Anda di halaman 1dari 33

LAPORAN STUDI KELAYAKAN BISNIS

MAKANAN DESSERT BOX

Laporan Ini Disusun untuk Memenuhi Tugas


Ujian Akhir Semester pada Mata Kuliah
Studi Kelayakan Bisnis

Robby Stanza
B.241.21.0005

UNIVERSITAS SEMARANG

FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena

berkat rahmat dan karunia-nya lah. Sehingga Laporan Studi Kelayakan Bisnis ini

dapat kami selesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Semoga tugas laporan ini yang nantinya dapat memberikan wawasan yang

lebih luas kepada para pembaca kami menyadari bahwa laporan ini sangat banyak

kekurangannya. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang dapat

membangun laporan ini.

Terima kasih.

Semarang , 10 Juli 2022

Penulis

I
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................I
DAFTAR ISI......................................................................................................................II
DAFTAR TABEL.............................................................................................................III
DAFTAR GAMBAR........................................................................................................III
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG........................................................................................1
1.2 RUMUSAN MASALAH...................................................................................3
1.3 TUJUAN PENULISAN.....................................................................................3
BAB II LANDASAN TEORI............................................................................................4
BAB III PEMBAHASAN..................................................................................................6
1.4 PROFIL USAHA...............................................................................................6
1.5 ASPEK – ASPEK YANG DIBAHAS................................................................6
1) ASPEK LEGALITAS......................................................................................7
2) ASPEK PASAR DAN PEMASARAN.............................................................9
3) ASPEK MANAJEMEN & SUMBER DAYA MANUSIA...........................13
4) ASPEK TEKNIK DAN TEKNOLOGI.........................................................16
5) ASPEK FINANSIAL......................................................................................18
6. ASPEK EKONOMI DAN SOSIAL................................................................22
5. ASPEK LINGKUNGAN HIDUP..................................................................24
BAB IV PENUTUP.........................................................................................................28
1.6 KESIMPULAN................................................................................................28
1.7 POTENSI USAHA...........................................................................................28
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................29

II
DAFTAR TABEL

Tabel 1 : Perolehan Modal..................................................................................18

Tabel 2 : Kebutuhan Investasi............................................................................19

Tabel 3: Estimasi Cash Flow...............................................................................20

Tabel 4 : Net Present Value (NPV)....................................................................21

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 : Struktur Organisasi.................................................................................16

III
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Dessert box merupakan salah satu produk snack dessert (kue) yang saat ini

banyak diminati konsumen. Tidak seperti makanan penutup biasa yang disajikan

di piring, kotak makanan penutup dapat dimakan langsung di tempat. Makanan

manis yang disusun dalam kotak transparan biasanya terdiri dari beberapa lapis.

seperti kue bolu, krim manis, sejumput bubuk kakao, kue kering sebagai hiasan,

dll. Jadikan dessert ini sebagai alternatif yang tepat untuk menemani momen

relaksasi Anda bersama teman dan keluarga.

Studi kelayakan usaha adalah suatu cara atau metode yang terdiri dari

berbagai aspek untuk menilai layak atau tidaknya suatu kegiatan yang akan

dilakukan, hasil yang diperoleh adalah menerima atau menolak investasi atau

tawaran komersial. Oleh karena itu, studi bisnis yang juga sering disebut sebagai

studi kelayakan merupakan elemen yang harus diperhatikan dalam mengambil

keputusan, apakah akan menerima atau menolak ide bisnis atau kegiatan yang

direncanakan.Yang dimaksud dengan kelayakan adalah kemungkinan bahwa ide

atau usaha yang akan dibangun akan mendatangkan manfaat, baik dari segi

manfaat ekonomi maupun manfaat sosial.

Faktor-faktor yang harus dinilai dalam menyusun studi kelayakan usaha

berkaitan dengan berbagai aspek, antara lain aspek pemasaran, aspek sumber daya

manusia, aspek produk, dan aspek keuangan. Aspek pemasaran bertujuan untuk

1
menguji dan menilai sejauh mana pemasaran produk manufaktur dapat

mendukung perkembangan usaha yang akan dijalankan.

Pembahasan di bawah aspek sumber daya manusia adalah tentang

kebutuhan bisnis yang Anda jalankan yang terdiri dari, pengalaman dan bidang

keahlian. Hal ini perlu dianalisa karena tidak mungkin suatu bisnis dapat

berfungsi ketika sumber daya manusia tidak tersedia atau tidak relevan dengan

apa yang dibutuhkan, sehingga aspek ini juga penting untuk dianalisa untuk

mengetahui apakah aktivitas tersebut dapat dilakukan atau ditolak.Aspek

keuangan merupakan aspek yang fundamental karena aspek ini menentukan

kelayakan suatu perusahaan atau proyek dari segi ekonomi dan keuangan.

Berdasarkan perhitungan cost and benefit akan dibahas analisis kriteria investasi,

baik yang berkaitan dengan net present value, internal rate of return maupun odds

ratio sebagai ukuran kelayakan atau tidak dari suatu usaha atau proyek dari segi

finansial. dari pandangan. membahas tentang perkiraan untung atau rugi yang

bertujuan untuk mengetahui keadaan keuangan usaha atau usaha saat ini serta

untuk melihat dampak usaha terhadap perekonomian masyarakat secara bersama-

sama. Pada dasarnya hasil studi kelayakan usaha dilakukan untuk mengetahui

apakah suatu kegiatan atau kegiatan yang diusulkan merupakan suatu kepastian

yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Karena tingkat

kegagalannya sangat minim, kecuali untuk kejadian di luar kendali manusia yaitu

bencana alam seperti banjir, gempa bumi, kebakaran dan lain-lain.

Namun pada kenyataannya banyak dijumpai para pengusaha saat

melakukan studi kelayakan usaha atau bisnis, kebanyakan hanya menggunakan

2
sentimen saja, padahal kita tahu bahwa menggunakan cara ini sangat beresiko

karena tidak dapat dibuktikan secara alami. cara. , terkadang hasil yang diberikan

sesuai dengan yang diharapkan, namun penggunaan metode ini dapat mengurangi

kepercayaan pengguna laporan keuangan selain manajemen, atau investor atau

kreditur, sedangkan dalam mengetahui kelayakan kegiatan atau kegiatan yang

akan dilakukan keluar dapat ditentukan dengan menggunakan metode yang

diwarisi dari para ahli, yaitu studi kelayakan bisnis, yang terdiri dari berbagai

aspek yang berkaitan dengan kepentingan perusahaan. Namun, karena kurangnya

pemahaman pengusaha tentang studi kelayakan bisnis, kebanyakan dari mereka

mengabaikan langkah penting ini.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang penyusunan proposal ini, maka dapat dirumuskan

permasalahan sebagai berikut : “Apakah bisnis ini layak atau tidak berdasarkan

studi kelayakan bisnisnya.”

1.3 TUJUAN PENULISAN

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penyusunan proposal ini

adalah“Untuk mengetahui apakah usaha ini layak atau tidak berdasarkan studi

kelayakan bisnis.”

3
BAB II
LANDASAN TEORI

Pengertian studi kelayakan suatu proyek atau perusahaan adalah penelitian

yang melibatkan berbagai aspek, aspek hukum, aspek sosial ekonomi dan budaya,

aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis dan operasional, aspek manajerial dan

keuangan, yang kesemuanya menjadi landasan untuk penelitian. studi kelayakan yang

hasilnya digunakan untuk memutuskan apakah suatu proyek atau usaha dapat

dilaksanakan atau ditunda bahkan tidak dilaksanakan.

Dengan demikian, studi kelayakan bisnis, sering juga disebut sebagai studi

kelayakan, merupakan elemen yang harus dipertimbangkan ketika mengambil

keputusan, apakah akan menerima atau menolak ide bisnis yang direncanakan atau

keuntungan bisnis), baik dari segi 'finansial'. kelebihan dan manfaat menurut Ibrahim

(2003:1). Tjiptono (2002: 7) mendefinisikan pemasaran sebagai proses profesional

dan manajerial di mana individu atau kelompok mendapatkan apa yang mereka

butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, mewarnai, dan memperdagangkan apa

pun yang mereka butuhkan. Nilai dengan orang atau kelompok lain. Dari definisi di

atas menunjukkan bahwa pemasaran adalah seperangkat prinsip untuk memilih pasar

sasaran (target market), menilai kebutuhan konsumen, mengembangkan barang dan

jasa, memuaskan keinginan, memberikan nilai kepada konsumen dan manfaat bagi

bisnis.

4
Manajemen pemasaran adalah tindakan yang dilakukan oleh perusahaan

yang bertujuan untuk mengelola proses pertukaran.Untuk lebih memahami konsep

pemasaran, penulis mengutip definisi penting dari manajemen pemasaran.

5
BAB III
PEMBAHASAN

1.4 PROFIL USAHA

Nama produk usaha ini dinamakan Dessert Box dengan kualitas yang baik

dan juga harga yang sangat terjangkau dengan produk ini kita buat di daerah

Semarang dengan produk rumahan .

Nama Produk : DinoDessert Box

Alamat Usaha : Jl. Tusam Timur Raya No.29 E, Banyumanik Semarang

Instagram : (@dino.dessert.semarang)

1.5 ASPEK – ASPEK YANG DIBAHAS

Dalam penyusunan laporan studi kelayakan bisnis ini, penyusun menggunakan

tujuh aspek yang disesuaikan dengan kenyataan dilapangan. Ketujuh aspek tersebut

adalah aspek legalitas, aspek pasar dan pemasaran, aspek manajemen SDM, aspek

6
teknik dan teknologi, aspek finansial, aspek ekonomi dan sosial, dan aspek

lingkungan hidup berikut penjelasannya.

1) ASPEK LEGALITAS

A. Analisis Kesesuaian Bisnis dengan Hukum

Aspek hukum merupakan hal yang penting untuk dipertimbangkan dalam

sebuah proyek termasuk proyek bisnis. Salah satu tujuan dari analisis aspek

hukum ialah untuk mengetahui legalitas suatu bisnis. Legalitas ini

diwujudkan dari bagaimana ketepatan badan hukum yang sesuai dengan ide

bisnis. Dengan adanya legalitas ini dapat pula dijadikan jaminan-jaminan

untuk melakukan pinjaman jika bisnis dibiayai dengan pinjaman.

DESSERT BOX

Bentuk kegiatan usaha di Dessert Box merupakan usaha perseorangan,

dikarenakan usaha Dessert Box ini baru beberapa bulan berlangsung, lokasi

usahanya juga tidak begitu besar, bentuk usaha perseorangan merupakan

badan hukum yang tepat jika dilihat dari kemampuan pengelolaan usaha dan

kegiatannya. Dessert Box ini dipimpin oleh 7 orang, begitu pula dengan

segala pengelolaannya seperti pemasaran, produksi, maupun keuangan,

semuanya di- Handle oleh 7 orang ini. Dessert Box ini belum memiliki izin

usaha yang lengkap. Hanya ada izin sewa tempat dan lokasi secara lisan.

Bentuk usaha perseorangan ini dapat dikatakan tidak layak secara hukum.

7
B. Analisis Kemampuan Memenuhi Perizinan

Dalam usaha Perseorangan tidak terdapat peraturan perundangan, hanya

memiliki perizinan untuk izin sewa tempat ke pemilik tanah Dan izin lokasi

secara lisan.

C. Dukungan pemerintah dan Masyarakat Setempat

Dukungan pemerintah, dengan adanya usaha Dessert Box ini pemerintah

banyak memberikan dukungan terhadap para pengusaha UMKM khususnya

terkait tentang perijinan usaha dibidang kuliner. Dukungan Masyarakat

setempat, dengan adanya Dessert Box ini masyarakat mengapresiasi suatu

produk baru karena Dessert Box ini merupakan salah satu produk Dessert

sehat yang memeiliki berbagai manfaat bagi seluruh masyarakat dan para

konsumennya, sehingga aman untuk di konsumsi.

D. Kesimpulan Kelayakan Aspek Hukum

Pada aspek hukum ini suatu usaha diharapkan telah memiliki pelaku bisnis

yang sesuai dengan usaha yang akan dijalankan dan juga telah memiliki

perizinan usaha yang jelas dan lengkap sehingga suatu usaha dapat

dilaksanakan sesuai dengan peraturan yang ada.

8
2) ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

A. Analisis Pasar

Pada usaha DESSERT BOX ini mempunyai potensi sangat besar karena

tingkat konsumsi masyarakat yang kian zaman semakin bertumbuh di

banding kondisi normal. Dismping itu persaingan bisnis DESSERT BOX ini

sangat ketat menyusul banyaknya pelaku usaha yang terjun di dunia bisnis

yang sama.

Dari riset yang telah dilakuakan sebesar tiga sampai lima usaha yang di

telah berbisnis di bidang yang sama, selain itu dengan usaha yang kami

dirikan saat ini telah melakukan penjual secara online maupun ofline yang

dapat memudahkan para konsumen yang menyukai DESSERT BOX kami,

juga rasa yang sudah di review dari konsumen yang rata-rata menyukainya.

B. Analisis Persaingan

 ANALISIS SWOT

1. KEKUATAN (STRENGTH)

Usaha ini mampu memenuhi perizinan usaha, selain itu memiliki

karyawan yang professional terlatih dalam keahliannya masing-

masing. Dan produknya juga unik yang di hasilkan dari bahan baku

berkualitas.

2. KELEMAHAN (WEAKNESS)

9
Usaha ini mudah ditiru di karenakan masyarakat yang menyukai

makanan-makanan yang sudah terkenal, sehingga memungkinkan

akan adanya bisnis-bisnis baru yang menekuni usaha yang sama

seperti DESSERT BOX ini.

3. PELUANG (OPPORTUNITY)

Peluang dari bisnis ini yaitu mampu bersaing dengan usaha

makanan ringan lainnya, juga dapat memperluas wilayah pemasaran

dengan meningkatkan promosi di media social guna mencapai pasar

global.

4. ANCAMAN(TREAT)

Ancaman dari usaha ini yaitu banyaknya pesaing yang terus

bertambah dilihat dari masyarakat yang mengikuti pertumbuhan

zaman seperti ini.

C. Analisis Market Share

Usaha ini menciptakan sebuah cemilan yang sedang tren di zaman

modern seperti ini, dengan rasa "chesee oreo" menjadikan usaha ini

mempunyai peminat yang banyak, dikarenakan DESSERT BOX yang

kami jual dibuat dari bahan baku berkualitas sehingga rasanya di sukai

banyak orang, juga mampu menguasai pangsa pasar. jadi market share dari

usaha ini sangat layak.

10
D. Analisis Strategi Pemasaran

a) Geografi

Dessert box membuka usaha di sekitaran pemukiman warga dan

kampus supaya mudah untuk dikunjungi dan mudah diakses. Bisnis ini

akan beroperasional hanya di daerah Semarang saja, melalui online

shop dan media sosial seperti Instagram dan WhatsApp sehingga lebih

mudah untuk dijangkau dikarenakan daya tahan kue itu hanya bisa

bertahan hanya 3 hari kecuali dimasukkan kedalam lemari pendingin

yang bisa bertahan selama 1 minggu. Dengan dipasarkan melalui online

shop DESSERT BOX bertujuan agar produk-produk makanan dapat

tersebar luas melalui media sosial dan juga konsumen dapat memesan

sesuai keinginannya.

b) Demografi

Produk makanan DESSERT BOX dapat dibeli oleh semua

kalangan baik laki-laki maupun perempuan, dari usia anak-anak,

remaja, sampai dewasa/orang tua karena produk yang ditawarkan bukan

merupakan produk khusus yang hanya dapat dikonsumsi oleh kalangan

tertentu.

c) Income Segmentasi

Dibuat katalog yang telah diposting melalui sosial media seperti

Instagram, dengan harga jual per-box dengan kisaran harga Rp 15.000

sehingga para konsumen pun dapat memilih harga yang sesuai dengan

budget mereka.

11
d) Promosi

Usaha DESSERT BOX ini akan memberikan informasi seputar

diskon dan promo-promo yang sangat menarik melalui media sosial.

Jika produk ini dapat lebih luas penyebarannya maka pemilik usaha

akan memilih seorang influencer dan memberikan endorse supaya

banyak masyarakat yang berdatangan mengunjungi situs/web site

DESSERT BOX dan juga datang secara langsung untuk membeli

produk.

E. Target Pasar

Target market usaha DESSET BOX ini adalah semua status

kalangan masyarakat terutama para mahasiswa dan orang dewasa yang

sudah bekerja.

F. Strategi Bauran Pemasaran

1. PRODUK

Makanan yang kami produksi yaitu dessert box yang sangat cocok

di zaman millennial ini, sehingga tidak akan ketinggalan zaman. Kami

menggunakan bahan adonan yang rendah kalori, sehingga para

konsumen tidak perlu khawatir terhadap berat badannya akan naik

kecuali mengkonsumsinya secara terus-menerus.

2. PRICE

12
Tiap cup DESSERT BOX dapat di jangkau dengan harga

Rp.15.000 untuk variant chesee oreo.

3. PLACE

Penentuan lokasi usaha yaitu di rumah saya sendiri yang terletak di

perumahan Hertasning Madani blok K1 No 2 Sehingga dapat

menghemat biaya(tempat sewa) serta mudah untuk memperoleh bahan

baku. Dengan lokasi usaha ini sangatlah strategis dan mudah di

jangkau.

G . Kesimpulan Analisis Pasar Dan Pemasaran

Dari analisis potensi pasar,market share dan syrategi pemasaran. Bisnis

dessert box ini mampu memenuhi permintaan, dan produk ini mampu

menjangkau sasaran yang luas dari kegiatan promosi baik yang di lakukan

secara online maupun offline.

3) ASPEK MANAJEMEN & SUMBER DAYA MANUSIA

A. Analisis Penjualan Usaha Dessert Box

Dalam menjalankan usaha “Dessert Box” ini dibentuk sebuah penjadwalan

agar kegiatan yang berlangsung sesuai dengan apa yang diharapkan.

Penjadwalan ini meliputi hari kerja dan jam kerja. Perusahaan ini beroperasi

setiap hari dan libur pada hari Minggu serta hari hari libur Nasional lainnya.

Sedangkan Jam kerja yaitu dimulai pukul 08.00 sampai dengan 14.00 WIB.

13
B. Analisis Kebutuhan Kerja

Bisnis ini membutuhkan tenaga kerja yaitu 3 orang karyawan dalam

bidang pembuatan dessert box, 1 orang karyawan dalam bidang pemasaran, 1

orang dalam bidang akuntan, dan 2 orang karyawan dalam bidang

pengantaran ( kurir ). Untuk upah awal per bulan karyawan masing masing

Rp. 300.000 per orang. (Jika penjualan tinggi maka karyawan akan

mendapatkan bonus ).

C. Analisis Kemampuan Memenuhi Kebutuhan Tenaga Kerja

Berhubungan dengan analisis kebutuhan tenaga kerja yang

membutuhkan karyawan pada bidang tersebut yaitu :

1. Bidang pembuatan “ Dessert Box “

 Memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik.

 Mampu menjalan tugas denga baik.

 Mampu beradaptasi dengan lingkungan.

 Berpikir kritis dan dapat memecahkan masalah.

 Dapat memgambil keputusan yang tepat.

 Dan dapat menjalin kerja sama dengan tim.

 Displin, cekatan, jujur dan teliti.

2. Bidang Pemasaran

 Menunjukkan keefektifan dalam mengadakan percakapan dengan

pelanggan, dan dalam pengembangan produk,

14
 Memiliki kemampuan mengkoordinasikan usaha tim dari

beragam karyawan kreatif.

 Memberikan saran dan masukan yang berguna bagi usaha

tersebut.

 Aktif di sosial media, cekatan, jujur dan teliti.

3. Bidang Akuntan

 Mengetahui dan memahami ilmu keungan dan akuntansi serta

implementasunya.

 Displin, cekatan, dan teliti

 Dapat dipercaya, adil, juur dan tidak berprasangka.

 Memiliki kompetensi dan professional dalam bekerja.

4. Bidang Pengantaran ( kurir )

 Displin, cekatan dan teliti.

 Dapat mengadarai kendaraan roda 2 atau roda 4.

 Dapat mengambil keputusan dengan cepat dan tepat.

 Jujur, ramah, dan dapat dipercaya.

D. Analisis Rencana Struktur Organisasi

Struktur organisasi ini terdiri dari : Pemilik, bagian keuangan, bagian

operasional, bagian marketing dan karyawan.

15
STRUKTUR ORGANISASI

PEMILIK

MANAGER

OPERASIONAL & KEUANGAN &


MARKETING PERSONALIA

KARYAWAN

Gambar 1 Struktur Organisasi

E. Kesimpulan Kelayakan Aspek Manajemen dan Sumber Daya Manusia

Dari analisis penjadwalan proyek, kebutuhan tenaga kerja, kemampuan

tenaga kerja yang memenuhi, struktur organisasi. Maka dapat disimpulkan

bahwa usaha kegiatan ini dapat berjalan dengan sistematis dan dengan

struktur organisasi yang jelas. Disamping itu perusahaan dapat memenuhi

kebutuhan tenaga kerja dan ketersediaan tenaga kerja yang ahli dalam bidang

tersebut sangat banyak.

4) ASPEK TEKNIK DAN TEKNOLOGI

A. Analisa Lokasi Bisnis

16
Lokasi bisnis yang akan dijalankan yaitu berada di Perumahan

Hertasning Madani yang letaknya ditepi jalan raya. Lokasi ini sangat

strategis karena berada pada pusat keramaian sehingga keberadaan usaha

ini sangat mudah diketahui oleh konsumen maupun distributor.

B. Analisa Luas Produksi

Luas produksi dari bisnis ini yaitu mampu menghasilkan output 10

cup per hari. Pendistribusian produk ini dapat menyebarluas ke seluruh

Kabupaten Semarang bahkan memungkinkan juga sampai ke seluruh

penjuru wilayah Makassar, karena produk ini dipromosikan melalui media

internet yang cakupannya sangat luas.

C. Analisa Layout Pabrik.

Bisnis kami tidak memiliki pabrik karena bisnis kami hanya bisnis

rumahan.

D. Analisa Kesiapan Teknologi

Teknologi yang digunakan dalam kegiatan produksi yaitu

teknologi yang masih sederhana seperti peralatan masak pada umumnya.

Namun dengan demikian teknologi tersebut mampu untuk menghasilkan

output yang banyak. Kemudian untuk mempromosikan bisnis kami

menggunakan smartphone.

17
E. Kesimpulan Analisa Aspek Teknis dan Teknologi

Dari analisis lokasi bisnis, luas produksi, layout pabrik, dan

kesiapan teknologi, dapat disimpulkan bahwa posisi tempat usaha

perusahaan ini sangat strategis. Meskipun belum memiliki pabrik namun

bisnis kami telah mampu memenuhi permintaan 10 cup perhari. Kemudian

untuk mempromosikan usaha ini di sosial media, kami menggunakan

smartphone. Sehingga bisnis kami dapat menyebarluas di wilayah

Makassar.

5) ASPEK FINANSIAL

A. Sumber Pendanaan

Presentase
uraian % Jumlah
(a) (b) (c) (d) (e) (f) (g) (h)
Modal
3.000.000 3.000.000 3.000.000 3.000.000 3.000.000 3.000.000 3.000.000 3.000.000 24.000.000
sendiri
Pinjaman 00.00 00.00 00.00 00.00 00.00 00.00 00.00 00.00 00.00
Jumlah 24.000.000

Tabel 1 : Perolehan Modal

B. Analisis Kebuhutan Investasi Awal

No Keterangan biaya
1 Aktiva Tetap

1. Panci kecil (2 pcs) @20.000 40.000


2. Gas 3kg ( 1 unit) 120.000
3. Regulator + selang regulator 85.000
4. Sendok sayur (2 pcs) @14.000 28.000
5. Tablet 2.000.000

18
6. Pisau ( 2pcs) @10.000 20.000
7. Kulkas 1.800.000
8. Kompor 276.000
Jumlah Aktiva Tetap 4.369.000

2 Modal Kerja
Biaya Bahan Baku 3.795.000
Jumlah 3.795.000

3 Biaya Operasional
Gaji Karyawan 300.000 x 7 2.100.000
Biaya listrik & air 1.000.000
Jumlah 3.100.000

Total 11.264.000
Dana yang tersedia (modal sendiri) 24.000.000
Tabel 2 : Kebutuhan Investasi

C. Arus Kas Masuk

Penyusutan = Investasi = 4.369.000 = 1.092.250


umur ekonomis 4

Penyusutan = 1.092.250,-/tahun

sehingga estimasi laporan laba/rugi:


Pendapatan 81.000.000
biaya yang keluar
total biaya 45.540.000
penyusutan 1.092.250
46.632.250
Laba sebelum pajak (EBT) 35.367.759
Pajak 0,5% (35.367.759) 176.839
Laba Setelah Pajak (EAT) 35.190.920

Aliran Kas Masuk Bersih = EAT + PENYUSUN

= 35.190.920 + 1.092.250
= 36.283.170

19
*Pajak 0,5% diperoleh dari Undang-Undang pajak penghasilan pasal 21 yang mengatur
penghasilan usaha kecil yang pendapatan brutonya < 4,8 M dalam setahu

D. Estimasi Cash Flow

TAHUN/PERIODE
KOMPONEN
2021 2022 2023 2024
KAS MASUK
Investasi 11.264.000 0 0 0
Pendapatan 81.000.000 81.000.000 81.000.000 81.000.000
Total Kas Masuk 92.264.000 81.000.000 81.000.000 81.000.000

KAS KELUAR
Pembelian Aktiva Tetap 11.264.000
Gaji & upah 2.100.000 2.100.000 2.100.000 2.100.000
Listrik & Air 1.000.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000
Penyusutan 1.092.250 1.092.250 1.092.250 1.092.250
Total Kas Keluar 15.456.250 4.192.250 4.192.250 4.192.250
Surplus 76.807.750 76.807.750 76.807.750 76.807.750
Saldo Awal Kas - 76.807.750 153.615.500 230.423.250
Saldo Akhir Kas 76.807.750 153.615.500 230.423.250 307.231.000

Tabel 3: Estimasi Cash Flow

E. Payback Period

PP = 24.000.000
x 12 bulan = 7,9 bulan
36.283.170

Usaha dessertbox dinilai layak karena jangka waktu pengembalian modal


usaha selama 7,9 bulan < 4 tahun (umur proyek)

F. Average Rate Of Return (ARR)


Total EAT = 35.190.920 + 35.190.920 + 35.190.920 + 35.190.920
= 140.763.680

Rata-rata EAT = 140.763.680 = 35.190.920


5
Rata-rata Investasi = 24.000.000 = 12.000.000

20
2

ARR = 35.190.920 = 2,9% dibulatkan menjadi 3%


12.000.000

G. Net Present Value (NPV)

TAHUN PROCEED PV IF PV of Proceed

1 36.283.170 - 36.283.170
2 36.283.170 - 36.283.170
3 36.283.170 - 36.283.170
4 36.283.170 - 36.283.170
Total 145.132.680
initial cash flow 4.369.000
NPV 140.763.680

Tabel 4 : Net Present Value (NPV)

Usaha dessertbox dinilai layak karena nilai NVP>0 yaitu sebesar Rp. 140.763.680

H. Profitability index

140.763.680
PI = X 100% = 5,86
24.000.000

Usaha dessertbox dinilai layak karena nilai PI >1, yaitu 5,86

21
6. ASPEK EKONOMI DAN SOSIAL

A. Dampak Positif Ekonomi

 Menambah pemasukan keluarga dan membantu perekonomian keluarga

.namun tidak menutup kemungkinan kalau suatu saat usaha yang kami

jalankan ini sukses bisa menjadi sumber pemasukan pertama.

 Memiliki kebangaan sendiri jika usaha desert box ini yang kami

jalankan menjadi sukses,lantaran kami bisa mengerjakan dua pekerjaan

yaitu (kuliah sambil kerja) tanpa harus mengorbankan salah satumya.

 Usaha sampingan yang kami kerjakan di rumah sendiri tentu bebas dari

sewa tempat,karna yang di gunakan rumah sendiri tanpa harus sewa

tempat dengan biaya yang lumayan.

 Tidak ada namanya PHK bagi kami yang menjalanka usaha desrt

box,namun akan tetap ada resiko rugi, namanya juga usaha.

 Ada peluang usaha.

 Dalam membangun usaha desert box yang kami jalankan biasanya

terkendala modal ,biasanya bisnis yang kami jalankan harus modal

sendiri mulai dari bahan maupun alat.

 Dalam membangun usaha desert box yang kami jalankan biasanya

terkendala modal ,biasanya bisnis yang kami jalankan harus modal

sendiri mulai dari bahan maupun alat.

B. Dampak Positif Sosial

 Di terima oleh masyarakat.

22
 Mahasiswa(i) yang memiliki usaha kecil kecilan di rumah akan

memiliki banyak waktu bersama keluarga / teman. Dan dapat

mengurangi biaya keluyuran. Kami bisa tetap di rumah mencari rejeki.

 Apabila usaha desert box yang kami jalankan bisa sukses tentunya akan

membutuhkan tambahan karyawan .hal ini bisa membuka lahan

pekerjaan baru buat teman teman yang membutuhkan.

 Selain usaha sampingan ini di kerjkan oleh kami (mahasiswa (i) )namun

tidak menutupi kemungkinan dirintis bersama anggota keluarga kami

yang lain .semisalnya orang tua yang sering memberii arahan kepada

kami.

 Kami harus bisa membagi waktu usaha di rumh dengan kuliah, apabila

kami tidak bisa pastinya akan timbul masalah.

 Kita dapat lebih mngetahui hal-hal yang berhubungan dengan usaha

kecil serta mengembangkan pikiran tentang itu.

 Kami juga harus belajar tentang ilmu pemasaran, managemen usaha

desert box yang kami jalankan.

 Meningkatkan kreatifitas dan inovasi di bidang Usaha kecil yang kami

jalnkan baik mikro dan makro.

C. KESIMPULAN

Apabila usaha desert box yang kami jalankan bisa sukses tentunya

akan membutuhkan tambahan karyawan . selain usaha sampingan ini di

23
kerjakan oleh kami namun tidak menutupi kemungkinan dirintis bersama

anggota keluarga kami yang lain .

5. ASPEK LINGKUNGAN HIDUP

A. Analisa Lingkungan Operasional

1. Pemasok

Pemasok bahan baku yang berupa susu, gula, maizena dan coklat

dalam kegiatan operasional bisnis ini yaitu berasal dari toko satu sama di

jalan hertasning baru. Kriteria pemasok yang di pilih yaitu jujur, disiplin,

dapat diandalkan dan selalu dapat menyediakan bahan-bahan yang masih

layak dikonsumsi dan tidak terkontaminasi zat-zat berbahaya.

2. Pelanggan

Dari data yang diperoleh, banyak masyarakat yang menyukai

Dessert box yang merupakan makanan penutup berupa kue yang

disimpan dalam kotak makanan membuat pecinta makanan manis dapat

menikmati langsung tanpa harus meletakan ke atas piring, sehingga

dapat diprediksikan pula bahwa pelanggan yang tertarik untuk

mengkonsumsi makanan penutup “Dessert Box” ini samgat banyak.

3. Pegawai

Dalam hal pegawai atau tenaga kerja, kami mendirikan usaha

Dessert box ini Bersama denganm beranggotakan 7orang, yang dimana

memberikan masukan finansial bagi kami mahasiswi yang baru terjun

ke dunia bisnis.

24
B. Analisa Lingkungan Industri

1. Makanan Penutup

Berbentuk kotak bukan merupakan produk baru, sehingga tidak

dapat dipungkiri adanya pesaing dalam industri pembuatan makanan

penutup ini. Proses pada industri makanan penutup yang masih

sederhana dan mudah dipelajari, maka banyak pebisnis bergerak dalam

bidang usaha makanan penutup ini. Di Indonesia sendiri, hampir

kebanyakan industri kecil maupun menengah yang memfocuskan

usahanya dalam pembuatan Dessert box ini. Di Semarang sendiri ada

beberapa bisnis kecil yang bergerak dalam bidang ini, namun dengan

inovasi dan differensi produk menggunakan bahan dari coklat dan susu,

maka bisnis ini menciptakan hal baru di dunia makanan penutup.

Sehinnga usaha Dessert box ini pun bersaing di dunia perindustrian.

2. Kekuatan Pemasok

Kekuatan pemasok tentunya sangat lumayan tinggi, karena

pemasok diambil di toko satu sama yang terletak di hertasning, maka

kami dapat mengontrol bahan-bahan yang diperlukan secara mudah.

Dan juga ada beberapa toko yang kami datangi sehingga tidak terpacu

pada satu saja, dengan demikian bahan baku akan selalu bisa

didapatkan.

25
3. Kekuatan Pembeli

Dari data yang diperoleh bahwa masyarakat menyukai makan

makanan penutup yang manis dan lezat maka kekuatan pembeli pada

produk yang dihasilkan akan tinggi, karena produk yang dihasilkan

oleh bisnis ini mampu memenuhi apa yang diinginkan oleh konsumen.

4. Hambatan Masuk

Hambatan masuk produk ini lumayan mudah karena usaha ini

selalu melakukan inovasi-inovasi baru dalam mengahambat masuknya

pesaing dalam produk yang sama.

C. Analisa Lingkungan Jauh

1. Ekonomi

Dalam data pengamatan yang dilakukan hasilnya merupakan daya

beli & permintaan warga yang relatif tinggi terhadap produk ini, lantaran

dessert box ini harganya yg terjangkau & seluruh kalangan sanggup

menikmati sebagai akibatnya menghipnotis pendapatan.

2. Sosial dan Budaya

Dari hasil riset masyarakat dilingkungan bisnis kami memiliki

opini dan gaya hidup bahwah mengomsumsi makanan penutup

merupakan hal yang sangat di perhatikan.di samping itu, masyarakat

cenderung memilih dalam mengkomsumsi makanan penutup, Mereka

lebih memilih makanan yang sehat dengan harga yang murah. Dalam

mempengaruhi keyakinan nilai sikap opini yang berkembang dari

lingkungan dimana usaha ini beroprasional.

26
3. Teknologi

Peralatan yamg digunakan dalam pembuatan Deseert box hanyalah

peralatan sederhana seperti kompor, tabung, spatula dan pisau. Namun

dalam mengatur promosi online dan offline pencatatan penjualan atau

pembelian yaitu menggunakan teknologi smartphone. Walaupun

teknologi yang sekarang digunakan masih sederhana, tetapi dapat

menghasilkan produk yang banyak

4. Ekologi

Dari data yang diperoleh melalui riset pada masyarakat disekitar

lokasi usaha, usaha DESSERT BOX ini tidak terdapat sumber

pencemaran pada lingkungan. Ditinjau dari masukan, proses pengeluaran

dari kegiatan usaha ini tidak ada sama sekali sumber pencemaran.

5. Global

Dalam upaya mencapai lingkungan dunia, pada lakukan penjualan

melalui via on-line, yg mana bila terdapat pesanan berdasarkan wilayah

luar, maka produk-produk Dessert box bisa dikirim keseluruh wilayah,

dengan demikian mencapai pasar dunia pun sanggup terjadi.

D. Kesimpulan

Dari analisis aspek lingkungan oprasional, lingkungan dekat, lingkungan

jauh dapat disimpulakan bahwah bisnis ini dapat berpotensi baik untuk

dijalankan karena hambatan-hambtananya relatif sedikit.

27
BAB IV
PENUTUP

1.6 KESIMPULAN

Dessert Box merupakan salah satu produk makanan ringan penutup (cake)

yang saat ini sedang digemari banyak konsumen. Berbeda dengan dessert

biasa yang disajikan di piring, dessert box bisa langsung dimakan dari

tempatnya. Makanan manis yang ditata dalam kotak bening ini biasanya

terdiri dari beberapa lapisan seperti fla cheese, oreo, taburan keju parut

sebagai toping, dan lain sebagainya. Menjadikan makanan penutup ini sebagai

alternatif tepat untuk menemani waktu santai kamu bersama rekan dan

keluarga.

1.7 POTENSI USAHA

Ditahun ini dessert box banyak sekali digemari dan banyak dicari oleh

orang-orang di berbagai kalangan. Selain itu, usaha dessert box ini berprospek

baik untuk kedepannya karena banyaknya penggemar dessert yang memiliki

rasa yang begitu manis. Tentunya untuk para pencinta makanan manis-manis

dessert ini menjadi incaran para masyarakat. Oleh karena itu, usaha ini

memiliki potensi yang sangat baik.

28
DAFTAR PUSTAKA

Dedi Purwana, N. H. (2019). STUDI KELAYAKAN BISNIS. Depok: PT.

RAJAGRAFINDO PERSADA.

Kasmir, J. (2020). STUDI KELAYAKN BISNIS. Jakarta: PRENADAMEDIA

GROUP.

29

Anda mungkin juga menyukai