PROPOSAL SKRIPSI
Diajukan Oleh :
NPM: 12162201180039
FAKULTAS EKONOMI
AMBON
2022
LEMBARAN PERSETUJUAN
i
DAFTAR ISI
ii
2.2.10 Kontrol Perilaku.......................................................................30
2.2.11 Karir.........................................................................................31
2.2.12 Teori Harapan..........................................................................32
2.2.13 Motivasi belajar........................................................................33
2.2.14 Teori Hierarki...........................................................................34
2.3 Kerangka Pemikiran.........................................................................35
2.4 Hipotesis..........................................................................................35
2.4.1Pengaruh Kemampuan Akademik terhadap Minat Mahasiswa
dalam Pemilihan Karir........................................................................36
2.4.2 Penghargaan Finansial Terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi
dalam Pemilihan Karir menjadi Akuntan Publik..................................36
2.4.3 Pengaruh Pertimbangan Pasar Kerja terhadap Minat
Mahasiswa Akuntansi Berkarier sebagai Akuntan Publik..................37
BAB III.......................................................................................................40
METODE PENELITIAN.............................................................................40
3.1 Lokasi penelitian..............................................................................40
3.2 Desain Penelitian.............................................................................40
3.3 Variabel penelitian...........................................................................40
3.3.1 Variabel independen (bebas)....................................................40
3.3.2 Variabel Dependen (Terikat)......................................................42
3.4 Definisi operasional dan ukuran variabel.........................................42
3.5 Populasi dan sampel penelitian.......................................................44
3.6 Jenis pengumpulan Data.................................................................44
3.7 Teknik Pengumpulan dan Pengukuran Data...................................45
3.8 Metode Analisa................................................................................45
3.8.1 Uji statistic Deskriptif.................................................................45
3.8.2 Uji Validasi dan Reliabilitas Data...............................................46
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................48
iii
DAFTAR TABEL
iv
DAFTAR GAMBAR
v
DAFTAR LAMPIRAN
Kuisioner
Penelitian...............................................................................42
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1
perusahaan terhadap kebutuhan profesi akuntan. Dengan adanya
kondisi ini secara tidak langsung persaingan dalam dunia kerja akan
semakin ketat, seorang akuntan dituntut harus memiliki kompetensi
yang lebih baik dibandingkan dengan akuntan lain (Sari, 2013).
Pada pemilihan karir ini, menjadi salah satu hal yang kompleks
dan menyangkut tentang keputusan besar dalam dimensi kehidupan
mahasiswa. hal inilah yang harus dipertimbangkan sebelum membuat
keputusan, kemudian untuk membuat keputusan dalam menentukan
karir bukanlah suatu hal yang mudah. Sulitnya pengambilan
keputusan menyebabkan mahasiswa melakukan pertimbangan-
pertimbangan yang akan menjadi penilaian dalam menentukan karir.
Secara umum hal yang menjadi faktor pertimbangan mahasiswa
dalam memilih karir yaitu berupa penghargaan finansial, pelatihan
profesional hingga pengakuan profesional. Minat dan rencana karir
mahasiswa yang jelas akan sangat berguna dalam penyusunan
program agar materi kuliah dapat disampaikan secara efektif bagi
mahasiswa yang memerlukannya. Perencanaan karir merupakan hal
yang sangat penting untuk mencapai sukses (Rasmini dalam Ardiani
2
Ika Sulistyawati dkk, 2013: 87). Oleh karena itu, diperlukan suatu
stimulasi untuk membuat mahasiswa mulai memikirkan secara serius
tentang karir yang diinginkan sejak masih di bangku kuliah agar
mahasiswa dapat memanfaatkan waktu dan fasilitas kampus secara
optimal. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan karir mahasiswa
dan jenis karir yang akan mereka jalani merupakan hal yang menarik
untuk diteliti karena dengan diketahuinya pilihan karir yang diminati
mahasiswa, maka dapat diketahui mengapa seseorang memilih karir
tersebut (Rahayu, dalam Ardiani Ika Sulistyawati dkk, 2013:87).
3
dan terdaftar di Departemen Keuangan untuk bisa berpraktek sebagai
akuntan.
4
akuntan. Hasil penelitiannya mengatakan lingkungan kerja,
personalitas tidak berpengaruh signifikan terhadap pemilihan karir
akuntan dan non akuntan, sedangkan pelatihan profesional,
pengakuan professional dan pertimbangan pasar berpengaruh
signifikan terhadap pemilihan karir akuntan dan non akuntan. Ika,
Ardiani Sulistyawati (2013) persepsi mahasiswa akuntansi mengenai
faktor faktor yang mempengaruhi pemilihan karir, dimana hasil
penelitiannya menyatakan adanya perbedaan persepsi mahasiswa
dalam pemilihan karir gaji, pelatihan profesional, pengakuan
professional, lingkungan kerja dan pertimbangan pasar yang
merupakan hal hal biasa menyebabkan perbedaan persepsi dalam
pemilihan karir.
5
dilihat sebagai faktor yang saat ini menjadi hal penting yang harus
diperhatikan lulusan akuntansi dalam merencanakan karirnya.
Kualitas sumber daya manusia dapat terpenuhi dengan upaya-upaya
yang dapat meningkatkan Indeks Prestasi Komulatif (IPK), dan
matakuliah yang telah diambil sama perkuliahan Pengauditan,
Akuntansi keuangan, Akuntansi Pemerintah dan Perpajakan.
6
dipertimbangkan dalam pemilihan profesi karena tujuan utama
seseorang bekerja adalah memperoleh penghargaan finansial.
Penghasilan atau penghargaan finansial yang diperoleh sebagai
kontraprestasi dari pekerjaan telah diyakini secara mendasar bagi
sebagian besar perusahaan sebagai daya tarik utama untuk
memberikan kepuasan kepada karyawannya.
7
Saat ini mahasiswa yang telah menyelesaikan studi pada
jenjang S1 pasti memliki keinginan mengenai profesi yang akan
dicapainya terkhususnya pada mahasiswa akuntansi. Menurut
informasi wawancara dari empat nama mahasiswa Universitas Kristen
Indonesia Maluku Fakultas Ekonomi Dan Bisnis kususnya Program
Studi Akutansi. Keempat mahasiswa ini memiliki pendapat yang
berbeda beda. Pendapat yang di kemukakan oleh Billi Soumokil umur
23 tahun, dan Melanton Galandjindjinai umur 22 tahun menyatakan
kurang tertaik menjadi akuntan publik karena dari segi prestasi dalam
hal mata kuliah audit dan kemampuan mengambil resiko pekerjaan
menjadi akuntan public belum ada sedangkan Tamariski Mayaut umur
20, Rafael naryemin umur 24 yang sangat minat untuk menjadi
8
1.2 Masalah Penelitian
9
3. Untuk mengetahui pengaruh Pertimbangan Pasar Kerja
terhadap minat mahasiswa Ekonomi prodi Akuntansi dalam
memilih berkarir sebagai Akuntan PubliK
a. Bagi Penulis
Menambah pengetahuan dan memahami teori-teori selama
yang didapat diproses perkuliaan.
Menambah pengatahuan dan pemahaman tentang bagaimana
atau faktor –faktor apa saja yang mempengaruhi suatu
mahasiswa dalam memilih berkarir sebagai seorang akuntan
publik
b. Bagi universitas
Memberikan minat kepada pembaca untuk menggali lebih
dalam mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi minat
mahasiswa dalam berkarir memilih sebagai seorang akuntan
publik.
penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan informasi bagi
para pengambil keputusan khususnya yang berkaitan dengan
faktor yang mempengaruhi minat mahasiswa dalam berkarir
sebagai seorang akuntan publik
10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Penelitian Terdahulu
11
hasil analisis data tersebut
yang telah dilakukan
pengujian-pengujian terlebih
dahulu terhadap hipotesis
diperoleh kesimpulan, yaitu:
1) Variabel kompensasi
secara parsial berpengaruh
X1: Kompensasi sigifikan terhadap minat
X2: Kepribadian mahasiswa menjadi akuntan
X3: Lingkungan kerja publik;
Triana 2) Variabel kepribadian
Y: Minat mahasiswa secara parsial berpengaruh
2. Anggraini
menjadi akuntan publik sigifikan terhadap minat
(2020)
mahasiswa menjadi akuntan
publik;
3) Variabel lingkungan
kerja secara parsial tidak
berpengaruh sigifikan
terhadap minat mahasiswa
menjadi akuntan publik.
1
X : Penghargaan Berdasarkan hasil analisis
Arif Finansial data dan pembahasan yang
3. Dwisanto X2: Pengakuan telah diuraikan pada bab
so Profesional sebelumnya, maka dapat diambil
(2017) X3: Nilai Nilai Sosial kesimpulan sebagai berikut:
X4: Lingkungan Kerja Berdasarkan hasil analisis
X5: Pertimbangan Pasar data diketahui penghargaan
Kerja finansial tidak berpengaruh
X6: Personalitas terhadap minat mahasiswa
Y: Minat Menjadi Akuntan akuntansi menjadi akuntan
Publik publik, hasil ini dibuktikan
dengan signifikan sebesar 0,835
lebih besar dari 0,05 artinya H1
ditolak
Berdasarkan hasil analisis
data diketahui bahwa
pengakuan profesi berpengaruh
terhadap minat mahasiswa
akuntansi menjadi akuntan
publik, hasil ini dibuktikan dengan
nilai signifikan sebesar 0,000
yang lebih kecil dari 0,05 artinya
H2 diterima.
Berdasarkan hasil analisis
data diketahui bahwa nilai-
nilai sosialberpengaruh
terhadap minat
12
mahasiswa akuntansi
menjadi akuntan publik,
hasil ini dibuktikan
dengan nilai signifikan
sebesar 0,003 yang lebih
kecil dari 0,05. Hasil
tersebut menunjukan
bahwa H3 diterima.
Berdasarkan hasil analisis
data diketahui bahwa
lingkungan kerja
berpengaruh terhadap
minat mahasiswa
menjadi akuntan publik,
hasil ini dibuktikan
dengan nilai signifikan
sebesar 0,005 yang lebih
kecil dari 0,05. Hasil
tersebut menunjukan
bahwa H4 diterima.
Berdasarkan hasil
analisis data diketahui
bahwa pertimbangan
pasar kerja tidak
berpengaruh terhadap
minat mahasiswa
akuntasi menjadi akuntan
publik, hasil ini dibuktikan
dengan nilai signifikan
sebesar 0,630 yang lebih
besar dari 0,05. Hasil
tersebut menunjukan
bahwa H5 ditolak
Berdasarkan hasil
analisis data diketahui
bahwa personalitas
berpengaruh terhadap
minat menjadi akuntan
publik, hsebesar sil ini
dibuktikan dengan nilai t
hitung 3,815 > t tabel
(1,997) dan nilai signifikan
sebesar 0,002 < 5%,
sehingga
H6 diterima.
13
yang
telahdilakukan,dapatdiperolehk
esimpulansebagaiberikut: 1.
Penghargaan Finansial
berpengaruh terhadap Minar
Berkarir Sebagai Akuntan
Publik. 2. Pasar Kerja
Stephanie berpengaruh terhadap Minat
X2 Pasar Kerja
Hidayat Berkarir Sebagai Akuntan
X3 Lingkungan kerja
Enrico Publik.
Y Minat Berkarir sebagai
Goiyardi 3. Lingkungan Kerja
akuntan publik
(2017) berpengaruh terhadap Minat
Berkarir Sebagai Akuntan
Publik.
4. Penghargaan Finansial,
Pasar Kerja, dan Lingkungan
Kerja berpengaruh terhadap
Minat Berkarir Sebagai
Akuntan Publik.
Tabel 2.2
Perbedaan Persamaan
penelitian dengan penelitian dan
X1: Kompensasi penelitian penelitian
X2: kepribadian terdahulu ialah di terdahulu sama-
X3: lingkungan variable sama meggunakan
kerja indenpenden metode penelitian
Y: Minat Kemampuan kuantitatif
Triana
mahasiswa Akademik
2. Anggraini
menjadi Akuntan Penghargaan
(2020)
Publik Finansial
Pertimbangan
Pasar kerja
X1: Penghargaan Perbedaan Persamaan sama-
Finansial penelitian dan sama meneliti
X2: Pengakuan penelitian tentang
Profesional terdahulu terdapat mahasiswa
X3: Nilai Nilai di variable fakultas ekonomi
Sosial penelitian prodi akuntansi
4
X : Lingkungan menggunakan 3
3. Kerja variable
Arif 5
X : Pertimbangan sedangkan
Dwisantoso Pasar Kerja penelitian
(2017) 6
X : Personalitas terdahulu
Y: Minat Menjadi menggunakan 5
Akuntan Publik variable
15
sebagai akuntan
publik
17
2. Auditor senior, bertugas untuk melaksanakan audit
dan bertanggung jawab untuk mengusahakan biaya
audit dan waktu audit sesuai dengan rencana, serta
mengarahkan dan mereview pekerjaan auditor junior.
3. Manager, merupakan pengawas audit yang bertugas
membantu auditor senior dalam merencanakan
program audit dan waktu audit dalam mereview kertas
kerja, laporan audit dan management letter.
4. Partner, bertanggung jawab atas hubungan dengan
klien dan bertanggung jawab secara
5. keseluruhan mengenai auditing.
18
bahan untuk perusahaan tersebut dalam pelaporan usaha setiap
tahunnya.
19
memeriksa penggunaan keuangan, atau kekayaan negara dan
membuat laporan hasil pemeriksaan.
4. Akuntan Pendidik, yaitu akuntan yang memiliki tugas utama
mengajarkan dan mengembangkan ilmu akuntansi, misalnya
dosen atau guru yang mengajar ilmu akuntansi.
20
karyawan tersebut terhadap pencapaian tujuan organisasi/perusahaan
(Harianti,2017).
1. Gaji
Gaji merupakan balas jasa dalam bentuk uang yang
diterima sebagai konsekuensi Dari kedudukannya sebagai
seorang karyawan yang menyumbangkan tenaga dan
Pikirannya dalam mencapai tujuan perusahaan atau
21
merupakan bayaran tetap yang Diterima seseorang dari
keanggotaannya dalam sebuah perusahaan.
2. Upah
Upah merupakan imbalan finansial langsung yang
dibayarkan kepada karyawan Berdasarkan jam kerja, jumlah
barang yang dihasilkan atau banyaknya pelayanan Yang
diberikan. Besarnya upah dapat berubah-ubah tergantung
pada kontribusi yang Diberikan.
3. Insentif
22
keamanan kerja dan tersedianya lapangan kerja atau
kemudahan mengakses lowongan kerja. Pekerjaan yang memiliki
pasar kerja yang lebih luas akan lebih diminati dari pada
pekerjaan yang pasar kerjanya kecil (Merdekawati (2011).
24
kelemahan yang hanya berasumsi jika seseorang memiliki control penuh
terhadap perilaku tersebut, maka dari itu tahun 1991 Ajzen,
menambahkan control perilaku persepsi (PBC) atau yang dikenal sebagai
TPB, dimana didalam teori ini kontrol perilaku tidak hanya dikendalikan
oleh sikap individual. Theory of Planned Behavior secara tidak langsung
menunjukkan kemungkinan bahwa tidak semua perilaku dilakukan secara
penuh dibawah kendali individu atau kelompok, maka kontrol perilaku
yang yang dipersepsikan ditambahkan untuk mengatasi perilaku-perilaku
tersebut. Kontrol perilaku yang dipersepsikan menunjukkan seberapa kuat
hal-hal yang lain dapat mendukung atau menghambat perilaku individu.
Teori ini lebih menekankan pada pengaruh yang mungkin timbul akibat
kontrol perilaku yang dipersepsikan dalam pencapaian tujuan perilakunya.
Dalam Teori Perilaku Terencana (theory of planned behavior) digunakan
untuk mengkaji perilaku individu sebagai hal yang wajib dipengaruhi oleh
niat 14 untuk bersikap patuh dimana niat tersebut dipengaruhi oleh tiga
macam kepercayaan, yaitu:
25
kepercayaan control akan menghasilkan control perilaku
persepsian (perceived behavioral control
Gambar 1
Sikap terhadap
perilaku (attitude
towards behaviour)
Niat
Norma Subjektif Perilaku
Berperilaku
(subjective norms) (Behavior)
(Behavioral
Intention)
Kontrol perilaku
persepsian
(perceived
behavioural
Sumber : ramkuman teori
2.2.8 Minat
27
2. Mengelola emosi Mengelola emosi berkaitan erat dengan
kemampuan mengatur perasaan sendiri. Ketepatan mengelola
emosi dapat dijadikan motivasi positif alam mengelola rasa
cemas, takut, marak, khawatir dalam menghadapi perubahan
karier di saat ini.
3. Memotivasi diri sendiri. Memotivasi diri berkaitan erat dengan
kemandirian. Kemandirian akan mendorong individu untuk
memperoleh kepercayaan diri (selfreliance) dan menumbuhkan
motif berprestasi (need for achievement).
4. Mengenali emosi orang lain (empati) Kemampuan berempati
merupakan akar dari mengenali emosi orang lain. Dalam
eksplorasi karier kemampuan berempati terhadap orangorang
yang berada dalam kelompok lingkungan karier akan
mempermudah individu untuk mengenali karakteristik lingkungan
kariemya, dan bahkan ia ikut merasakan mana kala ia bekerja di
karier tersebut.
5. Membina hubungan Membina hubungan dengan orang lain
merupakan akar dari keterampilan social. Dalam melakukan
eksplorasi karier individu akan selalu berhadapan dengan
Berbagai berbagai orang dalam lingkungan karier yang berbeda
satu dengan yang lain
1. Normative beliefs
Merupakan keyakinan mengenai harapan orang lain terhadap
dirinya yang menjadi acuan untuk menampilkan perilaku atau tidak.
Keyakinan yang berhubungan dengan pendapat tokoh atau orang
lain yang penting dan berpengaruh bagi individu atau tokoh
panutan tersebut apakah subyek harus melakukan atau tidak suatu
perilaku tertentu.
2. Motivation to Comply
Merupakan motivasi untuk memenuhi harapan tersebut Norma
subyektif dapat dilihat sebagai dinamika antara dorongan dorongan
yang dipersepsikan individu dari orang-orang disekitarnya dengan
motivasi untuk mengikuti pandangan mereka dalam melakukan
atau tidak melakukan tingkah laku tersebut
2.2.11 Karir
30
2. Karir sebagai petunjuk-petunjuk pekerjaan yang membentuk
suatu pola kemajuan sistematis yang jelas.
31
usaha keras akan menghasilkan kinerja yang baik. Ada tiga asumsi
pokok tentang teori ekspektasi menurut Victor Vroom, Yaitu :
33
Terdapat lima tingkat kebutuhan dasar, yaitu kebutuhan fisiologis,
kebutuhan rasa aman, kebutuhan rasa memiliki dan kasih sayang,
kebutuhan penghargaan dan kebutuhan aktualisasi diri.
Gambar 2
Kerangka Pemikiran
Penghargaan finansial
(X1)
(X2) Y
XXYYGU
Pelatihan profesional
(X3)
34
2.4 Hipotesis
35
Pertimbangan pasar kerja berhubungan erat dengan pekerjaan yang dapat
diakses di masa yang akan datang. Pekerjaan yang memiliki pasarkerja
yang lebih luas akan lebih diminati dari pada pekerjaan yang pasar
kerjanya kecil. Pertimbangan pasar kerja dapat menjadi alasan atau
faktorbagi seseorang dalam menentukan kariernya (M. Audi, 2013) dalam
Yanti (2014). Penelitian yang dilakukan oleh Apriliyan (2011) menyatakan
bahwa pertimbangan pasar kerja dapat menjadi pertimbangan dalam
memilih karier sebagai akuntan publik dengan ditujukkan hasil
pertimbangan pasar kerja berpengaruh positif signifikan terhadap pemilihan
karier sebagai akuntan publik. Mahasiswa akuntansi yang cenderung
memilih akuntan publik sebagai pemilihan kariernya karena dengan
informasi semakin banyak perusahaan-perusahaan yang berdiri baik dalam
perseorangan maupun perusahaan berbentuk badan hukum jasa
seorang akuntan publik akan semakin banyak dicari dan hal ini
menyebabkan semakin banyak peluang kerja yang ditawarkan. Dari
penjelasan tersebut hipotesisnya adalah sebagai berikut:
36
2.4.3 Pengaruh Pelatihan profesional terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi
Berkarier sebagai Akuntan Publik
H3: Pelatihan profesional berpengaruh positif terhadap Minat Mahasiswa
Akuntansi dalam memilih Berkarir sebagai Akuntan Publik.
37
BAB III
METODE PENELITIAN
Dalam penelitian ini metode yang digunakan yaitu metode kuantitatif. Data
yang dipakai dalam penelitian ini adalah data primer.
38
1. Penghargaan Finansal
2. Pertimbangan pasar kerja
3. Pelatihan profesional
Penghargaan finansial X1
Nasution (1988) dalam Winarni (2006) mengemukakan bahwa
secara alami dalam satu kelas kemampuan akademik siswa bervariasi,
jika dikelompokkan menjadi 3 kelompok, maka ada kelompok siswa
berkemampuan tinggi, menengah, dan rendah. Menurut Anderson dan
Pearson (1984); Nasution (1988); dan Usman (1996) dalam Winarni
(2006), apabila siswa memiliki tingkat kemampuan akademik berbeda
kemudian diberi pengajaran yang sama, maka hasil belajar
(pemahaman konsep) akan berbeda-beda sesuai dengan tingkat
kemampuannya, karena hasil belajar berhubungan dengan
kemampuan dalam mencari dan memahami materi yang dipelajari.
Pertimbangan pasar kerja X2
Penghargaan finansial adalah segala sesuatu yang diterima
karyawan sebagai Imbalan atas sumbangannya kepada perusahaan,
termasuk didalamnya adalah gaji, Pemberian tunjangan lain yang
berupa uang. Penghargaan finansial yang diperoleh sebagai
Kontraprestasi dari pekerjaan telah diyakini secara mendasar bagi
sebagian besar Perusahaan sebagai daya tarik utama untuk
memberikan kepuasan kepada karyawannya. Penghargaan finansial
yang rasional menjadi kebutuhan mendasar bagi kepuasan kerja (Audi
Alhandar, 2013).
Pelatihan professional X3
Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas selanjutnya
adalah pertimbangan pasar kerja menurut Wheller (1983) dalam lara
absara (2011) indikator pertimbangan pasar kerja meliputi empat
aspek;
a Tersedianya lapangan pekerjaan
b Keamanan kerja
c Fleksibilitas karir
39
d Kesempatan promosi
Penelitian ini diukur menggunakan skala likert yang berisi lima tingka
preferensi jawaban dengan pilihan sebagai berikut :
1. Sangat tidak setuju (STS)
2. Tidak setuju (TS)
3. Cukup (CS)
4. Sangat setuju (SS)
Tabel 3.1
40
Penghargaan Winarni (2006) adalah 1. Prestasi Skala likert
finansial (X1) gambaran tingkat Akademik
pengetahuan atau 2. Kemampun
kemampuan siswa belajar
terhadap suatu materi 3. skill
pelajaran yang sudah
dipelajari dan dapat
digunakan sebagai bekal
atau modal untuk
memperoleh
pengetahuan yang lebih
luas dan kompleks.
41
3.5 Populasi dan sampel penelitian
42
pertanyaan yang bertujuan untuk mengatahui variabel-variabel yang penulis teliti
dengan disebarkan ke bagian-bagian yang sesuai dengan objek penelitian.
Tabel 3.2
Pengukuran Data
43
3.8.2 Uji Validasi dan Reliabilitas Data
44
3.8.2.3 Uji Asumsi klasik
Penelitian ini menggunakan regresi berganda untuk menguji
hipotesis. Oleh karena itu, diperlukan uji asumsi klasik. Uji asumsi
klasik terdiri dari: uji normalitas, uji heteroskedastisitas, uji
multikolinearitas, uji autokorelasi yang dolakukan dengan bantuan
SPSSfor window version 20.0 (statistic program for social science).
Uji Normalitas
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah data variabel bebas (X)
dan data Variabel terikat (Y) pada persamaan regresi yang
dihasilkan, berdistribusi normal Atau berdistribusi tidak normal
(Sunyoto, 2012). Penelitian ini menggunakan alat Uji Kolmogorov
Smirnov untuk menguji normalitas data. Dalam uji ini apabila Nilai
asymp sig. 2-tailed) > 0,05 maka distribusi data dapat dikatakan
normal dan Apabila nilai asymp sig. 2-tailed) < 0,05 maka distribusi
data dapat dikatakan tidak Normal.
Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam
model regresi Berganda yang diuji terjadi ketidaksamaan varians dari
residual pengamatan yang Satu dengan yang lainnya.Metode untuk
menguji ada atau tidaknya Heteroskedastisitas yang digunakan
dalam penelitian ini adalah uji glejser.Model Regresi yang baik adalah
yang tidak terjadi heteroskedastisitas atau dapat Dikatakan sebagai
homokedastisitas. Apabila nilai signifikansinya > 0,05 maka
Dikatakan homoskedastisitas, sedangkan apabila nilai signifikansiya
< 0,05 maka Dikatakan heteroskedastisitas (Ghozali, 2013)
Uji Multikolinearitas
Uji multikolnearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi
Ditemukan adanya korelasi antar variabel independen.Model uji
45
regresi yang baik selayaknya tidak terjadi multikolinearitas. Untuk
mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas:
1. Menganalisis korelasi antar variabel independen. Jika antar
variabel independen ada korelasi, dimana nilai VIF > 10 maka dapat
diketahui bahwa ada multikolinearitas antar variabel independen
dalam model regresi.
2. Jika nilai VIF < 10 maka dapat diketahui bahwa tidak ada
multikolnearitas antar variabel independen dalam model regresi
(Ghozali, 2013)
3. Model regresi yang baik adalah model regresi yang tidak
adanya korelasi antar variabel independen (Ghozali, 2013).
Uji Autokorelasi
46
3. Jika 2 < d < 4 – dU atau dU < d < 2, berarti tidak ada
autokorelasi positif atau negatif
4. Jika dL ≤ d ≤ dU atau 4 – dU ≤ d ≤ 4 – dL, pengujian tidak
meyakinkan. Untuk itu dapat digunakan uji lain atau menambah data
5. Jika nilai du < d < 4-du maka tidak terjadi autokorelasi Run test
juga merupakan bagian dari statistik non-parametik dapat pula
digunakan untuk menguji apakah antar residual terdapat korelasi
yang tinggi. Jika antar residual tidak terdapat hubungan korelasi
maka dikatakan bahwa residual adalah acak atau random.
47
b1,b2 = Koefisien Regresi
X1 = penghargaan finansial
X2 = Pertimbangan pasar kerja
X3 = pelatihan profesional
e = Error
3.8.2.5 Uji F
Uji ini digunakan untuk menguji apakah model regresi dapat
digunakan Untuk memprediksi variabel dependen. Hipotesis akan
diuji dengan Menggunakan tingkat signifikan (α) sebesar 5% atau
0,05. Jika nilai probabilitas Signifikan > 0,05, maka hipotesis diterima
dan berarti model regresi dapat Digunakan untuk memrepdiksi
variabel independen. Jika nilai probabilitas Signifikan > 0,05, maka
hipotesis ditolak dan berarti model regresi tidak dapat Digunakan
untuk memprediksi variabel dependen (Ghozali, 2013).
48
3.8.2.7 koefisien Determinasi (R2)
49
DAFTAR PUSTAKA
Law 2010
Vroom, Victor. H. (1964). Work and Motivation. New York: John Willey &
Son, Inc.
Winkel. (1983). Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Edisi ketiga.
Jakarta: Gramedia.
Yudhantoko (2013) .
Norma Subjektif
No Pertanyaan
1. Normative beliefs
No Pertanyaan
1. Control beliefs
Kemampuan Akademik
NO Pertanyaan
1 Apakah prestasi akademik berpengaruh
bagi pemilihan karir akuntan publik
2 Apakah skill berpengaruh bagi pemilihan
karir akuntan publik
3 Apakah kemampuan belajar berpengaruh
bagi karir akuntan pubklik
Penghargaan Finansial
No Pertanyaan
No Pertanyaan
No Pertanyaan