangan bank uang deposito di Nigeria dan
Ghana. Ini menyiratkan bahwa peningkatan aset bank
sebesar 1 naira akan menyebabkan peningkatan ketepatan
waktu pelaporan rekening keuangan yang diaudit. Dimana
peningkatan pengembalian aset akan mengakibatkan
penurunan ketepatan waktu pelaporan akun keuangan
yang diaudit. Oleh karena itu penelitian ini menyimpulkan
bahwa atribut perusahaan tersebut tidak signifikan dalam
39
menentukan ketepatan waktu pelaporan keuangan pada
entitas perusahaan seperti bank
Mine Aksoy, Mustafa Kemal Yilmaz, Nuraydin
Topcu, Ozgur Uysal (2021) meneliti tentang The Impact
Of Ownership Structure, Board Attributes And XBRL
Mandate On Timeliness Of Financial Reporting: Evidence
From Turkey. Hasil regresi untuk sampel utama (BIST
ALL) menunjukkan bahwa kepemilikan institusional,
kinerja dan ukuran keuangan secara statistik signifikan
dan berhubungan positif dengan ketepatan waktu
pelaporan keuangan, sedangkan leverage secara statistik
signifikan dan berhubungan negatif dengan ketepatan
waktu pelaporan. Dengan demikian, perusahaan yang
menguntungkan atau besar dan perusahaan yang memiliki
tingkat kepemilikan institusional yang tinggi lebih
mungkin untuk mengajukan akun mereka lebih awal.
Preferensi investor institusional untuk asimetri informasi
yang lebih rendah mempercepat pengungkapan laporan
keuangan secara tepat waktu. Berdasarkan hasil regresi,
Mandat XBRL tidak mempengaruhi ketepatan waktu bagi
perusahaan di BIST. Namun, hasil uji univariat
menunjukkan bahwa pengaruh adopsi wajib XBRL pada
ketepatan waktu sedikit lebih menonjol untuk 100
perusahaan BIST.
40
2.3 Kerangka Pemikiran
Penelitian ini menggunakan variabel dependen yaitu
ketepatan waktu (timeliness) yang menggunakan satu
variabel independen yaitu profitabilitas.
41
Profitabilitas yang rendah menunjukkan bahwa tingkat
kinerja manajemen perusahaan tersebut kurang baik.
Perusahaan yang mempunyai rugi atau tingkat
profitabilitas rendah nantinya akan membawa dampak
buruk dari reaksi pasar dan akan menyebabkan turunnya
penilaian kinerja suatu perusahaan. Hal ini akan
mengandung berita buruk, sehingga perusahaan akan
cenderung tidak tepat waktu dalam menyampaikan laporan
keuangannya.
42
Keuntungan yang didapatkan perusahaan akan
membuat bisnis yang mereka jalankan akan terus
berkembang. Profitabilitas yang positif akan memberikan
sinyal pengelolaan perusahaan yang baik. Profitabilitas
dapat digunakan untuk mengukur kinerja manajemen,
apakah telah sesuai dengan target yang ditetapkan atau
belum. Rasio profitabilitas tidak hanya bermanfaat bagi
orang perusahaan tetapi juga bermanfaat bagi seluruh
stakeholder.
Akuntansi Keuangan
Laporan Keuangan
Rasio Keuangan
Profitabilitas
Return on Return on
Assets Equity
43
Ketepatan waktu
penyampaian laporan
keuangan
Gambar 1.1
Skema Kerangka Pemikiran
(Y)
44
2.4 Hipotesis Metode
Profitabilitas suatu perusahaan dapat diketahui dengan
melihat laba/rugi setelah pajak, jika laba setelah pajaknya
tinggi maka perusahaan memiliki tingkat profitabilitas
yang baik dan dapat dikatakan perusahaan juga memiliki
kinerja manajemen yang baik pula. Perusahaan dengan
tingkat profitabilitas tinggi akan menyampaikan laporan
keuangan secara tepat waktu guna memberikan informasi
bagi kepentingan investasi.
46
BAB III
PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
data yang bersifat kuantitatif yang merupakan data yang
dinyatakan dalam angka-angka dapat menunjukkan nilai
terhadap besaran atau variabel yang diwakilinya. Data
yang diteliti berupa data sekunder, yaitu data yang sudah
diolah dalam bentuk jadi dan telah dipublikasikan.
Pengertian Metodologi Penelitian menurut Paramita dkk.,
(2021, hlm. 53) adalah sebagai berikut:
47
Penelitian ini menggunakan metode penelitian
kuantitatif. Adapun pengertian dari metode kuantitatif
menurut Paramita dkk., (2021, hlm. 10) adalah sebagai
berikut
48
“Perumusan Masalah Asosiatif Merupakan suatu
perumusan masalah penelitian yang bersifat
menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih.
Ada tiga tipe masalah atau pertanyaan hubungan,
yaitu: hubungan simetris/ Asosiasi, kausal dan
interaktif/ prediktif.”
Tiga tipe rumusan masalah asosiatif menurut Paramita
dkk., (2021, hlm. 32-33) adalah sebagai berikut:
49
dan 2022. Data yang digunakan tersebut dapat
diperoleh dari website Bursa Efek Indonesia
www.idx.co.id.
2. Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan mulai bulan Maret 2023.
51
Berdasarkan teknik pengambilan sampel yang
digunakan, maka peneliti menentukan sampel dilakukan
Kriteria yang harus dipenuhi bahwa perusahaan yang menjadi
sampel rasio profitabilitasnya (rasio ROA dan ROE) harus
berada di atas rata-rata industri. Artinya kedua rasio (ROA dan
ROE) harus berada diatas rata-rata industri. Apabila salah satu
rasio tidak berada diatas rata-rata industri, maka perusahaan
tersebut tidak terpilih sebagai sampel penelitian.
Tabel 3.1
Daftar Sampel Penelitian
52
3.4 Definisi Operasional Variabel
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
variabel independen (bebas) dan variabel dependen (terikat).
Pada dasarnya variabel independen akan mempengaruhi
variabel dependen, baik secara positif maupun negatif,
sedangkan variabel dependen adalah variabel yang menjadi
perhatian utama peneliti. Menurut Paramita dkk., (2021, hlm.
36) Pengertian variabel penelitian adalah :
54
3.5 Teknik dan Instrument Pengumpulan Data
3.5.1 Teknik Pengumpulan Data
Menurut Paramita dkk.,(2021, hlm 74) mendefinisikan
teknik pengumpulan data adalah sebagai berikut:
55
yang diperlukan dalam menunjang penelitian.
Dokumen merupakan catatan peristiwa terdahulu dan
juga laporan keuangan perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Jakarta dan tanggal
penyampaian laporan keuagan yang terdaftar di
BAPEPAM.
56
57